Anda di halaman 1dari 8

Kepemimpinan Dan Berpikir Strategis

MENTAL MODEL
LUPI TRIJAYANTI (2106676940)
Mental Model
Konsep diri seseorang, yang dengan
konsep diri tersebut dia akan mengambil
keputusan terbaiknya.
(Suprayogi, 2008).
Mental Model
Sebagai Lensa

Untuk memahami realita.


Perlu memandang
permasalahan dari berbagai
lensa (sudut pandang)
sehingga tidak tergesa-gesa
dalam mengasumsikan
sesuatu yang berujung ke
respon (Tindakan).
Contoh:
2 bejana untuk mengangkut air (1 masih baik
kondisinya, 1 lagi sudah retak). Yang
seharusnya untuk mengangkut air
menggunakan bejana yang masih baik
Mental Model
Sebagai Struktur
Kerangka untuk menginterpretasikan 
realita
Dari kondisi yang ada maka setelah
dinilai dari berbagai sudut pandang
realita (observasi) perlu disusun
asumsi sebab mendasar dari sebuah
realita.

Contoh:
Sang Wanita mengetahui bahwa bejana yang dimiliki salah
satunya sudah retak dan air yang diangkutnya menetes di
sepanjang jalan. Serta si Wanita memperhatikan kondisi
lingkungan di sekitar tetesan bejana retak. Dan menyusun
apa yang bisa dilakukan oleh bejana retak.
Mental Model
Struktur VS Realita

Realita yang ada tidak seutuhnya sesuai pada


harapan yang diinginkan
Contoh:
Harapannya pada sebuah bejana yang digunakan untuk mengambil air harus
dalam kondisi baik agar jumlah air yang diambil sampai lokasi masih sama.
Namun pada kasus Wanita Cina tersebut, ada yang tidak sesuai harapan.
Pada bejana yang retak, kondisi tersebut mungkin rusak namun si yang punya
masih memakai dan berpikir lain terhadap keretakan yang ada bahwa ada
kebermanfaatan lainnya.
Mental Model
Dasar Pilihan  Tindakan

Kondisi yang tidak sesuai realita, setelah melihat


dari berbagai sudut pandang dan mencapai
asumsi maka tidak terfokus pada 1 potensi.
Karena dari setiap kondisi ada potensi lain yang
dapat dikembangkan/dibermanfaatkan.

Contoh:
Wanita tersebut tidak langsung mengganti bejana yang
retak dengan yang baru. Dia melihat potensi lain dari
kebermanfaatan bejana retak itu. Wanita itu menebarkan
bibit bunga di sepanjang jalan sehingga bejana itu tetap
bermanfaat dengan tetasan air dari retakkannya.
Jenjang Kesimpulan
Chris Argyris, 1990
Kinerja PNS seluruhnya buruk
Tindakan: dan tidak disiplin
• Adanya reformasi
birokrasi Warga beranggapan jadi PNS
• Adanya sistem penilaian hidup Makmur dan kerja tidak
kinerja berat
• Adanya sanksi terhadap
penilaian kerja yang PNS tidak disiplin (makan gaji buta)
menurun
PNS keluyuran dan berkerumun di ruang
public pada masa pandemi
Penindakan PNS yang kepergok berada di
luar saat jam kantor oleh satpol PP

Anda mungkin juga menyukai