membuka dan menutup katup. Fungsi dari camshaft ini adalah sebagai pengatur waktu
pembukaan dan penutupan katup masuk/hisap dan katup buang. Setiap jenis mesin mempunyai
desain camshaft sendiri.
Gambar 8. Camshaft
Proses Manufaktur :
Forging merupakan cara pembentukan suatu material secara paksa dengan bantuan daya tekan
dari sebuah mesin. Dalam pembuatan camshaft dengan menggunakan proses forging adalah
dengan menggunakan billet/batang logam yang dimasukkan ke dalam cetakan/dies kemudian
billet tersebut tercetak sesuai dengan cetakannya. Pengerjaan dengan metoda ini untuk volume
produksi yang rendah akan memakan banyak biaya. Berikut adalah contoh dies untuk
pembuatan komponen camshaft yang digunakan dalam proses forging.
Casting/pengecoran merupakan proses manufaktur yang mudah untuk dilakukan, proses ini
dapat digunakan untuk volume produksi yang rendah maupun tinggi. Ketelitian dan
keakurasian pada proses ini memang sangat rendah, sehingga untuk mendapatkan produk
dengan kualitas yang baik,dapat dilakukan proses machining dengan menggunakan CNC.
Sehingga pada proses pengecoran perlu dilakukan offside terhadap material yang digunakan
untuk proses machining. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengecoran
camshaft :
Dalam melakukan pengecoran dengan tingkat volum produksi yang rendah dapat
menggunakan cetakan pasir.
Untuk berat yang memungkinkan dapat dilakukan proses casting berkisar antara (20 g)
sampai (34 kg).
Ketebalan bagian pengecoran cetakan permanen dapat bervariasi dalam kisaran (0,5-12
mm).
Toleransi dimensi adalah (0,25-0,75 mm) tergantung pada ketebalan bagian casting.
Allowances (0,1-0,25 mm) diambil untuk dimensi melintasi garis perpisahan cetakan.
Rancangan sudut umumnya sekitar 1%