Anda di halaman 1dari 27

PENGGUNAAN STRATEGI PROMOSI “DIRECT

MARKETING” DALAM KEGIATAN MARKETING


KOMUNIKASI PADA KAMPUS INSTITUT BISNIS
NUSANTARA
Nama : Dita Septa

Nim : 1791021008

Pembimbing : Radyta Achmad B., S.S, M.Si


LATAR BELAKANG

• Pemasaran suatu produk atau jasa merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan. Oleh karena itu, pentingnya penggunaan strategi promosi yang
tepat oleh divisi Marketing Komunikasi diperlukan, untuk mengkomunikasikan
produk yang dikeluarkan perusahaan secara baik dalam memaksimalkan
penjualan. Seperti dengan Penggunaan tekhnik promosi direct marketing
melalui media dan jaringan distribusi yang tepat. Dengan latar belakang
tersebut, penulis tertarik bermaksud menulis laporan kerja praktik ini dengan
judul “Penggunaan Strategi Promosi “direct marketing” Dalam Kegiatan
Marketing Komunikasi Pada Kampus Institut Bisnis Nusantara”.
Latar Belakang Kampus Institut Bisnis Nusantara
• Pendiri Institut Bisnis Nusantara (IBN) adalah Yayasan lembaga
pendidikan Gunung Sewu (YLPGS) yang didirikan oleh tokoh bisnis
Dasuki Angkosubroto dari kelompok perusahaan Gunung Sewu pada 18
Agustus 1986. Institut Bisnis Nusantara merupakan pengembangan
bertutut-turut dari GS FAME yang juga dikenal dengan Lembaga
Pendidikan GS FAME (Gunung Sewu Foundation the Advancement of
Management and Economics). GS FAME kemudian menjadi Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gunung Sewu pada tahun 1991.
Latar Belakang Kampus Institut Bisnis Nusantara

• Selanjutnya pada tahun 1996 berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Nusantara. Setelah sebelumnya lahir dengan nama
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE Nusantara), maka berdasarkan
Keputusan Menteri Departemen Pendidikan Nasional Nomor:
263/D/0/2008 tertanggal 31 Desember 2008, Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Nusantara berubah bentuk menjadi Institut Bisnis Nusantara
(IBN) yang berada di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan
Gunung Sewu (YLPGS).
Latar Belakang Kampus Institut Bisnis Nusantara

• Selanjutnya pada tahun 1996 berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Nusantara. Setelah sebelumnya lahir dengan nama
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE Nusantara), maka berdasarkan
Keputusan Menteri Departemen Pendidikan Nasional Nomor:
263/D/0/2008 tertanggal 31 Desember 2008, Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Nusantara berubah bentuk menjadi Institut Bisnis Nusantara
(IBN) yang berada di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan
Gunung Sewu (YLPGS).
Logo Institut Bisnis Nusantara
Visi Misi Institut Bisnis Nusantara
 Visi
Pada tahun 2025, menjadi salah satu Institut Bisnis terbaik di Indonesia, sebagai
penghasil pelaku bisnis yang profesional, beretika dan berwawasan global.
 Misi
Menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang bisnis, memiliki
kemampuan manajerial sebagai profesional maupun wirausaha, beretika, dan berwawasan
nasional dan global, serta melalui hasil kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
dapat menyumbangkan nilai tambah bagi stakeholders dan bagi kemajuan ekonomi
masyarakat dan bangsa Indonesia.
Sasaran Institut Bisnis Nusantara
• Menghasilkan lulusan yang menguasai konsep dan aplikasi Ilmu Ekonomi dan
Bisnis, Komunikasi dan Sistem Informasi.
• Menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan keahlian dalam memenuhi
tuntutan dunia kerja secara profesional dalam lingkup nasional, regional dan
global.
• Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap proaktif, terbuka, profesional, tanggap
terhadap perubahan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya
dalam bidang bisnis, maupun masalah yang dihadapi masyarakat berkaitan dengan
bidang keahliannya.
Tujuan Institut Bisnis Nusantara
• Proses belajar mengajar yang baik dan bertanggung jawab.
• Kurikulum yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
perubahan lingkungan bisnis regional dan global.
• Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara berkesinambungan sesuai
dengan bidang Ilmu Bisnis dan Manajemen serta kompetensi yang dimiliki.
• Peningkatan kualitas dan kuantitas dosen dan karyawan sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan.
• Pemanfaatan dan peningkatan mutu infrastruktur utama dan penunjang.
Keunggulan Institut Bisnis Nusantara

• Kurikulum yang fokus untuk membangun kompetensi peserta didik.


• Kehandalan dosen, baik sebagai praktisi bisnis maupun sebagai akademisi.
• Lembaga Riset dan Pengembangan Manajemen, penyelenggara kegiatan
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan berbagai bentuk pelatihan.
• Nusantara Career Center (NCC), media pengembangan karir dan penempatan
kerja bagi mahasiswa dan alumni.
• Unit kegiatan kemahasiswaan sebagai ajang latihan dan kreasi yang
menyenangkan.
Struktur Institut Bisnis Nusantara
Susunan Organisasi Yayasan Lembaga Pendidikan Gunung Sewu
(YLPGS) adalah pendiri nstitut Bisnis Nusantara, dengan susunan
organisasi yayasan sebagai berikut:
• Pembina : Hartadi Angkosubroto
• Ketua : Randy Angkosubroto
• Sekretaris : Jeffry Pringadi Karlim
Manajemen Institut Bisnis Nusantara
• Rektor : Dr. M.F. Christiningrum, Ak, CA.
• Wakil Rektor I, Bidang Akademik : Evy Roslita, S.E, M.M.
• Wakil Rektor II, Bidang Adm. Keuangan dan Umum : Cecilia Soeprajitno, S.E.
• Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan,
• Penelitian, dan Pengembangan : Ferdinandus Agung Himawan, S.E., M.M
• Ketua Program Studi Manajemen : Jenia Nur Soelistyoningrum, S.E., M.M.
• Ketua Program Studi Akuntansi : Tiwi Herninta, S.E., M.M.
• Ketua Program Studi Komunikasi : Wahyu Wary Pintoko, S.PT., M.Si
• Ketua Program Studi Komputer : Nanang Hoesen H. A, S.T., M. T.I.
• Ketua Program Studi Bahasa : Dewi Nuryanti, S.Hum, M.Hum.
• Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan : Albert Budiyanto, S.Kom., M.M.
Manajemen Institut Bisnis Nusantara
• Kepala Sistem Penjamin Mutu Internal : Novan Yurindera,
• S.Kom, M.M.
• Sekretaris Program Studi Manajemen : Suryati Veronika, SE., M.S.M.
• Sekretaris Program Studi Akuntansi : Tita Nurvita, S.E,, M.M.
• Ka.Sie Kesektariatan Akademik D3 dan S1 : Fahrizal A.
• Kepala Bagian Humas dan Admisi : Yukanita R. Dewi, S.Sos.
• Kepala Bagian Keuangan : B. Dwi Haryanti, S.Pd.
• Kepala Bagian personalia : Elisabeth Sudarmi, S.E.
Tinjauan Pustaka
• Komunikasi
• Pemasaran
• Komunikasi pemasaran
• Strategi Pemasaran
• Bauran Pemasaran
• Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
• Internet
• New Media
Komunikasi
• Komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, dikarenakan dengan
berkomunikasi kehidupan manusia lebih mudah mendapatkan informasi. Bisa dipastikan Sebagian
besar dari kegiatan kehidupan kita menggunakan komunikasi, baik komunikasi verbal maupun
nonverbal.
“Menurut Shannon dan Weaver, bahwa ‘Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk
komunikasi menggunakan Bahasa verbal, lukisan, seni dan teknologi”, Hafied Cangara, hal 23, [1].
• Dari pengertian tersebut dimaksudkan bahwa komunikasi adalah proses pertukaran informasi
dengan tujuan pesan yang dibawa komunikator kepada penerima (komunikan) untuk mendapat
pengertian yang sama.
Fungsi-Fungsi Komunikasi
Di dalam sebuah komunikasi juga terdapat pula fungsi-fungsi komunikasi.
Diantaranya Ada empat (4) fungsi komunikasi berdasakan kerangka William
I. Gorden dalam Deddy Mulyana, hal 5-27, [5] yaitu:
• Komunikasi Sosial
• Komunikasi Ekspresif
• Komunikasi Ritual
• Komunikasi Instrumental
Pemasaran
• Definisi pemasaran menurut Titik Wijayanti, hal 3, [8] “pemasaran adalah suatu
sistem kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
promosi dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan dan
mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan”.
Berdasarkan definisi diatas dapat dikatakan bahwa sebelum kita menentukan
suatu bisnis, kita sudah harus mempunyai gambaran tentang target pasar, dan
mengetahui bagaimana kelemahan dan kelebihan kompetitor kita untuk dapat
mempermudah dalam membuat tujuan perusahaan.
Komunikasi Pemasaran
• Konsep dasar dari komunikasi pemasaran ialah komunikasi dan pemasaran
dimana kata komunikasi dalam pemasaran menurut Philip Kotler dan
Kevin Lane Keller, hal 580, [2] “marketing communication are the means
by which firm attempts to inform, persuade, and remind consumers-directly
or indirectly about the product and brand they sell” yang dapat diartikan
bahwa komunikasi pemasaran adalah sarana bagi perusahaan untuk
menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara
langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.
Tujuan Komunikasi Pemasaran
Menurut Donni Juni Priansa, hal. 106 [7] Tujuan komunikasi pemasaran pada
dasarnya memberikan efek berikut:
• Efek kognitif, yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu di dalam benak
pelanggan.
• Efek afektif, yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu yang
diharapkan adalah reaksi pembelian dari pelanggan.
• Efek konatif, atau perilaku, yaitu membentuk pola khalayak menjadi perilaku
selanjutnya. Perilaku yang diharapkan adalah pembelian ulang”.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dimulai meliputi tahapan pembuatan segmenting, targeting, positioning. Menurut Kotler dan Amstrong, Dalam Asian Journal of
Innovation and Entrepreneurship , hal 178-180, menjelaskan segmenting, targeting, positioning sebagai berikut:
• Segmentasi (Segmenting)
Segmentasi pasar adalah suatu proses untuk membagi-bagi atau mengelompok-kelompok kan konsumen ke dalam kotak kotak yang lebih homogen.
Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai usaha untuk membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain dalam hal
kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang mungkin akan memerlukan produk-produk dan strategi pemasaran tertentu untuk menjangkaunya”.
• Target (Targetting)
Definisi targetting menurut Keegan & Green dalam jurnal Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, hal 179, adalah “proses pengevaluasian
segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada sebuah negara, propinsi, atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk memberikan respon.
Selain itu, target pasar dapat juga diartikan sebagai kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh
suatu perusahaan”.
• Penempatan Produk (Positioning)
Menurut Lubis dalam jurnal Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship hal 180, “Penempatan produk (positioning) mencakup kegiatan
merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci yang Pada hakekatnya penempatan produk adalah
tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen”.
Bauran Pemasaran( Marketing Mix )
Theodore Levitt dari Harvard dalam Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, hal 6, [13] mengatakan bahwa perkembangan
“marketing mix berkembang menjadi 12P yaitu (Product Planning, Pricing, Channels Distribution, Branding, Personal Selling,
Advertising, Promotion, Packaging, Display, Servicing, Physical Handling and Fact Finding and Analysis)”. Atau yang berarti
bahwa perkembangan bauran pemasaran terdiri dari perencanaan produk, penetapan harga, saluran distribusi, pemberian merek
atau cap, penjualan personal, periklanan, promosi, pengemasan, pajangan, pelayanan, penanganan fisik, penemuan fakta dan
fisik), sebagai berkut:
1. Perencanaan Produk 7. Promosi
2. Penetapan Harga 8. Pengemasan
3. Saluran Distribusi 9. Pajangan
4. Pemberian Merek atau Cap 10. Pelayanan
5. Penjualan Personal 11. Penanganan Fisik
6. Periklanan 12. Penemuan Fakta dan Fisik
Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
• Menurut A.G Eka Wenats, et.all dari buku Integrated Marketing Communication hal
119, [3], Pemasaran Langsung adalah “Metode Penjualan yang kadang dianggap
Kontroversial oleh Pengiklan karena pendekatan dilakukan terhadap Pelanggan
potensial. Bentuk yang paling umum dari pemasaran langsung adalah penjualan melalui
telepon, e-mail, katalog, leaflet, brosur atau kupon.
• Sedangkan menurut definisi resmi dari the direct marketing association (DMA) dalam
Agus Hermawan hal, 185, [10]. “pemasaran langsung(direct marketing) adalah “suatu
sistem interaktivitas pemasaran yang menggunakan satu atau lebih media pemasaran
untuk menimbulkan efek respons yang terukur dan/atau transaksi pada lokasi
manapun”.
Konsep Dasar Pemasaran Langsung
Definisi direct marketing association (DMA) dalam Agus Hermawan hal, 185,
[10], meliputi empat konsep dasar pemasaran langsung:
• Adanya Interaktivitas
• Adanya Seperangkat pengukuran pemasaran langsung sebagai bagian dari
periklanan umum dan bentuk pemasaran lainnya.
• Pemasaran langsung menggunakan berbagai media.
• Dalam pemasaran langsung, transaksi mungkin dilakukan di manapun dan tidak
terbatas di toko eceran atau tempat bisnis berada.
Internet
• Menurut Morissan, hal 317, [17] “internet dapat didefinisikan sebagai a worldwide means of
exchanging information and communication through a series of interconnected computer yang
memiliki arti sebagai suatu metode yang mendunia untuk saling tukar menukar informasi dan
berkomunikasi melalui komputer yang saling terkoneksi”.
• “World Wide Web atau yang biasa disingkat WWW merupakan kumpulan situs web yang dapat
diakses di internet yang berisikan semua informasi berupa teks, gambar, multimedia yang
dibutuhkan oleh semua pengguna internet” menurut Arief hal 8, [18].
Media Baru (New Media)

Anda mungkin juga menyukai