NIM : 146221038
KELAS : A 2022
Ikhtiologi yang dalam bahasa Yunani terdiri dari dua kata yakni ichthyes
= ikan dan logos = ajaran/ilmu merupakan cabang dari ilmu zoologi yang secara
khusus mempelajari tentang biologi ataupun ekologi ikan dan seluruh aspek
kehidupannya. Ikan memiliki tubuh yang biasanya tertutup sisik atau lendir,
berdarah dingin, berkembang biak dengan menyimpan telur, bergerak dengan
menggunakan sirip, dan biasanya bernapas melalui insang. Bukti geologis
menunjukkan bahwa ikan pertama kali diidentifikasi 425–500 juta tahun yang
lalu, pada zaman Ordovisium di era Paleozoikum. Sejak abad ke-10 SM, kabarnya
orang sudah mengenal ikan. Gambar terkait ikan telah ditemukan di artefak Mesir
kuno, yang memberikan bukti akan hal ini.
Sayangnya, sangat sedikit penemuan ikan baru selama kurang lebih 2000
tahun setelah Aristoteles, karena diyakini bahwa dia telah mencakup semua segi
pengetahuan tentang ikan. Setelah lepas dari era Aristoteles, baru pada abad ke-16
banyak nama peneliti yang mulai bermunculan. Termasuk diantaranya Pierre
Belon (1517–1644), H. Salviani (1514–1572), dan G. Rondelet (1507-1557). P.
Belon menulis buku mengenai ikan dan mempublikasikannya pada tahun 1551,
buku tersebut berisi tentang pengklasifikasian 110 spesies menurut ciri fisiknya.
Salviani mampu menerbitkan 92 spesies ikan antara tahun 1554 dan 1557.
Rondelet awalnya menerbitkan temuan penyelidikannya dalam buku Ikhtiologi
pada tahun 1554 dan 1555. Yang lebih populer diantara mereka berempat yakni
George Marcgrave (1610–1644), menerbitkan buku karyanya yang berjudul
Natural History of the Fishes of Brazil pada tahun 1648 .
Willoughby memiliki daftar 420 spesies yang disusun secara logis. Jenis
pekerjaan ini mungkin sangat penting karena berfungsi sebagai dasar untuk
pengembangan sistem kategorisasi ikan oleh Peter Artedi (1705–1735) yang
membuatnya mendapatkan gelar "bapak ichthyology".
Deskripsi fauna ikan lokal adalah karya ichthyologi paling signifikan pada
awal abad ke-19. Meskipun Ichthyologia Ohiensis (1820) karya ilmuwan
eksentrik Sisilia Constantine Rafinesque lebih teliti, Memoir of the Ichthyology of
New York (1815) karya Samuel Mitchil adalah studi signifikan pertama untuk
Amerika Utara (1783-1840). Sir John Richardson (1787–1865), seorang dokter
angkatan laut Inggris, pertama kali mendokumentasikan banyak ikan yang
ditemukan di sepanjang pantai Pasifik Amerika Utara dalam bukunya Fauna
Boreali–Americana (1836). Buku lain tentang ikan Brasil, kontribusi signifikan
pertama Louis Agassiz, diterbitkan pada tahun 1829. (1807-1873).
Taksonomi Modern
Studi tentang ikan dalam semua aspeknya adalah fokus dari ilmu khusus
yang dikenal sebagai ichthyology. Ilmu ichthyology dipisahkan menjadi dua jilid
karena luasnya cakupan yang dimiliki, diantaranya adalah sebagai berikut:
Jadi aspek biologi dan ekologi ikan dibahas dalam ichthyology ini secara
mendetail. Agnatha (ikan tanpa rahang) dan Gnathostomata, merupakan dua
kategori umum ikan yang terlihat di alam, dan dua subkelompok utama (ikan
dengan rahang). Kedua spesies ikan ini dibagi menjadi tiga kelas: Osteichthyes,
Condrichthyes, dan Cephalaspidomophi.
1. Taksonomi (biosistematik)
2. Biologi (morfologi, anatomi, fisiologi, genetika, reproduksi, biologi
molekuler dasar)
3. Ekologi (struktur, komunitas, populasi, habitat, Predator, kompetitor,
penyakit)
DAFTAR PUSTAKA