PENYAKIT PARU
OBSTRUKSI KRONIS
• 1. Bronkitis kronik
Bronkitis merupakan definisi klinis batuk-batuk hampir setiap hari disertai pengeluaran
dahak, sekurang-kuranganya 3 bulan dalam satu tahun dan terjadi paling sedikit selama 2
tahun berturut-turut.
• 2. Emfisema paru
Emfisema paru merupakan suatu definisi anatomik, yaitu suatu perubahan anatomik paru
yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal saluran udara bagian distal bronkus
terminalis, yang disertai kerusakan dinding alveolus.
• 3. Asma
Asma merupakan suatu penyakit yang dicirikan oleh hipersensitivitas cabang-cabang
trakeobronkial terhadap pelbagai jenis rangsangan. Keadaan ini bermanifestasi sebagai
penyempitan saluran-saluran napas secara periodic dan reversible akibat bronkospasme.
• 4. Bronkiektasis
Bronkiektasis adalah dilatasi bronkus dan bronkiolus kronik yan mungkin disebabkan oleh
berbagai kondisi, termasuk infeksi paru dan obstruksi bronkus, aspirasi benda asing,
muntahan, atau benda-benda dari saluran pernapasan atas, dan tekanan terhadap tumor,
pembuluh darah yang berdilatasi dan pembesaran nodus limfe.
ETIOLOGI
• Etiologi penyakit ini belum diketahui. Penyakit ini
dikaitkan dengan faktor-faktor risiko yang terdapat pada
penderita antara lain:
• 1. Merokok sigaret yang berlangsung lama
• 2. Polusi udara
• 3. Infeksi paru berulang
• 4. Umur
• 5. Jenis kelamin
• 6. Ras
• 7. Defisiensi alfa-1 antitripsin
• 8. Defisiensi anti oksidan
PATOFISIOLOGI
• Fungsi paru mengalami kemunduran dengan datangnya
usia tua yang disebabkan elastisitas jaringan paru dan
dinding dada makin berkurang. Dalam usia yang lebih
lanjut, kekuatan kontraksi otot pernapasan dapat
berkurang sehingga sulit bernapas.
• Fungsi paru-paru menentukan konsumsi oksigen
seseorang, yakni jumlah oksigen yang diikat oleh darah
dalam paru-paru untuk digunakan tubuh. Konsumsi
oksigen sangat erat hubungannya dengan arus darah ke
paru-paru. Berkurangnya fungsi paru-paru juga
disebabkan oleh berkurangnya fungsi sistem respirasi
seperti fungsi ventilasi paru
TANDA DAN GEJALA
A. Tanda dan gejala akan mengarah pada dua tipe pokok:
• 1. Mempunyai gambaran klinik dominant kearah bronchitis
kronis (blue bloater).
• 2. Mempunyai gambaran klinik kearah emfisema (pink
puffers).
2. Bagi Pasien
Untuk pasien harus banyak mencari informasi tentang penyakit yang dialami,
harus menjaga pola hidup sehat dan makan makanan sehat sesuai dengan
kebutuhan tubuh, melakukan olah raga secara teratur, dan memeriksakan
kesehatan ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas untuk
mengetahui status kesehatan.
3. Bagi keluarga pasien Untuk keluarga harus mensuport pasien untuk menjaga
kesehatan pasien, dengan cara mengingatkan hal-hal yang membuat atau
menjadi penyebab penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) pasien kambuh lagi