0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
91 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iktiologi sebagai ilmu yang mempelajari ikan dan aspek kehidupannya, termasuk taksonomi ikan sebagai binatang vertebrata berdarah dingin yang hidup di air dan bernapas menggunakan insang. Dokumen ini juga menjelaskan sistem penamaan ikan, termasuk nama ilmiah, umum, dan lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iktiologi sebagai ilmu yang mempelajari ikan dan aspek kehidupannya, termasuk taksonomi ikan sebagai binatang vertebrata berdarah dingin yang hidup di air dan bernapas menggunakan insang. Dokumen ini juga menjelaskan sistem penamaan ikan, termasuk nama ilmiah, umum, dan lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iktiologi sebagai ilmu yang mempelajari ikan dan aspek kehidupannya, termasuk taksonomi ikan sebagai binatang vertebrata berdarah dingin yang hidup di air dan bernapas menggunakan insang. Dokumen ini juga menjelaskan sistem penamaan ikan, termasuk nama ilmiah, umum, dan lokal.
Pengertian Iktiologi • “Iktiologi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu ichthyologia.
• Ichthyes berarti ikan, sedangkan logos berarti
ajaran atau ilmu.
• ichthyologi (iktiologi) adalah suatu ilmu
pengetahuan yang khusus mempelajari ikan dan dengan segala aspek kehidupannya. • secara taksonomi adalah ikan merupakan binatang vertebrata yang berdarah dingin (poikilotherm), hidup dalam lingkungan air, pergerakan dan keseimbangan badannya terutama menggunakan sirip, dan umumnya bernapas dengan menggunakan insang. QUIS • Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikan menurut UU no 31 tahun 2004 dan menurut taksonomi. Sistematika dan nomenklatur • “sistematika” berasal dari bahasa Latin, yaitu systema. • Kata systema biasa digunakan sebagai suatu cara atau sistem untuk mengelompokkan tumbuhan dan binatang. • Istilah ini digunakan pertama kali oleh Carolus Linnaeus pada bukunya Systema Naturae pada tahun 1773 • Sistematika atau taksonomi adalah ilmu yang digunakan untuk mengklasifikasikan biota. • Saat ini, baik istilah sistematika maupun istilah taksonomi, dipakai saling bergantian dalam bidang klasifikasi tumbuhan dan hewan. • iktiologi sistematika dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jenis dan keanekaragaman ikan serta segala hubungan di antara mereka. • “nomenklatur” berasal dari bahasa Latin, yaitu nomenklatural, yang berarti pemberian nama/tata-nama/penamaan. Sistem penamaan yg sering digunakan 1. Valid scientific name atau Scientific name: adalah nama ilmiah dari suatu binatang dan nama ilmiah ini merupakan nama yang sah atau diakui. Selain itu, adapula nama ilmiah lainnya yang tidak sah atau tidak diakui dan disebut nama synonym atau nama persamaan untuk suatu jenis ikan. Ex : • Scientific name : Carassius auratus auratus (Linnaeus, 1758) • Synonym : Carassius auratus cantonensis Tchang, 1933 2. Standard common name atau Common name: • adalah nama umum yang lazim digunakan untuk nama sesuatu binatang atau ikan. • Pada setiap negara biasanya memiliki nama-nama umum untuk sesuatu ikan dan hal ini tergantung kepada bahasa nasional negara tersebut. Ex : • Scientific name : Cyprinus carpio carpio Linnaeus, 1758 • Common name : Common carp (di Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, Filipina, Hong Kong, India, Kenya, Malaysia, Meksiko, Namibia, Rwanda, Sri Lanka, Taiwan, Uruguay, Uzbekistan). Carpe (di Belgia, Perancis, Quebec, Swiss). Carpa (di Argentina, Brasil, Cili, Portugal, Uruguay) 3. Vernacular name atau Local common name:
• adalah nama daerah atau nama lokal untuk
sesuatu binatang atau ikan.Biasanya nama lokal sesuatu binatang di dalam suatu negara sangat bervariasi. Ex: • Nama umum (Indonesia) : betok • Nama local : betik, krucilan (Jawa); pepeuyeuh, pupuyu (Kalimantan); betrik, boreg (Bandung); puyupuyu ( Padang); bale balang (Makassar), baleoseng (Bugis). • Sistim penamaan modern telah dirintis oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), • Penamaan menggunakan sistim binomial • Kata pertama ditujukan untuk nama genus (jamaknya: genera) yang maksudnya untuk menunjukkan sifat umum dari binatang tersebut. Kata ini selalu diawali dengan huruf kapital Misalnya: Atropus, Barbonymus, Channa. • Kata kedua ditujukan untuk nama spesies (jamaknya: spesies) yang menunjukkan sifat khusus dari binatang tersebut. Kata kedua ini biasanya ditulis dengan huruf kecil. • Misalnya: Atropus atropos, Barbonymus gonionotus, Channa striata. • sistim trinial atau sistim penamaan dengan memakai tiga kata. • Kata ketiga menunjukkan nama subspesies atau varietas, karena dalam hal ini didapatkan sifat-sifat yang lebih khusus lagi daripada sifat spesies. • Misalnya: Cyprinus carpio carpio Linnaeus, 1758 dan Auxis thazard thazard (Lacepede, 1800). • Cyprinus carpio carpio L. atau Cyprinus carpio carpio Linn. yang berasal dari nama Linnaeus; serta Ctenopharyngodon idellus (C.V.) yang merupakan singkatan dari Cuvier dan Valenciennes. Sp, spp, n.gen dan n.sp • “sp.” artinya jika satu jenis ikan belum diketahui spesiesnya dengan tepat atau analisanya belum lengkap.
• “spp.” adalah jika ada beberapa jenis ikan yang termasuk
dalam satu genus tetapi nama spesiesnya belum diketahui secara lengkap atau analisanya belum lengkap.
• “n.gen.” dan “n.sp.”, yang merupakan singkatan dari “new
genus” dan “new species”. Hal ini menunjukkan bahwa ikan tersebut termasuk spesies dan genus Ex : ikan Celestichthys margaritatus n.gen., n.sp. yang ditemukan di Myanmar (Roberts, 2007). • Pada abad ke-18 ikhtiologi berkembang menjadi berbagai cabang ilmu. Diantaranya : 1. Klasifikasi : mengumpulkan/mencatat/mencakup semua jenis baik yang masih ada maupun hanya tinggal fosil. Untuk ditentukan hubungan kekerabatannya secara ilmiah 2. Anatomi : ilmu yang mempelajari struktur ikan baik secara makroskopis maupun mikroskopis 3. Evolusi & genetika : ilmu yang memperajari tentang asal usul dan perkembangan ikan 4. Natural historys dan ekologi : mempelajari tentang daur hidup ikan, interaksi dengan lingkungan 5. Physiologi dan biokimia : mempelajari sistem dan fungsi organ tubuh 6. Pelestarian : pemanfaatan sumberdaya secara rasional 7. Morfologi : mempelajari tentang bentuk luar dari makhluk hidup