Anton Repair
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Januari 1998
Pendapatan :
Pendapatan jasa Rp9.000.000,00
Beban-beban:
Beban gaji Rp4.000.000,00
Beban iklan Rp 500.000,00
(Rp4.500.000,00)
Laba bersih Rp4.500.000,00
2. Laporan perubahan modal (owners equity statement)
laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang berisi mengenai modal
awal, investasi, laba rugi periode berjalan, prive dan modal akhir. Contoh laporan
perubahan modal dari Anton repair adalah sebagai berikut:
Anton Repair
Laporan Perubahan Modal
Untuk bulan yang berakhir 31 januari 2008
Total utang
Total harta Rp 15.500.000 Dan modal Rp 15.500.000
4. Laporan Arus kas
Laporan arus kas merupakan suatu laporan
yang menggambarkan arus kas masuk dan
arus kas keluar selama periode akuntansi dari
berbagai aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan . Tiga aktivitas tersebut meliputi
aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan
MODUL 2
PROSES PENCATATAN
Secara umum siklus akuntansi dapat digambarkan bagai berikut:
Ttansaksi
Menyusun neraca
saldo yang telah
disesuaikan
Akun
Merupakan catatan akuntansi secara individual untuk mencatat kenaikan atau
penurunan unsur harta, kewajiban dan modal. Ada beberapa bentuk akun antara
lain sebagai berikut:
1. Bentuk T (T-Form)
nama akun no akun
2. Bentuk multikolom
nama akun no akun
Gedung
modal ananda
Beban gaji
11 Kas 21.300 -
12 Piutang usaha 5.000 -
13 Gedung 2.000 -
21 Utang usaha - 5.000
31 Modal Ananda - 10.000
32 Prive 1.000 -
41 Pendapatan jasa - 15.000
51 Beban gaji 500 -
52 Beban iklan 200 -
Proses penyesuaian merupakan proses memutakhirkan data keuangan setiap akhir tahun sebelum disusun Laporan keuangan.
Proses tersebut menggunakan jurnal yang dinamakan dengan jurnal penyesuaian . Jurnal penyesuaian selalu disusun setiap
akan membuat laporan keuangan . Ada beberapa alasan mengapa jurnal penyesuian harus disusun antara lain:
1. Beberapa transaksi belum dilakukan jurnal karena memang belum saatnya dilakukan
2. Beberapa beban belum dilakukan jurnal selama periode akun
3. Beberapa unsur memang belum dilakukan pencatatan
Secara umum jurnal penyesuaian diklasifikasikan menjadi dua unsur pokok, yaitu yang berkaitan dengan:
4. Pembayaran-pembayaran dimuka yang terdiri atas:
a. Beban dibayar dimuka
b. pendapatan diterima dimuka
2. Unsur-unsur yang masih harus dilakukan terdiri atas
a. pendapatan yang masih harus diterima
b. beban yang masih harus dibayar
Secara rinci jurnal penyesuain harus dibuat atas unsur-unsur ialah sebagi berikut:
1. Beban penyusutan (depresiation expense)
Penyusutan merupakan alokasi harga perolehan aktiva tetap selama usia ekonomis aktiva tetap secara sistematis dan
rasional. Penyesuaian dilakukan untuk mengakui besarnya cost yang telah expired menjadi beban. Jurnal penyesuaian ialah
sebagai berikut:
Akibat pencatatan pertama kali seperti diatas, maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada
akhir periode ialah sebagai berikut:
Akibat pencatatan pertama kali seperti diatas , maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada
akhir periode akuntansi ialah sebagai berikut:
Akibat pencatatan pertama kali seperti diatas, maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada akhir
periode akuntansi ialah sebagai berikut:
7. Estimasi Pajak
Estimasi pajak merupakan estimasi terhadap besarnya pajak yang masih harus dibayar oleh
perusahaan kepada pemerintah u.p. Direktorat jend pajak berdasarkan undang – undang
perpajakan pajak tersebut berupa pajak penghasilan dan pajak bumu bangunan.
Jurnal penyesuaian yang harus dibuat ialah sebagai berikut:
keterangan P/R debet kredit
Dibawah ini terdapat informasi untuk penyesuaian atas neraca saldo perusahaan ananda pada 30
september 2009:
a. Beban gaji yang masih harus dibayar sebbesar Rp 250.000
b. Penyusutan atas bangunan untuk bulan September sebesar Rp 100.000
c. Beban iklan yang masih harus dibayar sebesar Rp 300.000
d. Pendapatan jasa yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima uang kasnya sebesar
Rp 2.500.000
Dari informasi diatas dapat disusun jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Jurnal penyesuaian
keterangan P/R debet kredit
Kas Rp 21.300
Piutang usaha Rp 7.500
Bangunan Rp 2.000
Utang usaha Rp 5.000
Modal ananda Rp 10.000
Prive Rp 1.000
Pendapatan jasa Rp 17.500
Beban gaji Rp 750
Beban iklan Rp 500
Utang gaji Rp 250
Utang beban Rp 300
Beban penyusutan bangunan Rp 100
Akumulasi penyusutan bangunan Rp 100
Dari tahapan siklus akuntansi tergambar secara jelas proses akuntansi secara keseluruhan. Pada bab ini akan
dibahas mengenai tahap akhir dari siklus akuntansi, yaitu meliputi penyusunan jurnal penutup, penyusunan neraca
saldo setelah jurnal penutup dan penyusunan jurnal pembalik.
Jurnal penutup merupakan jurnal yang dibuat setiap akhir periode akuntansi dengan tujuan menolkan perkiraan
nominal dan mentransfer net income ke modal. Setelah jurnal penutup diposting kesetiap akun, maka semua
perkiraan nominal bersaldo nol yang tersisa adalah perkiraan riel.. Secara lengkap jenis jurnal penutup adalah
sebagai berikut:
1. Menutup Pendapatan
Pendapatan jasa Xxx
Pendapatan bunga Xxx
Pendapatan sewa Xxx
Ikhtisar Laba rugi Xxx
2. Menutup beban
Ikhtisar laba rugi xxx
Beban gaji Xxx
Beban bunga Xxx
Beban sewa Xxx
Beban iklan xxx
Tanggal Keterangan P/R debit kredit
Neraca saldo setelah jurnal penutup merupakan neraca saldo setelah dipengaruhi oleh
jurnal penutup. Neracasaldo ini berisi akun yang berkaitan dengan neraca, yaitu
merupakan akun aset,kewajiban dan modal. Semua akun nominal yang terdiri dari
pendapatan dan biaya-biaya sudah bersaldo nol. Contoh untuk jurnal penutup untuk
perusahaaan ananda pada akhir september 2009 ialah sebagai berikut:
Tanggal keterangan P/R debet kredit
Pendapatan Rp 17.500.000
Beban-beban
Beban gaji Rp 750.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 100.000
(Rp 1.350.000)
Laba bersih Rp 16.150.000
Perusahaan Ananda
Laporan perubahan modal
Jurnal pembalik
Jurnal pembalik merupakan jurnal penyesuaian yang dibuat pada awal periode akuntansi sebelum
dimulai proses akuntansi yang baru dengan tujuan un tuk memutakhirkan data akuntansi. Penyusunan
jurnal pembalik tergantung dari jurnal penyesuaian . Jurnal penyesuaian yang perlu dibuat jurnal
pembalik adalah hanya jurnal penyesuaian yang menimbulkan piutang atau utang.
Dari berbagai tipe jurnal penyesuaian dapat disimpulkan bahwa yang perlu jurnal pembalik adalah
sebagai berikut:
pendapatan yg masih hrs diterima
Piutang
beban dibayar dimuka
utang
Jadi dari skema diatas jurnal balik yang harus dibuat sebagai berikut:
Jurnal pembalik
Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang membeli barang untuk
tujuan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara berarti.
Barang ini dapat berupa barang konsumsi atau barang produksi. Jadi, kegiatan perusahaan terutama adalah
pembelian dan penjualan barang berwujud fisik dengan spesifikasi yang jelas. Adanya barang yang berwujud fisik
inilah yang membedakan perusahaan perdagangan dengan perusahaan jasa, khususnya dalam akuntansinya.
