Anda di halaman 1dari 59

AKUNTANSI

Adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan


pelaporan atas transaksi-transaksi keuangan perusahaan serta
interpretasinya

PENCA- PENGGO PERING- PELA PORAN


TATAN LONGAN KASAN

Bukti JURNAL Buku Besar Laporan


Transaksi Keuangan
Jenis Profesi Akuntansi
Profesi dalam bidang akuntansi secara umum dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Public Accounting
merupakan profesi akuntansi yang aktivitasnya memberikan jasa
kepada publik dan memperoleh imbalan dari jasa yang telah
diberikan tersebut
2. Private Accounting
merupakan profesi akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan
3. Not for Profit Accounting
merupakan profesi akuntansi yang terdapat pada organisasi-
organisasi nirlaba
PERSAMAAN AKUNTANSI
Persamaan akuntansi pada prinsipnya merupakan kesamaan antara jumlah
harta dengan hak terhadap harta. Hak terhadap harta (equity) terbagi
menjadi hak dari pihak luar perusahaan yang diwujudkan dengan utang
(liability)dan hak dari pemilik yang diwujudkan dalam hak pemilik (owners
equity). Oleh karena persamaan akuntansi merupakan kesamaan antara
jumlah harta dengan jumlah kewajiban dan hak pemilik.
Secara matematis persamaan akuntansi dapat diformulasikan sebagai
berikut

ASSET = LIABILTY + OWNERS EQUITY


Harta (assets)
merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang akan
memberikan manfaat ekonomis pada masa yang akan datang. Contoh akun
yang tergolong dalam kelompok harta ialah kas (cash), piutang usaha
(account receivable), piutang wesel (notes receivable), perlengkapan
(supplies), beban-beban dibayar dimuka (prepaid expenses), tanah (land),
gedung (building), peralatan (equipment) dan mesin (machinery).
Utang (liability)
Merupakan hak (klaim) terhadap harta dari pihak selain pemilik . Yang
tergabung dalam kelompok utang antara lain ialah utang usaha (accounts
payable), utang wesel (notes payable), utang gaji (salary payable), utang
bunga (interst payable), utang sewa (rent payable), utang pajak (tax
payable), utang obligasi (bonds
Modal (owners equity)
Merupakan sisa hak terhadap harta (sumber daya) suatu perusahaan setelah dikurangi dengan hak pihak ketiga
(liability). Owners equity akan dipengaruhi oleh unsur-unsur antara lain seperti berikut :
1. Pendapatan-pendapatan (revenues)
pendapatan merupakan kenaikan harta perusahaan yang disebabkan oleh adanya transaksi dengan pihak ketiga
misalnya: penjualan (sales), pendapatan sewa (rent revenue) , pendapatan deviden (deviden revenue) dan
pendapatan komisi (commission revenue) . Bertambahnya pendapatan ini secara tidak langsung akan menambah
jumlah owners equity
2. Beban-beban (expenses)
Beban merupakan penurunan owners equity yang disebabkan oleh terjadinya aktivitas dalam rangka untuk
memperoleh pendapatan misalnya: beban gaji (salary expenses), beban sewa (rent expenses), beban
perlengkapan(supplies expenses), beban iklan (advertising expenes), beban penunjang(utility expenses), dan beban
penyusutan (depresiasian expenses). Bertambahnya beban akun menyebabkan berkurangnya jumlah owners eqiuty
3. Investasi (investment)
merupakan penyerahan harta (cash atau non cash) oleh pemilik kepada perusahaan dalam rangka mengembangkan
usahanya. Investasi ini dapat berupa kas ataupun nonkas. Adanya investasi ini akan menyebabkan bertambahnya
jumlah owners equity)
4. Pengambilan untuk keperluan pribadi (prive)
merupakan pengambilan harta perusahaan baik berupa kas maupun nonkas untuk keperluan pribadi. Adanya prive
tersebut akan menyebabkanberkurangnya jumlah owners equiity)
Contoh:
Berikut ini adalah transaksi yang berkaita dengan usaha yang didirikan oleh Tn anton yang bergerak
dalam bidang reparasi komputer dengan nama “Anton repair” Transaksi yang terjadi selama satu
bulan beroperasi ialah sebagai berikut:
02/01/2008 Anton menginvestasikan/menyetorkan modal awal sebesar Rp 10.000.000 kebank untuk
pendirian
05/01/2008 Dibeli secara tunai gedung seharga Rp 2.000.000
10/01/2008 memperoleh pendapatan jasa atas reparasi komputer sebesar Rp 5.000.000 baru
membayar Rp 3.000.000 sisanya bulan depan
15/01/2008 membayar gaji karyawan untuk 2 minggu sebesar Rp 2.000.000
25/01/2008 dilakukan reparasi komputer senilai Rp 4.000.000 tetapi belu dibayar
31/01/2008 membayar beban iklan untuk satu bulan Rp 500.000
31/01/2008 diambil untuk kepentingan pribadi Rp 1.000.000
31/01/2008 terdapat gaji yang belum dibayar sampai dengan akhir bulan sebesar Rp 2.000.000
Diminta:
1. Buatlah persamaan akuntansi dari perusahaan Anton
2. Buatlah laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca
Anton Repair
Persamaan Akuntansi
kas Piutang gedung = Ut ang Modal Anton
usaha usaha
02/01 10.000 - - = - 10.000(investasi)
05/01 (2.000) - 2.000

Saldo 8.000 - 2.000 = - 10.000


10/01 3.000 2.000 - - 5.000(pend jasa
Saldo 11.000 2.000 2.000 = 15.000
15/01 (2.000) - (2.000)beban gaji

Saldo 9.000 2.000 2.000 = - 13.000


25/01 - 4.000 - 4.000(pend jasa)
Salso 9.000 6.000 2.000 = - 17.000
31/01 (500) - - (500) Beban iklan
Saldo 8.500 6.000 2.000 = - 16.500
31/01 (1.000) - (1.000) prive
Saldo 7.500 6.000 2.000 = - 15.500
31/01 - - - 2.000 (2.000)beban gaji
saldo 7.500 6.000 2.000 = 2.000 13.500
Laporan Keuangan (financial statement)
Ada beberapa jenis laporan keuangan dalam suatu perusahaan yaitu
sebagai berikut:
1. Laporan Laba Rugi
merupakan jenis laporan keuangn yang dibuat setiap akhir periode
akuntansi berisi mengenai semua pendapatan (invenues) dan semua
beban (expenses) yang terjadi selama periode akuntansi. Ada tiga
kemungkinan laporan dari laba rugi,yaitu:
a. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah beban . Maka
perusahaan memperoleh laba bersih (net income).
b. Jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah beban, maka
perusahaan tidak memperoleh laba atau rugi, yang dinamakan
impas (break even point), dan
c. Jika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah beban, maka
perusahaan memperoleh rugi bersih (net loss).
Dari persamaan akuntansi di atas dapat di susun laporan laba rugi sebagai
berikut:

Anton Repair
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Januari 1998

Pendapatan :
Pendapatan jasa Rp9.000.000,00
Beban-beban:
Beban gaji Rp4.000.000,00
Beban iklan Rp 500.000,00

(Rp4.500.000,00)
Laba bersih Rp4.500.000,00
2. Laporan perubahan modal (owners equity statement)
laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang berisi mengenai modal
awal, investasi, laba rugi periode berjalan, prive dan modal akhir. Contoh laporan
perubahan modal dari Anton repair adalah sebagai berikut:
Anton Repair
Laporan Perubahan Modal
Untuk bulan yang berakhir 31 januari 2008

Modal Anton, awal Rp 10.000.000


Ditambah:
Investasi tambahan Rp -
Laba bersih Rp 4.500.000
Rp 4.500.000
Rp 14.500.000
Dikurangi:
Prive Rp 1.000.000
Modal Anton akhir Rp13.500.000
3. Neraca (Balance Sheet)
Neraca merupakan laporan keuangan yang berisi mengenai harta, kewajiban, dan
modal pada akhir periode akuntansi
Anton Repair
Neraca
Per 31 januari 2008
Harta Kewajiban

Kas Rp 7.500.000 Utang usaha Rp 2.000.000


Piutang usaha Rp 6.000.000
Gedung Rp 2.000.000
Modal
Modal Anton Rp13.500.000

Total utang
Total harta Rp 15.500.000 Dan modal Rp 15.500.000
4. Laporan Arus kas
Laporan arus kas merupakan suatu laporan
yang menggambarkan arus kas masuk dan
arus kas keluar selama periode akuntansi dari
berbagai aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan . Tiga aktivitas tersebut meliputi
aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan
MODUL 2
PROSES PENCATATAN
Secara umum siklus akuntansi dapat digambarkan bagai berikut:

Ttansaksi

Jurnal pembalik Menyiapkan jurnal

Neraca saldo setelah Memasukkan jurnal


juenal penutup kebuku besar

Menyusun jurnal Menyusun neraca


penutup saldo

Menyusun laporan Menyusun kertas Menyusun jurnal


keuangan kerja penyesuaian

Menyusun neraca
saldo yang telah
disesuaikan
Akun
Merupakan catatan akuntansi secara individual untuk mencatat kenaikan atau
penurunan unsur harta, kewajiban dan modal. Ada beberapa bentuk akun antara
lain sebagai berikut:
1. Bentuk T (T-Form)
nama akun no akun

sisi kiri sisi kanan


(debet) (kredit)

2. Bentuk multikolom
nama akun no akun

tanggal keterangan P/R Debet Kredit saldo


Debet kredit
Contoh dari setiap kelompok akun adalah sebagai berikut :
1. Kelompok harta antara lain, terdiri atas:
kas
piutang dagang
wesel tagih
beban-beban dibayar dimuka
perlengkapan
persediaan
tanah
gedung
peralatan
mesin

2. Kelompok kewajiban antara lain, terdiri atas:


utang dagang
wesel bayar
utang gaji
utang bunga
utang sewa
utang iklan
utang pajak
utang deviden
utang obligasi
3. Kelompok owners equity antara lain terdiri atas:
modal dan prive
4. Kelompok pendapatan antara lain terdiri atas:
penjualan
pendapatan jasa
pendapatan sewa
pendapatan bunga
pendapatan deviden
5. Kelompok beban antara lain terdiri atas:
beban gaji
beban sewa
beban asuransi
beban perlengkapan
beban penunjang
beban iklan
beban penyusutan
Menyusun jurnal
Menyusun jurnal adalah proses mencatat setiap transaksi keuangan yang
terjadi kedalam buku harian (buku jurnal) sedangkan buku jurnal
merupakan catatan kronologis dan sistematis atas transaksi keuangan.
Jurnal ada beberapa bentuk antara lain jurnal umum dan jurnal khusus.
Bentuk jurnal umum adalah sebagai berikut:
jurnal umum halaman

tanggal keterangan P/R Debet Kredit


Dalam buku jurnal terdapat sisi kiri(sisi debet) dan sisi kanan(sisi
kredit). Jika kita memasukkan angka pada sisi kiri, maka
dinamakan mendebet dan jika kita memasukkan angka pada
sisi kanan dinamakan mengkredit,. Secara ringkas prinsip
dalam mendebet dan mengkredit dari setiap akun adalah
sebagai berikut

Jenis akun Jika bertambah dicatat Jika berkurang dicatat


Harta (asset) Debet Kredit
Utang (liabilitas) Kredit Debet
Moda(capital) Kredit Debet
pendapatan Kredit Debet
beban Debet Kredit
prive Debet Kredit
Contoh:
Transaksi selama bulan september 2009 yang terjadi pada perusahaan Ananda
sebagai berikut:
01/09/2009 Diinvestasikan oleh Ananda uang untuk pendirian perusahaan sebesar
Rp 10.000.000
05/09/2009 Dibeli gedung seharga Rp 2.000.000 secara tunai
10/09/2009 Diperoleh pendapatan jasa sebesar Rp 15.000.000 baru diterima tunai
sebesar Rp 10.000.000 sisanya bulan depan
15/09/2009 Dibayar beban iklan sebesar Rp 200.000
20/09/2009 Dibayar beban gaji sebesar Rp 500.000
30/09/2009 Diambil untuk kepentingan pribadi sebesar Rp 1.000.000
30/09/2009 diperoleh pinjaman senilai Rp 5.000.000
Transaksi diatas dijurnal sebagai berikut:
tanggal keterangan P/R Debet Kredit
01/09/09 Kas 11 Rp 10.000 -
modal 31 - Rp 10.000
05/09/09 Gedung 13 Rp 2.000 -
kas 11 - Rp 2.000
10/09/09 Kas 11 Rp10.000
Piutang usaha 12 Rp 5.000
pend jasa 41 Rp 15.000
15/09/09 Beban iklan 52 Rp 200 -
kas 11 Rp 200
20/09/09 Beban gaji 51 Rp 500 -
kas 11 Rp 500
30/09/09 Prive 32 Rp 1.000 -
kas 11 Rp 1.000
30/09/09 Kas 11 Rp 5.000 -
utang usaha 21 Rp 5.000
• Memasukan Jurnal ke Buku Besar (Posting to
Ledger)
• Posting merupakan proses memasukan setiap akun dalam nuku jurnal ke dalam
buku besar (ledger) sesuai dengan akun dan jumlahnya. Buku besar (ledger)
merupakan kumpulan dari semua akun yang terdapat pada suatu perusahaan yang
tersusun secara sistematis dengan di beri nomor kode tertentu dan biasanya
tergamabar pada bagian akun (chart of accounts) dari perusahaan tersebut. Proses
dalam melakukan posting adalah sebagai berikut:
1.) memasukan tanggal, akun, dan nilai moneter dari buku jurnal ke buku
besar (ledger) yang sesuai,
2.) memasukkan nomor halaman jurnal ke kolom post reference (PR) dalam
ledger, dan
3.) memasukan nomor akun dari ledger ke dalam kolom post reference (PR)
pada buku jurnal.
Sebuah jurnal yang sudah di-posting akan dapat diketahui dengan adanya nomor
akun pada kolom post reference (PR) buku jurnal tersebut.
Kas

Tanggal Ket P/R Debet Kredit saldo


Debet Kredit
01/09/99 J.1 10.000 - 10.000 -
05/09/99 J.1 - 2.000 8.000 -
10/09/99 J.1 10.000 - 18.000 -
15/09/99 J.1 - 200 17.800 -
20/09/99 J.1 - 500 17.300 -
30/09/99 J.1 - 1.000 16.300 -
30/09/99 J.1 5.000 - 21.300 -
PIUTANG USAHA No.12

Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
10/09/99 J.1 5.000 - 10.000 -

Gedung

Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo


Debet Kredit
05/09/99 J.1 2.000 - 2.000 -
Utang usaha

Tanggal Ket P/R Debet Kredit Saldo


Debet kredit
30/09/99 J.1 - 5.000 5.000

modal ananda

Tanggal Ket P/R Debet kredit saldo


Debet Kredit
01/09/99 J.1 10.000 10.000
Prive

Tanggal Ket P/R Debet Kredit saldo


Debet kredit
30/09/99 j.1 1.000 1.000
Pendapatan jasa

Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit saldo


Debet Kredit
10/09/99 j.1 - 15.000 - 15.000

Beban gaji

Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit saldo


Debet kredit
20/09/99 j.1 500 - 500
Beban iklan

Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit saldo


Debet kredit
15/09/99 j.1 200 200
Menyiapkan Neraca Saldo
Setelah semua jurnal diposting kebuku besar, setiap akun dibuku besar dapat diketahui saldonya.Berdasarkan saldo-saldo
tersebut dapat disusun neraca saldo (trial balance). Jadi neraca saldo merupakan suatu laporan yang berisi mengenai akun
disertai dengan saldo masing-masing. Saldo-saldo tersebut diperoleh dari saldo setiap akun dalam buku besar. Neraca saldo
perusahaan ananda pada akhir september sebagai berikut:
Perusahaan Ananda
Neraca Saldo
30 September 2009

No Akun-akun P/R Debet Kredit

11 Kas 21.300 -
12 Piutang usaha 5.000 -
13 Gedung 2.000 -
21 Utang usaha - 5.000
31 Modal Ananda - 10.000
32 Prive 1.000 -
41 Pendapatan jasa - 15.000
51 Beban gaji 500 -
52 Beban iklan 200 -

total 30.000 30.000


MODUL 3
MENYELESAIKAN PENYESUAIAN ATAS AKUN-AKUN

Proses penyesuaian merupakan proses memutakhirkan data keuangan setiap akhir tahun sebelum disusun Laporan keuangan.
Proses tersebut menggunakan jurnal yang dinamakan dengan jurnal penyesuaian . Jurnal penyesuaian selalu disusun setiap
akan membuat laporan keuangan . Ada beberapa alasan mengapa jurnal penyesuian harus disusun antara lain:
1. Beberapa transaksi belum dilakukan jurnal karena memang belum saatnya dilakukan
2. Beberapa beban belum dilakukan jurnal selama periode akun
3. Beberapa unsur memang belum dilakukan pencatatan

Secara umum jurnal penyesuaian diklasifikasikan menjadi dua unsur pokok, yaitu yang berkaitan dengan:
4. Pembayaran-pembayaran dimuka yang terdiri atas:
a. Beban dibayar dimuka
b. pendapatan diterima dimuka
2. Unsur-unsur yang masih harus dilakukan terdiri atas
a. pendapatan yang masih harus diterima
b. beban yang masih harus dibayar

Secara rinci jurnal penyesuain harus dibuat atas unsur-unsur ialah sebagi berikut:
1. Beban penyusutan (depresiation expense)
Penyusutan merupakan alokasi harga perolehan aktiva tetap selama usia ekonomis aktiva tetap secara sistematis dan
rasional. Penyesuaian dilakukan untuk mengakui besarnya cost yang telah expired menjadi beban. Jurnal penyesuaian ialah
sebagai berikut:

tanggal Keterangan P/R Debet Kredit

31des Beban penyusutan Xxxx


Akumulasi penyusutan Xxxx
2. Perlengkapan (supplies)
Perlengkapan merupakan berbagai unsur yang dibeli oleh perusahaan guna mendukung operasi perusahaan . Perlengkapan
yang telah diperoleh akan digunakan sehingga perlengkapan yang telah terpakai akan menjadi beban.

tanggal keterangan P/R Debet Kredit

31 des Beban perlengkapan Xxxx


Perlengkapan xxxx
3. Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses)
Accrued expenses merupakan berbagai beban yang telah menjadi beban perusahaan sampai akhir periode akuntansi, tetapi
belum dikeluarkan uang kasnya sehingga menimbulkan hutang bagi perusahaan. Contoh: beban gaji, beban sewa, dan
beban bunga. Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:

tanggal keterangan P/R Debet Kredit

31 des Beban gaji xxx


utang gaji xxx
4. Pendapatan yang masih harus diterima
Merupakan berbagai pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan pada periode akuntansi tertentu tetapi belum dicatat
dan belum diterima uangnya sehingga menimbulkan piutang bagi perusahaan . Contoh: pendapatan sewa , pendapatan
bunga dan pendapatan deviden. Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

Tanggal keterangan p/R debet kredit

31 des Piutang sewa Xxx


pendapatan sewa xxx
5. BEBAN DIBAYAR DIMUKA (PREPAID EXPENSES)
Merupakan berbagai beban yang dikeluarkan terlebih dahulu kasnya , tetapi manfaat ekonomisnya
baru akan dinikmati beberapa periode yang akan datang . Contoh: beban sewa dibayar dimuka dan
asuransi dibayar dimuka. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk mencatat beban tipe seperti ini.
Hal tersebut juga akan berpengaruh pada jurnal penyesuaian yang harus dibuat. Dua pendekatan itu
adalah sebagai berikut:
a. Pada awal pembayaran dicatat sebagai aktiva (asset)

keterangan P/R debet kredit

1 jan Sewa dibayar dimuka xxx


kas xxx
(mencatat pembayaran sewa
pertama kali)
Akibat pencatatan pertama kali seperti diatas, maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada akhir
periode akuntansi ialah sebagai berikut:

keterangan P/R debet kredit

31 des Beban seawa xxx


sewa dibayar dimuka xxx
(sebesar yg telah benar-benar
menjadi beban)
b. Pada awal pembayaran dicatat sebagai beban (expenses)
keterangan P/R debet kredit

1 jan Beban sewa xxx


kas xxx
(mencatat pembayaran sewa
pertama kali)

Akibat pencatatan pertama kali seperti diatas, maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada
akhir periode ialah sebagai berikut:

keterangan P/R debet Kredit

31 des Sewa dibayar dimuka xxx


beban sewa xxx
(sebesar yg blm mjd beban
perusahaan)

6. Pendapatan diterima dimuka (unearned revenue)


merupakan berbagai pendapatan yang diterima terlebih dahulu uang kasnya, tetapi pelaksanaan
pekerjaan baru akan dilakukan beberapa periode yang akan datang. Contoh: pendapatan sewa
diterima dimuka dan pendapatan komisi diterima dimuka.
Ada dua pendekatan yang digunakan untuk mencatat pendapatan tipe seperti ini. Hal tersebut juga
akan berpengaruh pada jurnal penyesuaian yang harus dibuat . Dua pendekatan itu adalah sebagai
berikut:
a. Pada awal penerimaan kas dicatat sebagai kewajiban

keterangan P/R debet kredit

1 jan Kas xxx


Pendapatan diterima dimuka xxx
(mencatat penerimaan kas pertama kali)

Akibat pencatatan pertama kali seperti diatas , maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada
akhir periode akuntansi ialah sebagai berikut:

keterangan P/R debet kredit

31 des Pendapatan diterima dimuka xxx


Pendapatan sewa xxx
(sebesar yang telah menjadi hak
perusahaan)
b. Pada awal pembayaran dicatat sebagai pendapatan
keterangan P/R debet kredit

1 jan Kas xxx


pendapatan sewa xxx
(mencatat penerimaan kas pertama
kali)

Akibat pencatatan pertama kali seperti diatas, maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada akhir
periode akuntansi ialah sebagai berikut:

keterangan P/R debet kredit

31 des Pendapatan sewa xxx


Pendapatan diterima dimuka xxx
(sebesar yang belum menjadi hak
perusahaan)

7. Estimasi Pajak
Estimasi pajak merupakan estimasi terhadap besarnya pajak yang masih harus dibayar oleh
perusahaan kepada pemerintah u.p. Direktorat jend pajak berdasarkan undang – undang
perpajakan pajak tersebut berupa pajak penghasilan dan pajak bumu bangunan.
Jurnal penyesuaian yang harus dibuat ialah sebagai berikut:
keterangan P/R debet kredit

31 des Estimasi pajak penghasilan xxx


estimasi utang pajak penghasilan Xxx
(sebesar estimasi pajak penghasilan

Dibawah ini terdapat informasi untuk penyesuaian atas neraca saldo perusahaan ananda pada 30
september 2009:
a. Beban gaji yang masih harus dibayar sebbesar Rp 250.000
b. Penyusutan atas bangunan untuk bulan September sebesar Rp 100.000
c. Beban iklan yang masih harus dibayar sebesar Rp 300.000
d. Pendapatan jasa yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima uang kasnya sebesar
Rp 2.500.000
Dari informasi diatas dapat disusun jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Jurnal penyesuaian
keterangan P/R debet kredit

30 sep Beban gaji 250.000


utang gaji 250.000
Beban penyusutan bangunan 100.000
akm penyusutan bangunan 100.000
Beban iklan 300.000
utang beban iklan 300.000
Piutang usaha 2.500.000
Pendapatan jasa 2.500.000
Setelah dilakukan jurnal penyesuaian dan diposting kebuku besar, maka saldo yang terdapat
dalam neraca saldo terutama berkaitan dengan pendapatan dan beban akun yang menjadi
mutakhir. Jika disusun laporan keuangan , informasi keuangannya tidak bisa bagi pengguna
laporan keuangan. Neraca saldo yang telah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian adalah
sebagai berikut:

no Akun-akun debet kredit

Kas Rp 21.300
Piutang usaha Rp 7.500
Bangunan Rp 2.000
Utang usaha Rp 5.000
Modal ananda Rp 10.000
Prive Rp 1.000
Pendapatan jasa Rp 17.500
Beban gaji Rp 750
Beban iklan Rp 500
Utang gaji Rp 250
Utang beban Rp 300
Beban penyusutan bangunan Rp 100
Akumulasi penyusutan bangunan Rp 100

Total Rp 33.150 Rp 33.150


MODUL 4
PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI

Dari tahapan siklus akuntansi tergambar secara jelas proses akuntansi secara keseluruhan. Pada bab ini akan
dibahas mengenai tahap akhir dari siklus akuntansi, yaitu meliputi penyusunan jurnal penutup, penyusunan neraca
saldo setelah jurnal penutup dan penyusunan jurnal pembalik.
Jurnal penutup merupakan jurnal yang dibuat setiap akhir periode akuntansi dengan tujuan menolkan perkiraan
nominal dan mentransfer net income ke modal. Setelah jurnal penutup diposting kesetiap akun, maka semua
perkiraan nominal bersaldo nol yang tersisa adalah perkiraan riel.. Secara lengkap jenis jurnal penutup adalah
sebagai berikut:

tanggal keterangan P/R debet Kredit

1. Menutup Pendapatan
Pendapatan jasa Xxx
Pendapatan bunga Xxx
Pendapatan sewa Xxx
Ikhtisar Laba rugi Xxx
2. Menutup beban
Ikhtisar laba rugi xxx
Beban gaji Xxx
Beban bunga Xxx
Beban sewa Xxx
Beban iklan xxx
Tanggal Keterangan P/R debit kredit

3. Menutup laba (rugi)


Ikhtisar laba rugi Xxx
modal Xxx
(menutup laba)
Modal Xxx
Ikhtisar laba rugi Xxx
(menutup rugi)

4. Menutup prive xxx


Modal xxx
Prive

Neraca saldo setelah jurnal penutup merupakan neraca saldo setelah dipengaruhi oleh
jurnal penutup. Neracasaldo ini berisi akun yang berkaitan dengan neraca, yaitu
merupakan akun aset,kewajiban dan modal. Semua akun nominal yang terdiri dari
pendapatan dan biaya-biaya sudah bersaldo nol. Contoh untuk jurnal penutup untuk
perusahaaan ananda pada akhir september 2009 ialah sebagai berikut:
Tanggal keterangan P/R debet kredit

31 sep 2009 1. Menutup pendapatan


Pendapatan jasa 17.500
Ikhtisar L/R 17.500
2. Menutup beban
Ikhtisar L/R 1.350
Beban gaji 750
Beban iklan 500
Beban penyusutan gedung 100
3. Menutup laba bersih
Ikhtisar L/R 16.150
Modal 16.150
4. Menutup prive
Modal 1.000
Prive 1.000

Neraca saldo setelah jurnal penutup


Neraca saldo setelah jurnal penutup merupakan suatu laporan yang berisi perkiraan-
perkiraan yang disertai dengan saldonya masing setelah dipengaruhi oleh jurnal penutup.
Akun yang ada pada neraca saldo setelah jurnal penutup meliputi perkiraan riel yaitu
keajiban dan modal
Setelah dilakukan jurnal penutup dan diposting kebuku besar masing-masing. Maka neraca
saldo setelah jurnal penutup perusahaan ananda disusun sebagai berikut:
Neraca saldo setelah jurnal penutup

no Akun debet Kredit


Kas 21.300
Piutang usaha 7.500
Bangunan 2.000
Akum penyusutan bangunan 100
Utang usaha 5.000
Utang gaji 250
Utang iklan 300
Modal Ananda 25.150
Total 30.800 30.800

Sebelum disusun laporan keuangan, guna memudahkan penyusunannya, dibuat kertas


kerja 8 kolom. Kertas kerja 10 kolom untuk perusahaan ananda daopat disusun sebagai
berikut:
Dari kertaskerja tersebut diatas, maka laporan keuangan perusahaan ananda disusun sebagai
berikut:
Perusahaan ananda
Laporan laba rugi

Pendapatan Rp 17.500.000

Beban-beban
Beban gaji Rp 750.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 100.000
(Rp 1.350.000)
Laba bersih Rp 16.150.000

Perusahaan Ananda
Laporan perubahan modal

Modal Ananda, awal Rp10.000.000


Ditambah:
Tambahan investasi Rp -
Laba bersih Rp 16.150.000
Rp16.150.000
Rp26.150.000
Dikurangi
Prive Ananda (Rp 1.000.000)
Modal Ananda akhir Rp25.150.000
Perusahaan Ananda
Neraca
Per 30 September 2009

Aktiva Kewajiban dan modal


Kas Rp 21.300.000 Kewajiban
Piutang usaha Rp 7.500.000 Utang usaha Rp 5.000.000
Bangunan Rp 2.000.000 Utang gaji Rp 250.000
Akum penyusutan Rp 100.000 Utang iklan Rp 300.000
Total kewajiban Rp 5.500.000
Modal
Modal ananda Rp25.150.000

Total aktiva Rp 30.700.000 Total utang dan modal Rp30.700.000

Jurnal pembalik
Jurnal pembalik merupakan jurnal penyesuaian yang dibuat pada awal periode akuntansi sebelum
dimulai proses akuntansi yang baru dengan tujuan un tuk memutakhirkan data akuntansi. Penyusunan
jurnal pembalik tergantung dari jurnal penyesuaian . Jurnal penyesuaian yang perlu dibuat jurnal
pembalik adalah hanya jurnal penyesuaian yang menimbulkan piutang atau utang.
Dari berbagai tipe jurnal penyesuaian dapat disimpulkan bahwa yang perlu jurnal pembalik adalah
sebagai berikut:
pendapatan yg masih hrs diterima

Piutang
beban dibayar dimuka

Jurnal pembalik jurnal penyesuaian


beban terutang

utang

pendapatan diterima dimuka

Jadi dari skema diatas jurnal balik yang harus dibuat sebagai berikut:

keterangan Debet Kredit

1 jan 2009 Pendapatan bunga Xxx tanggal


Piutang bunga
Beban sewa Xxx
Sewa dibayar dimuka
Utang gaji Xxx
Beban gaji
Pendapatan diterima dimuka Xxx
Pendapatan sewa
Jurnal pembalaik untuk perusahaan ananda disusun sebagai berikut:

Jurnal pembalik

tanggal keterangan debet Kredit


A Pendapatan jasa Rp 2.500
Piutang usaha Rp 2.500
B Utang gaji Rp 250
Beban gaji Rp 250
C Utang iklan Rp 300
Beban iklan Rp 300
BAB V

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang membeli barang untuk
tujuan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara berarti.
Barang ini dapat berupa barang konsumsi atau barang produksi. Jadi, kegiatan perusahaan terutama adalah
pembelian dan penjualan barang berwujud fisik dengan spesifikasi yang jelas. Adanya barang yang berwujud fisik
inilah yang membedakan perusahaan perdagangan dengan perusahaan jasa, khususnya dalam akuntansinya.
Pembahasan perusahaan dagang menjadi khusus karena adanya barang dagangan yang menimbulkan pos
beban operasi yang disebut harga pokok penjualan dan biasanya beban ini merupakan porsi yang cukup besar
dibandingkan dengan seluruh beben yang terjadi.

Transaksi-transaksi khusus perusahaan dagang

1. Penjualan
Akun penjualan digunakan untuk mencatat jumlah nominal pendapatan yang diperoleh perusahaan khusus
yang berasal dari penjualan barang yang biasanyabesarnya sama dengan kuantitas dikalikan harga jual atau
jumlah nominal
Yang difakturkan. Karena sifatnya sebagai pendapatan, akun ini akan dikredit bila bertamabah dan didebet bila
berkurang.
a. Penjualan tunai
Penjualan tunai adalah penjualan barang dagangan dengan menerima pembayaran kas/tunai secara langsung
dari pelanggan pada saat terjadinya penjualan.
contoh 1:
PT Hijau daun menjual barang dagangan Rp 10.000.000 secara tunaikepada toko Permata Hati. Jurnal yang
dibuat oleh perusahaan adalah

tanggal keterangan debet Kredit

Kas Rp10.000.000
Penjualan Rp10.000.000

b. Penjualan kredit
Penjualan kredit adalah penjualan barang dagangan dengan kesepakatan antar pembeli dan penjual pada saat
transaksi, yaitu pembayaran akan dilakukan pada waktu yang akan datang.
contoh 2
PT Hijau daun menjual barang dagangan Rp 10.000.000 secara kredit kepada toko Permata Hati dengan termin
2/10,n/30

tanggal keterangan debet Kredit

Piutang dagang Rp10.000.000


Penjualan Rp10.000.000
c. Potongan penjualan
Untuk mendorong pelanggan membayar dalam waktu yang tidak terlalu lama, perusahaan biasanya
menawarkan potongan khusus untuk pelanggan yang membayar dalam periode potongan tertentu.
Tawaran potongan diberikan dalam bentuk termin atau syarat penjualan yang dinyatakan dalam notasi
2/10,n/30 yang berarti potongan harga 2% dari harga faktur diberikan untuk pembayaran dalam tempo
10 hari sejak tanggal faktur dan sesudah periode tersebut pembayaran harus dilakukan secara
penuh(nominal) dengan batas waktu sampai 30 hari sejak tanggal faktur. Potongan penjualan ini sifatnya
mengurangi pendapatan, oleh karena itu akan didebet bila bertambah atau timbul.
Contoh 3:
Catatan yang dibuat oleh perusahaan pada saat toko permata haati melunasi hutangnya (contoh 2)
dalam periode potongan adalah sebagai berikut:

tanggal Keterangan debet Kredit

Kas Rp 9.800.000
Potongan penjualan Rp 200.000
d. Retur dan keringanan harga
Piutang penjualan
dagang Rp10.000.000
Untuk menjaga hubungan baik dengan para pelanggan perusahaan biasanya memberi kelonggaran
kepada pelanggan untuk mengembalikan barang yang rusak, cacat, salah pesan, atau sebab lainnya.
Jumlah nominal barang yang dikembalikan atau keringanan yang diberikan perusahaan pada prinsipnya
mengurangi jumlah penjualan. Untuk kepentingan manajemen jumlah ini dtampung dalam akun retur
penjualan.
Dalam Laporan rugi laba, jumlah ini merupakan pengurang pos penjualan.
Contoh 4:
Retur penjualan barang dagangan dari transaksi penjualan kredit toko permata hati mengembalikan
barang yang telah dibelinya (contoh 2) karena barang yang diterimanya cacat, maka jurnalnya ialah
sebagai berikut:

tanggal keterangan debet kredit

Retur penjualan Rp10.000.000


Piutang dagang Rp10.000.000

Contoh 5:
Retur penjualan barang dagangan dari penjualan tunai
tanggal keterangan debet kredit

Retur penjualan Rp10.000.000


kas Rp10.000.000

2. Pembelian
Dalam perusahaan dagang, berkaitan dengan pembelian, ada istilah harga pokok penjualan. Yang
dimaksud harga pokok penjualan adalah jumlah rupiah yang dikeluarkan perusahaan dan beban-beban
lain yang diperhitungkan untuk memperoleh barang sampai dengan barang itu siap untuk dijual. Jadi,
beban ini termasuk beban pembelian, beban pengangkut an barang dan beban lain-lain yang melekat
pada barang yang akan dijual.
Semua beban tadi ditampung dalam akun harga pokok penjualan tetapi umumnya untuk kepentingan
manajemen, beban-beban itu ditampung dalam akun-akun pembelian.
Akun pembelian ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah yang dibayarkan atau dikeluarkan untuk
pembelian barang yang sesuai dengan jumlah rupiah yang difakturkan.
Jumlah ini biasanya adalah kuantitas dikalikan harga beli. Karena sifatnya sebagai penambahan harga
pokok barang terjual, akun ini didebet bila bertambah.
a. Pembelian Tunai
Pembelian tunai adalah pembelian barang dagangan yang dilakukan dengan cara dibayar
langsung dengan kas/setara kas pada saat transaksi.
contoh 6:
PT Hijau daun membeli barang dagangan dari PT Hiajau tua, perusahaan pemasok sebesar Rp
20.000.000
Jurnal yang dibuat perusahaan adalah sebagai berikut:

tanggal keterangan debet kredit

Pembelian Rp20.000.000
b. Pembelian kredit Kas Rp20.000.000
Pembelian kredit adalah pembelian barang dagangan yang disertai komitmen pembeli untuk
membayar tunai diwaktu yang akan datang.
contoh 7:
PT Hijau daun membeli barang dagangan dari PT Hijau tua, perusahaan pemasok sebesar
Rp20.000.000 dengan syarat kredit 2/10, n/30
Jurnal yang dibuat perusahaan adalah sebagai berikut:
tanggal keterangan debet kredit

Pembelian Rp20.000.000
Utang dagang Rp20.000.000

c. Potongan Pembelian
Penjelasan tentang potongan pembelian tidak berbeda dengan penjelasan potongan diatas. Potongan
pembelian adalah potongan penjualan dipandang dari sudut pembeli. Akun ini merupakan kontra
akun pembelian.
Contoh 8:
Pembayaran utang dagang dalam periode potongan pembelian PT Hijau Daun melunasi pembelian
barang dagangaan pada periode potongan pembelian.
Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
tanggal keterangan debet kredit

Utang dagang Rp20.000.000


Potongan pembelian Rp 400.000
Kas Rp 19.600.000

d. Retur dan keringanan pembelian


Ini tidak berbeda dengan retur dan keringanan penjualan, kecuali bahwa retur dan keringanan disini
adalah dipandang dari sudut pembeli.
Contoh 9:
Retur pembelian barang dagang dari transaksi pembelian kredit PT Hijau Daun mengembalikan barang
yang telah dibelinya karena barang yang diterimanya cacat.
Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

tanggal keterangan debet Kredit

Utang dagang Rp20.000.000


Retur pembelian Rp20.000.000

Contoh 10:
Retur pebelian barang dagang dari transaksi pembelian tunai PT Hijau Daun mengembalikan barang yang
telah dibelinya secara tunai karena barang yang diterimanya cacat.
Jurnal yang dibuat oleh perusahaan ialah sebagai berikut:

tanggal keterangan debet kredit

Kas Rp20.000.000
Retur pembelian Rp20.000.000

e. Beban Pengangkutan pembelian


Sifat pengeluaran ini akan menambah harga pokok barang terjual sehingga akan didebet kalau
bertambah
Ada dua jenis syarat pengangkutan barang dagangan,yaitu sebagai berikut:
1. Beban angkut ditanggung oleh penjual .(FOB destination)
Hak milik barang dagangan baru berpindah tangan kepada pembeli setelah barang dagangan
sampai digudang pembeli. Dengan demikian beban pengangkutan akan dibayar oleh penjual.
2. Beban angkut ditanggung oleh pembeli (FOB Shipping Point)
Hak milik barang dagangan berpindah tangan kepada pembeli begitu barang dagangan akan
dikirimkan oleh penjual sehingga beban pengangkutan akan dibayar oleh pembeli.
Apabila digunakan metode ini beban pengangkutan dibayarkan lebih dahulu oleh penjual maka
berarti utang pembeli bertambah.
Contoh 11
FOB Shipping Point dibayarkan oleh penjual PT Hijau Daun membeli barang dagangan Rp
20.000.000 secara kredit dari PT Hijau tua dengan syarat FOB Shipping Point dengan beban
pengangkutan Rp 200.000
Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

tanggal keterangan debet Kredit

Pembelian Rp20.000.000
Beban kirim Rp 200.000
Utang dagang Rp20.200.000
Saat pelunasan utang dagang
tanggal keterangan debet kredit
Utang dagang Rp20.200.000
kas Rp20.200.000

3. Piutang dagang dan utang dagang


Dalam perusahaan perdagangan, piutang usaha biasa disebut piutang dagang. Demikian pula
dengan utang usahabiasa disebut sebagai utang dagang.

4. Beban penjualan serta beban administrasi dan umum


Beban penjualan merupakan beban-beban yang berkaitan langsung dengan proses penjualan barang
dagangan. Misalnya beban iklan, beban angkutan, pengiriman barang ,gaji dan komisi pegawai
penjualan, sedangkan beban-beban yang tidak langsung berkaitan dengan kegiatan penjualan,
seperti beban listrik dan air. Gaji pegawai administraasi dan beban penyusutan bangunan termasuk
dalam beban administrasi dan umum.

5. Laporan laba rugi


terdapat perbedaan antara laporan laba rugi antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang.
Perusahaan tersebut dapat dilihat pada format laporan laba rugi seperti dibawah ini:
Perusahaan Jasa

Pendapatan jasa xxx


Beban-beban
Beban gaji xxx
Beban bunga xxx
Beban depresiasi xxx
Beban iklan xxx
Beban lain-lain xxx
(xxx )
Laba bersih xxx
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Perusahaan dagang

Penjualan xxx
Kurang: Retur penjualan xxx
Potongan penjualan xxx
(xxx)
Penjualan bersih xxx
Kurang:Harga Pokok penjualan (xxx)
Laba kotor xxx
Kurang:beban operasional:
beban pemasaran:
Beban iklan xxx
Beban komisi xxx
Total beban pemasaran xxx
Beban administrasi dan umum
Beban penunjang xxx
Beban penyusutan xxx
Beban perlengkapan xxx
Total beban administrasi dan umum xxx
Total beban operasional (xxx)
Laba usaha xxx
Pendapatan(beban) lain-lain
Pendapatan sewa xxx
Pendapatan pajak xxx
Kurang: pajak penghasilan (xxx)
Laba bersih xxx
Perhitungan harga pokok penjualan untuk perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

Persediaan awal xxx


Tambah: Pembelian xxx
Kurang:retur pembelian (xxx)
Potongan pembelian (xxx)
Pembelian bersih xxx
Tambah: beban angkut masuk xxx
Harga pokok barang yang dibeli xxx
Barang yang tersedia untuk dijual xxx
Kurangi: persediaan akhir (xxx)
Harga pokok penjualan xxx
BAB V1
PENGENDALIAN INTERNAL DAN KAS

PRINSIP-PRINSIP DARI PENGENDALIAN INTERNAL

1. Dibentuk pertanggungjaaban
Pengendalian akan efektif jika hanya satu orang yang bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan. Pembentukan pertanggung jawaban meliputi otorisasi dan persetujuan atas suatu
transaksi.
2. Pembagian tugas harus jelas
Ada dua prinsip umum yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Tanggung jawab atas pekerjaan-pekerjaan harus diberikan kepada individu yang berbeda dan
b. tanggung jaab untuk memelihara pencatatan harus terpisah dengan tanggung jawab untuk
menjaga fisik aktiva
3. Prosedur dokumentasi harus ada .
Dokumen sebagai bukti transaksi harus memenuhi syarat dalam prosedur dokumentasi. Ada
beberapa prinsip dalam prosedur dokumentasi yaitu:
a. Semua dokumen harus diberi nama terlebih dahulu yang tercetak serta semua dokumen harus
dipertanggungjawabkan. Dan
b. Dokumen sebagai bukti pencatatan akuntansi disampaikan kebagian akuntansi untuk
meyakinkan bahwatransaksi telah dicatat tepat waktu.
4. Pengendalian secara fisik, mekanik dan elektronik harus ada.
Pengendalian ini sangat penting karena akan meningkatkan akurasi akuntansi
5. Verifikasi internal yang independen harus ada. Guna menciptakan pengendalian yang
efektif perlu dibentuk bagian verifikasi yang bertugas meriview, merekonsiliasi, serta
menjaga pengendalian internal agar lebih efektif.
Untuk menciptakan pengendalian internal yang efektif, verifikasi internal harus dilakukan
sebagai berikut:
a. Verifikasi harus dilakukan secara periodek
b. Verifikasi harus dilakukan oleh karyaan
c. Saran disampaikan kepada manajer untuk dilakukan tindakan koreksi

Rekonsiliasi Bank
Merupakan suatu laporan yang berisi saldo kas menurut perusahaan dengan saldo kas
menurut bank disertai dengan penyebab

Anda mungkin juga menyukai