(2)
OLEH:
Contoh:
Logis, Ekonomis, Dualisme, Modernisme, ideal, struktural, dialektika,
mekanik, sukarelawan, sukarelawati, dialog, analog, kualitas, universitas,
direktur,
ABREVIASI
Dalam bahasa Indonesia, terdapat pembentukan kata secara
abreviasi. Abreviasi merupakan salah satu proses morfologis untuk
membentuk kata atau istilah dengan cara pemenggalan beberapa
bagian tertentu dan pengekalan bagian-bagian tertentu.
Abreviasi dapat berupa singkatan, akronim, penggalan, dan
kontraksi.
1. Singkatan
Singkatan ialah proses pemendekan yang dilakukan dengan
pengekalan bagian kata tertentu (tidak dilafalkan seperti kata) tetapi
maknanya sama dengan kepanjangannya.
SINGKATAN (1)
1. Singkatan nama diri, seperti nama resmi lembaga pemerintahan, organisasi,
instansi, departemen, serta nama dokumen resmi yang diambil dari gabungan
huruf pertama awal kata dengan huruf kapital tanpa diikuti tanda titi.
Contoh: DPT, PDI, KTP, TPI, RCTI, SMP, TNI, STNK
2. Singkatan kata-kata umum yang terdiri atas tiga huruf ditulis dengan huruf
kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Contoh: dll., dsb., dst., sbb., dkk., sda.
3. Singkatan kata-kata umum yang terdiri atas dua huruf ditulis dengan huruf
kecil dan setiap huruf diikuti dengan tanda titik. Contoh: u.b., a.n., s.d.
Pukul 07.00-10.00
Pukul 07.00 s.d. 10.00
SINGKATAN (2)
4. Singkatan nama orang, nama gelar, jabatan, atau pangkat ditulis
dengan huruf kapital pada awal singkatan tersebut dan diikuti tanda
titik. Contoh: R.A. Kartini, Prof., Dok., Let., Ir. , Bpk., Muh. Akil B.
3. Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang mengandung seruan
atau perintah.
TANDA KURUNG () dan TANDA
KURUNG SIKU []
1. Tanda kurung dipakai:
a. Mengapit keterangan tambahan
b. Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan
c. Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan
d. Mengapit angka atau huruf yang merinci satu urutan keterangan
( … […]…)
2. Tanda kurung siku dipakai:
e. Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat
atau bagian kalimat yang tertulis dalam naskah asli
f. Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
g. Mengapit istilah sic! [sic!] jika terdapat kesalahan pengetikan dalam sumber rujukan
yang dikutip dalam karya ilmiah\
Makan[sic]
TANDA GARIS MIRING (/) dan TANDA
PETIK (‘/”)
1. Tanda garis miring dipakai:
a. Pada penomoran surat, alamat, dan masa tahunan yang terbagi dalam dua takwin
b. Sebagai pengganti kata atau
c. Sebagai pengganti partikel per yang bermakna tiap
• LOGO UNHAS
• OLEH
• NAMA
• NIM
• DEPARTEMEN
• FAKULTAS
• UNIVERSITAS
• 2021