Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Ikhtiologi

Ikhtiologi pada awal diperkenalkan oleh Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles


melakukan observasi untuk membedakan dan membuat ciri-ciri ikan hingga
diperoleh sekitar 115 jenis. Dalam penelitian tersebut, pertama kali
dikemukakan tentang beberapa hal mengenai ikan misal kelamin ikan hiu
dapat ditentukan dari struktur sirip perut.

Setelah periode Aristoteles tidak banyak penelitian mengenai ikan, baru


pada abad ke 16 muncul nama-nama beberapa peneliti antara lain Pierre
Belon (1517-1564), H. Salviani (1514- 1572) dan G. Rondelet (1507-1557). P.
Belon telah mempublikasikan tentang ikan pada tahun 1551, dengan
mengklasifikasikan 110 jenis berdasarkan ciri-ciri anatomi ikan. Pada tahun
1554 hingga 1557, Salviani berhasil mempublikasikan 92 spesies ikan. Pada
tahun 1554 dan 1555 Rondelet pertama kali mempublikasikan hasil
penelitiannya dalam sebuah buku Ikhtiologi.
Selanjutnya pengetahuan tentang ikan berkembang cukup pesat, dengan
diterbitkannya buku Natural History of the Fishes of Brazil pada tahun
1648. Peter Artedi (1705-1735) membuat suatu system klasifikasi ikan yang
diberi judul Father of Ichthyology. Akhirnya Carolus Linnaeus berhasil
membuat Systema Naturae dengan mengadopsi system klasifikasi Artedi
dan menjadi dasar dari keseluruhan system klasifikasi ikan.

Pada pertengahan abad ke 20 Iktiologi semakin berkembang dengan


menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti Ekologi, Fisiologi dan Tingkah
laku dalam perkembangan anatomi dan sistematika ikan. Akhirnya beberapa
ahli ikhtiologi seperti C.T Regan, Leo S Berg (1876-1905) dan Carl L Hubbs
(1894-1982) memberikan sumbangan yang besar dalam bidang sistematika
ikan. Pada tahun 1940 Berg membuat klasifikasi ikan (Classification of Fish)
yang menjadi standar dalam pengklasifikasian ikan hingga sekarang.

Anda mungkin juga menyukai