Masdar bisa dikatakan sebagai kata dasar dari kata kerja (fi’il) yang terdiri dari fiil madhi, mudhari, amar.
Wujud dari Masdar ini biasanya dapat dikatakan isim karena masdar tidak menunjukkan waktu, hanya menyebut
suatu perbuatan.
Biasanya posisi Masdar adalah sebagai nashob (objek). Jika Masdarmengalami perubahan, maka Masdar bisa
menjadi fi’il.
Agar lebih paham, contoh Masdar dalam Bahasa Indonesiaadalah ‘pemberian’ atau ‘peperangan’ dengan kata
kerjanya ‘memberi’ atau ‘berperang’.Simpelnya, seperti kata kerja yang dijadikan kata benda.
Untuk meminimalisir salah makna dalam mufradat, maka contoh kasusnya adalah sebagai berikut.
Dalam Bahasa Arab, ada istilah ‘tashrifan fi’il’ atau ‘tashrifan istilaahi’ yang bermakna urutan istilah.
Tashrifan istilaahi ini biasanya banyak diucapkan oleh Ustadz dalam ceramahnya saat menjelaskan definisi
suatu kata.
Misalnya ucapan seperti ini: “Kata ‘dhorobu’ berasal dari kata ضربا ,ىضرب ,ضرب (dharabu- yadhribu- dharabaa)
yang artinya ‘menyerang’”.
Urutan dari tiga jenis kata yang disebutkan ustadz tersebut adalah: fi’il madhi, fi’il mudhari’, dan Masdar/ isim
Masdar.
Isim Masdar atau kata dasar dari dharabu adalah ‘dharabaa’. Isim ini merupakan isim yang ada dalam bahasa
Arab selain mudzakkar dan muannats.
Dengan diketahuinya Masdar maka salah paham terhadap suatu kata dapat diminimalisir.
Adapun fungsi khusus kata Masdar tersebut dalam suatu struktur kalimat adalah sebagai pengganti fi’il.
Biasanya Masdar pengganti fi’il akan ditambahkan kata ما , ان (an/ maa).
Bagi yang ditambahi kata ‘an’, maka Masdar ini akan memiliki makna waktu lampau atau masa depan. Bagi
yang ditambahi kata ‘maa’, akan memiliki makna waktu saat ini.
ان
ما
كي
لو
يأ
Jenis-jenis Masdar
Ada tiga jenis Masdar dalam Bahasa Arab. Berikut penjelasannya.
Masdar mudhaf
Masdar mudhaf biasanya adalah Masdar yang bertujuan menggambarkan suatu perbuatan dan bisa
ditempeli ان atau ما pada bagian awalnya. Tergantung pada zona waktu yang diinginkan.
Jika ingin membahas lampau maka letakkan ‘an’, dan jika mau membahas masa kini, tambahkan ‘maa’.
Contohnya seperti di bawah ini.
احترام الوالدين هو Ahtaraam alwalidayni huwa Menghormati orangtua itu adalah amalan
ممارسة مجيدة جدا mamaarasah majiiidah jadaa yang sangat mulia
Masdar manwun
Masdar manwun adalah Masdar yang di bagian akhir katanya menggunakan tanwin.
Masdar ini lebih jarang dipakai ketimbang Masdar mudhaf. Masdar ini jauh lebih mendekati fi’ilnya. Berikut
beberapa contohnya.
ْ ِأَوْ إ
ط َعا ٌم فِي يَوْ ٍم ِذي Au ith’aamun fii yaumin zii Atau memberi makan pada hari kelaparan… (Al
َم ْس َغبَ ٍة masghobah Balad: 14)
Masdar dengan alif lam ini adalah yang paling tidak umum digunakan. Kata Masdar ini akan didahului oleh alif
lam. Contohnya dapat dilihat dalam kalimat berikut.
المج ُّد سري ُع اإلنجاز Al majidu sarii’ul injaazi Seseorang yang giat dapat menyelesaikan pekerjaannya
أعمالَه a’maalahu dengan sangat cepat.
تعطي أفضل من قبول Ta’thoyi afdholun min qabuulin Memberi lebih baik daripada menerima
احترام الوالدين هو ممارسة Ahtaraam alwalidayni huwa Menghormati orangtua itu adalah amalan
مجيدة جدا mamaarasah majiiidah jadaa yang sangat mulia
ن وضع مصالح اآلخرين Na wadha’ mashaalaha alakhriin sawfa Mendahulukan kepentingan orang lain
الطبيعة األنانية€سوف يبدد. yabdid ath-thabii’ah al anaanayhi akan menghilangkan sifat egois.
إن أخذ حقوق األيتام ليس An akhdza haquuqalyataama laysa Mengambil hak anak yatim bukanlah
ً عمالً صالحا. ‘amalan shaalihan perbuatan baik.
أكره أخاك هو نفس Akrah akhaaka huwa nafsil karaahiiha Membenci saudaramu sama saja dengan
الكراهية نفسك nafsaka membenci dirimu sendiri
فعل الخير هو أحد السبل Fa’al alkhayri huwa ahadassabalal lahad Melakukan kebaikan adalah salah satu ca
للحد من التوتر. minattuutar mengurangi stress.
تسليم الضيف إلى مقدمة Tasliim addhayfa ilaa maqdamah Mengantarkan tamu hingga ke depan pin
الباب هو أدب مجيد albaaba huwa adba majiida adalah adab yang mulia