Anda di halaman 1dari 43

Pemilihan Proses

(Process Selection)

Jum’at – Sabtu, 1 – 2 November 2019


PT INKA Persero, Madiun

Dr. Ir. Sri Raharno


Pemilihan Proses
• Proses: shaping, finishing, joining a material
• Pemilihan proses tergantung kepada:
• Material yang digunakan
• Ukuran, bentuk dan kepresisian
• Jumlah produk yang akan dibuat
• Setiap proses mempunyai karakter masing-
masing.
Hubungan Proses – Material - Bentuk
• Komponen
presisi tinggi?
• Material ulet
(ductile)?
• Material dengan
titik leleh dan
viskositas
rendah?
Kelompok Proses
Taksonomi Proses (1)

Pemilihan proses: pencocokan atribut dengan persyaratan desain


Taksonomi Proses (2)
Casting (Pengecoran)
• Viskositas casting <
modling
• Logam cair mengisi
rongga cetakan karena
gravitasi atau tekanan
• Sand casting mahal utk
volume produksi tinggi
• Die casting: material
dengan titik lelel <
material cetakan
• Low pressure casting:
mengurangi efek
turbulent, oksida,
pengotor.
Molding
• Serupa dengan casting;
ditujukan untuk
material yang dalam
kondisi leleh menjadi
sangat kental
(termoplastik, gelas)
• Proses dengan
penekanan atau injeksi
• Cocok untuk produksi
massal
Proses Deformasi
Hot:
• yield strength  +
recrystallization
• T > 0.85Tm
Warm:
• recovery not
recrystallization
•0.35Tm < T < 0.85Tm
Cold:
• strength ; forming
pressure 
• T < 0.35Tm
Powder Processing
• Compacting – Sintering
• Sintering: dipanaskan
sampai 0.8Tm
• Material dgn titik leleh
sangat tinggi dan sulit
diproses secara
deformasi
• Slip casting: water-
based powder slurry
dituangkan pada
porous plaster mold
yang akan menyerap air
 powder shell yang
dapat di-sinter.
Fabrikasi Komposit
• Komposisi: matriks,
fiber
• Persoalan pokok:
integrity (keutuhan)
• Lay-up: jumlah produksi
rendah
Rapid Prototyping (Additive Manufacturing)
Machining
Joining
Finishing (1)
Finishing (2)
Sistematika Pemilihan Proses
Process-material
matrix
Klasifikasi Bentuk
Process-shape matrix
Process – Mass Range Chart
Process – Section Thickness Chart
Finish Level
Process – Tolerance Chart
Process – Surface Roughness Chart
Ongkos Proses
• Penggunaan komponen standar
• Komponen dibuat dalam bentuk yang sederhana.
• Komponen dibuat agar mudah dirakit.
• Mengurangi jumlah komponen
• Merancang komponen agar dapat terakit sendiri.
• Menggunakan metode penyambungan yang cepat.
• Tidak menambahkan performansi yang tidak
dibutuhkan.
Ongkos – Jumlah Produk
Economic Batch - Size Chart
Model Ongkos
Studi Kasus Pemilihan Proses
Fan Pengisap Debu
Untuk menekan ongkos
proses:
• Menggunakan proses
tunggal, kecuali pada bagian
lubang yang berhubungan
dengan poros.
• Memerlukan proses yang
dapat memenuhi spesifikasi
toleransi dan kepresisian.
Desain
• Material yang dipilih adalah NYLON.
• Diameter yang dibutuhkan agar fungsi fan terpenuhi adalah
60 mm dengan 20 bilah dengan ketebalan rata-rata 4 mm.
• Volume: 10-4 m3 (dengan ρ = 1.100 kg/m3, maka massa: 0.1 –
0.2 kg).
• Dapat dikategorikan sebagai bentuk kompleks meskipun
mempunyai bentuk simetri → bentuk 3D.
• Kehalusan permukaan, balance, dan bentuk mempengaruhi
efisiensi dan tingkat kebisingan → toleransi ± 0.5 mm dengan
Ra ≤ 1 μm.
• Jumlah produk sekitar 10.000 buah.
Process Requirement
The process—material
compatibility matrix
Process—Shape compatibility matrix
Process—Mass Range Chart
Process—Section Thickness Chart
Process—Tolerance Chart
Process—Surface Roughness Chart
Process—Economic Batch-size Chart
Processes for forming the fan
Y
H
Soal

G
C

D
E
F
X

B
X
: Surface roughness A

  Produk A Produk B Produk C


Material Aluminium Nylon
Massa jenis (kg/m3) 2.700 1.150
Toleransi ± 0,2 mm
Kekasaran permukaan X (μm) 0,1
Kekasaran permukaan Y (μm) 0,5
A (mm) 40
B (mm) 5
C (mm) 20
D (mm) 40
E (mm) 80
F (mm) 100
G (mm) 120
H (mm) 10
Batch size 5 2.500 50.000

Anda mungkin juga menyukai