Anda di halaman 1dari 8

MODUL 3

KALIBRASI ALAT GELAS

A. TUJUAN
Mengkalibrasi pipet volume, pipet ukur, labu ukur, dan gelas ukur secara benar dengan
menggunakan standar yang diakui secara Nasional maupun Internasional
B. TEORI DASAR
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya (Rouessac, 2007). Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu
standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan
acuan tersertifikasi (Morris, 2001). Alat ukur volume merupakan bagian dari perangkat
peralatan yang digunakan dalam praktikum kimia. Alat ukur volume yang dikalibrasi dalam
percobaan ini meliputi buret, pipet mohr atau pipet ukur, pipet volumetrik, dan labu takar.
Buret merupakan alat ukur volume yang bisa memindahkan beberapa volume sampai
kapasitas maksimumnya. Pipet merupakan alat ukur volume yang bisa memindahkan suatu
volume dari suatu wadah ke wadah lainnya. Pipet dibedakan menjadi pipet volumetrik dan
pipet serologis. Pipet volumetrik hanya bisa memindahkan suatu volume yang tetap,
sedangkan pipet serologis atau pipet Mohr merupakan pipet yang bisa memindahkan berbagai
volume sampai kapasitas maksimumnya. Labu takar merupakan alat ukur volume yang
mengandung sejumlah volume cairan yang diisi sampai tanda tera (Patnaik, 2004).
Kalibrasi alat ukur volume dilakukan untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari
suatu perangkat pengukuran volume agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan
dalam akurasi tertentu (Pyzdek 2003) Prinsip kalibrasi alat ukur volume dilakukan dengan
mengukur bobot suatu volume air suling yang dikeluarkan oleh alat ukur volume. Bobot ini
kemudian dibandingkan dengan bobot jenis air pada suhu pengukuran volume tersebut
dilakukan, sehingga dapat ditentukan nilai ketepatannya.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Kertas tisu/kertas saring
b. Tempat penampungan
c. Timbangan elektronik
d. Termometer
e. Barometer
f. Corong atau labu semprot
g. Pipet tetes/pipet penyedot air
h. Pipet Volume 50 mL
i. Labu Ukur 250 mL
j. Buret 50 mL
k. Gelas ukur 50 mL

l. Bahan
- Air suling

D. CARA KERJA
1. Prosedur Kerja Kalibrasi Pipet Volume

Pipet Volume

 dibersihkan
 dicatat semua identifikasi alat serta data kondisi
lingkungan

Pipet Volume yang akan di kalibrasi

Air Suling

 diukur suhunya
 dipipet dengan pipet volume yang akan dikalibrasi
 ujung pipet dikeringkan dengan tisu kemudian
dihimpitkan miniskusnya
 dipindahkan ke dalam penampung air yang sudah
ditimbang, dengan cara disentuhkan ke sisi bagian
dalam penampung sampai habis tanpa menambah
atau mengurangi laju aliran
 dibiarkan selama tiga detik
 ditimbang
 diulangi langkah tersebut sebanyak lima kali
 dilakukan perhitungan

Data Bobot Air Suling yang dipindahkan


2. Prosedur Kerja Kalibrasi Buret

Buret

 dibersihkan
 dicatat semua identifikasi alat serta data kondisi
lingkungan
 ditentukan tiga titik skala pengujian

Buret yang akan di kalibrasi

Air Suling

 diukur suhunya
 dituangkan ke dalam buret hingga kira-kira 1 cm di atas
skala nol
 buret diperiksa jet alirannya, bila terdapat gelembung
udara harus dihilangkan
 ujung buret dikeringkan dengan tisu kemudian
dihimpitkan miniskusnya
 dipindahkan ke dalam penampung air yang sudah
ditimbang, tanpa mengurangi atau menambah kecepatan
hingga sekitar 1 cm di atas titik skala pengujian,
kemudian diperlambat laju aliran hingga mencapai titik
skala uji
 dimasukan tetesan akhir pada ujung buret ke dalam
penampung air dengan cara digoreskan ke sisi bagian
dalam penampung
 ditimbang
 diulangi langkah tersebut sebanyak tiga kali setiap skala
pengujian
 dilakukan perhitungan

Data Bobot Air Suling yang dipindahkan


3. Prosedur Kerja Kalibrasi Labu Ukur

Labu Ukur

 dibersihkan
 dicatat semua identifikasi alat serta data kondisi
lingkungan
 ditimbang

Labu Ukur yang akan di kalibrasi

Air Suling

 diukur suhunya
 dituangkan ke dalam labu ukur hingga sekitar 1
cm di atas skala
 diperiksa, bila terdapat gelembung udara harus
dihilangkan terlebih dahulu
 bagian dalam atas labu ukur dikeringkan dengan
tisu kemudian dihimpitkan miniskusnya dengan
cara disedot menggunakan pipet tetes
 ditimbang
 diulangi langkah tersebut sebanyak lima kali
 dilakukan perhitungan

Data Bobot Air Suling dalam Labu Ukur

4. Prosedur Kerja Kalibrasi Gelas Ukur

Gelas Ukur

 dibersihkan
 dicatat semua identifikasi alat serta data kondisi
lingkungan
 ditentukan tiga titik skala pengujian
 ditimbang

Gelas Ukur yang akan di kalibrasi


Air Suling

 diukur suhunya
 dituangkan ke dalam gelas ukur hingga sekitar 1
cm di atas skala pengujian
 diperiksa, bila terdapat gelembung udara harus
dihilangkan terlebih dahulu
 bagian dalam atas gelas ukur dikeringkan dengan
tisu kemudian dihimpitkan miniskusnya dengan
cara disedot menggunakan pipet tetes
 ditimbang
 diulangi langkah tersebut sebanyak lima kali
setiap skala pengujian
 dilakukan perhitungan

Data Bobot Air Suling dalam Gelas Ukur

5. Penentuan Berat Jenis Air dengan Piknometer

Piknometer

 dibersihkan
 ditimbang
 dituangkan air suling hingga penuh, kemudian
ditutup
 dikeringkan bagian permukaan luar dengan tisu
 ditimbang
 diulangi langkah tersebut sebanyak lima kali
 dilakukan perhitungan

Data Berat Jenis Air


E. DATA DAN HASIL PENGAMATAN
Suhu air pada saat percobaan = C
Suhu udara pada saat percobaan = C
Tekanan Udara pada saat percobaan = kPa
1.Data Percobaan Kalibrasi Pipet Volume
Bahan:

Skala Uji Ulangan Bobot Bobot Penampung + Air Bobot Air


(mL) Ke Penampung (g) (g) (g)
1
2
50 3
4
5

2. Data Percobaan Kalibrasi Buret


Bahan:
Skala
Uji Ulangan Bobot Bobot Penampung + Bobot Air
(mL) Ke Penampung (g) Air (g) (g)
1
2
3

3. Data Percobaan Kalibrasi Labu Ukur


Bahan:
Skala
Uji Ulangan Bobot Labu Bobot Labu Ukur + Bobot Air
(mL) Ke Ukur (g) Air (g) (g)
1
2
3
4
5
4. Data Percobaan Kalibrasi Gelas Ukur
Bahan:
Skala
Uji Ulangan Bobot Gelas Bobot Gelas Ukur + Bobot Air
(mL) Ke Ukur (g) Air (g) (g)
1
2
3
4
5 4.9746

5. Data Percobaan Penentuan Berat Jenis Air


Skala
Uji Ulangan Bobot Bobot Piknometer + Bobot Air
(mL) Ke Piknometer (g) Air (g) (g)
1
2
3
4
5

F. PERHITUNGAN
G. DAFTAR PUSTAKA
Morris Alan. 2001. Measurement and instrumentation principle. Butterworth-Heinemann.
Patnaik Pradyot. 2004. Dean’s Analytical Chemistry Handbook Second Edition. New York:
McGraw-Hill Comp.

Pyzdek Thomas. 2003. Quality Engineering Handbook. New York: CRC Press.

Rouessac Francis, Annick Rouessac. 2007. Chemical Analysis: Modern Instrumentation


Methods and Techniques Second Edition. West Sussex: John Wiley & Sons, Ltd.

Anda mungkin juga menyukai