UNIVERSITAS HASANUDDIN
I. Pendahuluan
1.4. Manfaat
Jika pengertian, ruang lingkup dan pentingnya mempelajari ikhtiologi maka
mahasiswa akan lebih mudah mengikuti dan memahami materi berikutnya
II. Penyajian
2
2.1. Uraian
2.1.1. Pendahuluan
Ikan adalah hewan berdarah dingin, ciri khasnya adalah mempunyai
tulang belakang, insang dan sirip, dan terutama ikan sangat bergantung atas
air sebagai medium dimana tempat mereka tinggal. Ikan memiliki
kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk
menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau
gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Istilah Ikhtiologi berasal dari
Ichthyologia (bahasa Latin: Yunani) dimana perkataan Ichthys artinya ikan
dan logos artinya ajaran. Sehingga Ikhtiologi diartikan sebagai salah satu
cabang ilmu biologi (zoologi) yang mempelajari khusus tentang ikan beserta
segala aspek kehidupan yang dimilikinya. Oleh para Ikhtiologis IKAN
didefinisikan secara umum yaitu binatang vertebrata yang berdarah dingin
(poikilotherm), hidup dalam lingkungan air, umumnya bernapas dengan
insang, pergerakan dan keseimbangan badannya terutama menggunakan
sirip.
2.1.3. Nomenkltural
Istilah nomenklatur berasal dari bahasa Latin yaitu Nomenklatural yang
berarti tata nama atau penamaan. Pengertian nomenklatur sering disamakan
artinya dengan klasifikasi. Nomenklatur adalah penamaan yang merupakan
alat untuk melakukan komunikasi antara para ahli biologi, sedangkan
Klasifikasi adalah suatu hal yang berhubungan dengan materi biologi. Agar
nomenklatur dapat dipakai secara meluas, maka penerapan harus pula
secara luas, oleh sebab itu nomenklatur (utamanya nama ilmiah) harus
mempunyai kata-kata dan arti yang sama atau hakekatnya stabil dan
seragam.
Nama ilmiah dari suatu binatang dan nama ilmiah ini merupakan nama
yang syah atau diakui. Selain nama yang diakui, ada pula nama ilmiah yang
lainnya nama tidak syah atau tidak diakui yang biasa disebut nama
“Synonyms” atau nama persamaan untuk suatu jenis binatang atau ikan
4
membedakannya harus diberi garis bawah, yang hanya digaris bawah pada
nama genus dan spesies dan jika ada sub-spesies atau varietas.
Dalam perkembangan nomenklatur, maka system binomial mungkin
saja berkembang menjadi system “trinial” yaitu system nama tiga kata untuk
menunjukkan nama sub-spesies atau varietas bila ditemukan sifat khusus lagi
dari sifat spesies. Sebagai contoh nama ilmiah ikan lajur, Trichiurus lepturus
japonicus Linn. Biasanya di belakang nama ilmiah dari suatu binatang
dicantumkan pula nama “author”. Nama tersebut dikenal sebagai “autority
name” nama tersebut dicantumkan bukanlah suatu hadiah, melainkan nama
orang yang bertanggungjawab dan merupakan keterangan tambahan untuk
tempat deskripsi asli binatang yang diusulkannya. Biasanya nama author
tersebut tidak disingkat, tetapi ditulis lengkap, kecuali bagi nama author yang
sudah terkenal atau mempunyai ketentuan lain untuk mempermudah
penulisan saja. Misalnnya salah satu author yang terkenal seperti Linnaeus,
nama ini sering disingkat dengan “L” atau “Linn” . seperti yang terdapat di
belakang nama ilmiah ikan lajur Trichiurus lepturus Linn. atau Trichiurus
lepturus L. Bila terdapat seorang author yang menerangkan satu spesies
baru, kemudian menghubungkan kepada genus yang salah, atau apabila
genus yang yang dimaksud telah di pecah menjadi beberapa genera
sehingga keadaan spesies semula berada pada genus baru, maka nama
author dari spesies tersebut diberi tanda kurung “( )” misalnya ikan yang
semula bernama Caranx praeustus Bennett, 1830, tetapi kemudian genus
Caranx telah dipecah menjadi beberapa genera diantaranya genus
Carangoides yang mempunyai spesies ikan tadi, maka nama ikan itu
sekarang menjadi Carangoides praeustus (Bennett, 1830).
Pada bagian belakang dari nama genus atau genera sering pula ditulis
suatu singkatan sp. atau spp. Misalnya Trichiurus sp. atau Chaetodon spp.
Singkatan sp. artinya jika satu jenis binatang belum diketahui
jenis/spesiesnya dengan tepat atau analisanya belum lengkap. Selain itu
sering ditemukan dibelakang nama speises ditulis singkatan n.sp. yaitu
singkatan “new species ”, yang berarti jenis ikan yang baru diketemukan,
misalnya Trichiurus nickolensis n.sp.
Nama daerah atau daerah untuk suatu binatang atau ikan. Umumnya
nama local suatu binatang atau ikan pada suatu daerah sangat bervariasi,
tergantung dari banyaknya variasi bahasa asli (bahasa daerah) yang terdapat
dalam suatu Negara
2.2. Latihan
Diskusikan tentang ruang lingkup ikhtiologi dan pentingnya
mempelajari ikhtiologi.
III. Penutup
3.1. Rangkuman
Ilmu pengetahuan tentang ikan dimunculkan oleh rasa ingin tahu oleh
manusia dan kebutuhan akan informasi untuk kepentingan perdagangan dan
industri ataupun pariwisata. Sejak berabad-abad sebelum masehi bangsa
China telah berusaha untuk mengetahui tentang ikan dan cukup sukses
menyebarluaskannya, begitu juga dengan Mesir kuno, Yunani dan Romawi
berhasil merekam variasi, kebiasaan, serta kualitas dari berbagai jenis ikan.
Manfaat mempelajari ikhtiologi hampir tak terbatas, orang-orang yang
mempelajari ilmu ini adalah para ahli ikan profesional maupun yang bukan.
7
Banyak kontribusi tentang ikan yang datang dari para ahli filsafat, pemuka
agama, dokter, nelayan dan para penggemar hewan air.