Anda di halaman 1dari 75

PHOTOSYNTHESIS

Photosynthesis
• anabolisme, endergonik, carbon dioxida (CO2)
proses yang menggunakan energi cahaya
(photon) dan air (H2O) untuk menghasilkan
molekul organik (glucose).

SUN
photon

klorofil
6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2
Enzym
glucose
Struktur Daun
• Umumnya FS terjadi pada lapisan palisade.
• Pertukaran gas antara CO2 dan O2 terjadi
melalui stomata
Stomata (stoma)
• Pori-pori pada permukaan daun, tempat
terjadinya pertukaran air dan gas antara
tumbuhan dan atm.
Oxygen
(O2)

Carbon Dioxide
(CO2) Guard Guard
Cell Cell
Struktur Kloroplas
• Membran bagian
dalam thylakoid.
• Bagian yang
menebal disebut
thylakoids. Satu
grup thylakoid
disebut granum.
(jamak – grana)
• Stroma cairan
disekitar (yang
meyelimuti)
thylakoids.
Chloroplast
• Organel dimana photosynthesis berlangsung
Stroma
Membran luar Thylakoid Granum
Membran dalam
Thylakoid
Thylakoid Membrane

Thylakoid Space
Granum
Molekul Klorofil
• Terdapat pada membran thylakoid.
thylakoid
• Terdapat Mg++ pada pusat.
• Pigmen klorofil menangkap energi cahaya
(photon) dengan menyerap panjang gelombang
tertentu (biru-420 nm dan merah -660 nm yang
paling penting).
• Tumbuhan tampak hijau ?
Pigmen
• Klorofil A merupakan pigmen FS yang
paling penting.
• Pigmen lain disebut antena atau pigmen
tambahan juga terdapat di dalam daun.
– Klorofil B
– Carotenoids (oranye/ merah)
– Xanthophylls (kuning / coklat)
• Pigmen ini terbenam di dalam membran
kloroplas yang disebut photosystems.
Panjang gelombang Cahaya (nm)

400 500 600 700

Short wave Long wave


(more energy) (less energy)
Absorpsi Cahaya oleh Klorofil

Absorpsi

violet blue green yellow orange red


Panjang gelombang
Reaksi Redox
• Transfer satu atau lebih elektron dari satu
reaktan ke yang lain

• Dua jenis:
1. Oxidasi
2. Reduksi
Reaksi Oksidasi
• Hilangnya elektron dari satu senyawa
• Atau bertambahnya oksigen pada suatu
senyawa.
• Hilangnya atau berkurangnya
Oxidation hidrogen

6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2


glucose
Reaksi Reduksi
• Bertambahnya elektron pada suatu senyawa
• Atau hilangnya Oxygen dari suatu senyawa
• Bertambahnya hidrogen (H).
Reduction

6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2


glucose
Tahapan Photosynthesis
• Dua tahapan utama (reaksi).
1. Reaksi Cahaya (Reaksi Terang) atau
Reaksi yang tergantung cahaya
Menghasilkan energi dari energi cahaya
(photon) dalam bentuk ATP dan NADPH.
NADPH

2. Siklus Calvin atau Fikasasi Carbon atau


Fixation C3 :Tidak tergantung cahaya
Menggunakan energy (ATP and
NADPH) dari reaksi cahaya untuk
membuat gula (glucose).
1. Reaksi Cahaya (Aliran Elektron)

• Berlangsung di membran Thyllakoid

• Selama Reaksi Cahaya, ada dua jalur aliran


elektron.

A. Aliran elektron siklik


B. Aliran elektron nonsiklik
A. Aliran Elektron Siklik
• Terjadi di membran thylakoid.
• Menggunakan hanya Photosystem I
• P700 - klorofil a
• Menggunakan Rantai Transport Elektron
(RTE).
• Hanya menghasilkan ATP

ADP + P ATP
A. Aliran Elektron Siklik

Primary e-
SUN Electron
Acceptor

e- e- ATP
Dihasilkan
Photons RTE
P700
e-
Accessory
Pigments
Photosystem I
B. Aliran Elektron Nonsiklik
Elektron
Acceptor
primer
2e-
Reaksi
Elektron Enzym
Acceptor 2e-
primer 2e-
ETC

SUN 2e-
2e- P700 NADPH
Photon
ATP
P680 Photon
H2O Photosystem I
Photosystem II
1/2O2 + 2H+
B. Aliran Elektron Nonsiklik
• ADP + P  ATP
(Reduced)

• NADP+ + H  NADPH
(Reduced)

• Oxygen berasal dari peruraian H2O,


bukan CO2

H2O  1/2 O2 + 2H+


(Oxidized)
B. Aliran Elektron Nonsiklik
• Berlangsung di Thyllakoid membran
• Menggunakan PS II dan PS I

• P680 pusat reaksi (PSII) – klorofil a

• P700 pusat reaksi (PS I) – klorofil a

• Menggunakan rantai Transport Elektron


• Menghasilkan O2, ATP dan NADPH
Chemiosmosis
• Mendorong synthesis ATP

• Berlangsung di membran thylakoid.


thylakoid

• Menggunakan RTE dan ATP synthase


(enzyme) untuk membuat ATP.

• Photophosphorylasi: Penambahan
phosphate ke ADP untuk membuat ATP.
ATP
Chemiosmosis
SUN
H+ H+ (Pompa Proton )
Thylakoid E
PS II T PS I
C
Konsentrasi H+
H H
+ +
Tinggi
H+ H+ H+ H+

Rongga
H+ ATP Synthase Thylakoid

Konsentrasi H+
ADP + P H+ ATP rendah
Rumus Reaksi Terang
2H2O + 2NADP+ + nADP + nPi + hv

2NADPH + 2H+ + nATP + O2


Siklus Calvin (Reaksi Gelap)
• Fikasai Carbon (tidak tergantung cahaya ).
• Tumbuhan C3 (80% tumbuhan di bumi).
• Berlangsung di stroma.
• Menggunakan ATP dan NADPH dari reaksi
cahaya.
• Menggunakan CO2.
• Untuk menghasilkan glukosa: Perlu 6 putaran
dan menggunakan 18 ATP dan 12 NADPH.
FOTORESPIRASI
Reaksi fotorespirasi pada sel tumbuhan
Selama fotosintesis, CO2 diubah menjadi glukosa melalui
siklus Calvin, yang dimulai dengan penambahan CO2 ke dalam
gula dengan lima karbon, yaitu ribulosa-1,5-bifosfat. Akan
tetapi, enzim yang terlibat dalam reaksi ini kadang-kadang
mengkatalisis penambahan O2 ke dalam ribulosa-1,5-bifosfat,
yang berakibat pada produksi senyawa dengan dua karbon,
yaitu fosfoglikolat. Fosfoglikolat kemudian diubah menjadi
glikolat, yang kemudian ditransfer ke peroksisom, kemudian
dioksidasi dan diubah menjadi glisin. Kemudian glisin ditransfer
ke mitokondria dan diubah menjadi serin. Serin lalu
dikembalikan ke dalam peroksisom dan diubah menjadi gliserat
, yang kemudian ditransfer kembali ke kloroplas
Photorespirasi
• Terjadi pada saat panas, kering, dan hari cerah

• Stomata tertutup.

• Fixasi O2 bukan CO2 (instead of CO2)

• Menghasilkan Molekul 2-C bukan 3-C


(instead gula berkarbon 3-C ).

• Tidak menghasilkan gula dan ATP.


Peroksisom
Photorespirasi
• Tanaman beradaptasi untuk
mengurangi dampak fotorespirasi .

1. Tumbuhan C4
2. Tumbuhan CAM
Tumbuhan C4
• Panas dan lingkungan lembab (kelembaban
tinggi).

• 15% tumbuhan (rumput-rumputan, jagung,


tebu).

• Fotosintesis berlangsung di dua tempat.

• Reaksi terang pada sel-sel mesofil

• Siklus Calvin pada sel-sel selubung (bundle


sheath cells).
ANATOMI DAUN JAGUNG (Zea mays sp.)
Tumbuhan C4
asam malat Asam malat Siklus
C-C-C-C C-C-C-C Calvin
Di transport CO2
CO2
C3
Berkas
Pengangkut
glukosa
C-C-C
PEP ATP
C-C-C
(Phos enol piruvat
Asam piruvat

Sel Mesofil Sel Bundle (Selubung)


Tumbuhan CAM
• Panas, lingkungan kering .

• 5% dari tumbuhan (cactus)

• Stomata menutup pada siang hari .

• Stomata membuka pada malam hari.


hari

• Reaksi terang - berlangsung pada siang hari

• Siklus Calvin – berlangsung bila CO2 tersedia .


Tumbuhan CAM
Malam hari (Stomata terbuka Siang hari (Stomata menutup)

Vacuola
C-C-C-C C-C-C-C C-C-C-C
CO2 Asam malat Asam malat Asam malat
Siklus Calvin
CO2
C3

C-C-C
ATP C-C-C glukosa
PEP Asam pyruvat
(Phospo Enol Piruvat)
Diskusi
• Mengapa tumbuhan CAM menutup
stomatanya pada siang hari ?
Faktor –Faktor yang mempengaruhi
Laju Fotosintesis dan Jalur alternatif
Tujuan:
•Membahas faktor-faktor yang mempengaruhi
laju fotosintesis.

•Membahas jalur alternatif yang digunakan


tumbuhan untuk membuat glukosa
Faktor yang mempengaruhi
fotosintesis

Tiga faktor lingkungan penting yang dapat


mempengaruhi laju fotosintesis:

1. Intensitas cahaya

2. Kadar CO2

3. Temperatur
1. Intensitas Cahaya

• Semakin tinggi intensitas cahaya laju FS meningkat


kemudian konstan.
– Laju FS yang konstan menunjukkan laju FS
maximum
2. Kadar CO2

The Effect of the Level of Carbon


Dioxide on the Rate of Photosynthesis

• Semakin tinggi kadar CO2 , laju FS meningkat,


kemudian konstan .
– Laju FS yang konstan menunjukkan laju FS maximum
3. Temperatur/Suhu

The Effect Temperature on the Rate of


Photosynthesis
Tumbuhan C3
• REVIEW: Siklus Calvin, CO2
digunakan untuk mensintesis
gula.
• Tumbuhan C3 (kedelai, wheat,
padi) hanya menggunakan Siklus
Calvin un tuk memfixaxi CO2
– Disebut Tumbuhan C3, karena
CO2 pertama-tama
menghasilkan senyawa
organik berkarbon 3.
• Tumbuhan ini beroperasi pada
siang hari
Jalur Alternatif

• Beberapa tumbuhan di daerah panas, kering


beradaptasi untuk meminimalkan kehilangan air
sementara FS tetap berlangsung.

– Tumbuhan C4
– Tumbuhan CAM

• CO2 tidak segera/langsung masuk Siklus Calvin


seperti halnya tumbuhan C3
Tumbuhan C4

• Stomata sebagian menutup


(celah lebih kecil) pada siang
hari
• Memiliki jalur khusus untuk
memfixaxi kadar CO2 yang
rendah dan terbentuk senyawa
berkarbon 4 yang masuk
Siklus Calvin.
• Contoh: Tebu, jagung
Tumbuhan CAM
• Tumbuhan CAM membuka
stomata pada malam hari dan
menutup pada siang hari.
• Memiliki jalur khusus untuk
menyerap CO2 pada malam
hari untuk mensintesis
berbagai senyawa asam
organik.
– Kemudian pada siang hari,
enzym-enzym
menguraikan asam
organik tersebut, dengan
melepas CO2 yang
kemudian masuk ke siklus
Calvin.
• Contoh: Kaktus dan nenas
Online Simulation
• Examined the effect of varying colors of
light, light intensity, and amount of
carbon dioxide on the rate of
photosynthesis

• Measured the number of bubbles


(oxygen) after 30 seconds
Translokasi Fotosintat:Penghasil
(Sources) dan Gudang (sinks)
• Source (penghasil)
– Bagian tumbuhan yang memproduksi fotosintat
melebihi kebutuhannya.
(Any exporting region that produces photosynthate above and beyond
that of its own needs)

• Sink (pengguna/gudang)
– Bagian tumbuhan yang tidak mampu memproduksi
fotosintat untuk memenuhi kebutuhannya. (any non-
photosynthetic organ or an organ that does not produce enough
photosynthate to meets its own needs)
Bagaimana fotosintat di translokasikan keseluruh
bagian tumbuhan

phloem bertanggung jawab


Photosynthesis mentranslokasikan
fotosintat atau assimilat
dari daun dewasa ke organ
yang sedang bertumbuh atau
Translocatio organ penyimpanan dan akar.
n

New growth
Sources and sinks
Photosynthesis provides a Direction of transport
sugar source through phloem is
determined by relative
locations of areas of supply,
sources and areas where
utilization of photosynthate
Translocat takes place, sinks.
ion
Source: any transporting
organ capable of mobilizing
New growth is a organic compounds or
sugar sink producing photosynthate in
excess of its own needs,
e.g., mature leaf, storage
organ during exporting
phase of development.
Pergerakan air pada tumbuhan
hampir selalu dari akar ke daun.
Source
Multiple sources and sinks
Translokasi sucrosa dapat
Developi berbagai arah- tergantung
lokasi dan kekuatan sumber
ng Sink
apex atau penghasil (source) dan
Source pengguna atau gudang (sink).

Contoh: Beta maritima (beet liar)


Translocat akar merupakan sink selama
ion pertumbuhan awal.
Source Pada musim kedua akar menjadi
penghasil (source) sukrosa
dimobilisasi dan digunakan untuk
Sink menghasilkan tajuk.
Sink
Sink Sebaliknya, pada gula beet yang
Sink dibudidayakan akar merupakan
Sink pengguna (sink) selama fase
perkembangan.
Translokasi Fotosintat
Penyaluran fotosintat/gula terjadi dari sugar source (sel
penghasil) ke sugar sink (sel gudang).
Teori : aliran tekanan/massa
gula dialirkan dari lokasi dengan
konsentrasi gula tinggi ke rendah.
Mekanisme :
o Gula dimuat ke dalam
floem secara transpor aktif.
o Air masuk ke dalam floem
secara osmosis.
o Gula dialirkan dari penghasil gula
(sugar source) ke gudang (sink) gula.
Air melalui proses osmosis
kembali ke xilem.
BIO100/101 Tumbuhan
2 2 24
The mechanism of
phloem transport
The Pressure-Flow Model
The Pressure-Flow Model
Translokasi diperkirkan 1 m /jam
– Difusi terlalu lambat untuk
kecepatan ini.
• Aliran ini di dorong oleh
osmosis yang di sebabkan
perbedaan potensial air
antara source dan sink
Source
– Gula (titik merah,red dots)
dengan transport aktif ke sieve
element-companion cell complex
• Disebut loading phloem
• Sink
– Gula di bongkar
• Disebut pengosongan phloem
(unloading)
 w = s + p + g The Pressure
• In source tissue, energy driven -Flow Model
phloem loading leads to a buildup of
sugars
– Makes low (-ve) solute potential
– Causes a steep drop in water
potential
– In response to this new water
potential gradient, water enters
sieve elements from xylem
• Thus phlem turgor pressure
increases
• In sink tissue, phloem unloading
leads to lower sugar conc.
– Makes a higher (+ve) solute
potential
– Water potential increases
– Water leaves phloem and enters
sink sieve elements and xylem
• Thus phloem turgor pressure
decreases
The Pressure-Flow Model
• So, the translocation pathway
has cross walls
– Allow water to move from xylem to
phloem and back again
– If absent- pressure difference
from source to sink would quickly
equilibrate
• Water is moving in the phloem by
Bulk Flow
– No membranes are crossed from one
sieve tube to another
– Solutes are moving at the same rate
as the water
• Water movement is driven by
pressure gradient and NOT
water potential gradient
Pengisian Floem (Phloem Loading):
Where do the solutes come from?
• Triose fosfat – yang dihasilkan dari
fotosintesis pada siang hari di
transport dari kloroplas ke sitosol
• Pada malam hari, triosa fosfat
bersama dengan glukosa, dari
penyimpanan amilum di ubah
menjadi sukrosa.
– Kedua tahap ini terjadi di mesofil
• Sukrosa kemudian bergerak dari
mesofil melalui pembuluh terhalus
dekat seive elemen
– Disebut jalur jarak dekat hanya dua
atau tiga sel.
What is transported in
phloem?
The pressure-flow process
Pressure flow schematic
Build-up of pressure at the
source and release of pressure at
the sink causes source-to-sink
flow.

At the source phloem loading


causes high solute concentrations.
 decreases, so water flows into
the cells increasing hydrostatic
pressure.

At the sink  is lower outside


the cell due to unloading of
sucrose. Osmotic loss of water
releases hydrostatic pressure.
Xylem vessels recycle water from
the sink to the source.
General diagram of translocation

Physiological process of
loading sucrose into the
phloem

Pressure-flow
Phloem and xylem are
coupled in an osmotic system
that transports sucrose and
circulates water.

Physiological process
of unloading sucrose
from the phloem into
the sink
Ringkasan
• Jalur translokasi
– Gula dan senyawa organik lainnya keseluruh
tubuh tumbuhan dilakukan di dalam floem oleh
buluh tapis (sieve elements)
• Sieve elements display a variety of structural
adaptations that make the well suited for
transport
• Pola translokasi (Patterns of translocation)
– Senyawa organik ditranslokasikan di dalam floem
dari Penghasil (sources )(biasanya daun dewasa)
ke gudang (sinks )(akar, daun muda)
Ringkasan
• Senyawa (material) yang ditranslokasikan di floem:
– Solut yang ditranslokasikan terutama
karbohidrat
– Sukrosa adalah gula yang paling umum
ditranslokasikan
– Floem juga mengandung:
• Asam amino, protein, ion inorganic, dan hormon
tumbuhan
• Laju translokasi:
– Pergerakan di dalam floem cepat, nyta lebih cepat dari
difusi.
• Rata-rata kecepatannya adalah 1 m/jam

Anda mungkin juga menyukai