Anda di halaman 1dari 53

MEMANDIKAN

JENAZAH DENGAN
PENYAKIT MENULAR

Oleh :
Dr.Irsyad Herminofa
PENDAHULUAN
 Diskriminasi dan stigma jelek terhadap orang
dengan Penyakit Menular terutama HIV/AIDS
(ODHA) masih saja terasa di mana-mana.
Bahkan, hingga yang bersangkutan meninggal
dunia masih merasakan stigma buruk.

 Pernah menemukan ada ODHA yang meninggal


dunia. Mayat yang mestinya dimandikan tidak
ada yang mau melakukan karena takut ketularan
HIV/AIDS
PENDAHULUAN
 Penting bagi kita yang berkeinginan
mengabdikan diri untuk merawat jenazah
dengan mengetahui bagamana merawat jenazah
dengan keadaan khusus, seperti jenazah pasien
yang positif HIV/AIDS, Hepatis B, Hepatitis C,
dan penyakit lainnya. Begitu pula kondisi jenazah
yang rusak dikarenakan kecelakaan lalu lintas,
tenggelam, meninggal > 24 jam.
PENDAHULUAN
 Wajib mengenakan universal precaution (UP),
yakni standar perlengkapan kesehatan/alat
pelindung diri (APD) yang terdiri atas penutup
kepala, masker, goggle (penutup mata), sarung
tangan, pakaian steril, dan sepatu bot.
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
 Kontak langsung :
1. Terpercik ke kulit yang tidak utuh/lecet.
2. Terpercik ke selaput lendir.

 Kontak tidak langsung :


1. Kontaminasi dengan makanan atau minuman,
serangga dan binatang rumah.
2. Mencemari lingkungan kemudian berpindah ke
manusia.
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
Penyakit infeksi menular yang berbahaya pada
jenazah:
1. Pada cairan jenazah yang dimungkinkan masih
ada mikroba hidup.
2. Mikroba yang sering sebagai penyebab
kematian
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
 Mikroba Penyebab Infeksi Terdapat Pada:
1. Darah
2. Tinja
3. Air seni
4. Dahak
5. Cairan hidung
6. Ludah / Air Liur
7. Cairan alat kelamin ( Sperma, Nanah, Darah, Keputihan )
8. Nanah ( pus ) pada luka
9. Keringat
10. Air susu
11. Cairan tubuh lainnya.
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
 HIV/AIDS  Difteri
 Hepatitis & Komplikasinya  Pertusis / Batuk Rejan
 Sepsis apapun  Morbili Dan Rubella
penyebabnya  Cacingan
 Demam Thyfoid (Tifus)  Scabies atau Kudis
 Diare  SARS ( Severe Acute
 Influenza / Avian Flu
Respiratory Syndrome )
 PMS ( Penyakit Menular  Ebola (Penyakit yang
Sexual ) disebabkan oleh sejenis
 Herpes Dan Varisela
virus dari genus
Ebolavirus, familia
Filoviridae)
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
AIDS /HIV (Acquired Immun Deficiency Syndrome)
 Penyebab HIV (Human Immuno Deficiency Virus)

 Penularan melalui : homoseksual, seks bebas,

narkoba, suntikan.
 Menyebabkan penurunan imunitas / daya tahan

tubuh.
 Berkembangnya penyakit lain (penyakit

oportunistik)
 Penderita AIDS: Demam, batuk, sesak nafas, diare

berkepanjangan, kurus kering, tinggal kulit


pembungkus tulang.
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
 Virus HIV terdapat pada: darah, cairan
kelamain, dan cairan tubuh lain.
 Kewaspadaan saat penyelenggaraan memandikan

jenazah : hati-hati pada jenazah dengan


pendarahan, jangan sampai terpercik cairan
jenazah ke tubuh (kulit yang luka/lecet dan
selaput lendir)
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
HEPATITIS
 Penyakit peradangan pada hati dapat bersifat akut

atau kronis.
 Radang akut : Hepatitis A (sakit kuning)
 Radang kronis: Hepatitis Non A, dapat terjadi

fibrosis hati atau Pembesaran hati ( Cirrosis


Hepatis )
 Kewaspadaan: hati-hati pada jenazah dengan

pendarahan, jangan sampai terpercik cairan


jenazah ke tubuh (kulit yang luka/lecet dan
selaput lendir) dan kotoran jenazah.
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
Thyfoid Fever (Demam Tifoid)

 Infeksi menular yang disebabkan sarmonella


 Menyebabkan demam tinggi, gejala perut dan
gangguan kesadaran.
 Mudah menimbulkan komplikasi: syok, toksik dan
perforasi.( usus pecah/bocor)
 Kewaspadaan: hati-hati pada jenazah dengan
pendarahan, jangan sampai terpercik cairan
jenazah ke tubuh (kulit yang luka/lecet dan
selaput lendir), jangan mencemari lingkungan
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
Gastroenteritis/Diare/Mencret

 Penyakit dengan gejala BAB > 3x konsistensi cair atau


lembek. Atau disertai darah.
 Bila disertai muntah disebut muntaber.
 Penyebab: shigela, amoeba dan Virus.
Kewaspadaan: Hati hati pada pembersihan dan
pembuangan tinja, jangan kontak dengan tinja, jangan
mencemari lingkungan, jangan dihinggapi lalat /
kontak dengan binatang rumah.
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
INFLUENZA

 Penyakit saluran nafas atas hidung dan tenggorokan


yang disebabkan virus influenza.
 Gejala: demam, pusing, batuk dan nyeri menelan.
 Influenza berbahaya: Avian influenza (flu burung)
Menular doplet dan kontak langsung melalui cairan
hidung.
 Kewaspadaan: kontak langsung dengan cairan
hidung dan dahak.
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
PMS (Penyakit Menukar Seksual)

Infeksi organ kelamin melalui hubungan seksual


3 PMS Yang sering:
1. Sifilis yang disebabkan treponema. Gejala tukak pada
alat kelamin dan menginfeksi organ tubuh lain
2. Gonore dengan gejaka infeksi saluran kemih dan kencing
nanah
3. Herpes dengan gejala peradangan dan lesi berupa
gelembung yang berisi cairan
PMS (Penyakit Menukar Seksual)

1. Condilloma Akuminata. kutil di dalam atau di


sekeliling vagina, penis atau dubur, yang
ditularkan melalui hubungan seksual. Kondiloma
akuminatum ialah vegetasi oleh Human Papiloma
Virus tipe tertentu’

Kewaspadaan: jangan kontak dengan cairan


kelamin.
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
Herpes dan varicella

1. Herpes zooster (cacar ular)

2. Sakit kulit dengan lesi bergelembung berisi cairan

3. Nyeri dan teras panas Sebelah tubuh

Varicella (cacar air)

sakit kulit dengan lesi bergelembung, tersebar merata.


Kewaspadaan: jangan kontak langsung dengan cairan lesi.
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
Kudisan

Sakit kulit dengan peradangan tukak dan bernanah


Kewaspadaan: jangan kontak langsung dengan
cairan/kulit.

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

Penyakit saluran nafas dan radang paru yang bersifat akut


dan berat.
Ditularkan oleh binatang babi
Kewaspadaan: jangan kontak langsung dengan cairan
saluran pernafasan.
Penyakit Infeksi Menular Pada
Jenazah Dan Cara Penularannya
Ebola

Penyakit radang kulit, bergelembung dan


melempuh
Meyerang alat- alat tubuh dan mudah
mendatangkan kematian.
Belum ada di Negara kita (hanya di afrika)
Kewaspadaan: jangan kontak langsung dengan
cairan kulit.
Persiapan Sebelum Memandikan
Jenazah
1.PETUGAS
 Tak ada luka yang terbuka

 Luka kecil/lecet dibalut dengan pembalut anti air

 Memakai peralatan pelindung diri (APD): Sarung

tangan karet (2 lapis), Apron/Jubah Plastik,


Masker (penutup mulut/hidung), Kaca mata, Topi
dan Sepatu boot
 Petugas sebaiknya bejumlah maksimal 4 orang

(paling sedikit 1 orang)


 Mencuci tangan sebelum menggunakan APD
Persiapan Sebelum Memandikan
Jenazah
 Petugas sebaiknya bejumlah maksimal 4 orang
(paling sedikit 1 orang)
 Mencuci tangan sebelum menggunakan APD
Persiapan Sebelum Memandikan
Jenazah
2.PERALATAN (WAJIB)
 Kapas digulung kecil (se-ibu jari) : 20 biji
 Plastik jernih/transparan lembut : 6 x 8 kaki

(2 x 3 meter)
 Cairan Klorin 0,5% : 4 liter
 Ember/baskom : 4 buah
 Sarung tangan karet (Glove) panjang sampai

siku : 20 pasang
 Celemek kedap air : 4 buah
 Apron/Jubah Plastik : 4 helai
Persiapan Sebelum Memandikan
Jenazah
 Penutup kepala
 Masker (penutup mulut) : 4 helai
 Kacamata : 4 buah
 Sepatu boot panjang sampai lutut : 4 pasang
 Pinset/Penjepit Kapas : 1 pasang
 Plester kedap air.
Persiapan Sebelum Memandikan
Jenazah
3. TEMPAT
 Berdekatan dengan saluran pembuangan

air/parit (permukaan tanah)


 Jika tak ada parit, galilah lubang serapan

dengan ukuran 3×3 kaki atau (1×1 meter)


 Tempat pemandian jenazah.
Persiapan Sebelum Memandikan
Jenazah
4. MEMBUAT LARUTAN KLORIN
 1 botol cairan Klorin (1 liter) dituang dalam

ember, kemudian
 9 liter air dituang dalam ember berisi klorin tadi.

 Aduk sampai tercampur rata.

 Jumlah yang diperlukan  (2 ember , 1 baskom): 1

ember larutan klorin untuk memandikan jenazah,


1 ember larutan klorin untuk merendam pakaian
jenazah, 1 baskom larutan klorin untuk merendam
kapas
Persiapan Sebelum Memandikan
Jenazah
5. MENYIAPKAN  KAIN KAFAN
 Lapisan Kain Kafan:
 Lapisan No.1 (Paling luar) (dibawah sekali) :

Kain kafan
 Lapisan No.2 : Kain kafan
 Lapisan No.3 : Plastik Jernih
 Lapisan No.4 : Kain kafan
 Lapisan Akhir (Paling dalam/ diatas sekali) :

Kapas
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
 Jenazah ditidurkan di tempat memandikan,
tidak dipangkuan keluarga.
 Luruskan tubuh jenazah dan letakkan dalam

posisi terlentang dengan tangan di sisi atau


terlipat di dada
 Bila ada Lepaskan semua alat kesehatan dan

letakkan alat bekas tersebut dalam wadah yang


aman sesuai dengan kaidah kewaspadaan
universal
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
 Tutup setiap luka yang ada dengan plester
kedap air
 Beri alas kepala dengan kain handuk untuk

menampung bila ada rembesan darah atau cairan


tubuh lainnya
Tata Cara memandikan jenazah
 Jenazah dicuci dan dimandikan dengan larutan
klorin.
 Bersihkan rongga (mulut, telinga, hidung, dubur,

kemaluan)/ luka jenazah  boleh dibersihkan dan


disumbat dengan kapas yang direndam dengan
larutan klorin (gunakan alat penjepit/pinset)
 Jenazah dimandikan mengikuti hukum agama

(syariat)
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
 Sekiranya perlu dibersihkan kembali rongga
(mulut, telinga, hidung, dubur, kemaluan)/ luka
jenazah boleh dibersihkan dan disumbat dengan
kapas yang direndam dengan larutan klorin
(gunakan alat penjepit)
 Lap jenazah dengan kain yang bersih dan kering.
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
 Sumbatkan kapas (direndam larutan klorin)
pada rongga (mulut, hidung, dubur,
kemaluan) / luka (gunakan alat penjepit)
TATA CARA MENGANGKAT JENAZAH
 Jenazah Baru :  Angkat jenazah dengan
bungkusan kain bersih ketempat mengkafani.

 Jenazah Lama : Angkat jenazah dengan kain


direndam larutan klorin/ plastik (Balut jenazah
dengan 1 lapisan plastik 1 lapis)
TATA CARA MENGKAFANKAN
JENAZAH
 Balut jenazah dengan kapas dan kain kafan 1
lapis, kemudian
 Balut jenazah dengan 1 lapisan plastik 1 lapis

(gunting kelebihan plastik)


 Balut lapisan terakhir dengan kain kafan 2 lapis

(pastikan tidak nampak plastik)


TINDAKAN SETELAH
MEMANDIKAN JENAZAH
 Basuh tangan dengan sabun.
 Masukkan peralatan pelindung Petugas ke dalam

plastik.
 Semua peralatan yang akan digunakan kembali

harus diproses dengan urutan: dekontaminasi,


pembersihan, desinfeksi, atau sterilisasi
 Bakar atau tanam sampah / peralatan yang

sudah digunakan atau sesuai dengan pengolahan


medis.
TINDAKAN SETELAH MEMANDIKAN
JENAZAH
 Lantai tempat pemandian perlu dipel dengan
klorin yang belum dicampur
 Tempat  pemandian jenazah perlu dicuci dengan

klorin yang belum dicampur


 Tutup lubang pemandian/ serapan (jika ada)
PESAN PENTING UNTUK KELUARGA
JENAZAH
 Jika dimuka jenazah terdapat luka, maka
keluarga tidak dibolehkan mencium jenazah.
PENGUBURAN JENAZAH

 Petugas perlu memakai sarung tangan karet.


 Jenazah dikuburkan dengan cara biasa (Buka

kafan pada muka)


 Kapur klorin tidak perlu ditabur dalam liang

kubur.
SETELAH PENGUBURAN JENAZAH
 Petugas dianjurkan mandi dengan sabun.
PERHATIAN
 Segera mencuci kulit dan permukaan lain dengan
air mengalir bila terkena darah atau cairan
tubuh lain
 Semua permukaan yang terkena percikan atau

tumpahan darah atau cairan tubuh lainnya


segera dibersihkan dengan cairan klorin 0,5 %
PERHATIAN
 Sampah dan bahan terkontaminasi lainnya
ditempatkan dalam kantong plastik
 Pembuangan sampah dan bahan yang

tercemar sesuai pengolah sampah medis


Pelatihan Memandikan Jenazah Infeksius
di Desa Tanjungan Kec.Kemlagi
Pelatihan Memandikan Jenazah Infeksius
di Desa Tanjungan Kec.Kemlagi
Pelatihan Memandikan Jenazah Infeksius
di Desa Tanjungan Kec.Kemlagi
MATUR NUWUN
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai