Anda di halaman 1dari 15

TUGAS CONTOH SOAL MODEL

ANTRIAN DAN PENYELESAIANNYA

Oleh
SUBARDI
201110210711
Mengukur Kinerja Antrian

Model antrian membantu para manajer


membuat keputusan untuk
menyeimbangkan biaya pelayanan
dengan menggunakan biaya antrian.
Dengan menganalisis antrian akan dapat diperoleh
banyak ukuran kinerja sebuah system antrian,
meliputi hal berikut ini :

1. Waktu rata-rata yang dihabiskan oleh pelanggan


dalam antrian (Wq)
2.  Panjang antrian rata-rata (Lq)
3. Waktu rata-rata yang dihabiskan oleh pelanggan dalam
system (Ws)
4.  Jumlah pelanggan rata-rata dalam system (Ls)
5.  Probabilitas fasilitas pelayanan akan kosong (Po)
6.  Probabilitas sejumlah pelanggan berada dalam system
(Pn)
7.    Faktor utilitas system (ρ)
BIAYA ANTRIAN

Pada system antrian, para manajer operasi harus


memahami pilihan (trade-off) antara dua biaya :
- biaya untuk menyediakan pelayanan yang
baik
- biaya yang terjadi jika pelanggan atau
mesin menunggu
Suatu cara untuk mengevaluasi sebuah fasilitas
.
pelayanan adalah dengan melihat biaya total yang
diharapkan.

Total biaya merupakan penjumlahan biaya


pelayanan yang diharapkan ditambah dengan biaya
menunggu yang diharapkan.

Biaya pelayanan meningkat bersamaan dengan


usaha perusahaan untuk memperbaiki tingkat
pelayanannya
Para manajer pada beberapa pusat pelayanan
dapat menukar kapasitas personil dan
mesin yang tersedia,
yang ditugaskan ke stasiun
pelayanan tertentu untuk mencegah atau
memendekkan antrian yang terlalu panjang.
Contoh
Toko eceran (ritel) :
menambah kasir untuk menghindari antrian yang
panjang. Bersamaan dengan meningkatnya
tingkat pelayanan (yakni, lebih cepat) maka biaya yang
dikeluarkan untuk menunggu dalam antrian akan
berkurang.
Biaya menunggu dapat mencerminkan produktivitas
para pekerja yang hilang selagi mesin atau perkakas
menunggu pekerjaan perbaikan, atau bisa juga
merupakan perkiraan biaya kehilangan pelanggan
oleh karena pelayanan yang buruk dan antrian
yang panjang.
RAGAM MODEL ANTRIAN

Beragam model antrian dapat diterapkan.


Keempat model antrian biasanya menggunakan
asumsi :

1.    Kedatangan berdistribusi poisson

2.    Penggunaan aturan FIFO (first in first out)

3.    Pelayanan satu tahap


Model Single Channel ( M/M/1 )
Model antrian Jalur Tunggal dengan Kedatangan Berdistribusi Poisson dan
Waktu Pelayanan Eksponensial :

Permasalah antrian yang paling umum mencakup jalur antrian jalur


tunggal atau satu stasiun pelayanan. Dalam situasi ini, kedatangan
membentuk satu jalur tunggal untuk dilayani oleh stasiun tunggal.
Diasumsikan system berada dalam kondisi berikut :

1. Kedatangan dilayani atas dasar FIFO, dan setiap kedatangan


menunggu untuk dilayani, terlepas dari panjang antrian

2. Kedatangan tidak terikat pada kedatangan sebelumnya,


hanya saja jumlah kedatangan rata-rata tidak berubah menurut waktu.
3. Kedatangan digambarkan dengan distribusi probabilitas Poisson dan
dating dari sebuah populasi yang tidak terbatas

4. Waktu pelayanan bervariasi dari satu pelanggan dengan pelanggan


yang berikutnya dan tidak terikat satu sama lain, tetapi tingkat rata-rata
waktu pelayanan diketahui

5.  Waktu pelayanan sesuai dengan distribusi probabilitas eksponensial


negative

6.  Tingkat pelayanan lebih cepat daripada tingkat kedatangan


Contoh Soal
Bang joni, seorang montir di Golden Muffler Shop, dapat memasang
sebuah knalpot baru rata-rata 3 buah per jam ( atau satu knalpot setiap
20 menit), yang mengikuti distribusi eksponensial negative. Pelanggan
yang menginginkan pelayanan ini tiba dibengkel dengan rata-rata
kedatangan 2 orang perjam dengan mengikuti distribusi Poisson.
Mereka dilayani dengan aturan FIFO dan datang dari populasi yang
sangat besar (hampir tanpa batas). Maka kinerja system antrian
Golden Muffler Shop adalah :
penyelesaiannya
λ = 2 mobil tiba per jam
µ = 3 mobil per jam dilayani

* Jumlah pelanggan rata-rata dalam system (Ls)


λ 2
Ls = --------------- = --------------- = Jadi Ls = 2
µ-λ 3-2

* Waktu rata-rata yang dihabiskan oleh pelanggan dalam system (Ws)

1 1
Ws = --------------- = ------------- = Jadi Ws = 1
µ-λ 3-2

* Panjang antrian rata-rata (Lq)

λ2 22
Jadi Lq =1,3
-------------------
Lq = -------------------
µ ( µ - λ) 3 ( 3 - 2)
* Waktu rata-rata yang dihabiskan oleh pelanggan dalam antrian (Wq)
λ 2
Wq = ------------------- = -------------------
Jadi Wq = 0,6
µ ( µ - λ) 3 ( 3 - 2)

* Faktor utilitas system (ρ)

λ 2
ρ = ------------- = ------------- = Jadi ρ =0,6
µ 3

* Probabilitas fasilitas pelayanan akan kosong (Po)

λ 2
P0 = 1 - ---------- = 1 - ---------- = Jadi P0 = 0,4
µ 3
Kesimpulan

Para pengusaha menginginkan antrian yang cukup


pendek sehingga pelanggan tidak akan merasa kesal
dan kemudian meninggalkan antrian tanpa membeli,
ataupun membeli tetapi tidak pernah kembali lagi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai