Anda di halaman 1dari 63

Defenisi

• Pemeliharaan (maintenance) adalah suatu kombinasi dari


berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu
peralatan atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa
diterima. (soemarno, 2008)

• Secara umum sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia,


tidak ada yang tidak mungkin rusak, tetapi usia
penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan
perbaikan yang dikenal dengan pemeliharaan (corder, Antony, K
Hadi, 1992).
Tujua
n
Menurut Daryus A, (2008) dalam bukunya manajemen pemeliharaan mesin" tujuan utama dapat didefinisikan sebagai berikut
1. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan mendapatkan laba investasi maksimum yang
mungkin;
2. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan
3. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.
4. Untuk memperpanjang usia pakai aset

Sedangkan menurut Sofyan Assauri, (2004) tujuan pemeliharaan yaitu


5. Kpasitas produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi;
6. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dari kegiatan produksi yang
tidak terganggu;
7. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan tersebut;
8. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan secara efektif dan
efisien;
5. menghindari kegiatan pemeliharaan /pengoperasian yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja;
6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai
tujuan utama.
Defenisi Pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memastikan peralatan dapat berfungsi sebagaimana mestinya sesuai
dengan desain dan kapasitas

MAINTENANCE

PLANNED UNPLANNED
MAINTENANC MAINTENANC
E E

PREVENTIVE PREDICTIVE REACTIVE


MAINTENANC MAINTENANC MAINTENANC
E E E
CORRECTIVE/REACTIVE
MAINTENANCE
• Tindakan pemeliharaan yang tidak terencana. Tindakan pemeliharaan ini
dilakukan pada alat yang telah mengalami kerusakan sehingga bila alat
tetap dioperasikan maka kerusakan yang lebih besar dan biaya yang
lebih tinggi dapat terjadi.
• Pemeliharaan ini dilakukan pada alat yang mengalami kejadian yang
bersiafat actidential / atau terjadi secara tiba-tiba seperti belt conveyor
robek akibat tersangkut material asing atau terjadinya kerusakan
peralatan yang menyebabkan kegagalan fungsi peralatan ( system
pelumasan macet)
 Preventive maintenance adalah suatu pengamatan secara sistematik disertai analisis teknis-
ekonomis
untuk menjamin berfungsinya suatu peralatan produksi dan memperpanjang umur peralatan
 Preventive maintenance adalah suatu pengamatan secara sistematik disertai analisis teknis-
untuk menjamin berfungsinya suatu peralatan produksi dan memperpanjang umur peralatan
ekonomis
 Salah satu dari tujuan Preventive Maintenance adalah untuk menemukan suatu tingkat keadaan yang
menunjukan gejala kerusakan sebelum alat-alat tersebut mengalami kerusakan fatal. Hal ini dapat
dilakukan dengan jalan membuat perencanaan dan penjadwalan kegiatan pemeliharaan
 Kegiatan preventive
 Inspeksi (inspection), adalah kegiatan pemeliharaan periodik untuk memeriksa kondisi komponen peralatan
peralatan produksi dan area sekitar peralatan produksi. Lihat, rasa, dengar, mencium adalah kegiatan
pemeliharaan
untuk memeriksa kondisi peralatan melalui penglihatan, perasaan dan pendengaran.
 Pemeliharaan berjalan (running maintenance), adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan tanpa
mengehentikan kerja peralatan. pengencangan baut-baut
 Penggantian komponen kecil (small repair), adalah kegiatan pemeliharaan yang berupa penggantian
komponen kecil
 Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance), adalah pemeliharaan yang dapat dilakukan hanya
pada saat
peralatan produksi berhenti (OVERHOUL)
 Melakukan pencatatan data Preventive maintenance dengan historical record yang baik akan menghasilkan
kerja yang lebih efektif karena kondisi peralatan produksi dapat termonitor.
PREDICTIVE
MAINTENANCE
• Predictive Maintenance
Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini
merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini
dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat. Jadi
secara umum Predictive maintenance merupakan tindakan memonitoring dan evaluasi
terhadap karakteristik suatu peralatan. Seperti suhu, vibrasi, umur pakai, keausan,
kondisi oli , kinerja dan fungsi . Dari kegiatan monitoring dan evalusi iniah yang
dijadikan dasar pengambilan keputusan mengenai tindakan pemeliharaan yang
dilakukan (penggantian atau perbaikan ringan)
Predictive maintenance sangat membatu dalam menjaga kehandalan
peralatan,
ketersediaan spare part dan perencenaan kegiatan pemeliharaan itu sendiri
…the Bathtub Curve

Failures per
unit time
are high
h(t) – Hazard Rate

Failures per
unit time
are low

New Old
products products
The reliability of many
t
systems is described 26

by the Bathtub Curve


the Bathtub
Curve
Bathtub Curve as a combination of failure mechanisms

Failures per
unit time
are high
h(t) – Hazard Rate

Failures per
unit time
are low

Infant Wearout
Random Failures
Mortality
Failures
t
Failure of Random loads, Wearout of 28
bad environmental effects, good
(weak) items human error… items
Infant Mortality Wearout Failure
Infant mortality can be caused by: Wearout failures can be caused by:
• Defective parts • Fatigue
• Fabrication/assembly errors • Corrosion
• Contamination • Friction
• Poor quality control • Cyclical loading
• etc… • etc…
Infant mortality can be reduced by: Wearout failures can be reduced
• 100% testing by:
• Derating
• Burn-in
• Preventive maintenance
• etc…
• etc… 29
Indikator ukur
keberhasilan Kegiatan
Pemeliharaan
Secara umum pemeliharaan dilakukan dengan tujuan untuk menjamin kesiapan alat sehingga
dapat
dioprasikan secara efektif dan fungsi peralatan dapat tercapai optimal
Pengukuran keberhasilan suatu kegiatan pemeliharaan diukur Melalui :

• Overall Effectiveness Equipment (OEE)


• Mean time to repair (MTTR)
• Mean time between failure ( MTBF)
• Avaliability
Avaliability
• Availability adalah rasio lama beroperasi suatu mesin pada suatu pabrik yang digunakan terhadap
waktu yang direncanakan untuk digunakan atau proporsi dari waktu peralatan/mesin yang
sebenarnya tersedia untuk melakukan suatu pekerjaan dengan waktu yang ditargetkan seharusnya
tersedia untuk suatu pekerjaan. atau dengan definisi lain bahwa availability adalah ratio untuk
melihat line stop yang ditinjau dari aspek breakdown saja.
Mean time to repair
(MTTR)

• Mean time to repair (MTTR) adalah jumlah rata-rata waktu yang diperlukan untuk
memperbaiki sistem dan mengembalikannya ke fungsionalitas penuh. Perhitungan MTTR
dimulai setelah perbaikan dimulai, dan akan terus berlanjut hingga layanan yang
terganggu sepenuhnya dipulihkan termasuk waktu pengujian yang diperlukan.
Mean time between failure
( MTBF)
• Waktu rata-rata antara kegagalan (MTBF) Mean Time Between
Failure (MTBF) merupakan rata-rata interval waktu kerusakanyang terjadi
saat mesin atau komponen selesai diperbaiki hingga mesin atau komponen
tersebut mengalami kerusakan kembali. Ketersediaan sehingga
semakin tinggi jumlah MTBF, semakin andal sistemnya
ataureliabilitynya semakin baik
Matriks pengukuran MTTR,MTBF,
MTTF
Overall Effectiveness Equipment
OEE(OEE)
= adalah sebuah metrik yang digunakan untuk mengukur
tingkat
efektifitas suatu peralatan
Pre / Post
Test
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan corrective maintenance?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan preventive
maintenance?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan predictive maintenance?
4. Sebutkan indikator keberhasilan kegiatan pemeliharaan?

Anda mungkin juga menyukai