Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KASUS PROLAPSUS BULBUS OCULI SINISTRA

PADA KUCING PERSIA DI ZOO KLINIK MAKASSAR

TUGAS AKHIR

EKA ANNY SARI


O 121 16 046

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
8

BAB III

MATERI DAN METODE

3.1. Lokasi dan Waktu


Kegiatan pembedahan enukleasi ini dilaksanakan di Zoo Klinik
Makassar, pada tanggal 20 Juli 2017 dari pukul 20.00 WITA sampai 21.15
WITA. Perawatan post operasi dilakukan dari tanggal 21 Juli sampai tanggal
27 Juli 2017.

3.2. Alat
Alat yang digunakan pada operasi enukleasi adalah torniket, elizabeth
colar, stetoskop, termometer, alat cukur, duk klem, pinset anatomis, pinset
cirurgis, scalpel dan blade, arteri klem anatomis, gunting tajam tumpul,
gunting tumpul-tumpul, gunting tajam-tajam, needle holder, spoit 1ml, spoit
3ml, jarum jahit, infuse set, tali restraint, penutup kepala, baju operasi, lampu
dan meja operasi.

3.3. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada operasi enuklasi adalah gloves
steril, masker disposible, benang vicryl, benang silk, tampon steril, kasa steril,
underpad, alkohol 70%, povidone iodine (betadine), atropin sulfat, ketamin
HCl 10%, xylazin HCl 2%, epinephrin, antibiotik, antiinflamasi, cairan
Ringer Laktat (RL), dan plester/hipafix.

3.4. Perlengkapan operator dan asisten


Operator dan asisten harus memakai baju bedah, penutup kepala,
masker, dan sarung tangan steril.

3.5. Metode Kerja


1. Premedikasi dan Anastesi
Premedikasi dilakukan dengan menggunakan atropine sulfat
dengan dosis 0,03ml/kg BB secara intramuskuler.
Dosis Atropin = 0,04 mg x 2,3 kg
0,25mg/ml
= 0,3 ml
Anastesi yang digunakan pada operasi enukleasi dapat dilakukan
dalam dua cara, yaitu anastesi lokal ataupun umum. Anastesi lokal
digunakan apabila pasien dapat direstrain dengan baik. Apabila
sebaliknya, restrain tidak bisa dilakukan, dapat menggunakan anastesi
umum. Anastesi pada kasus ini digunakan anastesi umum dengan
pemberian Ketamin dan Xylazine secara intramuskuler.

Dosis Ketamin = 10 mg x 2,3 kg


100 mg/ml
= 0,2 ml
9

Dosis Xylazine = 1 mg x 2,3 kg


20 mg/ml
= 0, 1 ml

2. Prosedur Kerja
a. Persiapan alat
1) alat bedah minor untuk enukleasi dicuci dengan air bersih yang
mengalir kemudian dikeringkan sebelum masuk wadah
2) setelah alat bedah disimpan dalam wadah,, wadah tersebut
kemudian dibungkus dengan 2 lapis kain. Kemudian dimasukkan
ke dalam oven sterilisasi pada suhu 100oC selama ±1 jam.
3) setelah sterilisasi alat, kemudian alat diatur di meja alat yang
dekat meja operasi.
b. Persiapan hewan
Hewan yang akan diberi perlakuan/dioperasi sebaik
sebaiknya sudah
dilakukan pengecekan/pemeriksaan
pengeceka pemeriksaan fisik lebih dahulu, seperti
anamnesa, signalement, pemeriksaan fisik dan dilakukan pencukuran
rambut. Hewan diberikan premedikasi menggunakan atropin sulfat
dengan dosis 0,3
0, ml secara IM. Kemudian, rambut dicukur bersih
disekitar daerah mata yang akan dioperasi. Anestesi dilakukan dengan
menggunakan kombinasi ketamin-xylazine
ketamin dengan dosis ketamin
10mg/kgBB dan xylazine
xylazin 1-2mg/kgBB. Antibiotik pre operasi 0,5 ml
dan maintenance infus.
c. Persiapan operator
Operator harus menggunakan seperangkat APD (Alat
Pelindung Diri) untuk tujuan sterilitas prosedur pelaksanaan operasi.
d. Enukleasi
1. Setelah hewan diberi anastesi, daerah yang akan dilakukan operasi
diolesi dengan betadine
2. Setelah itu hewan diletakkan di meja operasi dengan posis
posisi dorsal
recumbency Mata sinistra ditutup dengan duk yang sudah dibentuk
recumbency.
berlubang dan difiksir dengan towel clamp.
3. Operasi enukleasi diawali dengan dilakukan pengguntingan pada
daerah kantus mata kemudian dilanjutkan dengan sayatan
melingkari daerah kelopak mata atas dan kelopak opak mata bawah
º
dengan arah 360 . Penyayatan dapat dilakukan de dengan
menggunakan sayatan tajam.
tajam

Gambar 3.1 Prosedur Operasi

Anda mungkin juga menyukai