Persediaan (INVENTORY)
Kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli
satu atau beberapa macam barang. Barang Dagangan
adalah merupakan unsur yang paling aktif dalam
perusahaan. Diantara harta perusahaan khususnya
kelompok harta lancar nilai persediaan barang
dagangan adalah yang paling besar. Karena itu
penetapan nilai barang dagangan adalah sangat
penting. Kesalahan dalam penetapan nilai persediaan
barang dagangan akan berakibat kesalahan angka
dalam laporan laba rugi dan neraca.
Dalam mencatat dan menilai persediaan barang
dagangan ada beberapa methoda :
Sistem Pencatatan Persediaan Barang
Dagangan ada dua metoda yaitu :
1. Perpectual System
Metoda ini banyak digunakan dalam perusahaan dagang
yang menjual barang dengan nilai persatuan relatif tinggi,
seperti : Delaer Mobil, Motor, Toko Mebel, Toko TV,
Radio Dll. Menurut metoda ini pencatatan dilakukan
secara terus menerus.
2. Periodic System
Metoda ini dalam menetapkan nilai persediaan barang
dagangan dilaksanakan dengan mengadakan
inventarisasi. Pemeriksaan pisik dilakukan secara
berkala (bulanan, triwulan atau tahunan) sesuai dengan
keperluan. Terbanyak dilakukan pada akhir periode
akuntansi
Sistem Penilaian Persediaan
Harga/unit Total
Tanggal Transaksi Quantity
(Rp) harga(Rp)
Persediaan
April 01 Awal 2.000 Unit 100 200.000
05 Pembelian 8.000 Unit 110 880.000
15 Pembelian 7.000 Unit 120 840.000
25 Pembelian 3.000 Unit 130 390.000
20.000 Unit 460 2.310.000
Penjualan (Out)
April 10 Penjualan 6.000 Unit 180 1.080.000
20 Penjualan 8.000 Unit 200 1.600.000
30 Penjualan 2.000 Unit 220 440.000
16.000 Unit 3.120.000
Unit
Harga
2. SIMPLE AVERAGE