Anda di halaman 1dari 32

PERAN PERAWAT DALAM

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


By. Ngatminah S.Kep.Ns
Pemeriksaan laboratorium

 Pemeriksaan Laboratorium → salah satu pemeriksaan
diagnostik
 Merupakan bagian dari data objektif → pengkajian
keperwatan
 Penting untuk pasien → penegakan dini diagnosa awal
 Perawat → peran advocacy
 Perawat perlu mengusai → tujuan,teknik,persiapan dll
Macam-macam pemeriksaan
diagnostik

1. Pemeriksaan Hematologi
2. Spesimen urin
3. Spesimen feses
4. Spesimen Sputum
CARA MEMPEROLEH DARAH UNTUK
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

 Cara pengambilan darah kapiler
 Cara pengambilan darah vena
 Cara pengambilan darah arteri
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

1. Alat-alat untuk pemeriksaan hematologi
Pengambilan darah Perifer :Lanset/ Vacsinosteel sekali pakai
buang Steril
2. Pengambilan Darah Vena/ Arteri :
- Darah vena diperolehà pungsi vena
- Jarum : sebaiknya besar, ujung baru: tajam, runcing, dan
lurus
- Disposable→langsung dibuang setelah pakai ( jarum dan
spuit)
- Spuit yang dipakai: Vol 2 ml dan 5 ml
- Atau gunakan Venoject - jarum yang dilengkapi dgn tabung
gelas hampa udarah ( keuntungan : darah tidak tercemar)
      
Perbedaan darah arteri dan vena

1) Lokasi tusukan lebih dalam
2) Teraba denyutan yang tidak ada pada vena

3) Warna darah lebih merah terang dibandingkan vena


4) Darah akan mengalir sendiri ke dalam spuit
Lanjutan....

Sediakan terlebih dulu semua alat yang diperlukan :
 Spuit dan jarum steril
 Wadah/botol penampung→sesuai jenis pemeriksaan
 Alkohol
 Plester
 Piala ginjal
 Formulir
 Pembendung - darah Vena
Pengambilan darah Kapiler

a. Orang dewasa :ujung jari
b .Anak-anak : daun telinga

c. Bayi           : tumit / ibu jari


Catatan : tempat yang akan di ambil tdk boleh cyanotis
atau pucat
Lanjutan....
d. Cara pengambilan :
 Bersihkan tempat pengampilan dengan alkohol dan biarkan
sampai kering

 Peganglah lokasi yg akan ditusuk supaya tdk bergerak dan
tekan sedikit supaya rasa nyeri berkurang
 Tusuk dengan cepat→pd jari lakukan tegak lurus.Tusukan hrs
ckp dlm spya drh mudah keluar
 Hindarkan menekan-nekan jari untk memeras drh,drh yg
keluar akibat di peras tlh bercampur dgn cairan jaringan shg
menjadi encer dan menyebabkan kesalahan
 Buanglah tets darah yang pertama ,dengan memakai kapas
kering.tetesan darah berikutnya boleh dipakai untuk
pemeriksaan
e. Pengambilan darah perifer digunakan pada kasus-kasus :
malaria,DM
Pengambilan Darah Vena

a. Orang dewasa: salah satu dari Vena Cubiti
b. Bayi : vena yugularis superficialis atau sinus sagittalis superior
c. Cara Pengambilan :
 Kaji lokasi : Inspeksi pembuluh darah, sampil palpasi→tentukan yg
kelihatan kenyal
 Pasang pembendung→jangan terlalu kuat
 Inspeksi dan palpasi ulang (pasien diminta mengepal jika pasin
sadar dan kuat)
 Bersihkan dengan alkohol biarkan mengering
 Tegangkanlah kulit diatas vena,dgn jari-jari tgn kiri agar vena tidak
bergerak
 Tusuklah kulit dgn jarum dgn tangn kanan sampai ujung jarum msk
kedalam lumen vena
Lanjutan....

 Mengisap darah sesuai kebutuhan
 Lepaskan atau regang pembendung
 Taruhlah kapas diatas jarum dan cabutlah jarum dan
spuit
 Mintalah pasien untuk menekan tempat tusukan
beberapa menit kmd diplester
 Keluarkan jarum spuit dan alirkan darah ketabung 
melalui dinding (tdk menyemprot)
 Semprotkan harus segera kedlm tabung terlabih jika
membutuhkan darah cair.
Pengambilan Darah Arteri

 Siapkan spuit yang telah dibasahi antikoagulan heparin
steril
 tanda-tanda pembuluh darah arteri /nadi adalah
terabanya denyutan yang tidak ditemukan pada vena
bila telah ditemukan arteri
 lakukan tindakan asepsis dengan alkohol 70 % dengan 2
jari telunjuk dan jari tengah lakukan fiksasi arteri tersebut
kemudian lakukan tusukan / pungsi tegak lurus ( karena
letaknya dalam ) sampai terkena arteri tersebut.
 Bila arteri telah tercapai akan tampak darah yang akan
mengalir sendiri oleh tekanan darah ke dalam spuit yang
telah mengandung heparin.
Lanjutan.....

 Cabut semprit dan segera ditutup dengan gabus
sehingga tidak terkena udara. Goyangkan spuit
sehingga darah tercampur rata dan tidak membeku.
Tekan bekas pungsi dengan baik sampai tidak tampak
darah mengalir. Hal ini tidak sama dengan vena karena
dengan vena lebih mudah membeku daripada arteri.
 Segera kirim ke laboratorium ( sito )
Persiapan penderita

 Puasa
Dua jam setelah makan sebanyak kira-kira 800 kalori
akan mengakibatkan peningkatan volume plasma,
sebaliknya setelah berolahraga volume plasma akan
berkurang. Perubahan volume plasma akan
mengakibatkan perubahan susunan kandungan
bahan dalam plasma dan jumlah sel / µl darah.
Lanjutan.....

 Obat
Penggunaan obat dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan hematologi misalnya : asam folat, Fe,
vitamin B12 dll. Pada pemberian kortikosteroid akan
menurunkan jumlah eosinofil, sedang adrenalin
akan meningkatkan jumlah leukosit dan trombosit
Lanjutan.....

 Waktu pengambilan
Umumnya bahan pemeriksaan laboratorium diambil
pada pagi hari tertutama pada pasien rawat inap.
Kadar beberapa zat terlarut dalam urin akan menjadi
lebih pekat pada pagi hari sehingga lebih mudah
diperiksa bila kadarnya rendah. Kecuali ada
instruksi dan indikasi khusus atas perintah dokter
Lanjutan.....

 Posisi pengambilan
Posisi berbaring kemudian berdiri mengurangi
volume plasma 10 % demikian pula sebaliknya. Hal
lain yang penting pada persiapan penderita adalah
menenangkan dan memberitahu apa yang akan
dikerjakan sebagai sopan santun atau etika sehingga
membuat penderita atau keluarganya tidak merasa
asing atau menjadi obyek
ANTIKOAGULANTIA UNTUK
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

1. Berguna agar darah yg akan diperiksa jangan
sampai membeku.
2. Tidak semua jenis antikoagulantia dpt dipakai
karena akan merusak eritrosit atau lekosit yg akan
diperiksa morfologi.
3. Jenis-jenis antikoagulantia :
- EDTA (ethyilenediaminetetraacetate):
- Heparin
- natriumsitrat
Penanganan awal sampel &
transportasi

 Catat dalam buku expedisi dan cocokan sampel dengan label dan
formulir. Kalau sistemnya memungkinkan dapat dilihat apakah
sudah terhitung biayanya (lunas).
 Jangan lupa melakukan homogenisasi pada bahan yang
mengandung antikoagulan
 Segera tutup penampung yang ada sehingga tidak tumpah
 Segera dikirim ke laboratorium karena tidak baik melakukan
penundaan
 Perhatikan persyaratan khusus untuk bahan tertentu seperti
darah arteri untuk analisa gas darah, harus menggunakan suhu 4-
8° C dalam air es bukan es batu sehingga tidak terjadi hemolisis
Kesalahan-kesalahan dalam cara
memperoleh darah

1. Darah kapiler :
 Mengambil darah pada lokasi yg sedang terganggu
 Tusukan yg kurang dalam
 Kulit yg ditusuk masih basah alkohol
 Tets darah pertama dipakai utk pemeriksaan
 Terjadi bekuan dlm tetes darah krn terlalu lambat
bekerja
Lanjutan.....

2. Darah Vena :
 Menggunakan spuit dan jarum yang basah
 Ikatan pembendung terlalu keras dan
lama→akibatnya hemokonsentrasi
 Terjadi bekuan dalam spuit krn lambat bekerja
 Terjadi bekuan dlm botol krn tdk dicampur
semestinya→ terutama koagolantia yg kering.
Beberapa Pengambilan Darah
Hematologi

 Sediaan Apus darah
 Pengambilan darah lengkap/rutin
 Pengambilan darah MPPP/ Hemorhagik
 Pengambilan pungsi sumsum tulang
 Pengambilan golongan darah
 Pengambilan leju endap darah
URINALISIS (Spesimen Urin)

 Pemeriksaan urin tdk hanya memberi fakta akan
kelainan ginjal dan saluran kemih.
 Tetapi juga memberi gambaran berbagai faal organ
tubuh lainnya spt : hati, saluran empedu,
pancreas,cortteks adrenal,dll
Memilih sampel urine

a. Urin Sewaktu :
- Urin yg dikeluarkan sesewaktu dan digunakan
pemeriksaan yang mendadak
b. Urine Pagi :
-  Urine yg dikeluarkan pertama pada pagi hari
setelah bangun tidur
- Urine ini lebih pekat dari yg siang→baik utk
pemeriksaan sedimen,berat jenis dan protein atau tes
kehamilan
Lanjutan.....

c. Urin Postprandial :
- Sampel urine utk pemeriksaan glukosuria
- Urin  1 ½ - 3 jam setelah makan
d. Urine 24 jam :
-  Diperlukan untuk menilai secara kuantitatif suatu zat didalam
tubuh
-   Wadah : botol besar,diberi zat pengawet
-   Cara pengumpulan: dari jam 7 (urin pertama di buang)
selanjutnya di tampung s/d jam 7 keesokan hari termask urin jan
7tyerkhir.
-    Uri 24 jam dapat juga untuk pasien DM,ditampung dengan
wadah terpisah sesuai jam makan pasien.
Lanjutan.....

 Urin harus diperiksa dalam keadaan segar
 Urin yg disimpan - terjadi perubahan struktur oleh
kuman-kuman
 Kuman-kuman ada krn urin yg dikmpl tidak steril
 Untk mencegah: simpan urin suhu 4°,wadah
tertutup,atau dalam lemari es.
 Sebelum diperiksa/dikirim urine harus
dikocok/dicampur.
 Maka selalu gunakan zat pengawet spt :
toluena,thymol,formaldehida dll
Lanjutan.....

 Wadah Urin
 Wadah/botol penampung harus bersih dan
kering→air/kotor dpt menyebabkan kuman-kuman
bertumbuh
 Wadah yg baik adalah wadah yg mempuntai tutup
 Sebaiknya urine langsung kedalam wadah
 Setiap wadah harus dibuat keterangan
 Wadah untuk pemeriksaan bukan utk bakteriologi tdk
perlu steril yg penting bersih dan kering.
 Pemeriksaan Rutin
Lanjutan.....

 Pemeriksaan merupakan pemeriksaan dasar dari
pemeriksaan selanjutnya.
 Jenis pemeriksaan termasuk rutin,berbeda-beda
menurut pandangan setiap institusi rumah sakit
Pemeriksaan Rutin :
 Jumlah Urin
 Makroskopi : warna dan jerninya urin
 Berat jenis
 Protein

 Glukosa
 Pemeriksaan sedimen
 Bakteri
 Eritrosit
 Lekosit
 Bilirubin
Glukosa Urin
 Pemeriksaan adanya glukosa dalam urine
Cara pemeriksaan dgn :
 Cara Benedict
 Reduksi urine
Spesimen Fases

 Untuk menentukam adanya darah samar
(tersembunyi) perdarahan dapat terjadi akibat
adanya ulkus,penyakit inflamasi atau tumor.
 Untuk menganalisis produk diet dan sekresi digestif.
 Untuk mendeteksi adanya telur dan parasit.
 Untuk mendeteksi  adanya bakteri atau virus.
Spesimen Sputum

 Spesimen sputum pagi hari diperiksa untuk
mengidentifikasi kanker paru – paru dan tipe sel
khususnya. Pemeriksaan untuk menentukan adanya
bakteri tahan asam (BTA) juga memerlukan
pengumpulan spesimen sputum selama tiga hari
berturut- turut untuk mengidentifikasi adanya TBC
pada saat bangun tidur

MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai