BAB 2
JUMLAH UANG BEREDAR
Disusun oleh:
Kelompok 2
NIRMALASARI
A. ANNISA
JASMAN FIRDAUS
MUH. TAUFIK NUR
Poin Pembahasan:
1 Defenisi
4 Model Penciptaan Uang
2 Uang Primer
5 Angka Pengganda Uang
Money supply atau jumlah uang beredar adalah seluruh persediaan uang dalam suatu perekonomian.
Jumlah uang beredar dapat mencakup uang tunai, koin, dan saldo dalam rekening giro dan tabungan.
02
Uang Primer
1. Pengertian Uang Primer
Uang primer adalah uang inti atau disebut dengan reserve money yang merupakan kewajiban otoritas
moneter (Bank indonesia) dan didefinisikan sebagai kewajiban bank sentral yaitu Bank Indonesia kepada
bank umum, Bank Perkereditan Rakyat (BPR), dan sektor swasta, tidak termasuk pemerintah pusat dan luar
negeri, dengan demikian, uang kartal yang dipegang pemerintah, dalam bentuk kas pemerintah atau kas
negara dan simpanan giral pemerintah pada bank Indonesia tidak termasuk sebagai kompenen uang
primer. uang kartal yang diedarkan (currency). adapun uang kartal diluar bank umum dan BPR, kas bank
umum dan BPR, saldo giro rupiah bank umum pada Bank Indonesia (SBI) yang digunakan dalam rangka
pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) sekunder.
f. Operasi Pasar terbuks (Open Market Operation /OMO) OMO adalah pelaksanaan kebijakan moneter
oleh BI dalam rangka pengendalian moneter melalui OPT dan koridor suku bunga (standing facility).
Berdasarkan satuan dari semua variabel yang mempengaruhi uang prim
03
Pendekatan Perhitungan Jumlah
Uang Beredar
b. Program Intensifikasi Beras Bimas/Inmas
Dari segi penawaran, untuk menaikkan produksi beras sejak lahir tahun 1960`an
pemerintah melancarkan program intensifikasi peanaan padisecara massal dan disebut
program Bimas/Inmas melalui perbaikan irigasi dan penyuluhan pertanian, pengenalan
dan penanaman variasi bibit unggul, penggunaan pestisida dan inteksida, dan
penggunaan pupuk secara insentif.
Program Bimas/Inmas secara insentif segera dilaksanakan dari orde lama ke orde baru
dan merupakan bagian Repelita I, meskipun program tersebut telah mulai dirintis sejak
pertengahan tahun 1960`an.
Semenjak awal tahun 1970`an, program sepenuhnya dilaksanakan tanpa bantuan asing.
Inflasi telah dapat dikendalikan dan pendapatan pemerintah naik secara dramtis akibat
kenaikan harga minyak serta bantuan/pinjaman luar negeri yang diperoleh. Pada tingkat
pusat dibentuk koordinasi di anatara berbagai departemen serta lembaga yang terlibat
dalam program tersebut, yang menyebabkan pertumbuhan produksi padi sebesar 4,5 %
per tahun selama decade pertengahan tahun 1970`an sampai pertengahan 1980`an.
04
Model Penciptaan Uang
Bagaimana cara kerja penciptaan uang ?
Bank sentral mewajibkan bank komersial untuk menyimpan sebagian dari simpanan nasabah sebagai
cadangan. Proporsi deposito yang disimpan sebagai cadangan dikenal sebagai rasio cadangan wajib atau
rasio persyaratan cadangan.Rasio cadangan wajib = Cadangan wajib / Total simpanan.
Katakanlah bank sentral menetapkan rasio persyaratan cadangan 5%. Karena ekonomi lesu, bank
sentral melakukan operasi pasar terbuka dengan membeli sekuritas pemerintah. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan jumlah uang beredar untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Misalnya, bank sentral
membeli surat berharga pemerintah Rp100 dari bank. Uang mengalir ke bank. Setelah menyisihkan Rp5
sebagai cadangan (Rp100 x 5%), bank meminjamkan sisanya, sebesar Rp95, kepada seorang debitur.
Debitur menggunakan uang itu, misalnya, untuk merekrut konsultan profesional.Dari uang yang diterima,
konsultan menyetor uang sebesar Rp95 ke bank kedua.
Dan, bank kemudian meminjamkan Rp90,25 kepada pelanggannya
dan memegang Rp4,75 (5% x Rp95) sebagai cadangan.Pelanggan
menggunakan uang itu untuk membeli barang dari penjual.
Kemudian, penjual menyetor uang tunai di bank ketiga. Bank
menyisihkan Rp4,51 (5% x Rp90,25) sebagai cadangan dan membuat
pinjaman untuk sisanya (Rp85,74).
Siklus berlanjut, dan uang beredar berkali-kali dalam
perekonomian dengan jumlah yang semakin menipis. Pada akhirnya,
jumlah total uang dalam perekonomian akan meningkat beberapa
kali (20 kali). Dengan demikian, kenaikan awal dalam basis moneter
dari Rp100 berlipat ganda menjadi Rp2.000.-
05
Angka Penggandaan Uang
PENGGANDAAN UANG
Pengganda uang (money multiplier) menjelaskan bagaimana uang primer (atau basis moneter) tumbuh
berkali-kali melalui proses penciptaan uang. Setiap uang rupiah baru akan berlipat ganda ketika beredar
dalam perekonomian melalui sistem perbankan fraksional. Besarnya pengali adalah 1 dibagi dengan rasio
cadangan wajib. .
Dalam kasus di atas, karena uang primer adalah Rp100, maka pengganda uang sama dengan = Rp100 x
(1/10%) =
TERIMA
KASIH
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik