Anda di halaman 1dari 41

Implementasi Tindak Lanjut

Roadmap Pendidikan dan Pelatihan Vokasi 2017-2019

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
OUTLINE

1. INPRES NOMOR 9 TAHUN 2016


2. PROGRESS TINDAK LANJUT ROADMAP PENDIDIKAN & PELATIHAN
3. KONSEP REVITALISASI SMK
4. PROFIL SMK REVITALISASI TAHUN 2017
5. SMK DAN TANTANGAN MASA DEPAN
6. HASIL PENDAMPINGAN SMK REVITALISASI TAHUN 2017
INPRES NOMOR 9 TAHUN 2016
KRONOLOGIS KEBIJAKAN VOKASI DI INDONESIA

Angka pengangguran pada lulusan pendidikan vokasi adalah yang tertinggi, disusul lulusan SMA dan SMP. Sehingga Presiden
Jokowi menginstruksikan adanya perombakan pada pendidikan vokasi.

9 September 2016 13 September 2016

• Reorientasi vokasi ke arah


kebutuhan kerja
• Reorientasi dengan
Tindak Rapat Terbatas: Arahan melibatkan dunia usaha dan
Presiden Joko Widodo Mengeluarkan Lanjut
Presiden Joko Widodo industri
Instruksi Presiden No. 9/2016 tentang menginstruksikan untuk
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan • Proses pembukaan sekolah
merombak sistem kejuruan di seluruh
(SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas pendidikan
dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia harus dipermudah
kejuruan/sekolah vokasi.
(SDM) Indonesia

29 November 2016
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara 5
Menteri tentang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Tindak Lanjut
Vokasi Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan
Industri
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016

Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Tinggi
Menteri BUMN
Menteri Perindustrian
Menteri Kesehatan
Menteri Tenaga Kerja
Revitalisasi
Menteri Perhubungan SMK Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Menteri Kelautan dan Perikanan Menteri Keuangan

Gubernur
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016

KEMENTERIAN, LEMBAGA & GUBERNUR TUGAS


Menteri Pendidikan dan a. Membuat peta jalan pengembangan SMK;
Kebudayaan b. Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna
lulusan (link and match);
c. Meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK;
d. Meningkatkan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan dunia usaha/industri;
e. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK; dan
f. Membentuk Kelompok Kerja Pengembangan SMK.

Menteri Riset, Teknologi, a. Mempercepat penyediaan guru kejuruaan SMK melalui pendidikan, penyetaraan, dan pengakuan; dan
dan Pendidikan Tinggi b. Mengembangkan program studi di Perguruan Tinggi untuk menghasilkan guru kejuruan yang dibutuhkan
SMK.

Menteri Perindustrian a. Menyusun proyeksi pengembangan, jenis, kompetensi (job title), dan lokasi industri khususnya yang terkait
dengan lulusan SMK;
b. Meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha untuk memberikan akses yang lebih luas bagi siswa SMK
untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan program magang bagi pendidik dan tenaga
kependidikan SMK;
c. Mendorong industri untuk memberikan dukungan dalam pengembangan teaching factory dan
infrastruktur; dan
d. Mempercepat penyelesaian Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016

KEMENTERIAN, LEMBAGA DAN GUBERNUR TUGAS


Menteri Ketenagakerjaan a. Menyusun proyeksi kebutuhan tenaga kerja lulusan SMK yang meliputi tingkat kompetensi, jenis, jumlah,
lokasi, dan waktu;
b. Memberikan kemudahan bagi siswa SMK untuk melakukan praktek kerja di Balai Latihan Kerja (BLK);
c. Melakukan revitalisasi BLK yang meliputi infrastruktur, sarana prasarana, program pelatihan, dan sertifikasi;
dan
d. Mempercepat penyelesaian Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Menteri Perhubungan a. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK yang terkait dengan bidang perhubungan;
b. Meningkatkan bimbingan bagi SMK yang kejuruannya terkait dengan perhubungan;
c. Memberikan kemudahan akses bagi siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk melakukan PKL dan
magang, termasuk berbagi sumber daya (resources sharing); dan
d. Mempercepat penyelesaian Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Menteri Kelautan dan a. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK yang terkait dengan bidang kelautan dan perikanan;
Perikanan b. Meningkatkan bimbingan bagi SMK yang kejuruannya terkait dengan kelautan dan perikanan;
c. Memberikan kemudahan akses bagi siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk melakukan PKL dan
magang; dan
d. Mempercepat penyelesaian Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Menteri Badan Usaha a. Mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyerap lulusan SMK sesuai dengan kompetensi
Milik Negara yang dibutuhkan SMK;
b. Mendorong BUMN untuk memberikan akses yang lebih luas bagi siswa SMK untuk melakukan PKL dan
magang bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK; dan
c. Mendorong BUMN untuk memberikan dukungan dalam pengembangan teaching factory dan infrastruktur.

Menteri Keuangan a. Menyusun Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria pengelolaan keuangan teaching factory di SMK yang
efektif, efisien, dan akuntabel; dan
b. Melakukan deregulasi peraturan yang menghambat pengembangan SMK.
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016

KEMENTERIAN, LEMBAGA DAN GUBERNUR TUGAS


Menteri Energi dan Sumber a. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK yang terkait dengan bidang energi dan sumber daya mineral;
Daya Mineral b. Menyusun proyeksi pengembangan, jenis, kompetensi (job title), dan lokasi industri energi yang terkait
dengan lulusan SMK;
c. Mendorong industri energi untuk memberikan akses yang lebih luas bagi siswa SMK untuk melakukan
PKL dan magang bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK; dan
d. Mempercepat penyelesaian Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Menteri Kesehatan a. Menyusun proyeksi pengembangan, jenis, kompetensi (job title), dan lokasi fasilitas kesehatan yang
terkait dengan lulusan SMK;
b. Mendorong rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya untuk memberikan akses yang lebih luas bagi
siswa SMK untuk melakukan PKL dan magang bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK;
c. Memberikan kesempatan yang luas kepada lulusan SMK bidang kesehatan untuk bekerja sebagai asisten
tenaga kesehatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya; dan
d. Mempercepat penyelesaian Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

Kepala Badan Nasional a. Mempercepat sertifikasi kompetensi bagi lulusan SMK;


Sertifikasi Profesi b. Mempercepat sertifikasi kompetensi bagi pendidik dan tenaga pendidik SMK; dan
c. Mempercepat pemberian lisensi bagi SMK sebagai lembaga sertifikasi profesi pihak pertama.

Para Gubernur a. Memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan SMK yang bermutu
sesuai dengan potensi wilayahnya masing-masing;
b. Menyediakan pendidik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana SMK yang memadai dan berkualitas;
c. Melakukan penataan kelembagaan SMK yang meliputi program kejuruaan yang dibuka dan lokasi SMK;
dan
d. Mengembangkan SMK unggulan sesuai dengan potensi wilayah masing-masing.
PROGRESS TINDAK LANJUT ROADMAP
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VOKASI
PROGRES TINDAK LANJUT ROADMAP PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN 2018

Area Perubahan Program Output Progress


Menetapkan Tujuan Pembelajaran pada 1 Laporan hasil validasi dan Desain analisis validasi dan
Kurikulum yang disinkronkan: sinkroniasi 3 kompetensi keahlian sinkronisasi
a. Validasi & Sinkronisasi Kurikulum 8 Kompetensi Keahlian sesuai Desain analisis kebutuhan 8
b. Pengembangan Kompetensi Keahlian sesuai dengan kebutuhan DUDI kompetensi keahlian sesuai
dengan kebutuhan DUDI dengan kebutuhan DUDI
c. Piloting muatan Vokasi di PAUD, SD, SMP,
dan SMA 1 Laporan hasil piloting 4 satuan Piloting muatan vokasi (PAUD, SD,
jenjang pendidikan SMP, dan SMA) di 3 daerah
1 dokumen struktur dan muatan Desain analisis struktur dan
Kurikulum kurikulum SMK muatan kurikulum SMK
(Mensinkronkan kurikulum Menyusun Struktur dan Muatan Kurikulum
dengan kebutuhan DUDI yang sesuai dengan kebutuhan DUDI
berdasarkan SKKNI dan Pengembangan Silabus dan perangkat 7 model pembelajaran dari bidang Identifikasi Mata Pelajaran pada
KKNI atau standar lainnya) pembelajaran SMK yang disinkronkan dengan keahlian (Kemaritiman, TIK, Kompetensi Keahlian
kebutuhan DUDI Agribisnis dan Agroteknologi,
Teknologi dan Rekayasa, Seni dan
Industri Kreatif, Kesehatan dan
Pekerjaan Sosial, dan Pariwisata)

Penyusunan Modul Pembelajaran sesuai 4 model: Teknologi Informasi, Desain analisis dan kebutuhan 4
dengan Kurikulum dan 4 model modul sektor Kesehatan, Industri bahan pokok, Model Modul
industri sesuai dengan Kurikulum dan Industri Barang jadi
PROGRES TINDAK LANJUT ROADMAP PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN 2018

Area Perubahan Program Output Progress


Keahlian Ganda (2016 - 2017) Guru yang mempunyai keahlian 5.000 tenaga pengajar vokasi
Tenaga Pengajar tambahan selain keahlian bidang produktif
(Pemenuhan tenaga utamanya
pengajar vokasi terutama Silver Expert Guru Produktif SMK yang berasal 219 tenaga pengajar vokasi
yang memiliki keahlian dari DUDI yang telah purna bakti bidang produktif di 219 sekolah
tertentu (produktif)) piloting revitalisasi SMK
Kerja Sama dengan Indusri atau Lembaga Penyusunan Pedoman Kerja Sama  
Terkait Industri
Adanya Kerja Sama dengan Dunia 1.000 SMK
Usaha/Industri - Lembaga Tterkai

Skema Pemagangan/ Penyusunan Pedoman Praktik Kerja Industri Adanya Pedoman Pratik Kerja 1.000 SMK
Praktek Kerja Industri Industri
(Kolaborasi antara lembaga
pendidikan vokasi dan DUDI
melalui pemagangan)

Pengembangan SMK yang menjadi LSP P1 Pengembangan SMK sebagai LSP Terdapat 272 sekolah yang
P1 menjadi LSP P1 ditahun 2018
PROGRES TINDAK LANJUT ROADMAP PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN 2018

Area Perubahan Program Output Target Progress


Peningkatan kualitas
Siswa yang masuk ke SMK sesuai Penyusunan panduan tes Menyusun panduan
pelaksanaan dengan minatnya peminatan
penerimaan peserta Pelaksanaan tes minat dan bakat
didik baru untuk KK
Peningkatan proses Penerapan proses pembelajaran 350 SMK Penyusunan panduan,
pembelajaran bagi sesuai dengan DUDI Identifikasi & Verifikasi
siswa Peningkatan kompetensi siswa 100 SMK Penyusunan panduan dan
melalui SMK Program 4 tahun Identifikasi sekolah
Pengembangan pendidikan 100 SMK Penyusunan panduan,
Kualitas Siswa Kewirausahaan Identifikasi & Verifikasi
(Membenahi penyaringan
siswa agar yang masuk ke Pembinaan Peraturan : a) SNP, b) Tefa, c) Tersusunnya : a) SNP, b) Tefa, c) Penyusunan Panduan
sekolah vokasi adalah Manajemen Berbasis Spektrum Keahlian SMK Spektrum Keahlian SMK SNP SMK draft final di BNSP
siswa yang berkualitas) Sekolah
Pengembangan SMK Revitalisasi 350 SMK Penyusunan panduan dan
Identifikasi sekolah
Sertifikasi Kompetensi Skema Sertifikasi 142 Skema Sertifikasi 73 Skema Sertifikasi telah
Keahlian Siswa SMK disusun
Siswa SMK Tersertifikasi Tahun 2018 terdapat 12.000 siswa 1300 Siswa tersertifikasi
SMK yang Tersertifikasi KK
Penguatan Pendidikan Pendidikan Karakter & Pramuka Terrdapat 4.346 siswa yang Penyusunan Panduan
Karakter Siswa SMK KKP dan Anti Radikalisme melaksanakan pendidikan karakter
PROGRES TINDAK LANJUT ROADMAP PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN 2018

Area Perubahan Program Output Target Progress


SMK Kelautan 1. Penguatan Pembelajaran berbasis maritim 90 SMK Proses
pendukung dengan penyesuaian standar industri    
Kemaritiman 2. Membangun pola kemitraan dalam rangka
SMK Pertanian mengatasi kesenjangan tenaga guru, fasilitas 160 Proses
Keterlibatan praktik dan keterserapan lulusan di dunia kerja di
Stakeholder pendukung
Ketahanan Pangan bidang maritim, pangan dan pariwisata
(Memperkuat 3. Memberdayakan peran serta SMK dalam 90
keterlibatan asosiasi,SMK Pariwisata Proses
Pendukung Industri pertumbuhan ekonomi masyarakat di bidang
industri dan maritim, pangan dan pariwisata
masyarakat dalam Pariwisata
4. Penguatan Pengembangan sarana pembelajaran
pengembangan vokasi) maritim, pangan dan pariwisata
Pengembangan Bursa Tersedianya Layanan BKK di SMK 350 SMK Proses pem-
Kerja Khusus memiliki layanan bentukan
BKK BKK di SMK
PROGRES TINDAK LANJUT ROADMAP PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN 2018

Area Perubahan Program Output Target Progress


Bantuan Pemenuhan Sarana Prasarana yang 5.978 sekolah untuk peralatan pendidikan Persiapan
Sarana sesuai dengan Kebutuhan DUDI 3.778 ruang laboratorium/praktik siswa Persiapan
Prasarana 1.500 ruang kelas baru yang dibangun Persiapan
2.000 ruang belajar SMK yang direhabilitasi Persiapan
200 ruang perpustakaan beserta perabot Persiapan
Sarana dan Prasarana Sekolah Penguatan Pembelajaran di SMK Terdapat 100 sekolah yang mendapatkan Persiapan
(Menyediakan sarana dan Rujukan Rujukan bantuan sebagai sekolah rujukan
prasarana peralatan Pembinaan kepada SMK Aliansi
praktek yang sesuai Penguatan Pengembangan Sarana
dengan kebutuhan DUDI) Prasarana Utama
Sekolah Penguatan Pembelajaran Budi Pekerti Terdapat 175 sekolah yang mendapatkan Persiapan
Berbasis Penguatan Pembelajaran Berbasis bantuan sebagai sekolah berbasis komunitas
Komunitas/ Komunitas tahun 2018.
Pesantren Penguatan Pengembangan Sarana
Prasarana Pembelajaran
Sistem Terlaksananya sistem pengajaran 400 SMK melaksanakan pembelajaran Persiapan
Penggunaan Teknologi Pembelajaran dengan menggunakan platform digital online/daring
Digital online
(Penggunaan platform
digital dalam pembelajaran Manajemen SMK mendapatkan Pengelolaan Tersedianya 219 Sekolah yang Mendapatkan Persiapan
& informasi tenaga kerja) Sekolah Sekolah Berbasis TIK Pembinaan Manajemen Berbasis Sekolah
berbasis TIK
PERKEMBANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN UNTUK SMK

Teknologi Informasi dan Komunikasi 1,405 1,935 49848 5,665

Akreditasi A: 7.522 Teknologi dan Rekayasa 2,434 2,345 544


57 9,782

Seni dan Industri Kreatif 143 86 124 344


Akreditasi B: 8.161
Pariwisata 743 470 1207 1,854

Akreditasi C: 2.128 Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 266 378 11021 2,052

Kemaritiman 88 148 5511 870

Tidak Terakreditasi: 265 Energi dan Pertambangan 22 26 6 36

Bisnis dan Manajemen 2,068 2,206 50667 6,488

Agribisnis dan Agroteknologi 353 567 277 50 1,952

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

A B C TT BT
Total KK: 47.119
Jumlah Kompetensi Keahlian (KK) sudah masuk dan diakreditasi oleh BSNP sebanyak 18.076
Sumber: BNSP 2017
PERKEMBANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN UNTUK SMK

DKI jakarta merupakan Provinsi dengan persentase KK yang terakreditasi A/B terbanyak yaitu 68% dari jumlah KK yang
dibuka
Sumber: BNSP 2017
SEBARAN 1666 SMK BERPOTENSI RUJUKAN

25

6
90

30 8 31 21
19 7 SULUT 6
31
10
14 8 9 12
9
22
36 54 10 5 12
SULSEL

10 31

72 57 311
315
272
31 43 22 23
NTT

Data Dapodik 1.661 SMK


PERKEMBANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN UNTUK SMK

No Bidang Keahlian Jumlah Siswa

1 Teknologi dan Rekayasa 1.617.055

2 Bisnis dan Manajemen 1.257.921

3 Teknologi Informasi dan Komunikasi 1.087.575 Kemaritiman Seni dan Industri Kreatif Energi dan Pertambangan
1.36% 1.00% 0.28%
Kesehatan dan Pekerjaan
4 Pariwisata 360.544 Sosial
4.38%
Teknologi dan Rekayasa
33.05%
Agribisnis dan
5 Agribisnis dan Agroteknologi 226.171 Agroteknologi
4.62%
Pariwisata
6 Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 214.257 7.37%
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
7 Kemaritiman 66.393 22.23%

8 Seni dan Industri Kreatif 49.060


Bisnis dan Manajemen
9 Energi dan Pertambangan 13.836 25.71%

TOTAL 4.892.812

Sumber: Diolah dari Dapodik 18 Januari 2018


KONSEP REVITALISASI SMK
TUJUAN REVITALISASI SMK

Melahirkan Wirausahawan Baru


(Self Starters/job Creators)

Menghasilkan Tenaga Kerja Kapabel dan


Produktif selaras dengan Kebutuhan
Industri

Pengembangan/teknologi Terapan
(Mobilitas Vertikal/Proceed ke Politeknik)
MODEL REVITALISASI SMK

Bidang Keahlian Prioritas Revitalisasi

AGRIBISNIS DAN
AGROTEKNOLOGI

KEMARITIMAN

PARIWISATA

INDUSTRI
KREATIF
FISHBONE REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI

Penguatan Strategi Bimtek Pengembangan


Pengembangan Model dan
Implementasi Pembelajaran Abad XXI bagi
Metode Pembelajaran
Penyelarasan Standar Kompetensi Student Center Guru dan Tenaga
Integrasi intra-, ko-, dan ekstra- dan Sertifikasi Keahlian Penguatan Tatakelola Kependidikan
kurikuler untuk penguatan Praktik Kerja Industri Crash Program
karakter produktif dan kreatif Pendidikan Guru
Keberhasilan Pengembangan Teaching Rekrutmen dan Sertifikasi
Factory sebagai Pusat Berkeahlian Ganda
Penyelarasan Kurikulum Lulusan di DU/DI* Pendidik dari Industri
Bermuatan Lokal* Kreativitas dan Inovasi sebagai Guru dan Instruktur
Pengembangan
Penguatan Literasi TIK Pengembangan Sistem
Pengembangan Project-Based Learning Kompetensi (Teknis di Industri
Evaluasi dan Uji
Penyelarasan sebagai Mainstream Model Pedagogis) Guru*
Kompetensi Profesionalisme Tenaga
Kurikulum dengan Pembelajaran Kecakapan Abad XXI
Perkembangan DU/DI (Literasi dan Four Cs) Kependidikan dan Laboran

PENGEMBANGAN PEMENUHAN DAN PENINGKATAN


DAN PENYELARASAN INOVASI
PROFESIONALITAS GURU DAN
KURIKULUM PEMBELAJARAN KECAKAPAN 4C,
TENDIK
KEBEKERJAAN, DAN
STANDARISASI KERJA SAMA SEKOLAH DENGAN LITERASI TIK
PENGELOLAAN DAN
SARANA DAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI,
PENATAAN KELEMBAGAAN
PRASARANA UTAMA SERTA PERGURUAN TINGGI
Peningkatan Peran Industri Pengendalian dan Penataan
Pengembangan LSP-P1
Optimalisasi Peran Perguruan dalam Pemagangan Guru dan Program Keahlian sesuai dengan
dan Perluasan Akses
Tinggi dalam Riset dan Praktik Kerja Industri Siswa Kebutuhan Pembangunan*
Sertifikasi Keahlian
Pengembangan SMK Siswa Integrasi SMK, SMA-LB,
Peningkatan Kualitas Sarana Resource Sharing dan
dan Prasarana Utama Pengembangan Dual-System Pemenuhan Perangkat Kursus, dan Pelatihan*
Penyerapan Tenaga Kerja
Laboratorium/Bengkel Operasional
Lulusan SMK oleh DU/DI Pembuatan Data
sesuai dengan Kebutuhan Optimalisasi Peran Perguruan
Manajemen Mutu dan Base Kelulusan
Sekolah Tinggi dalam Riset dan
Kontrol Implementasi
Pemenuhan Standar Sarana dan Pengembangan
Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Prasarana Utama melalui Optimalisasi Peran
Utama melalui Resource Sharing antar SMK Pengembangan Komite Sekolah
Resource Sharing dengan DU/DI Teaching Factory** Sertifikasi Kompetensi
dengan aliansi, Lembaga Kursus, SMA-LB
Guru/Siswa
dan Masyarakat* Refocusing Sekolah*
KOMPETENSI KEAHLIAN PRIORITAS REVITALISASI

Penetapan SMK Revitalisasi berdasarkan 4 bidang prioritas pembangunan yaitu Pertanian, Kemaritiman,
Pariwisata dan Industri Kreatif. Dalam menentukan SMK Revitalisasi, dilakukan Quick Wins pada SMK Piloting
yang disertai dengan identifikasi awal SMK “Rujukan” ke dalam kelompok bidang prioritas tersebut.

SENI DAN INDUSTRI KREATIF AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI KEMARITIMAN PARIWISATA


1 Animasi 1 Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian 1 Agribisnis Perikanan Air Tawar 1 Perhotelan
30 SMK 33 SMK 26 SMK 47 SMK 2 Jasa Boga
2 Desain dan Produk Kreatif Kriya 2 Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman 2 Nautika Kapal Niaga
3 Kriya Kreatif Kayu dan Rotan 3 Agribisnis Tanaman 3 Nautika Kapal Penangkap Ikan Tata Kecantikan Rambut dan
4 Kriya Kreatif Keramik 4 Agribisnis Ternak 4 Pelayaran Kapal Niaga 3 Kulit
5 Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi Agribisnis Tanaman Pangan dan 5 Teknika Kapal Niaga Perhotelan dan Jasa
Kriya Kreatif Logam dan 5 Hortikultura 6 Teknika Kapal Penangkap Ikan 4 Pariwisata
6 Perhiasan 6 Agribisnis Tanaman Perkebunan 7 Perikanan 5 Kuliner
7 Kriya Kreatif Batik dan Tekstil 7 Agribisnis Ternak Ruminansia 8 Pelayaran Kapal Penangkap Ikan 6 Tata Busana
8 Desain Interior dan Teknik Furnitur 8 Agribisnis Ternak Unggas 9 Pengolahan Hasil Perikanan 7 Usaha Perjalanan Wisata
9 Desain Komunikasi Visual 9 Alat Mesin Pertanian
10 Pemeranan 10 Kehutanan
11 Seni Karawitan 11 Kesehatan Hewan
12 Seni Lukis 12 Teknik Pertanian
13 Seni Musik 13 Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan
14 Seni Musik Klasik 14 Otomatisasi Pertanian
15 Seni Musik Populer 15 Pengawasan Mutu Hasil Pertanian BIDANG PENDUKUNG
16 Seni Patung
17 Seni Pedalangan
57 SMK TEKNOLOGI DAN REKAYASA
18 Seni Rupa
19 Seni Tari
20 Seni Teater 20 SMK BISNIS DAN MANAJEMEN
21 Tata Artistik Teater Untuk memenuhi keterwakilan 9 bidang sesuai
22 Seni Broadcasting dan Film
23 Produksi dan Siaran Program Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan 1 SMK ENERGI DAN PERTAMBANGAN
Radio tahun 2016, terdapat beberapa SMK di bidang 5 SMK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
24 Produksi dan Siaran Program
Televisi pendukung prioritas pembangunan.
DATA SMK REVITALISASI

Keseimbangan antara jumlah siswa, guru dan guru produktif di SMK menjadi faktor penting dalam pendukung
Program Revitalisasi (Dapodik september 2017)

AGRIBISNIS DAN SENI DAN INDUSTRI


AGROTEKNOLOGI KREATIF
Jumlah SMK : 33 Jumlah SMK : 28
Jumlah Siswa : 18.189 Jumlah Siswa : 25.855
Jumlah Guru : 2.498 Jumlah Guru : 2.744
Jumlah Guru Produktif : 1.281 Jumlah Guru Produktif : 1.611
BIDANG PENDUKUNG
Jumlah SMK : 87
Jumlah Siswa : 129.758
Jumlah Guru : 8.524
Jumlah Guru Produktif : 4.801
PARIWISATA KEMARITIMAN
Jumlah SMK : 46 Jumlah SMK : 25
Jumlah Siswa : 46.022 Jumlah Siswa : 19.751
Jumlah Guru : 3.784 Jumlah Guru : 2.016
Jumlah Guru Produktif : 2.140 Jumlah Guru Produktif : 1.129
PENDAMPINGAN 125 SMK REVITALISASI

Kelompok Kerja Pengembangan SMK telah terbentuk. Kelompok kerja ini melaksanakan pedampingan terhadap SMK
Revitalisasi yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi.

13 Perguruan Tinggi
Pendamping dan 8 P4TK
SMK DAN TANTANGAN MASA DEPAN
TANTANGAN SMK DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0

#Adaptasi teknologi dan peran internet sebagai pendukung utama industri, #TOP 10 SKILLS
menimbulkan disruption di berbagai sektor, termasuk pendidikan kejuruan. 2015 2020

#Terjadinya tren automasi industri dan pertukaran data dalam teknologi


manufaktur yang mana didalamnya termasuk teknologi cloud computing, cyber-
physical system dan Internet of Things (IoT), menuntut urgensitas penyesuaian
kompetensi keahlian dengan kemajuan teknologi.

Source : The Future of Jobs, World Economic Forum


PENYEMPURNAAN & PENYELARASAN KURIKULUM UNTUK MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PENYELARASAN BIDANG, PROGRAM, & KOMPETENSI KEAHLIAN SMK

2013 2016
NO BIDANG KEAHLIAN SMK 2013 NO BIDANG KEAHLIAN 2016 PK KK SK
1. Teknologi dan Rekayasa 13 58 419
1 Teknologi dan Rekayasa
2. Energi dan Pertambangan 3 6 42
2 Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Teknik Informasi dan Komunikasi 2 6 44
3 Kesehatan
4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5 7 49
4 Agribisnis dan Agroteknologi
5. Agribisnis dan Agroteknologi 6 21 215
5 Perikanan dan Kelautan
6. Kemaritiman 4 9 74
6 Bisnis dan Manajemen Bisnis dan Manajemen
7. 3 5 60
7 Pariwisata Pariwisata
8. 4 8 96
8 Seni Rupa dan Kriya Seni dan Industri Kreatif
9. 8 22 162
9 Seni Pertunjukan Jumlah 48 142 1161

1. Penyelarasan dilaksanakan secara periodik dan melibatkan


penggunaan lulusan; PK : Program Keahlian
2. Penyelarasan juga mencakup pengembangan SMK 4 tahun KK : Kompetensi Keahlian
yang memiliki nama kompetensi dan SKL yang berbeda SK : Sertifikasi Kompetensi
dengan SMK 3 tahun;
PERUBAHAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 DAN 2017 (HASIL REVISI)

2013 2017
KELAS KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII MATA PELAJARAN
X XI XII
 Kelompok A (Wajib)       A. Muatan Nasional (Kelompok A)      
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 2 2 2 2
Kewarganegaraan
4 Matematika 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 4 3 2
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 4 Matematika 4 4 4
6 Bahasa Inggris 2 2 2 5 Sejarah Indonesia 3 - -
 Kelompok B (Wajib)       6 Bahasa Inggris 3 3 4
7 Seni Budaya 2 2 2 A. Muatan Kewilayahan (kelompok B)  
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 7 Seni Budaya 3 - -
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 3 3 3
Kesehatan Pendidikan Jasmani, Olah Raga &
8 2 2 -
Kesehatan
  JUmlah A + B (50%) 24 24 24   Jumlah A + B (40%) 24 17 15
 Kelompok C (Peminatan)       A. Peminatan kejuruan (Kelompok C)      
C1. Dasar Bidang Keahlian 6 6   C1 Dasar Bidang Keahlian 9 - -
C2. Dasar Program Keahlian 18     C2 Dasar Program Keahlian 13    
C3. Paket Keahlian   18 24 C3 Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak   31 33
  Jumlah C (50%) 24 24 24   Jumlah C (60%) 22 31 33
  Jumlah A + B + C 48 48 48 Jumlah A +B + C 46 48 48
HASIL PENDAMPINGAN
SMK REVITALISASI TAHUN 2017
PROGRESS PROGRAM REVITALISASI SMK

• Peta Jalan Revitalisasi SMK di Provinsi


(Sedang disusun)

• Peta Pengembangan SMK (Sedang disusun)

• Peta Jalan Revitalisasi Pendidikan Vokasi

• 219 SMK 125 SMK didampingi oleh 12 Perguruan Tinggi


94 Revitalisasi Mandiri

2017 2018
Tahap Konsolidasi Tahap Transformasi

• 350 SMK Revitalisasi yang akan didampingi oleh P4TK


PENDAMPINGAN 125 SMK REVITALISASI TAHUN 2017

Kelompok Kerja Pengembangan SMK telah terbentuk. Kelompok kerja ini melaksanakan pedampingan terhadap SMK
Revitalisasi yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi.

13 Perguruan Tinggi
Pendamping
1 Politeknik Negeri Jember
2 Politeknik Pelayaran Negeri Semarang
3 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
4 Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung
5 Universitas Negeri Jakarta
6 Universitas Negeri Makassar
7 Universitas Negeri Malang
8 Universitas Negeri Medan
9 Universitas Negeri Padang
10 Universitas Negeri Semarang
11 Universitas Pendidikan Indonesia
12 Universitas Pendidikan Indonesia

Sumber: Ananto K. Seta, 2017


PENGEMBANGAN DAN PENYELARASAN KURIKULUM

Data berikut didapatkan dari hasil pengisian gdocs oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi

Sub Aspek Pengembangan dan Penyelarasan Kurikulum


Penyelarasan Standar
Penguatan Strategi Penyelarasan Kurikulum
Kompetensi dan Sertifikasi
Pengembangan dan Penyelarasan Kurikulum Implementasi
Keahlian
dengan Perkembangan DU/DI

sudah ada hasil


30%
tidak menjawab
38%

50,75% 51,72% 54,40%


SMK yang sudah SMK yang sudah SMK yang sudah
menjalankan menjalankan menjalankan

Integrasi intra-, ko-, dan ekstra-


Penyelarasan Kurikulum
Penguatan Literasi TIK kurikuler untuk penguatan
belum melaksanakan Bermuatan Lokal
melaksanakan dan sesuai merencanakan1% karakter produktif dan kreatif
21% melaksanakan tapi4%
tidak
sesuai
6%

Berdasarkan data yang diisi oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi,
ternyata sudah 51% SMK yang melakukan pengembangan dan 49,74% 49,18% 47,85%
penyelarasan kurikulum ditahun 2017 baik yang sudah memiliki hasil SMK yang sudah SMK yang sudah SMK yang sudah
menjalankan menjalankan menjalankan
atau sedang melaksanakan proses tersebut.
Sedangkan masih ada 49% SMK Revitalisasi yang membutuhkan
pembinaan dan dukungan untuk mengembangkan dan menyelaraskan
kurikulum.
INOVASI PEMBELAJARAN

Data berikut didapatkan dari hasil pengisian gdocs oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi

Sub Aspek Inovasi Pembelajaran


Pengembangan Sistem Penguatan Tata Kelola
Inovasi Pembelajaran Keberhasilan Lulusan di DU/DI
Evaluasi dan Uji Kompetensi Praktik Kerja Lapangan (PKL)

sudah ada hasil


29%
tidak menjawab
38%

48,61% 55,38% 53,50%


SMK yang sudah SMK yang sudah SMK yang sudah
menjalankan menjalankan menjalankan

Pengembangan Teaching Pengembangan Model dan Pengembangan Project-Based


melaksanakan dan sesuai Factory sebagai Pusat Metode Pembelajaran Student Learning sebagai Model
belum melaksanakan
20% Kreativitas dan Inovasi Center Pembelajaran Kecakapan Abad 21
merencanakan 1%
melaksanakan tapi tidak 5%
sesuai
6%

Berdasarkan data yang diisi oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi,
ternyata masih 49% SMK yang mengembangkan inovasi pembelajaran 41,96% 48,04% 45,55%
ditahun 2017 baik yang sudah memiliki hasil atau sedang melaksanakan SMK yang sudah SMK yang sudah SMK yang sudah
menjalankan menjalankan menjalankan
proses tersebut.
Sedangkan masih ada 51% SMK Revitalisasi yang membutuhkan
pembinaan dan dukungan untuk mengembangkan inovasi pembelajaran.
PEMENUHAN DAN PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU DAN TENDIK

Data berikut didapatkan dari hasil pengisian gdocs oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi

Sub Aspek Pemenuhan dan Peningkatan Profesionalitas Guru dan Tendik


Pengembangan Kompetensi Crash Program Pendidikan Guru Profesionalisme Tenaga
Pemenuhan dan Peningkatan Profesionalitas Guru dan Tendik (Teknis Pedagogis) Guru Berkeahlian Ganda Kependidikan dan Laboran

sudah ada hasil


28%
tidak menjawab
38%

57,60% 52,18% 46,76%


SMK yang sudah SMK yang sudah SMK yang sudah
menjalankan menjalankan menjalankan

melaksanakan dan sesuai Bimtek Pengembangan Rekrutmen dan Sertifikasi


17% belum melaksanakan Pembelajaran Abad ke-21 bagi Pendidik dari Industri sebagai
3% Guru & Tenaga Kependidikan Guru dan Instruktur di Industri
melaksanakan tapi tidak merencanakan
sesuai 7%
7%

Berdasarkan data yang diisi oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi,
ternyata masih 45% SMK yang melakukan pemenuhan dan peningkatan 42,62% 31,43%
profesionalitas guru dan tendik ditahun 2017 baik yang sudah memiliki hasil SMK yang sudah SMK yang sudah
menjalankan menjalankan
atau sedang melaksanakan proses tersebut.
Sedangkan masih ada 55% SMK Revitalisasi yang membutuhkan pembinaan
dan dukungan untuk melakukan pemenuhan dan peningkatan profesionalitas
guru dan tendik .
STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA UTAMA

Data berikut didapatkan dari hasil pengisian gdocs oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi

Standarisasi Sarana dan Prasarana

Sub Aspek Standarisasi Sarana dan Prasarana


sudah ada hasil
30%
Pemenuhan Standar Sarana
tidak menjawab Peningkatan Kualitas Sarana dan
dan Prasarana Utama melalui
38% Prasarana Utama
Resource

56,49% 45,26%
belum melaksanakan SMK yang sudah
melaksanakan dan sesuai
merencanakan 2% SMK yang sudah
21%
5% menjalankan menjalankan
melaksanakan tapi tidak
sesuai
5%

Berdasarkan data yang diisi oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi, ternyata
sudah 51% SMK yang melakukan standarisasi sarana dan prasarana ditahun
2017 baik yang sudah memiliki hasil atau sedang melaksanakan proses tersebut.

Sedangkan masih ada 49% SMK Revitalisasi yang membutuhkan pembinaan dan
dukungan untuk meningkatkan standarisasi sarana dan prasarana.
KERJA SAMA SEKOLAH DENGAN DUNIA USAHA & INDUSTRI, SERTA PERGURUAN TINGGI

Data berikut didapatkan dari hasil pengisian gdocs oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi

Sub Aspek Kerja Sama Sekolah dengan Dunia Usaha dan Industri, serta Perguruan Tinggi
Kerja Sama Sekolah dengan Dunia Usaha dan Industri, serta Perguruan
Tinggi Peningkatan Peran Industri
Sertifikasi Kompetensi Penyerapan Tenaga Kerja Pengembangan Teaching
dalam Pemagangan Guru & Factory
Guru/Siswa Lulusan SMK oleh DUDI
Praktik Kerja Industri Siswa
sudah ada hasil
29%
tidak menjawab
38%

56,19% 54,92% 54,18% 45,75%


SMK yang sudah SMK yang sudah SMK yang sudah SMK yang sudah
menjalankan menjalankan menjalankan menjalankan

melaksanakan dan sesuai belum melaksanakan


19% merencanakan 2%
melaksanakan tapi tidak 6% Optimalisasi Peran Industri Optimalisasi Peran Perguruan
sesuai Resource Sharing dan
dalam Perencanaan & Tinggi dalam Riset dan
7% Pengembangan Dual-System
Pengembangan Kurikulum Pengembangan SMK

Berdasarkan data yang diisi oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi,
ternyata ada 48% SMK yang mengembangkan kerja sama sekolah dengan
dunia usaha dan industri serta perguruan tinggi ditahun 2017 baik yang sudah
memiliki hasil atau sedang melaksanakan proses tersebut.
45,18% 42,34% 32,68%
Sedangkan masih ada 52% SMK Revitalisasi yang membutuhkan pembinaan SMK yang sudah SMK yang sudah SMK yang sudah
menjalankan menjalankan menjalankan
dan dukungan untuk mengembangkan kerja sama baik dengan DU/DI serta
Perguruan Tinggi.
PENGELOLAAN DAN PENATAAN KELEMBAGAAN

Data berikut didapatkan dari hasil pengisian gdocs oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi

Pengelolaan dan Pemetaan Kelembagaan Sub Aspek Pengelolaan dan Pemetaan Kelembagaan
Pemenuhan Perangkat Manajemen Mutu dan Kontrol Optimalisasi Peran Komite
sudah ada hasil Operasional Implementasi Sekolah
31%
tidak menjawab
38%

54,60% 51,54% 50,81%


SMK yang sudah SMK yang sudah SMK yang sudah
belum melaksanakan menjalankan menjalankan menjalankan
melaksanakan dan
merencanakan2%
sesuai melaksanakan tapi
18%
5%
tidak sesuai
Pengembangan LSP-P1 dan
6% Pembuatan Data Base
Perluasan Akses Sertifikasi
Kelulusan
Kehalian Siswa

Berdasarkan data yang diisi oleh Kepala Sekolah 219 SMK Revitalisasi, ternyata
ada 49% SMK yang telah melakukan pengelolaan dan penataan kelembagaan
ditahun 2017 baik yang sudah memiliki hasil atau sedang melaksanakan proses
tersebut.
46% 44,85%
SMK yang sudah SMK yang sudah
Sedangkan masih ada 51% SMK Revitalisasi yang membutuhkan pembinaan dan menjalankan menjalankan
dukungan untuk mengembangkan pengelolaan dan penataan kelembagaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai