Anda di halaman 1dari 9

EBM pada

asuhan ANC
Cevira Rizca Dila Ayu
Dianti Arini Rosiana
Farah Zahidah Selvia
Ira Dewi Silvia Sofyana
Ocky Amanda Tasya Anggi
Refti Anggraini Wulandari
Pengertian
Evidence adalah Bukti atau fakta
dan Based adalah Dasar.  Jadi evidence base adalah: praktik berdasarkan bukti.

Evidence based Midwifery adalah pemberian informasi kebidanan berdasarkan bukti dari
penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan. Praktik dalam kebidanan yang di utamakan adalah
lebih didasarkan pembuktian ilmiah hasil observasi/penelitian dan pengalaman praktik terbaik dari
semua para praktisi dari seluruh penjuru dunia.

Antenatal Care (ANC) Adalah pelayanan kesehatan / Asuhan kebidanan yang diberikan kepada
ibu hamil secara berkala untuk menjaga keselamatan ibu dan janin. Pelaksanaan ANC minimal 8
kali bagi setiap ibu hamil dan ini sangat dianjurkan untuk mengurangi angka kematian selama
kehamilan maupun saat persalinan.
EBM pada
JurnalANC
yang didapat

Terdapat pada website ojs.udb.ac.id


Dengan Judul Kajian Pelaksanaan Pelayanan ANC
Oleh : Anik Sulistiyani dan Sunarti “Hubungan Pendidikan Ibu Hamil terhadap Persepsi
Th 2017 pada Kunjungan ANC”
Oleh : Umi Khasanah th 2020
Jurnal Kebidanan Universitas Muhammadiyah
Terdapat pada e-book Semarang
Dengan Judul Evidence Based dalam Praktik
Kebidanan
Oleh : Ira Jayanti
Th 2019
yang Membahas
Tentang
 Dalam penerapan praktik terbaru saat
memberikan asuhan kebidanan pada ibu
Antenatal Care dilakukan pemeriksaan yang
disebut dengan 14T, yaitu:
8. Temu wicara dan konseling dalam rangka
1. Tinggi badan rujukan.
2. Timbang berat badan 9. Tes protein urine
3. Ukur tekanan darah 10. Tes urine glukosa
4. Ukur tinggi fundus uteri 11. Tes Hb
5. Pemberian imunisasi TT lengkap 12. Senam hamil
6. Pemberian tablet zat besi minimum 90 tablet 13. Pemberian obat malaria
selama hamil 14. Pemberian obat gondok
7. Tes terhadap penyakit seksual menular
 Hubungan Pendidikan Ibu Hamil terhadap Persepsi pada Kunjungan ANC
Ada tiga faktor tahapan persepsi yakni pemersepsi, situasi dan target.
Ketiga hal tersebut dipengaruhi faktor karakteristik seperti pendidikan.
Meningkatkan tingkat pendidikan di masyarakat adalah hal penting yang
perlu dilakukan, sehingga ibu hamil bisa menjadi lebih kritis terhadap
pelayanan atau pemeriksaan yang mereka terima saat ANC

Persepsi adalah interpretasi kombinasi pengamatan meliputi penglihatan,


penciuman, pendengaran serta pengalaman masa lalu terhadap jasa oleh
individu berupa proses pengenalan atau pemberian arti dan makna ke
stimulus pada lingkungan oleh individu. Persepsi di sisi lain lebih spesifik
karena seseorang dengan mudah mengobjektifikasi dan mendeskripsikan
dengan caranya yang lebih ringkas.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan tingkat pndidikan
terhadap persepsi mutu pelayanan pada kunjungan ANC. Ibu hamil yang
memiliki pendidikan tinggi sebagian besar menyatakan persepsi baik
tentang mutu pelayanan Antenatal Care. Ibu hamil yang berpendidikan
tinggi lebih banyak wawasan terkait kehamilan sehingga mereka lebih
peduli terkait kehamilannya dan segera mungkin mengunjungi pelayanan
Antenatal Care di Puskesmas. Sehingga tingkat kunjungan Antenatal Care
ibu hamil yang berpendidikan tinggi lebih teratur dan lebih banyak tahu
tentang mutu pelayanan Antenatal care. Ibu hamil dengan pendidikan tinggi
lebih mungkin mendaftar untuk pemeriksaan kehamilan sebelum usia
kehamilan 20 minggu dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki
pendidikan tinggi, pendidikan terbukti meningkatkan kesadaran dan
 Melakukan pemeriksaan kehamilan ( Anamnesa)
Dimana mendeteksi komplikasi dan menyiapkan kelahiran
dengan mempelajari keadaan kehamilan dan keahiran terlebih
dahulu, kesehatan umum, dan kondisi sosial ekonomi.
Pelaksaannya dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan
pada ibu hamil tentang identits, lama terlambat menstruasi,
tanggal menstruasi terakhir, serta keluhan lainnya yang
berkaitan dengan ibu hamil tersebut
Tujuan dari ANC
1. ) Memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan kesehatan pada ibu serta
tumbuh kembang janin yang ada di dalamnya.

2.) Mengetahui adanya komplikasi kehamilan yang mungkin saja terjadi saat kehamilan
sejak dini, termasuk adanya riwayat penyakitdan tindak pembedahan.

3.) Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu dan bayi.

4.) Mempersiapkan proses persalinan sehingga dapat melahirkan bayi dengan selamat serta
meminimalkan trauma yang dimungkinkan terjadi pada masa persalinan.

5.) Menurunkan jumlah kematian dan angka kesakitan pada ibu.Mempersiapkan peran sang
ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran anak agar mengalami tumbuh kembang dengan
normal.

6.) Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat memberikan ASI
eksklusif pada bayinya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai