1
Standar Pengujian
ASTM D 5 - 05
Tujuan Percobaan
Jarum penetrasi
Benda uji Pemberat 50g
Diletakkan dalam dibersihkan, dan
didiamkan selama diletakkan di atas
air selama 1,5 jam dipasang pada
1 jam (25°C) jarum
pemegang jarum
Pemegang jarum
Membaca Jarum diturunkan
dilepaskan
penetrometer, perlahan, angka 0 Tempat air
serentak dengan
dangan hasil yang diatur pada dipindahkan
stopwatch (5±1
dibulatkan penetrometer
detik)
Jarum penetrasi
Benda uji
Dimasukkan dalam Diletakkan dalam dibersihkan, dan
didiamkan selama
oven (2jam) air selama 1,5 jam dipasang pada
1 jam (25°C)
pemegang jarum
Pemegang jarum
Jarum diturunkan
dilepaskan Pemberat 50g
perlahan, angka 0 Tempat air
serentak dengan diletakkan di atas
diatur pada dipindahkan
stopwatch (5±1 jarum
penetrometer
detik)
Membaca
penetrometer, Jarum dilepaskan Tidak dilakukan
dangan hasil yang dari pemegang kurang dari 3 kali
dibulatkan
Simulasi data
Interpretasi
SNI 06-2440-1991
Tujuan Percobaan
Benda uji
dilletakkan di Termometer Benda uji diambil
pinggan setelah diletakkan pada dari oven setelah 2
oven mencapai dudukannya jam
163±1°C
Didinginkan dalam
Ditimbang dengan
suhu ruangan
ketelitian 0,01 gram
selama 1,5 jam
Simulasi data
Interpretasi
3
Standar Pengujian
AASHTO T – 49 – 69 – 1990
Tujuan Percobaan
Termometer
Bak perendam yang dilengkapi pengatur suhu
dengan ketelitian (25±0,1)°C.
Piknometer
Air suling sebanyak 1000 cm3.
Bejana gelas
Bahan yang digunakan
Piknometer dikeringkan
Benda uji dituang dalam Piknometer diletakkan
dengan lap, lalu Didiamkan selama 30
piknometer hinggan ¾ dalam bejana dan
ditimbang dengan menit
bagian ditutup
ketelitian 1 mg
Bejana dimasukkan
Piknometer didiamkan Bejana diangkat dari bak
Diisi dengan air suling, dalam bejana selama 30
hingga dingin selama 40 perendam, lalu
dibiarkan menit, diangkat,
menit diletakkan piknometer
dikeringkan
Simulasi data
Interpretasi
atau ter terhadap berat jenis suling dengan isi yang
sama pada suhu ter tentu yaitu dilakukan dengan cara menggantikan berat
itu sendiri. Penentuan berat jenis aspal dilakukan dengan melakukan perban
4
Standar Pengujian
Termometer
Cincin kuningan
Bola baja diameter 9,53 mm; berat 3,45 sampai
3,55 gram.
Bejana gelas tahan pemanasan mendadak dengan
diameter 8,5 cm tinggi sekurang-kurangnya 12 cm
Dudukan benda uji
Alat pengarah bola.
Penjepit
Bahan yang digunakan
Contoh
dipanaskan perlahan – lahan sambil diaduk terus menerus sampai
cair merata. Pemanasn disertai pengadukan dilakukan agar
gelembunggelembung udara tidak masuk. Suhu pemanasan ter tidak
melebihi 56C diatas titik lembek dan untuk aspal tidak melebihi 111°C
diatas titik lembek.Waktu pemanasan untuk ter tidak melebihi 30 menit
sedangkan aspal tidak melebihi 2 jam.
Sebelum contoh dituang kedalam 2 buah cincin,kedua cincin harus
dipanaskan sampai mencapai suhu tuang contoh dan letakkan kedua
cincin diatas pelat kuningan yang diberi lapisan dari campuran talk &
sabun.
Contoh dituang kedalam 2 buah cincin. Setelah itu didiamkan pada suhu
sekurang-kurangnya 8°C selama 30 menit. Setelah dingin ratakan
permukaannya dengan pisau yang telah dipanaskan.
Flowchart alur pengerjaan
Ternometer
Benda uji diletakkan Bejana diisi dengan
diletakkan di antara
di dudukannya air sulling
ke dua benda uji
Untuk 3 menit
pertama tidak boleh
0,5°C
Simulasi data
Interpretasi
5
Standar Pengujian
Pekerjaan dilanjutkan
samapi nyala agak Dibaca suhu dan dicatat
berkurang selama 5 detik
Simulasi data
Interpretasi
SNI – 03-6721-2002
Tujuan Percobaan
Aduk contoh
Copot gabus
Ambil contoh berlebih viscometer dengan
viscometer, dan
dengan penyedot termometer viscometer
nyalakan pencatat
sampai batas overflow dengan kecepatan 30 –
waktu
50 per menit
Matikan pencatat
waktu apabila contoh Tutup lubang
Caat waktu alir
tepat pada batas 60 ml viscometer
labu viscometer
Simulasi data
Suhu rendah (dingin) aspal akan beku, namun, jika suhu naik
semakin cair.
DAKTALITAS BAHAN-BAHAN
BITUMEN
7
Standar Pengujian
AASHTO T 51-74
ASTM D-113-69
Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menguji kekuatan tarik
bahan bitumen dengan cara mengukur jarak terpanjang
yang dapat diterik antara dua cetakan yang berisi
bitumen keras sebelum putus pada suhu, pada suhu dan
kecepatan tarik tertentu.
Setelah melakukan praktikum ini,diharapkan mahasiswa
mampu :
Menyiapkan bahan bitumen pada cetakan daktalitas
Menjalankan dan mengerti mesin uji daktalitas dengan
benar
Menentukan harga daktalitas dengan tepat
Peralatan yang digunakan
Cetakan kuningan
Plat alas cetakan
Bak perendam
Mesin uji yang dapat menjaga sampe l tetap terendam dan tidak
menimbulkan getaran selama pemeriksaan
Alat pemanas, untuk mencairkan bitumen keras
Methyl alkohol teknik dan sodium klorida teknik
Bahan yang digunakan
Aspal
Dekstrin/Gliserin/amalgam
Methanol
Flowchart alur pengerjaan
Percobaan harus
terendam sekurang- Bacalah jarak antara
kurangnya 2.5 cm pemegang cetakan, pada
dibawah permukaan air saat sampel putus.
dan suhu dipertahankan
Simulasi data
Interpretasi