Anda di halaman 1dari 6

2.

Kombinasi dari Metode Hotz (Cara Ortodoks)


Persiapan operasi :
Dilakukan restrain yang baik pada hewan, diletakkan pada posisi ventral recumbency
atau berdiri. Anestesi yang dapat digunakan adalah anestesi umum atau anestesi lokal
menggunakan solusio procain HCl 2% yang dikombinasikan dengan premedikasi
sedative. Kulit pada tepi palpebrae dibersihkan dan didesinfeksi. Peralatan yang
digunakan berupa pinset, scalpel, gunting, jarum jahit berpenampang segitiga berikut
benang jahit yang non-absorable.
Teknik operasi
Pada Kucing
1. Kasus entropian pada kucing, premedikasi yang digunakan adalah
Acepromazine 0,0125 mg / kg, metadon 0,2 mg. Anestesi diinduksi dengan
Propofol 6 mg / kg dan dipertahankan dengan oksigen dan isofluorane.
2. Operasi dilakukan dengan cara membuat sebuah sayatan awal yang
dilakukan sepanjang 2 mm sejajar dengan marjin tutup, membentang
sepanjang daerah entropion kemudian ditambah 2-3 mm pada kedua sisi.
3. Sebuah sayatan kulit lengkung kedua dibuat ventral dengan yang pertama,
biasanya 2-3 mm terpisah , tetapi tergantung pada sejauh mana entropion
tersebut.
4. Kulit intervensi itu dipotong dengan kedalaman sampai mengenai otot
orbicularis oculi.
5. Luka ditutup dengan 5 / 0 ( 1 metrik ) polygalactin 910 dalam pola
sederhana, pertama menempatkan jahitan pusat, kemudian mengisi sisa
sayatan dengan membagi dua jahitan.

Keuntungan Metode Hotz adalah mudah dikerjakan, tetapi kelemahannya adalah


pemotongan kulit yang terlalu lebar sehingga operasi kurang steril dan dapat
menimbulkan kelopak mata tertarik keluar secara berlebihan yang menyebabkan
ectropion. Berikut adalah beberapa modifikasi dari metode Hotz:
Pasca Operasi
Setelah operasi selesai, dapat diberikan salep antibiotik untuk mata (misalnya
tetrasiklin 1%, chlorampenicol 1%, nebacatin 1% dan lain-lain) dan anestesi lokal
coccain 2% selama beberapa hari.Jahitan dibuka setelah 7-10 hari pasca operasi.
Hewan juga harus diberikan elizabeth colar untuk mencegah hewan menggaruk luka
operasi pada matanya

a. Modifikasi pertama adalah dengan menggunakan forcep hemostatik


1. Kulit yang akan dipotong dijepit menggunakan forcep Halsted atau Crile.
2. Posisikan forcep dengan melepas-pasang jepitan hingga mendapatkan ukuran
yang sesuai untuk dipotong.
3. Setelah mendapat posisi yang sesuai, jepit forcep dengan erat selama 30 detik,
lalu lepaskan.
4. Pola jepitan yang terbentuk lalu dipotong dengan gunting.
5. Sangat penting untuk memotong semua jaringan yang terkena jepitan forcep
untuk mencegah trauma atau luka parut pasca operasi.

Teknik operasi Celsus untuk entropion. A. penampakan preoperative dari entropion.


B. kelebihan kulit dilipat dan dijepit dengan forcep hemostatik. C. aturlah letak
sepasang forcep sesuai yang diinginkan untuk membentuk pola. D. forcep dilepaskan
setelah 30 detik. E. potonglah pola yang telah terbentuk dimulai dari chantus lateral.
F. terlihat area yang telah terpotong tanpa melukai otot orbikularis. G. insisi dijahit
dengan pola jahitan simple interrupted dengan benang 5-0 nonabsorbable
monofilament, jarak sekitar 3 mm. Jahitan jangan terlalu dekat, karena dapt
menyebabkan pembengkakan pasca operasi yang dapat merusak jaringan.

b. Pada modifikasi kedua, yaitu metode insisi.


1. Pertama gunakan spatula Jaeger dibawah kelopak mata untuk
mempertahankan posisi selama insisi dilakukan. Insisi pertama letaknya sekitar
2 mm dari tepi kelopak.
2. Ukuran dan bentuk kecacatan entropion mempengaruhi ukuran dan bentuk
area kulit yang akan dipotong.
3. Umumnya insisi berbentuk seperti bulan sabit. Walaupun dianjurkan agar otot
orbicularis dipotong yang sering dilakukan pada entropion parah, akan tetapi
hal ini dapat mengakibatkan trauma.
4. Kemudian kulit dijahit menggunakan 5-0 sampai 6-0 nylon dengan pola
interrupted. Jahitan berjarak sekitar 2-3 mm tegak lurus dari tepi kelopak mata
dengan simpul menjauh dari kornea.
Dengan teknik ini, kemungkinan kecil terjadi overcorrection karena pembengkakan
dan luka umumnya lebih cepat sembuh.
Terapi pasca operasi dapat dilakukan dengan memberikan antibiotic topikal atau tetes
mata, collar untuk menghindari self-trauma, dan analgesik.
Kegagalan dalam teknik ini umumnya diakibatkan karena insisi terlalu jauh dari tepi
kelopak mata dan jarak antar jahitan terlalu jauh.

Bedah entropion Hotz-Celsus. A. gunakan Jaeger untuk menstabilkan kelopak mata


sebelum insisi dilakukan. Insisi kira-kira sepanjang 2-3 mm di bawah tepi kelopak
dan iris secara hati-hati. B-D. gunakan benang monofilament non-absorbable. Jahitan
pertama dilakukan seperti pada gambar hingga membagi luka insisi menjadi tiga
bagian. Selanjutnya jahit hingga menutup luka insisi.

c. Modifikasi ketiga umumnya dilakukan pada anjing brachycephalic, ketika


lipatan di sekitar hidung mengiritasi kornea.

Pemotongan lipatan kulit daerah hidung. A. penampakan lateral dari lipatan kulit
daerah hidung. B. pemotongan sebagian lipatan kulit dengan mengguanakn gunting
melengkung. C. bagian lipatan yang tidak terpotong lalu dijahit menggunakan 5-0
monofilament non-absorbable. D-F. pemotongan secara total dari kulit daerah hidung.

Anda mungkin juga menyukai