Pembahasan perusahaan dagang menjadi khusus karena adanya barang dagangan yang menimbulkan pos
beban operasi yang disebut harga pokok penjualan dan biasanya beban ini merupakan porsi yang cukup besar
dibandingkan dengan seluruh beben yang terjadi.
1. Penjualan
Akun penjualan digunakan untuk mencatat jumlah nominal pendapatan yang diperoleh perusahaan khusus
yang berasal dari penjualan barang yang biasanyabesarnya sama dengan kuantitas dikalikan harga jual atau
jumlah nominal
Yang difakturkan. Karena sifatnya sebagai pendapatan, akun ini akan dikredit bila bertamabah dan didebet bila
berkurang.
a. Penjualan tunai
Penjualan tunai adalah penjualan barang dagangan dengan menerima pembayaran kas/tunai secara langsung
dari pelanggan pada saat terjadinya penjualan.
contoh 1:
PT Hijau daun menjual barang dagangan Rp 10.000.000 secara tunaikepada toko Permata Hati. Jurnal yang
dibuat oleh perusahaan adalah
Kas Rp10.000.000
Penjualan Rp10.000.000
b. Penjualan kredit
Penjualan kredit adalah penjualan barang dagangan dengan kesepakatan antar pembeli dan penjual pada saat
transaksi, yaitu pembayaran akan dilakukan pada waktu yang akan datang.
contoh 2
PT Hijau daun menjual barang dagangan Rp 10.000.000 secara kredit kepada toko Permata Hati dengan termin
2/10,n/30
Kas Rp 9.800.000
Potongan penjualan Rp 200.000
d. Retur dan keringanan harga
Piutang penjualan
dagang Rp10.000.000
Untuk menjaga hubungan baik dengan para pelanggan perusahaan biasanya memberi kelonggaran
kepada pelanggan untuk mengembalikan barang yang rusak, cacat, salah pesan, atau sebab lainnya.
Jumlah nominal barang yang dikembalikan atau keringanan yang diberikan perusahaan pada prinsipnya
mengurangi jumlah penjualan. Untuk kepentingan manajemen jumlah ini dtampung dalam akun retur
penjualan.
Dalam Laporan rugi laba, jumlah ini merupakan pengurang pos penjualan.
Contoh 4:
Retur penjualan barang dagangan dari transaksi penjualan kredit toko permata hati mengembalikan
barang yang telah dibelinya (contoh 2) karena barang yang diterimanya cacat, maka jurnalnya ialah
sebagai berikut:
Contoh 5:
Retur penjualan barang dagangan dari penjualan tunai
tanggal keterangan debet kredit
2. Pembelian
Dalam perusahaan dagang, berkaitan dengan pembelian, ada istilah harga pokok penjualan. Yang
dimaksud harga pokok penjualan adalah jumlah rupiah yang dikeluarkan perusahaan dan beban-beban
lain yang diperhitungkan untuk memperoleh barang sampai dengan barang itu siap untuk dijual. Jadi,
beban ini termasuk beban pembelian, beban pengangkut an barang dan beban lain-lain yang melekat
pada barang yang akan dijual.
Semua beban tadi ditampung dalam akun harga pokok penjualan tetapi umumnya untuk kepentingan
manajemen, beban-beban itu ditampung dalam akun-akun pembelian.
Akun pembelian ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah yang dibayarkan atau dikeluarkan untuk
pembelian barang yang sesuai dengan jumlah rupiah yang difakturkan.
Jumlah ini biasanya adalah kuantitas dikalikan harga beli. Karena sifatnya sebagai penambahan harga
pokok barang terjual, akun ini didebet bila bertambah.
a. Pembelian Tunai
Pembelian tunai adalah pembelian barang dagangan yang dilakukan dengan cara dibayar
langsung dengan kas/setara kas pada saat transaksi.
contoh 6:
PT Hijau daun membeli barang dagangan dari PT Hiajau tua, perusahaan pemasok sebesar Rp
20.000.000
Jurnal yang dibuat perusahaan adalah sebagai berikut:
Pembelian Rp20.000.000
b. Pembelian kredit Kas Rp20.000.000
Pembelian kredit adalah pembelian barang dagangan yang disertai komitmen pembeli untuk
membayar tunai diwaktu yang akan datang.
contoh 7:
PT Hijau daun membeli barang dagangan dari PT Hijau tua, perusahaan pemasok sebesar
Rp20.000.000 dengan syarat kredit 2/10, n/30
Jurnal yang dibuat perusahaan adalah sebagai berikut:
tanggal keterangan debet kredit
Pembelian Rp20.000.000
Utang dagang Rp20.000.000
c. Potongan Pembelian
Penjelasan tentang potongan pembelian tidak berbeda dengan penjelasan potongan diatas. Potongan
pembelian adalah potongan penjualan dipandang dari sudut pembeli. Akun ini merupakan kontra
akun pembelian.
Contoh 8:
Pembayaran utang dagang dalam periode potongan pembelian PT Hijau Daun melunasi pembelian
barang dagangaan pada periode potongan pembelian.
Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
tanggal keterangan debet kredit
Contoh 10:
Retur pebelian barang dagang dari transaksi pembelian tunai PT Hijau Daun mengembalikan barang yang
telah dibelinya secara tunai karena barang yang diterimanya cacat.
Jurnal yang dibuat oleh perusahaan ialah sebagai berikut:
Kas Rp20.000.000
Retur pembelian Rp20.000.000
Pembelian Rp20.000.000
Beban kirim Rp 200.000
Utang dagang Rp20.200.000
Saat pelunasan utang dagang
tanggal keterangan debet kredit
Utang dagang Rp20.200.000
kas Rp20.200.000
Penjualan xxx
Kurang: Retur penjualan xxx
Potongan penjualan xxx
(xxx)
Penjualan bersih xxx
Kurang:Harga Pokok penjualan (xxx)
Laba kotor xxx
Kurang:beban operasional:
beban pemasaran:
Beban iklan xxx
Beban komisi xxx
Total beban pemasaran xxx
Beban administrasi dan umum
Beban penunjang xxx
Beban penyusutan xxx
Beban perlengkapan xxx
Total beban administrasi dan umum xxx
Total beban operasional (xxx)
Laba usaha xxx
Pendapatan(beban) lain-lain
Pendapatan sewa xxx
Pendapatan pajak xxx
Kurang: pajak penghasilan (xxx)
Laba bersih xxx
Perhitungan harga pokok penjualan untuk perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
1. Dibentuk pertanggungjaaban
Pengendalian akan efektif jika hanya satu orang yang bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan. Pembentukan pertanggung jawaban meliputi otorisasi dan persetujuan atas suatu
transaksi.
2. Pembagian tugas harus jelas
Ada dua prinsip umum yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Tanggung jawab atas pekerjaan-pekerjaan harus diberikan kepada individu yang berbeda dan
b. tanggung jaab untuk memelihara pencatatan harus terpisah dengan tanggung jawab untuk
menjaga fisik aktiva
3. Prosedur dokumentasi harus ada .
Dokumen sebagai bukti transaksi harus memenuhi syarat dalam prosedur dokumentasi. Ada
beberapa prinsip dalam prosedur dokumentasi yaitu:
a. Semua dokumen harus diberi nama terlebih dahulu yang tercetak serta semua dokumen harus
dipertanggungjawabkan. Dan
b. Dokumen sebagai bukti pencatatan akuntansi disampaikan kebagian akuntansi untuk
meyakinkan bahwatransaksi telah dicatat tepat waktu.
4. Pengendalian secara fisik, mekanik dan elektronik harus ada.
Pengendalian ini sangat penting karena akan meningkatkan akurasi akuntansi
5. Verifikasi internal yang independen harus ada. Guna menciptakan pengendalian yang
efektif perlu dibentuk bagian verifikasi yang bertugas meriview, merekonsiliasi, serta
menjaga pengendalian internal agar lebih efektif.
Untuk menciptakan pengendalian internal yang efektif, verifikasi internal harus dilakukan
sebagai berikut:
a. Verifikasi harus dilakukan secara periodek
b. Verifikasi harus dilakukan oleh karyaan
c. Saran disampaikan kepada manajer untuk dilakukan tindakan koreksi
Rekonsiliasi Bank
Merupakan suatu laporan yang berisi saldo kas menurut perusahaan dengan saldo kas
menurut bank disertai dengan penyebab