Anda di halaman 1dari 10

2.

MATERI DAN METODE


2.1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah satu set pelatan bedah
minor (scalpel, blade, gunting tumpul-tajam bengkok, gunting tumpul lurus, pinset
anatomis,pinset sirurgis, needle holder, artery clamp anatomis dan sirurgis, towel
clamp, dll), dua set perlengkapan bedah untuk operator dan asisten operator, catgut
double strand
3
/0 atau
4
/0, catgut silk
3
/0 atau
4
/0, lap, tampon, alat pencukur rambut,
kassa, kain penutup / duk, gurita, stetoskop, termometer, perban, plester, meja dan
lampu operasi, timbangan, dan syringe / spoit
!ahan-bahan yang digunakan adalah kucing, "yla#ine $%, atropin sul&as,
ketamin, iodium tingtur 3%, alkohol '0%, larutan (a)l &isiologis, amo"ilin,
*"ytetraciclin, dan penicilin
Tabel 1 +ungsi alat dan bahan operasi
(o (ama Alat dan !ahan +ungsi
,eralatan *perasi
- .owel clamp /enjepit kain penutup/duk
$ 0kalpel dan !lade 1ntuk insisi kulit dan otot
3 ,inset anatomis /emegang / menjepit organ / jaringan
4 ,inset sirurgis /emegang / menjepit organ / jaringan yang kuat
2 3unting
/emotong, menyayat, atau mempreparir
jaringan lunak
4 .ang arteri
/enghentikan perdarahan dengan cara menjepit
arteri / 5ena yang mengeluarkan darah saat
operasi
' (eedle holder
/emegang jarum pada saat menjahit post
operasi
6 !enang jahit / catgut 1ntuk menjahit
7 .ampon /enghentikan perdarahan
-0 8ain penutup / duk /em&okuskan operasi, pada satu titik &okus
-- 0yringe /enyuntik / injeksi
-$ 0tetoskop Auskultasi
-3 .ermometer /engukur suhu
!ahan *perasi
- Alkohol '0% 9esin&eksi, antiseptik
$ !etadine 9esin&eksi, antiseptik
3 Atropin sul&at ,re anestesi
4 :yla#ine $% Anestetikum
2 8etamin Anestetikum
4 Antibiotik /encegah in&eksi sekunder
2.2. Metode
2.2.1. Preparasi perlengkapan operasi, peralatan operasi, dan obatobatan
Alat ; alat operasi dipisahkan antara bahan yang terbuat dari besi, karet, dan
kayu 8emudian alat ; alat dicuci dengan sabun, disikat, dan dibilas dengan air
hangat sebanyak -2-$0 kali 8eringkan dengan lap bersih <alu alat dimasukkan dan
ditata ke dalam bak instrumen, dengan - set peralatan operasi minor yang terdiri dari
4 towel clamp, $ pinset anatomis dan sirurgis, - gagang scalpel, blade, 3 gunting, 4
tang arteri lurus anatomis, $ tang arteri bengkok anatomis, - tang arteri lurus sirurgis,
- tang arteri lurus anatomis, dan - needle holder <alu dibungkus dengan dua lapis
muslin dan diberi label 9ilakukan pensterilan alat dengan memasukkan peralatan ke
dalam sterilisator dengan suhu -00
o
) selama - jam / -$-
o
) selama -2 menit
,eralatan yang telah disterilisasi digunakan pada saat operasi ,eralatan ini disusun
sesuai dengan urutan pada meja peralatan yang dilakukan oleh asisten satu ,eralatan
digunakan operator sesuai dengan &ungsinya
8ucing yang sudah dipuasakan selama minimal 6 jam ditimbang untuk
menentukan dosis premedikasi dan anastetik yang akan diberikan 8ucing disuntikan
atropin sul&at dengan dosis 0,0$2 mg/kg !! (0)) dan konsentrasinya 0,$2 mg/ ml
sebagai premedikasi secara subkutan lalu didiamkan selama -0 menit 0etelah itu,
kucing disuntikan anastetik yang digunakan untuk tras=uili#er yaitu "yla#ine $%
dengan dosis $ mg/kg !! (>?), konsentrasi $0 mg/ ml dan ketamin dengan dosis -0
mg/ kg !! dan konsentrasi -00 mg/ ml secara intramuskular 0edangkan antibiotik
yang digunakan adalah o"ytetracyclin (>/) dan penicillin (topical) 9esin&ektan yang
digunakan adalah alkohol '0% dan iodium tingture 3% 9apat digunakan untuk
ruangan, hewan dan operator
2.2.2. Preparasi r!angan operasi
@uangan operasi dibersihkan dari kotoran, kemudian ruangan dapat
disterilisasi dengan radiasi atau desin&ektan (campuran kalium permanganate 2%
dengan &ormalin -0%) ,erbandingan campuran adalah -A$, didiamkan selama -2
menit atau dapat juga menggunakan &ormalin tablet yang diletakkan di ruangan
2.2.". Preparasi he#an $oba
,ersiapan hewan coba sebelum operasi meliputi signalement, anamnese,
status present, serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu 0elanjutnya dilakukan
restrain terhadap hewan 8emudian dilakukan pemeriksaan &isik pada kucing meliputi
temperatur, &rekuensi jantung, &rekuensi respirasi, Capillary Refill Time ()@.), dan
tonus otot ,embiusan dilakukan dari tahap premedikasi, induksi, dan maintenance
,encukuran daerah orientasi di sekitar sayatan, setelah itu daerah tersebut dibersihkan
dengan sabun dan dibilas dengan air 0elanjutnya dikeringkan dengan handuk 9aerah
orientasi diolesi desin&ektan, yaitu alkohol '0% kemudian iodin tingture 3% 0etelah
itu hewan siap dibawa diatas meja operasi ,osisi hewan disesuaikan dengan keadaan
*perasi siap dilakukan ,erubahan-perubahan pada kucing diamati setiap -2 menit
sampai waktu pemulihan ketika kucing dapat berdiri sendiri ,erubahan-perubahan
&isiologis yang diamati meliputi &rekuensi na&as, &rekuensi jantung, temperatur, )@.,
warna mukosa, tonus otot pipi, re&lek kaki dan re&lek pupil
2.2.%. Preparasi Operator dan Asisten
/emakai tutup kepala dan masker terlebih dahulu 9ilanjutkan dengan
mencuci tangan menggunakan sabun dan menyikat jari-jari kedua tangan kanan dan
kiri /enyikat bagian lengan, membilas tangan dengan air dengan arah dari ujung jari
ke lengan yang dilakukan -0--2 kali /enutup kran air menggunakan siku 8emudian
mengeringkan tangan menggunakan handuk tiap sisi untuk tiap tangan, selanjutnya
membuka perlengkapan bedah /embuka baju operasi, kemudian memakainya
dibantu oleh asisten operator /emakai dan merapikan glo5e dan operasi siap
dilakukan
2.2.&. Preparasi alat dan perlengkapan operator
,erlengkapan operator dan asisten disterilisasi sehari sebelumnya
,erlengkapan yang perlu disediakan berupa tutup kepala dan masker, sikat tangan,
handuk kecil, baju operasi, dan sarung tangan 0emua perlengkapan dimasukkan dan
dibungkus dengan kain penutup, hal ini untuk mencegah kontaminasi perlengkapan
0etelah itu dilanjutkan dengan memasukkan perlengkapan tersebut pada sterilisator
pada suhu 40
o
) selama 30 menit 0etelah disterilisasi, perlengkapan sudah bisa
digunakan
2.2.'. Operasi
,enyayatan dilakukan tepat pada linea alba, berupa garis putih yang
menghubungkan tulang rawan "iphoid ; tendon pubis, dengan menggunakan scalpel
secara lurus kemudian dilanjutkan dengan gunting tumpul di sisi dalam ke arah
cranial untuk menghindari perlukaan organ dalam ,enyayatan dilakukan sepanjang
$-4 cm diukur dari - cm dari os pubis ke arah cranial 1rutan dari otot yang akan
terkoyak pada laparotomi medianus adalah aponeurose, musculus obliquus abdominis
externus et internus, dilanjutkan lapisan peritoneum 0etelah rongga abdomen
terbuka, dilakukan pencarian organ 5esica urinaria, kemudian di &iksir dan dibalikkan
di bagian dorsal 5esica urinaria karena bagian tersebut minim oleh pembuluh darah
sehingga memperkecil terjadinya perdarahan 8emudian 5esica urinaria ditahan
dengan kassa yang sudah dibasahi oleh (a)l &isiologis agar urine tidak
mengkontaminasi daerah rongga abdomen <alu dilakukan cystocentesis dengan cara
menyuntikkan spoit pada bagian dorsal 5esica urinaria, lalu tarik keluar / sedot urine
yang ada di dalam 5esica urinaria sampai beberapa ml, tarik spoit / lepaskan dari
5esica urinaria 9apat pula dilakukan cystotomi dengan cara menyayat 5esica
urinaria, lalu jahit kembali menggunakan simple suture 0etelah selesai, berikan
antibiotik pada bagian dorsal 5esica urinaria yang tertusuk oleh jarum spoid tadi
maupun bagian yang telah dijahit tadi Antibiotik yang diberikan adalah penicilin
20000 >1 0elama proses pembukaan rongga abdomen, harus diberikan (a)l
&isiologis untuk menjaga agar organ tidak kering <akukan penjahitan pada lapisan
peritoneum dan linea alba menggunakan jarum berpenampang bulat dan benang
catgut
3
/0 chromic dengan tipe jahitan sederhana (simple suture) ,enutupan
peritoneum dengan aponeurose otot dijahit menggunakan cat gut 3/0 <alu penjahitan
kulit dan subkutis dengan menggunakan silk 3/0 ,endarahan yang terjadi selama
proses operasi dapat ditekan dengan penjepitan arteri menggunakan arteri clamp
,enjahitan dimulai dari bagian ujung perlukaan, kemudian bagian tengah, diulangi ke
ujung sampai luka tertutup ,enjahitan dilakukan rapat namun tidak terlalu kencang
0etelah penjahitan selesai, antibiotik disemprotkan ke bagian luka Antibiotik juga
diberikan sebelum penjahitan dilakukan <uka jahit diolesi dengan salep (ichtiol dan
le5ertran) untuk menunjang persembuhan <uka kemudian ditutup dengan kasa,
diplester, dan bila perlu ditutup dengan gurita
2.2.(. Post Operasi
/onitoring kesehatan
Bal-hal yang perlu diperhatikan adalah &rekuensi jantung, perna&asan, suhu
tubuh, tekanan darah (jika memungkinkan), warna membran mukosa, perdarahan,
rasa nyeri, dan keadaan luka
,emberian antibiotik topical dan general
9apat menggunakan antibiotik penicilin 20000 >1 yang disemprotkan
kedalam luka sayatan
,erawatan luka
,engantian perban dilakukan 3 hari post operasi, serta gurita dapat dilepas
hari ke-4 post operasi /enjaga kebersihan kandang dan pemberian makanan dan
minuman ,embukaan jahitan dilakukan hari ke-' post operasi
2.". Ti) Bedah
.erdiri dari 4 orang yaitu operator yang melaksanakan operasi, asisten - yang
membantu langsung operator dan menangani peralatan, asisten $ yang memonitor
suhu, asisten 3 yang memonitor &rekuensi denyut jantung, asisten 4 yang memonitor
&rekuensi perna&asan serta menjaga kebersihan (urin, &eces, dan lainnya), dan asisten
2 yang menagani obat-obatan dan memonitor pembiusan
0ebelum *perasi (tambahin juga buat hasil)
*ignale)ent
(ama Bewan A /umut
Cenis Bewan A 8ucing
@as A 9omestic short hair
Darna bulu dan kulit A Bitam ; ,utih (!elang)
Cenis 8elamin A jantan
1mur A E - tahun
.ambahan khusus A
!erat badan A -,3 kg
,etanda buatan A -
,etanda bawaan A -
,etanda khusus A -
-2 ,engunaan hewan A -
*tat!s Present
8eadaan umum A
,erawatan A !aik
Babitus A Cinak
3i#i A 0edang
,ertumbuhan badan A !aik
0ikap berdiri A .egak pada keempat kaki
0uhu A 00
o
), normal
+rekuensi nadi A 00/menit, normal
+rekuensi na&as A 00 /menit, normal
)ara berjalan A 8oordinati&, normal
)@. A - detik
9iameter pupil A 0 cm
Adaptasi lingkungan A (ormal
Perhit!ngan Dosis Anaesthesi
,erhitungan pemberian preparat anaesthetik
a Athropin 0,$2 mg/ml (premedikasi)
dosis injeksi F
ml
ml mg
kg kg mg
-3 , 0
/ $2 , 0
3 , - / 0$2 , 0
=

b :yla#ine $0 mg/ml
dosis injeksi F
ml
ml mg
kg kg mg
-3 , 0
/ $0
3 , - / $
=

c 8etamin -00 mg/ml


dosis injeksi F
ml
ml mg
kg kg mg
-3 , 0
/ -00
3 , - / -0
=

9osis maintenance F
$
-
dosis yang diberikan
,erhitungan pemberian antibiotik
a ,enicilline 20000 >1/ml
dosis pemberian F 3 ml (pada sebelum jahitan pertama dan kedua)
b *"ytetraciclin
c Amo"icilin
dosis injeksi F
ml
ml mg
kg kg mg
04 , -
/ $2
3 , - / $0
=

,embahasan tentang anastesi (ditambahin aja ke


pembahasan)
0ediaan anaesthetikum yang banyak digunakan adalah kombinasi ketamin-
"yla#in 8ombinasi ini memiliki banyak keuntungan, diantaranya ekonomis,
aplikasinya mudah, induksinya cepat begitu juga pemulihannya, mempunyai
pengaruh relaksasi otot yang baik, serta jarang menimbulkan komplikasi klinis
(!enson et al. -762)
8ombinasi ketamin-"yla#in mempunyai si&at kerja yang berbeda terhadap
sistim sara& otonom 8etamin merupakan salah satu jenis anastesi non barbiturat yang
sering digunakan dalam terapi bedah pada hewan kucing dan anjing 8etamin
merupakan #at yang tidak berwarna, stabil pada suhu kamar dan relati& aman (batas
keamanan lebar)A si&at anelgesiknya sangat kuat untuk sistem somatis, tetapi lemah
untuk sistem 5isceral yang tidak menyebabkan relaksasi otot lurik, bahkan kadang-
kadang tonusnya tinggi (3aniswarna -772) 8etamin bersi&at simpatomimetik yang
bekerja menghambat sara& parasimpatis pada sistim sara& pusat dengan
neurotransmiter noradrenalin sehingga akan menimbulkan dilatasi pupil, dilatasi
bronkhiolus dan 5asokonstriksi pembuluh darah ,emberian ketamin dapat
menyebabkan halusinasi, hipersali5asi, hipertensi dan tidak adanya relaksasi otot,
namun e&ek tersebut dapat diatasi dengan pemberian premedikasi (Ball and )lark
-763) :yla#in merupakan obat parasimpatomimetik yang bekerja menghambat sara&
simpatis dengan reseptor muskarinik (8at#ung $00$) @eseptor muskarinik "yla#in
akan menekan sistem sara& pusat, sehingga menimbulkan e&ek sedati& hipnotik (8o et
al. -772)
0ebagai premedikasi diberikan atropin sul&at Bal ini bertujuan untuk
membantu mengurangi e&ek samping dari obat anastetikum seperti cardiac 5entricular
aritmia, berontak, hypersali5asi dan sebagai anti emetikum Atropin sul&at yang
digunakan sebanyak 0,-3 ml 0edangkan Anaesthetikum yang diberikan pada operasi
cystotomy kali ini adalah kombinasi ketamin-"yla#in
!enson 3C, .hurman DC, .ranguilli, and )D 0mit -762 Cardiopulmonary effects
of an intravenous infusion of quaifenesin, ketamine, and xylazin in dogs Am.
J. et. Res. ?ol 47 (7)
3aniswarna 03 -772 !armakologi dan Terapi. Gdisi 4 CakartaA !agian +armakologi
+akultas 8edokteran 1ni5ersitas >ndonesia
8at#ung !3 $00$ !armakologi "asar dan #linik. $disi % !agian +armakologi
8edokteran 1ni5ersitas Airlangga, Cakarta
8o C), !< Dilliams, G@ @ogers, <0 ,ablo, D) /c)aine, )C /c3rath -772
&ncreasing xylazine dose'en(anced anest(etic properties of telazol'xylazine
combination in s)ine *ab Animal +ci, 10A 42(3)A4-$70

Anda mungkin juga menyukai