Anda di halaman 1dari 9

PENANGANAN LUKA DENGAN AXIAL PATTERN FLAP PADA KUCING (Felis

domestica)

Lakukan evaluasi setiap hari sehingga kita bisa menentukan langkah selanjutnya, apakah mau
menutup luka “Active Wound Management” ataupun melakukan manajemen luka terbuka “
Open Wound Management”.
Skin flap merupakan salah satu teknik yang umum digunakan oleh ahli bedah plastik untuk
merekonstruksi cacat dan menutupi luka (Tschoi, 2005).
Penutupan luka dengan skin flap juga harus memperhatikan kelonggaran kulit untuk ditarik
dalam pembuatan skin flap.
Flaps di mana lokasi donor berada jauh dari area penerima (cacat) disebut flap jauh. Mereka
biasanya membutuhkan rekonstruksi dan transfer multi-tahap, tetapi dapat ditransfer dalam
satu tahap dengan anastomosis mikrovaskular dari arteri dan vena. Flap interpolasi, atau flap
pedikel tubed, adalah contoh flap jauh. Flap pedicle tubed digunakan untuk berjalan flap tidak
langsung, jauh ke situs penerima (lihat Bab 3). Pouch Flap (bipedicle) dan hinge flap (single
pedicle) adalah bentuk distant flap yang digunakan untuk merekonstruksi cacat kulit pada
ekstremitas distal.

Signalemen Hewan
Nama : Milo
Jenis hewan : Kucing
Ras / Breed : Lokal
Warna Bulu : Hitam putih
Jenis Kelamin : Jantan
Berat Badan : 5 kg
Umur : 3 Tahun
Tanda : Ada luka pada extremitas cranial sinistra
Anamnesa
Berdasarkan hasil anamnesa dengan pemilik hewan, Kucing Milo menunjukkan nafsu makan
yang baik, hewan dilepasliarkan dan beberapa hari sebelum dibawa ke RSHP ditemukan telah
memiliki luka pada kaki depan saat pulang ke rumah.

Pemeriksaan Klinis
Terdapat luka yang cukup besar pada extremitas cranialis sinistra, hewan menunjukkan rasa
sakit pada bagian luka dan kepincangan saat berjalan.
Gizi : Sedang
CRT :
Suhu :
Frekuensi nafas :
Frekuensi jantung :
Pulsus :
Selaput lender mata bewarna rose dan basah, pada area mulut tidak ditemukan benda asing dan
gigi lengkap. Palpasi limpoglandula tidak ada pembengkakan.

Diagnosa
Vulnus Laceratum (luka robek).

Prognosa
Prognosa yang diberikan fausta dengan syarat perawatan luka harus baik.

Persiapan 1 :
Kucing diberi antibiotik amoxicillin dan clavulanic acid 10 mg/kg berat badan (BB),
antiprotozoa metronidazole 17 mg/kg BB, anthelmintik praziquantel dan pyrantel embonate 5
mg/ kg BB, dan vitamin sebelum dilakukan operasi.

Persiapan 2 :
Sebelum operasi dilakukan, perlu persiapan yang matang sehingga pada saat operasi
dilaksanakan dapat berjalan dengan sukses dan lancar tanpa adanya hal-hal yang mengganggu
jalannya operasi dan menghambat kesembuhan hewan tersebut. Persiapan yang perlu
dilakukan meliputi persiapan alat, bahan dan obat, persiapan ruang operasi, persiapan pasien
dan persiapan operator.
1. Alat dan bahan
 Alat yang digunakan dalam tindakan operasi Axial Pattern Flap pada pasien Milo
yaitu: pinset anatomis, pinset chirrurgis, scalpel dan blade, artery clamp, duk klem
(backhause towel clamp), scissors, metzenbaum, needle holder, allice forceps,
wadah stainless steel (nierbeken), duk (towel), stethoscope, spoit 3cc dan 1cc.
 Bahan yang digunakan: infus set, Atropin, Ketamin 10%, Xylazine 2%, Alkohol,
Iodin, underpad, kapas, kasa, benang Silk 3.0, perban, Penicillin, Amoxicillin dan
Clavulanic acid, Carprofen.
2. Preparasi ruang operasi
Ruang operasi, meja dan perlengkapan didesinfeksi dengan alkohol. Meja operasi
dialasi dengan underpad.
3. Preparasi alat operasi
Alat-alat dicuci dengan sabun, disikat dan dibilas dengan air. Lalu disemprotkan
dengan alkohol dan dikeringkan dengan lap bersih. Kemudian dimasukkan kedalam
kotak alat dan disterilisasi selama 30 menit. Kemudian ditata diatas meja alat.
4. Preparasi hewan
Hewan dipuasakan 6 jam sebelum dianestesi. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik
yang meliputi : penimbangan berat badan, pemeriksaan pulsus, frekuensi nafas, sistem
digestivus, respirasi, sirkulasi, syaraf, reproduksi, perubahan anggota gerak dan
perubahan kulit. Pemeriksaan hematologi sebagai syarat anestesi dan pembedahan.
5. Preparasi operator
Adapun persiapan yang dilakukan oleh operator sebelum memulai operasi yaitu :
a. Mencuci tangan
b. Menggunakan baju scrub operasi, penutup kepala dan masker.
c. Menggunakan handglove
Pre Operasi
Sebelum melaksanakan operasi, hewan dipersiapkan terlebih dahulu dengan melakukan
anestesi dan preparasi daerah operasi yang dimulai dari:
1. Pre anestesi : Penyuntikan premedikasi pada pasien yang dilakukan dengan injeksi
Atropin Sulfat 0,8 ml melalui subcutaneous (SC).

𝑚𝑔
0,04 𝑥 5 𝑘𝑔
𝑘𝑔𝐵𝐵
Atropin Sulfat =
0,25 𝑚𝑔/𝑚𝑙
0,2 𝑚𝑔
=
0,25 𝑚𝑔/𝑚𝑙
= 0,8 𝑚𝑙

2. Selanjutnya dilakukan pencukuran bulu dan pembersihan pada daerah yang akan
dioperasi untuk mencegah infeksi.
3. Kemudian dilakukan pemasangan infus set chateter intra vena (IV Cath) untuk
mengalirkan cairan infus selama operasi berlangsung.
4. Hewan di anestesi dengan kombinasi Ketamin 10% sebanyak 0,5ml dan Xylazine 2%
sebanyak 0,25ml melalui intramuscular (IM).

𝑚𝑔
10 𝑥 5 𝑘𝑔
𝑘𝑔𝐵𝐵
Ketamin =
100 𝑚𝑔/𝑚𝑙
50 𝑚𝑔
=
100 𝑚𝑔/𝑚𝑙
= 0,5 𝑚𝑙

𝑚𝑔
1 𝑥 5 𝑘𝑔
𝑘𝑔𝐵𝐵
Xylazine =
20 𝑚𝑔/𝑚𝑙
5 𝑚𝑔
=
20 𝑚𝑔/𝑚𝑙
= 0,25 𝑚𝑙
5. Hewan yang telah dianestesi dengan sempurna diposisikan lateral recumbency dexter,
kemudian didesinfeksi area yang akan dioperasi dengan alkohol 70% dan dilanjutan
dengan iodium tinctur 3%. Selanjutnya dipasangi kain penutup operasi (kain duk)

Operasi
1. Preparasi dan membersihkan area luka
2. Sisa jaringan mekrosis digunting/dibersihkan.
3. menggambar pola pada jaringan kulit sehat di dekat luka

4. membuat sayatan pada pola yang telah di buat lalu preparir jaringan subcutis dengan
Metzenbaum. Kulit tersebut ditarik untuk menutup jaringan yang rusak dan memberi
suplai darah.

5. Kemudian Fascia dijahit dengan benang plain cut gut 3.0 pola jahitan continuous,
selanjutnya kulit dijahit dengan menggunakan benang silk 3.0 dengan pola jahitan
terputus (simple interrupted suture).
6. Area skin flap di perban dengan framycetin sulfate dan kasa steril. perban dan kasa
diganti setiap 3 hari sekali.

Post Operasi

Selama masa penyembuhan hewan ditempatkan dalam kandang yang bersih dan kering,
kemudian dipasangkan Elizabeth collar untuk mengurangi resiko kucing merusak perban. Lalu
dilakukan pengontrolan kesehatan pagi dan sore bersama dengan pemberian makanan dan
obat-obatan sampai hewan sembuh. Hewan diberi pakan kering yang dicampur dengan pakan
basah. Setelah perawatan pasca operasi, kucing diberi antibiotik Claneksi (Amoxicillin dan

Clavulanic acid) 10 mg/kg BB dan Rimadyl® (Caprofen) 2,2 mg/kg BB dan Livron B.plex ½
tablet sehari selama 7 hari dengan interval 2 kali sehari. Pemberian antibiotik bertujuan untuk
mencegah infeksi pasca operasi. Pemberian Carprofen pasca operasi bertujuan sebagai
analgesik dan anti inflamasi. Selain itu, diberikan Livron B.plex 1 tablet sebagai terapi suportif
untuk memperbaiki kondisi hewan pasca operasi. Jahitan dapat dibuka setelah luka kering dan
benar-benar telah tertutup.

Penjelasan obat 2 buku

Baca buku ttg perawatan pasca operasi skin flap

R/ Amoxivclav 700 mg
Karprofen
pulv da in caps no X
S 2.d.d. cap PO

paraf

In all animals, Penrose or closed suction drains were placed beneath the skin flaps, and
maintained in place until drainage ceased (usually 2 to 3 days following surgery). Repeated
doses of opioids (typically 0.1 mg/kg morphine increments intravenously) were required in
all cases, sug- gesting that formation of these flaps is a painful procedure. The wounds were
supported with soft, absorbent bandages that exerted gentle pressure on the surgical site,
reducing postoperative discomfort, restricting movement, and dis- couraging fluid
accumulation. The bandage was usually maintained for at least 7 days, and until suture
removal (14 days) in some instances. Antibiotics (usually amoxicillin clavulanate, 12 to 20
mg/kg intramuscularly or orally every 8 to 12 hours) were administered preoperatively, and
for up to 3 days postoperatively, depending on the primary disease process. In cases 3 and 8,
in which contamination of the granulation tissue bed with Pseudomonas sp was evident
before surgery, enrofloxacin (5 mg/kg every 12 hours) was administered in addition to
amoxicillin/clavulanate, preop-

eratively and for 7 days postoperatively. Wound infections were not seen in any patient,
although significant extrava- sation of blood occurred beneath the flap in case 1 and a small
seroma (which resolved without treatment) developed in case 5.

• “Amoxicillin/potassium clavulanate tablets and oral suspension products are FDA-


approved for use in dogs and cats for the treatment of urinary tract, skin and soft
tissue infections caused by susceptible organisms. It is also indicated for canine
periodontal disease due to susceptible strains of bacteria. Trepanier 2009 dalam
plumbs

“For susceptible skin, soft tissue infections: 62.5 mg/cat (total dose) or 10–20 mg/kg PO
q12h for 5–7 days”

Plumb, Donald. 2011. Plumb's Veterinary Drug Handbook 7th Ed. PharmaVet Inc.

• Metronidazole : drug has been used extensively in the treatment of Giardia in both
dogs and cats. It is also used clinically in small animals for the treatment of other
parasites (Trichomonas and Balantidium coli) as well as treating both enteric and
systemic anaerobic infections” Plumb, Donald. “Plumb's Veterinary Drug
Handbook.” Apple Books.
• Mekanisme : “it is taken-up by anaerobic organisms where it is reduced to an
unidenti“fied polar compound. It is believed that this compound is responsible for the
drug’s antimicrobial activity by disrupting DNA and nucleic acid synthesis in the
bacteria” plumb
• Protozoal and anaerobic infections:

10–20 mg/kg PO two to three times a day has been used in the treatment of mild to
moderate cases of large bowel IBD
“Pyrantel has been used for the removal of the following parasites in dogs: ascarids
(Toxocara canis, T. leonina), hookworms (Ancylostoma caninum, Uncinaria
stenocephala), and stomach worm (Physaloptera). A. caninum resistance has been
reported. Although not FDA-approved for use in cats, it is useful for similar parasites
and is considered safe to use.”

“For susceptible parasites using combination product with praziquantel (Drontal®):


Administer a minimum dose of 2.27 mg praziquantel and 9.2 mg pyrantel pamoate
per pound of body weight according to the dosing tables on labeling. May be given
directly by mouth or in a small amount of food. Do not withhold food prior to or after
treatment. If reinfection occurs, treatment may be repeated. (Package insert;
Drontal®—Bayer)”

Excerpt From: Plumb, Donald. “Plumb's Veterinary Drug Handbook.” Apple Books.

 “Carprofen diberi label (di AS) untuk menghilangkan rasa sakit dan
peradangan pada anjing. Mungkin juga terbukti bermanfaat bagi spesies lain,
tetapi data sedikit untuk mendukung keamanannya di luar penggunaan jangka
pendek pada saat ini. Di Eropa, carprofen dilaporkan terdaftar untuk
penggunaan dosis tunggal pada kucing, tetapi ada masalah yang dilaporkan
(misalnya, muntah) dengan kucing yang menerima lebih dari satu dosis
tunggal. Carprofen sedang diselidiki untuk efek antineoplastik pada anjing dan
mungkin pengobatan tambahan yang berguna untuk beberapa jenis tumor
dengan COX-2 berlebih. ”
 “Sebagai antiinflamasi / analgesik: Sangat hati-hati disarankan, terutama
dengan dosis lanjutan.

a) Untuk nyeri bedah: 1-4 mg / kg SC sebelum atau sesudah operasi. Analgesia


dapat bertahan 12-18 jam. Penggunaan 1-2 mg / kg SC memberikan kemanjuran
yang sama dengan dosis yang lebih tinggi, tetapi lebih aman (Robertson &
Lascelles 2003)

b) 2 mg / kg PO q12j; batas 2 hari terapi (Hardie 2000)

c) Kurang dari 1 mg / kg PO sekali sehari (q24j) selama 2-3 perawatan (Boothe


2005)

d) Untuk nyeri bedah: SC 2 mg / kg atau kurang (berat badan) satu kali saat
induksi (Mathews 2005 ”

ROYAL CANINE hair dan skin

Royal Canin Hair & Skin untuk kucing dewasa (1-7 tahun) dengan bulu kusam, ketombe
dan / atau kulit sensitif.
Perawatan Rambut & Kulit adalah formula nutrisi yang tepat seimbang yang membantu
menjaga kesehatan kulit dan bulu. Diformulasikan dengan: 1) Kompleks nutrisi eksklusif
yang membantu mendukung peran penghalang kulit. 2) Protein berkualitas tinggi dengan
asam amino spesifik membantu mempromosikan pertumbuhan rambut yang sehat dan
pembaruan kulit. 3) Asam lemak Omega 3 dan Omega 6 untuk efek menguntungkannya
pada kesehatan kulit dan kondisi bulu

OYAL CANIN® Perawatan Rambut & Kulit adalah kompleks nutrisi eksklusif yang
membantu mendukung peran penghalang kulit. Ini mengandung protein berkualitas
tinggi, termasuk asam amino spesifik, untuk menjaga pertumbuhan rambut yang sehat
dan pembaruan kulit. ROYAL CANIN® Perawatan Rambut & Kulit mencakup
kombinasi penting asam lemak omega-3 dan omega-6 untuk efek menguntungkan pada
kesehatan kulit dan kondisi bulu. Formula ini juga mengandung kedelai dan minyak
borage (kaya akan asam gamma linolenat) serta minyak ikan untuk membantu kucing
memelihara mantel yang sehat dan mengkilap. Selain itu, ROYAL CANIN® Hair & Skin
Care telah dirancang dengan sejumlah nutrisi penting lainnya, seperti vitamin B, asam
amino, seng dan tembaga. Bersama-sama, ini memelihara kulit dan bulu kucing Anda
dengan mendukung fungsi penghalang kulit dan mempertahankan kecantikan kulit yang
optimal serta kekuatan dan kepadatan rambut. Penggunaan eksklusif ROYAL CANIN®
Hair & Skin Care secara klinis telah terbukti secara signifikan meningkatkan kilau bulu
setelah hanya 21 hari penggunaan.

HILLS D/D SKIN SENSITIVITIES

Protein hewani utuh

Bebas dari protein kedelai

Bebas gandum dan dibuat dengan bahan bebas gluten

Tingginya kadar asam lemak Omega-3 dan 6

Antioksidan yang terbukti secara klinis

Perbedaan pyrantel dan praziquantel

Dosis penisilin dan streptomisin

Dosis dexa

Anda mungkin juga menyukai