Argumen Dalam CT

ARGUMEN
KETRAMPILAN DASAR
CRITICAL THINKING
Bahasa Penalaran dalam

naskah Bahan Ajar
24 September 2021 1
SUBOWO. criticsl thinking
CAPAIAN BELAJAR
 Memahami argumentasi sebagai keterampilan dasar dari
critical thinking
 Membedakan kegiatan argumentasi dengan bentuk
kegiatan komunikasi yang lain
 Mengidentifikasi indikator sebuah argumen
 Mengidentifikasi indikator unsur-unsur dalam sebuah
argumen (issue, alasan dan kesimpulan)
 Menjelaskan hubungan antara alasan dan kesimpulan
dalam sebuah argumen
 Memahami fungsi bahasa dalam argumen
24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 2

Critical thinking
Kesimpulan

ARGUMENTAS
I
kesimpulan
Pikiran dalam
bentuk mendasar
Mendukung
(alasan)
Perlu
pertimbangan
hati-hati
ARGUMENTASI
PERTENGKARAN
PENGUMUMAN
PERDEBATAN
PENJELASAN
DAFTAR ALAMAT
BERGURAU

ARGUMENTASI ATAU
PENALARAN
MERUPAKAN
Keterampilan dasar
critical thinking

ARGUMENTASI
PERTENGKARAN
DISKUSI
PERDEBATAN
PENJELASAN
PELAPORAN
PENUTURAN CERITA
BANYOLAN
ARGUMENT
 The aim of argument, or discussion

should not be victory, but progress.
Joseph Joubert, 1842.

KAPAN DIPERLUKAN BER-ARGUMENTASI?
Jika kita menghadapi situasi bahwa

seseorang mencoba membujuk kita tentang
butir pandangannya dengan cara
mengemukakan kepada kita alasan-alasan
untuk suatu kesimpulan agar kita dapat
menerimanya kita golongkan aktivitas
tersebut sebagai ARGUMENTASI
(PENALARAN)

UNSUR ARGUMEN
1. ISSUE
The question that beeing addressed (facts, values,
policies).
Apakah “extra joss” minuman yang bergizi ?
Apakah acara tv banyak tayangan kekerasan?
Apakah penerimaan mahasiswa kedokteran perlu
dilakukan ujian saringan?
2. CONCLUSION
3. REASON

ISSUE
The question that beeing addressed (facts,
values, policies).
1)Apakah “extra joss” minuman yang bergizi ?
2)Apakah acara tv banyak tayangan kekerasan?
3) Apakah penerimaan mahasiswa kedokteran perlu

dilakukan ujian saringan?

Identifikasi issue
 Bacalah sebuah karangan atau editorial,
kajilah sebuah iklan, atau dengarkan “talk
show” dari radio atau ikuti sebuah program
tayangan tv yang membahas tentang
issue kontraversial.
 Pastikan apakah issue tsb termasuk
dalam kategori fakta, kebijakan atau nilai.
 Perhatikan apakah para pembicara atau
penulis tetap pada issue-nya!

ADUAN MENGANDUNG ARGUMEN
 Seorang mahasiswa bernama Hans, yang baru

saja menyelesaikan kuliah “critical thinking” gagal
dalam ujian di akhir kuliah.
 Setelah ujian, Hans mengadu ke dosennya:
“Ujiannya tidak adil. Saya belajar beberapa hari,
membaca bahan kuliah 4 kali, menggaris bawahi detil-
detil penting untuk saya pelajari. Setelah semuanya
saya lakukan, seharusnya saya memperoleh nilai baik.
Ujian tersebut tidak adil.” Argumen

ADUAN MENGANDUNG ARGUMEN
 “Ujiannya tidak adil. Saya belajar beberapa

hari, membaca bahan kuliah 4 kali,
menggaris bawahi detil-detil penting untuk
saya pelajari. Setelah semuanya saya
lakukan, seharusnya saya memperoleh nilai
baik. Ujian tersebut tidak adil.”
 Apakah topiknya
 Apakah issue-nya
 Apakah kesipulannya.
 Mana alasannya

CERITA MENGANDUNG ARGUMEN
 Kerusakan yang disebabkan oleh lapisan

ozon merupakan masalah internasional,
maka masalah tersebut hanya dapat
diselesaikan melalui persetujuan
internasional.
 Apakah issue-nya
 Apakah kesipulannya.
 Mana alasannya

Ingatlah issue!
 Apabila anda
dihadapkan pada suatu
argumen, upayakan
mengidentifikasi issue
apa dalam argumen
tersebut dan rumuskan
dalam bentuk suatu
pertanyaan.
KESIMPULAN

 Begitu telah diputuskan issue dalam
argumen yang kita hadapi, kita dapat
menyatakan kesimpulan tentang
issue tersebut.

ALASAN

KEJELASAN ALASAN DALAM ARGUMENTASI
Kadangkala dalam argumentasi :

Tampak dengan MUDAH alasan-alasan yang
dikemukakan, tetapi kadangkala TIDAK JELAS
Bagi orang lain mudah untuk menangkap hal
yang kita kemukakan, tetapi kadangkala sukar.
BERLATIHLAH

ALASAN DALAM ARGUMENTASI
Dalam pokok bahasan berikut akan diuraikan:

Bagaimana mengidentifikasi alasan apa yang
dikemukakan seseorang ketika ia mengajukan
argumentasi sebuah kasus/gagasan, dan
Bagaimana cara kita mengemukakan alasan
secara jelas.

ALASAN DALAM ARGUMENTASI
Bahasa verbal digunakan untuk berbagai

maksud:
o Membujuk seseorang menyetujui pandangan kita
o Melaporkan peristiwa
o Menguraikan sesuatu
o Menceritakan cerita/dongeng
o Mengemukakan lelucon
o Dll.
Tidak mudah untuk mengemukakan satu alasan
dalam argumentasi, walaupun kita sudah
terbiasa dengan bahasa yang kita pakai.
BAGAIMANA
MENGIDENTIFIKASI
ALASAN

Adakah di sini tercantum alasan?
 James baru keluar dari pos Pabean di bandara.

Sejumlah butir-butir berlian dan arloji mahal
berjatuhan dari tasnya ketika ia berlari keluar. Ketika
ia mencapai taksi yang hendak ditumpanginya,
ternyata terdapat petugas pabean yang berada di
setiap taksi yang menunggu. James berlari menuju
taksi terdekat dan segera melompat kedalamnya
ketika taksi sudah mulai bergerak. Dia menodong-
kan senjata api kepada pengemudi taksi dan
berkata: “Ke kota”. Taksi tersebut bergerak menuju
jalan mobil. (Morton 1988)

JAWABAN
 Uraian tadi hanya cerita biasa. Uraian tersebut

tidak memberikan alasan untuk suatu
kesimpulan (walaupun kita biasanya menarik
berbagai kesimpulan ketika kita baca karangan
tersebut)
 Dari cerita tersebut dapat kita tarik kesimpulan,
tetapi tidak ditunjang oleh suatu alasan

 Penelitian yang baru memberikan saran, bahwa
pengertian kita tentang bagaimana interaksi awan dengan
sinar matahari mungkin salah: pengukuran baru
menunjukkan bahwa awan menyerap energi 4 kali lebih
kuat daripada dipahami sebelumnya. Model-model yang
menjelaskan bagaimana fungsi-fungsi iklim, didasarkan
pada pengukuran-pengukuran awal, tetapi jika kemudian
dilakukan pengukuran-pengukuran lebih akurat, maka
model sebelumnya yang menjelaskan bagaimana iklim
bekerja perlu dibongkar secara menyeluruh.
 Model iklim digunakan untuk upaya manusia mengukur
pemanasan global, maka jika model iklim tidak akurat, kita
akan harus secara total memperbaiki pemahaman kita
tentang pemanasan global.

JAWABAN
 Tulisan tersebut tidak memberikan alasan untuk

suatu kesimpulan agar dapat “membujuk” kita
dapat menerimanya; tetapi tulisan tersebut mem-
berikan alasan untuk berpikir yang akan memung-
kinkan untuk memperbaiki secara sempurna pe-
mahaman kita tentang pemanasan global.

 Ahli teologi dan biologi Inggris yang hidup dalam abad 19 (1810-88)
mempunyai masalah. Dia adalah seorang penganut ajaran kristen
yang taat, yang menerima konsep Penciptaan makhluk seperti
dikandung dalam ayat genesis dalam buku injil. Tetapi beliau juga
seorang ilmuwan yang memperhatikan bahwa kajian geologi dan
fosil oleh Lyell dan lain-lain, yang tampak menunjukkan bahwa bumi
sangat tua usianya.
 Bagaimana beliau menyelesaikan konflik tersebut?
 Dengan hipotesis sederhana beliau menyatakan bahwa bumi
diciptakan oleh Tuhan dalam tahun 4004 SM secara utuh, dengan
rekam fosil yang berdasarkan perhitungan tampak lebih tua.
 Tentu saja tidak terdapat banyak bukti (alasan
( ) untuk menunjang
ataupun menolak tuntutan/kelim (kesimpulan) beliau.

JAWABAN
 Tulisan tersebut tidak memberikan alasan

untuk kesimpulan. Uraian tersebut hanya
mendeskripsikan kemungikinan “penyelesaian”
masalah, tanpa disertai alasan.

 Banyak permasalahan besar tidak dapat disele-

saikan melalui kegiatan perorangan ataupun
kegiatan lokal.
 Sebagai contoh: pencemaran yang disebabkan
gas buangan dari kendaraan bermotor merupa-
kan masalah global, sehingga masalah demikian
hanya dapat dialamatkan kepada kegiatan inter-
nasional.

JAWABAN
 Tulisan tersebut memberikan alasan untuk

kesimpulan bahwa TERDAPAT masalah
tertentu hanya dapat diselesaikan melalui
kegiatan internasional.

 Frenologi untuk pertama kalinya diusulkan oleh

ahli anatomi Austria, Francis Joseph Gall, sekitar
tahun 1800. Gall dan pengikutnya mengklim
bahwa anda dapat membaca karakter atau
kepribadian seseorang dari benjolan yang
terdapat pada tengkoraknya, karena ciri perangai
khusus bertempat pada bagian-bagian yang
berbeda dari otak, dan semakin besar ukuran
wilayah tersebut semakin kuat perangainya.

Frenologi

JAWABAN
 Tulisan tersebut sebagian besar

bersifat deskriptif walaupun Gall
melaporkan alasan mendasar
untuk kesimpulan dasarnya.
 Tidak ada alasan dalam tulisan
tersebut agar kita “terbujuk”
untuk menerimanya.

 “Para guru mengajar untuk ujian”. Slogan kuno

ini sangat benar, jika ujian yang mensyaratkan
pengetahuan faktual, hal ini akan merupakan
bahan yang akan diajarkan dan dihafalkan
keseluruhannya. Tetapi jika yang akan diukur
adalah proses dan kualitas berpikir, maka hal
tersebutlah (proses dan kualitas berpikir) yang
diajarkan. Satu-satunya cara mengantarkan
kepada “pengajaran berpikir” yaitu menguji
pikiran dan pengaturannya secara langsung.
JAWABAN
 Tulisan ini memberikan alasan-alasan untuk

kesimpulan bahwa cara satu-satunya untuk
mengantarkan kepada “pengajaran berpikir”
dengan mengukur keterampilan pikiran dan
langsung mengaturnya.

 Dalam sketsa argumentasi Monty Python, seorang laki-

laki memasuki ruang kantor dan berkata kepada
resepsionis: “Selamat pagi, maaf saya inginkan
argumen.” Ditunjukkan kepadanya agar menemui tuan
Barnhart dalam kamar nomer 12 . Ketika orang tersebut
membuka pintu kamar 12, terjadilah dialog berikut:
 Tn. Barnhart (marah-marah) : Apa maumu??
 Laki-laki: Demikianlah, saya diberitahu diluar bahwa …….
 Barnhart (berteriak): jangan itu diberikan kepada saya, bedebah
 Laki-laki: Apa ????
 Barhart : Tutup mulutmu. Bedebah !!
 Laki-laki: Ya, Tetapi saya datang kesini untuk sebuah argumen.

JAWABAN
 Tulisan tersebut tidak memberikan alasan

untuk kesimpulan. Ketika sketsa melanjut-
kan untuk bercerita, pertukaran wicara ini
bukanlah suatu argumen melainkan hanya
merupakan penyalahgunaan.

CERITA MENGANDUNG
PENALARAN YANG DIDUKUNG
ALASAN

CONTOH 1
 Seorang mahasiswa bernama Asep, yang

baru saja menyelesaikan kuliah “critical
thinking” gagal dalam ujian di akhir kuliah.
 Setelah ujian, Hans mengadu ke dosennya:
“Ujiannya tidak adil. Saya belajar beberapa hari,
membaca bahan kuliah 4 kali, menggaris bawahi
detil-detil penting untuk saya pelajari. Setelah
semuanya saya lakukan, seharusnya saya
memperoleh nilai baik. Ujian tersebut tidak adil.”

PERTANYAAN
 Apakah kesimpulan dari argumentasi Hans?

Apa yang hendak diupayakan untuk membujuk
dosennya dalam pengaduannya?
 Alasan apa yang diberikan untuk mendukung
kesimpulannya?
 Apakah ia membuat suatu asumsi secara
implisit dalam pengaduannya? Apakah ia
berasumsi tentang sesuatu tanpa secara nyata
disampaikan?

SARAN UNTUK PEMAHAMAN
Sangat dianjurkan jawablah lebih dahulu

pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan
bahasamu sendiri sebelum dilanjutkan
uraian berikut.

Bagaimana
jawabanmu?

PENJELASAN (1)
Sangatlah jelas bahwa argumentasi

Asep: ujiannya tidak adil.
Kesimpulan Hans: Ujian tidak adil.
– Upaya membujuk dosennya agar
kesimpulan tersebut dapat diterima,
diberikan alasan (yang mana?)

PENJELASAN (2)
Perhatikan aduan Asep!

– Kesimpulan suatu penalaran
(argumentasi) tidak perlu berada di akhir
pernyataan, dapat berada di awalnya.
Pada kasus ini bahkan pada awal dan
akhir pernyataan.
– Anda mungkin berpikir (berasumsi) bahwa
dosennya akan:
Meninjau kembali jawaban dalam
ujiannya
Memberikan penilaian ulang akan
jawaban dalam ujian.
PENJELASAN (3)
Implikasi aduan Asep:

– Sesuatu harus dikerjakan untuk
meluruskan (tidak dinyatakan
secara eksplisit), merupakan
kesimpulan Hans dibalik kesimpulan
yang nyata (ASUMSI).

PENJELASAN (4)
Dalam aduan Asep terdapat alasan: “saya belajar

berhari-hari …… dan sebagainya.”
Inilah argumentasi Hans yang disimpulkan
sebagai ujian yang tidak adil.
Argumentasi ini dapat anda buat dengan kata-
katamu sendiri!
Argumentasi Hans merupakan contoh bentuk
sederhana yang tidak banyak menimbulkan
permasalahan. Argumentasi tersebut adekuat.
Adakah asumsi yang tidak diucapkan? Bagaimana
asumsi anda tentang argumentasi Hans?
Jawabannya sulit!

PENJELASAN (4)
Pemahaman critical thinking tidak

cukup dipelajari, tetapi perlu
dipraktekkan dengan latihan-latihan!

1) Dalam contoh sederhana tersebut sangat mudah
mengidentifikasi mana alasan dan mana kesimpulannya.
2) Kalian mengerti arti kata-kata “kesimpulan” dan “alasan”
dalam konteks contoh sederhana tadi. Kata-kata ini
dipergunakan sehari-hari. Tetapi apa arti asumsi ? (nanti
akan diuraikan)
3) Kesimpulan tidak perlu pada akhir pernyataan, dapat
diletakkan di mana saja, bahkan tidak secara jelas
dinyatakan, tetapi dapat dicerminkan dalam pernyataan.
4) Untuk menilai dibutuhkan pengertian apa yang dinyatakan
dan apa konteksnya. Untuk mengatakan bahwa argumen
itu baik, sangatlah rumit, bahkan dalam contoh yang
sederhana ini.

CONTOH 2
 Surat terbuka dalam surat kabar di A S:

• Kita seharusnya memulangkan sebagian besar
pasukan kita dari Eropa. Ancaman dari Rusia
telah tidak ada lagi sekarang. Kerajaan bengis
tersebut telah runtuh; sekarang Eropa mampu
mempertahankan dirinya, bahwa kekhawatiran
terhadap keamanan telah berkurang dan me-
reka sangat kaya; dan kita harus mengurangi
defisit federal secara cepat jika ekonomi kita
tidak kolaps.

PERTANYAAN
1) Apa kesimpulan dalam argumen tersebut?
Apakah yang hendak diupayakan penulis
untuk membujuk publik?
2) Alasan apa yang diberikan untuk
mendukung kesimpulan tersebut?
3) Apakah sesuatu ada yang diasumsikan
[yang secara implisit (tersirat) tertulis
dalam surat terbuka] ?
4) Sebaiknya anda memberikan penilaian
apakah argumentasi tersebut tergolong
baik?
SEBAIKNYA PERTANYAAN
TERSEBUT ANDA JAWAB
DENGAN KATA-KATAMU
SENDIRI SEBELUM
MEMGIKUTI URAIAN
BERIKUT

PENJELASAN (1)
Kesimpulan dalam tulisan contoh

tersebut jelas:
– Kita seharusnya memulangkan sebagian
besar pasukan kita dari Eropa.
Alasan:
– Acaman dari Rusia telah tidak ada lagi
sekarang.
– Kerajaan bengis telah runtuh;
– sekarang Eropa mampu
mempertahankan dirinya
PENJELASAN (2)
Asumsi: (sulit diidentifikasi!)

– Mungkin: Dengan memulangkan
pasukan akan mengurangi defisit
federal.
– Mungkin ada asumsi lain?
– Tergantung perspektif orang yang
berasumsi: dapat beragam
Baik atau tidaknya argumen terse-
but, tergantung pada alasannya.

PELAJARAN APA DIDAPAT DARI CONTOH TERSEBUT?
 Dengan kemampuan bahasa yang kita miliki

dengan mudah mengidentifikasi alasan dan
kesimpulan dalam tulisan tersebut.
 Asumsi akan dibahas kemudian
 Evaluasi argumen rupanya memerlukan
sejumlah pengetahuan keahlian.

CONTOH 3
Pembangunan jalur K.A. yang kita butuhkan

lebih menarik bagi mereka yang bepergian.
Terlalu banyak kendaraan yang berada di
jalan-jalan, sehingga lingkungan dan
keamanan manusia menghadapi ancaman.
Bepergian dengan kereta api seharusnya
lebih murah. Setiap orang menginginkan
jalan-jalan berkurang kepadatannya, tetapi
mereka masih menginginkan kenyamanan
bepergian sendiri melalui jalan darat. Maka
masyarakat tidak akan meninggalkan mobil
dalam memilih K.A. tanpa adanya insentif
baru.
PERTANYAAN
1) Apakah kesimpulan dari argumen tersebut?

Apakah yang hendak diupayakan penulis untuk
membujuk kita dalam argumennya.
2) Alasan-alasan apa yang digunakan untuk
mendukung kesimpulan tersebut?
3) Adakah asumsi dalam argumen tersebut
(asumsi yang tersirat)?

PENJELASAN
 Argumentasi tersebut berasal dari surat kabar “Indepen-
dent”. Digunakan sebagai contoh di sini dimaksudkan
untuk menunjukkan bagaimana masyarakat sesungguh-
nya menulis dan mengekspresikan mereka sendiri –
lagipula sangatlah sulit untuk mengatakan apakah argu-
mentasi tersebut. Bagi penulis buku ini (Allec Fisher)
pertanyaan tadi sangatlah sulit dan sering adanya teka-
teki di dalamnya. Kami ingin contoh ini untuk mengenal-
kan apakah artinya istilah yang disebut “uji maka dari
itu” yang kadangkala digunakan. Gagasan tersebut
sangatlah sederhana tetapi sangat kuat artinya.
 Sebelum menjelaskan uji tersebut, diterangkan dahulu
tentang “bahasa dalam argumentasi”.
SEBAIKNYA PERTANYAAN
TERSEBUT ANDA JAWAB
DENGAN KATA-KATAMU
SENDIRI SEBELUM
MEMGIKUTI URAIAN BERIKUT

BAHASA DALAM ARGUMENTASI
(Bagian I)

PENJELASAN (1)
Setiap bangsa dengan budaya khasnya

apabila hendak beragumentasi mengguna-
kan bahasa dengan kata-kata atau ungkap-
an yang menunjukkan mereka menyatakan
suatu alasan dan kesimpulannya.
Seringkali dalam melakukan argumentasi,
orang menggunakan kata: “maka “ dari itu”
...... diikuti suatu kesimpulan

PENJELASAN (2)
Perhatikan keluhan Hans kepada dosennya:

Saya belajar beberapa hari, membaca bahan
kuliah 4 kali, menggaris bawahi detil-detil penting
untuk saya pelajari. Setelah semuanya saya
lakukan, seharusnya saya memperoleh nilai baik.
Maka dari itu ujian tersebut tidak adil [k].”
Masih terdapat kata-kata lain: saya simpulkan
….., akibat-nya ……, yang membuktikan bahwa
………,pada gilirannya …….
Kata-kata tersebut dinamakan:
indikator kesimpulan.

PENJELASAN (3)
Penggunaan indikator tidak selalu untuk suatu

kesimpulan.
Indikator alasan: karena ….., alasannya adalah
….. , sebab …….., untuk menunjukkan
pernyataan alasan.
Indikator argumentasi:
– Indikator kesimpulan
– Indikator alasan

HUBUNGAN
ALASAN DAN KESIMPULAN

CONTOH INDIKATOR ARGUMEN
 Menanam tumbuhan yang dimodifikasi secara

genetik akan membuat para petani mampu
menggunakan “pembunuh gulma” yang lebih
kuat (yang sebelumnya akan juga membunuh
tumbuhannya), maka akan terjadi pengurangan
jumlah dan kepadatan secara mencolok biji-biji
gulma di ladang. Pada gilirannya tampak banyak
burung-burung pertanian yang hidupnya
bergantung pada biji-biji tersebut dalam musim
dingin akan menjadi menurun juga.
LATIHAN INDIKATOR ARGUMENTASI
TUNJUKKAN INDIKATOR ARGUMEN, KESIMPULAN

DAN ALASAN DALAM PERNYATAAN BERIKUT.

MARILAH KITA
BERLATIH

TUNJUKKAN INDIKATOR ARGUMEN,
KESIMPULAN DAN ALASAN DALAM
PERNYATAAN BERIKUT.

1. Selama pertandingan bola ia berkeinginan
bermain kotor, oleh sebab itu ia patut untuk
dikeluarkan.
2. Otak wanita rata-rata berukuran lebih kecil
daripada otak laki-laki, maka wanita kurang
cerdik dibandingkan dengan laki-laki.

3. Mandur berada dalam ruang belakang. Dalam
keadaan tersebut dia tidak dapat menembak
majikannya yang berada dalam ruang kerjanya.
Maka dari itu mandor tidak dapat melakukan hal
itu.
4. Kedaulatan Parlemen terbuka untuk disalah
gunakan oleh setiap Pemerintahan, karena di
Inggris kekuasaan terlalu sentralisasi.

5. Gerakan Hijau disalah mengertikan dalam
pemikiran kita yaitu akan mendaur ulang
bahan-bahan seperti kertas dan kaca, karena
kertas berasal dari pohon, yang merupakan
sumber yang mudah diperbaharui, dan kaca
dibuat dari pasir, yang banyak terdapat dan
murah. Lagipula, dalam beberapa kota Amerika
program daur ulang telah ditinggalkan karena
daur ulang sangat mahal beayanya.

6. Pendekatan tradisional Inggris terhadap keamanan
makanan, salah satunya yaitu bahwa hanya pejabat
kesehatan setempat yang terlibat pada peringkat
pengeceran makanan, misalnya mengawasi tempat-
tempat pembuatan dan penjualan makanan. Tetapi,
pendekatan terhadap masalah keamanan makanan
memerlukan tindakan yang lebih luas. Banyak bahaya
terhadap kesehatan yang disebabkan oleh makanan
yang kita santap timbul dari cara produksi makanan
pada awalnya, yaitu praktek-praktek pertanian intensif
modern yang terlibat, bukan pertanian organik skala
kecil. Maka Dinas keamanan makanan nasional yang
gagal dalam menyelesaikan masalah produksi makanan,
akan tidak melindungi kita secara efektif dari perusakan
kesehatan melalui makanan yang kita santap.

7. Diumumkannya keberhasilan mencolok dari
perusahaan Ted yang berlawanan dengan
nasehat dan tanpa dukungan para pengusaha
bank, konsultan bisnis dan para pendukung
keuangan, hanya untuk menunjukkan visi
seseorang yang dapat membuktikan bahwa
semua akhli di dunia salah. Maka barangsiapa
berpikiran untuk mendirikan bisinis harus
percaya pada penilaiannya sendiri dan tidak
dipengaruhi oleh nasehat pihak lain.

8. Telah terjadi penurunan frekuensi penyakit-penyakit usia
lanjut. Sebagai contoh: arthritis, dementia dan stroke
yang kesemuanya menurun dari tahun ke tahun. Penye-
bab penurunan ini termasuk kemajuan teknologi kedok-
teran seperti beta blockers yang mengendalikan tekanan
darah tinggi, dan penyesuaian penggantian panggul.
Tetapi, terdapat faktor lain. Generasi 60 tahun dan 70
tahun sekarang telah mendapatkan gizi yang lebih baik
ketika masa kanak-kanaknya daripada orang tua mere-
ka. Gizi baik semasa kanak-kanak sangat berperan
dalam meletakkan dasar kesehatan yang baik untuk
masa dewasanya. Sejak perbaikan dalam gizi telah
berlanjut selama 6 dasa warsa terakhir, kita dapat
mengharapkan bahwa jumlah penyakit usia lanjut akan
terus menurun.
BAHASA DALAM ARGUMENTASI
(Bagian II)

INDIKATOR ARGUMENTASI (1)
Sekali anda telah menyadari bahwa kata-kata

seperti: maka dari itu, karena, alasannya dsb,
memiliki peran khusus dalam memberikan
isyarat apa yang kita maksudkan dengan ucap-
an dalam argumentasi suatu kasus tertentu,
segera jelas bahwa masih terdapat banyak kata-
kata lain yang juga berperan penting dalam
memberikan alasan. Kata-kata tersebut
tergantung pada maksud dari argumentasinya.
Marilah kita simak contoh-contoh berikut.

Dalam mengekspresikan suatu tuntutan,

kadang-kadang kita menggunakan bahasa
dengan maksud di antaranya untuk meya-
kinkan pendapat kita serta sumbernya,
berikut sebagai berikut:
– Intuisi/keyakinan/pandangan/gagasan/thesis
saya …….
– Saya yakin bahwa/saya tidak dapat membukti-
kan hal tersebut, tetapi saya percaya bahwa ….
…….
– kenyataannya/saya amati, saya melihat bahwa
………

Kadang-kadang kita mengenali adanya

argumentasi, jika kita membuat asumsi dan
memberikan isyarat akan suatu fakta dengan
berkata:
– Saya berasumsi (mengira) bahwa ……….
– Saya menduga/hal tersebut menunjukkan …….

Kadang-kadang kita menggunakan istilah-istilah yang

sangat umum, untuk menunjukkan bahwa kita
memberikan alasan untuk suatu kesimpulan,
perhatikan contoh berikut:
– “karena”…..
– Alasannya adalah …..
– jika ….. kemudian …..
Kadang-kadang kita ingin menunjukkan sifat dari
alasannya dan jenis dukungan yang diberikan, seperti:
– Bukti-bikti menunjukkan …
– Sebagai contoh: …..
– Menurut pengalaman saya …. Para autoritas tentang hal
ini menyatakan: ……

Jika argumentasi kita tentang

penjelasan mengenai sebab-sebab,
kadang-kadang kita mengisyaratkan
dengan cara bertutur:
– ……. menerangkan mengapa ……
– oleh karena itu mengapa ………
– penyebabnya adalah ………….

Jika kita membuat suatu rekomendasi atau

memutuskan sesuatu, kita dapat
mengisyaratkan dengan bertutur sebagai
berikut:
– Saya merekomendasikan …….
– Seyogyanya kita ………
– Walaupun menghadapi beberapa resiko,
pendapat terbaik adalah ……..

Jika kita mengklarifikasi atau menafsirkan

sesuatu, dapat kita pakai berbagai ekspresi
sebagai berikut:
– Mengklarifikasi …..
– Apa yang saya maksudkan adalah ……
– Sebagai contoh ……
– Sebaliknya …….
– Marilah kita pastikan ……..

Ketika kita menyimpulkan sesuatu

kadang-kadang kita mengisyaratkan
dengan menggunakan ungkapan
berikut:
– Saya simpulkan/deduksi/rangkum bahwa
…..
– …….. Memberikan saran/mendorong
saya, bahwa ……

Banyak cara untuk menilai suatu tuntutan (claim) dan

bahasa yang kita pakai dapat berbentuk seperti contoh
di bawah ini:
– ….. benar/masuk akal/salah …..
– ……cukup/menyimpang ……
– ……padat/berkelebihan ….
– ……dapat dipertanggungjawabkan/sukar
dipercaya ……
– ……subjektif/objektif …..
– ……kabur/kurang tepat/berarti ganda ……
– ……dapat diterima/sulit diterima …..

Jika kita mengevaluasi dukungan untuk suatu

pandangan, kadang-kadang digunakan bahasa
seperti contoh berikut:
– …..terbukti/mendukung/konsisten dengan/ber-
tentangan dengan/tidak dapat diterima…
– …..suatu kesalahan/suatu kepalsuan …
– …relevan/tidak relevan….
– …dukungan lemah/kuat/menyatakan….

 Salah satu kunci mencapai keterampilan beragumen-
tasi yaitu dengan menggunakan bahasa untuk menyu-
sun ungkapan alasan dengan tepat.
 Uraian sebelumnya tentang bahasa argumentasi
melalui contoh, selain untuk membantu pemahaman-
nya juga sebagai latihan untuk berargumentasi.
 Berikut beberapa pertanyaan sebagai latihan untuk
berargumentasi.
87 24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking

LATIHAN
Di manakah
bahasa/ungkapan/kata dan
apakah fungsinya seperti
diuraikan sebelumnya dalam
argumentasi berikut?

LATIHAN
 Badan-badan ketenagaan kerjaan mengatakan bahwa para ma-

jikan memilih mencari tenaga sementara daripada tenaga tetap.
Selanjutnya Kementerian Tenaga Kerja menyatakan bahwa per-
mintaan tradisional untuk tenaga sementara musim panas ham-
pir menghilang, hal ini menunjukkan bahwa para majikan meng-
gunakan tenaga sementara sepanjang tahun sebagai bagian
dari tenaga kerja mereka. Maka hal tersebut menunjukkan de-
ngan jelas telah terjadi perubahan mendasar—sesuai dengan
perbandingan tenaga sementara lebih besar dari tenaga tetap --
karena para majikan mengubah struktur tenaga kerja mereka.

TUGAS
 Pilihlah sebuah kesimpulan yang akan anda

gunakan dalam berargumentasi (dapat mengenai
apa saja) dan kemudian berikan beberapa alasan
yang bernada persuasif; buatlah sangat jelas apa
alasan anda.
 Carilah dari artikel-artikel baik dari surat kabar
ternama dan tentukan mana yang merupakan
argumentasi sebuah kasus yang dapat anda beri
komentar.

PETUNJUK
 Jika anda telah mendapatkan artikel yang

dimaksudkan tadi dan menemukan
argumentasi, tulislah secara singkat
sehingga jelaslah mana yang merupakan
argumentasi.

PETUNJUK
 Kembali pada pertanyaan pertama tadi, dan

tulislah argumen terbaik menurut anda yang
berlawanan dengan kesimpulan anda. Lagi,
buatlah sebuah argumen yang sangat jelas
dengan menggunakan bahasa alasan yang
telah dibahas sebelumnya.

KESIMPULAN

KESIMPULAN
1. Terdapat perbedaan antara cara bertutur
dalam: berargumentasi, pertengkaran,
perdebatan, penjelasan, pelaporan, dan
penuturan cerita.
2. Argumen merupakan dasar dari berpikir
kritis
3. Argumen mempunyai unsur, issue,
alasan dan kesimpulan
KESIMPULAN
4. Dalam berargumentasi perlu diperhatikan
bahasa yang menggunakan indikator
argumentasi yang terdiri atas indikator alasan
dan indikator kesimpulan.
5. Dalam memahami argumen seseorang perlu
diperhatikan struktur argumentasi
6. Untuk menilai apakah argumentasi tersebut baik
atau buruk, diperlukan pemahaman tentang apa
yang dikatakan, apa yang diasumsikan dan apa
konteksnya
KESIMPULAN
7. Latihan-latihan yang tertera dalam slide
sebelumnya, hendaknya dimanfaatkan yang
sangat dibutuhkan untuk memahami suatu
pendapat/gagasan yang terdapat dalam bahan
ajar, pernyataan, ataupun dalam artikel,
8. Dalam buku ajar terdapat sejumlah argumen
yang “pembaca” untuk menerima kesimpulan
yang tidak lain suatu gagasan dai penulis. 
Dalam belajar dari sebuah naskah perlu
diaplikasikan pengetahuan tentang argumen.

Argumen Dalam CT

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Argumen Dalam CT

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ARGUMEN

Bahasa Penalaran dalam

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 2

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 3

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 6

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 7

 The aim of argument, or discussion

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 9

Jika kita menghadapi situasi bahwa

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 10

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 11

1)Apakah “extra joss” minuman yang bergizi ?

2)Apakah acara tv banyak tayangan kekerasan?

3) Apakah penerimaan mahasiswa kedokteran perlu

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 12

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 13

 Seorang mahasiswa bernama Hans, yang baru

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 14

 “Ujiannya tidak adil. Saya belajar beberapa

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 15

 Kerusakan yang disebabkan oleh lapisan

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 16

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 18

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 19

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 20

Kadangkala dalam argumentasi :

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 21

Dalam pokok bahasan berikut akan diuraikan:

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 22

Bahasa verbal digunakan untuk berbagai

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 24

 James baru keluar dari pos Pabean di bandara.

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 25

 Uraian tadi hanya cerita biasa. Uraian tersebut

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 26

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 27

 Tulisan tersebut tidak memberikan alasan untuk

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 28

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 29

 Tulisan tersebut tidak memberikan alasan

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 30

 Banyak permasalahan besar tidak dapat disele-

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 31

 Tulisan tersebut memberikan alasan untuk

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 32

 Frenologi untuk pertama kalinya diusulkan oleh

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 33

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 34

 Tulisan tersebut sebagian besar

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 35

 “Para guru mengajar untuk ujian”. Slogan kuno

 Tulisan ini memberikan alasan-alasan untuk

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 37

 Dalam sketsa argumentasi Monty Python, seorang laki-

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 38

 Tulisan tersebut tidak memberikan alasan

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 39

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 40

 Seorang mahasiswa bernama Asep, yang

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 41

 Apakah kesimpulan dari argumentasi Hans?

24 September 2021 SUBOWO. criticsl thinking 42

Sangat dianjurkan jawablah lebih dahulu