Anda di halaman 1dari 27

Anti Radikalisme

Kisi Kisi CPNS 2021


Definisi
Radikalisasi merupakan paham radikal yang mengatasnamakan agama/golongan
dengan kecenderungan memaksakan kehendak, keinginan menghakimi orang yang
berbeda dengan mereka, keinginan keras merubah negara bangsa menjadi negara
agama dengan menghalalkan segala macam cara (kekerasan dan anarkisme) dalam
mewujudkan keinginan.
•Radikalisme adalah paham (isme) tindakan yang melekat pada
seseorang atau kelompok yang menginginkan perubahan baik sosial, politik
dengan menggunakan kekerasan, berpikir asasi, dan bertindak ekstrem
(KBBI, 1998).
 
•Radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan
secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai
yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi-aksi yang ekstrem.
Ciri-ciri sikap dan paham radikal

• Intoleran
• Fanatik
• Ekslusif
• Revolusioner
Ragam Radikalisme

1. Radikal Gagasan : Kelompok ini memiliki gagasan radikal, namun tidak ingin
menggunakan kekerasan. Kelompok ini masih mengakui Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Radikal Milisi : Kelompok yang terbentuk dalam bentuk milisi yang terlibat
dalam konflik komunal. Mereka masih mengakui Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Radikal Separatis : Kelompok yang mengusung misi-misi
separatisme/pemberontakan. Mereka melakukan konfrontasi dengan
pemerintah.
4. Radikal Terorisme : Kelompok ini mengusung cara-cara kekerasan dan
menimbulkan rasa takut yang luas. Mereka tidak mengakui Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan ingin mengganti ideologi negara yang sah dengan
ideologi yang mereka usung.
5. Lainnya: Kelompok yang menyuarakan kepentingan kelompok politik, sosial,
budaya, ekonomi, dan lain sebagainya.
Deradikalisasi
•Deradikalisasi merupakan semua upaya untuk mentransformasi dari
keyakinan atau ideologi radikal menjadi tidak radikal dengan pendekatan multi
dan interdisipliner (agama, sosial, budaya, dan selainnya) bagi orang yang
terpengaruh oleh keyakinan radikal.

•Atas dasar itu, deradikalisasi lebih pada upaya melakukan perubahan kognitif
atau memoderasi pemikiran atau keyakinan seseorang. Dengan demikian,
deradikalisasi memiliki program jangka panjang. Deradikalisasi bekerja di
tingkat ideologi dengan tujuan mengubah doktrin dan interpretasi
pemahaman keagamaan teroris (Barrett & Bokhari, 2009; Boucek, 2008; Abuza,
2009)
• Semua program deradikalisasi sejatinya dilakukan dengan menjunjung
tinggi beberapa prinsip:
1. Prinsip pemberdayaan, dimana semua program dan kegiatan deradikalisasi
mengacu pada tujuan memberdayakan sumber daya manusia;
2. Prinsip HAM, bahwa semua program deradikalisasi mesti menghormati dan
menggunakan perspektif HAM, mengingat HAM bersifat universal (hak yang
bersifat melekat dan dimiliki oleh manusia karena kodratnya sebagai manusia),
indivisible (tidak dapat dicabut), dan interelated atau interdependency (bahwa
antara hak sipil dan ekososbud sesungguhnya memiliki sifat saling berhubungan
dan tidak dapat dipisahkan antara hak yang satu dengan yang lain);
3. Prinsip supremasi hukum, dimana semua program dan kegiatan deradikalisasi
harus menjunjung tinggi hukum yang berlaku di indonesia, dalam konteks
apapun; dan
4. Prinsip kesetaraan, dimana semua program deradikalisasi mesti dilakukan
dengan kesadaran bahwa semua pihak berada di posisi yang sama, dan saling
menghormati satu sama lain.
Peran Masyarakat
• Upaya menimbulkan peranan aktif individu dan/atau kelompok masyarakat dalam membangun kesadaran
antiterorisme yang dapat dilakukan, sebagai berikut:
 Menanamkan pemahaman bahwa terorisme sangat merugikan;

Menciptakan kolaborasi antar organisasi kemasyarakatan dan pemerintah untuk mencegah tersebarnya pemahaman
ideologi ekstrim di lingkungan masyarakat;
 Membangun dukungan masyarakat dalam deteksi dini potensi radikalisasi dan terorisme;
 Mensosialisasikan teknik deteksi dini terhadap serangan teroris, kepada kelompok-kelompok masyarakat yang
terpilih;
 Penanaman materi terkait bahaya terorisme pada pendidikan formal dan informal terkait dengan peran dan posisi
Negara;
 Negara ini dibentuk berdasarkan kesepakatan dan kesetaraan, dimana di dalamnya tidak boleh ada yang merasa
sebagai pemegang saham utama, atau warga kelas satu.
 Aturan main dalam bernegara telah disepakati, dan Negara memiliki kedaulatan penuh untuk menertibkan anggota
negaranya yang berusaha secara sistematis untuk merubah tatanan, dengan cara-cara yang melawan hukum.
 Negara memberikan perlindungan, kesempatan, masa depan dan pengayoman seimbang untuk meraih tujuan
nasional masyarakat adil dan makmur, sejahtera, aman, berkeadaban dan merdeka
 Melibatkan peran serta media nasional untuk membantu menyebarkan pemahaman terkait ancaman terorisme dan
upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat;
 Membangun kesadaran keamanan bersama yang terkoordinasi dengan aparat keamanan/pemerintahan yang
berada di sekitar wilayah tempat tinggal.
1. Anda memiliki rekan kerja satu angkatan penerimaan CPNS yang sudah
sangat akrab. Ternyata, saat upacar peringatan kemerdekaan tanggal 17
Agustus, Anda melihat rekan Anda tersebut tidak melakukan hormat
bendera saat momen penghormatan kepada bendera merah putih. Sikap
Anda adalah…
a. melaporkan kepada atasan dan direktur agar rekan tersebut segera
dipanggil
b. melaporkan dan mengusulkan kepada atasan agar rekan kerja tersebut
diberikan pembinaan ideologi Pancasila
c. mendukung rekan kerja Anda karena menghormati bendera adalah thogut
d. mendiamkan saja karena hal tersebut merupakan kebebasan berekspresi
e. langsung menelepon pihak berwajib
2. Anda adalah ASN baru di sebuah kantor pelayanan Anda sementara tinggal di sebuah
kontrakan yang tidak jauh dari kantor. Di lingkungan tempat Anda tinggal, kepala desa
mengusulkan bahwa akan diadakan kenduri rutin tiap Kamis malam yang bertujuan untuk
menangkal paham-paham radikalisme dan mempererat rasa kebersamaan antar
masyarakat di lingkungan tersebut.
Sikap Anda terhadap rencana kegiatan kenduri rutin adalah…
a. menyetujui usulan tersebut meskipun dengan berat hati karena tidak sesuai dengan
kebiasaan saya sebelumnya
b. menyetujui usulan tersebut dan bersedia mengikuti kenduri rutin tersebut karena
pentingnya upaya mencegah paham radikalisme
c. menyetujui usulan tersebut dan bersedia mengikuti kenduri rutin karena mengharapkan
adanya makanan sesuai kenduri
d. menolak usulan tersebut dan dengan segera meninggalkan ruang rapat karena menurut
saya acara itu tidak penting
e. diam saja dan tidak memperdulikan usulan kepala dsa tersebut karena tidak berdampak
pada kehidupan saya
• 3. Anda beserta 3 rekan lain adalah pegawai baru di sebuah kantor pelayanan. Di kantor Anda,
terdapat loket pelayanan sebanyak 3 loket. Anda sebagai pegawai baru ditugaskan pada loket1
urusan administrasi surat menyurat, sedangkan reka kerja baru Anda ditugaskan pada loket 2 urusan
pembayaran. Pada suatu siang, ada seseorang meminta pelayanan pada loket 2 yang dijaga rekan
Anda. Anda mendapati pelayanan rekan Anda terhadap orang tersebut secara tidak ramah dan
cenderung malas-malasan. Padahal, pelayanan rekan Anda sebelum seseotang tersebut datang
tampak ramah dan melayani. Anda segera menanyakan kepada reka Anda mengapa pelayanannya
berubah hanya pada seseorang tersebut. Rekan Anda menjawab bahwa seseorang tersebut tidak
selairan dengan dia. Sikap Anda melihat peristiwa tersebut adalah…
a. membiarkan kondisi tersebut karena anda juga tidak sealiran dengan seseorang yang meminta
pelayanan tadi
b. mengambil alih pelayanan pada loket 2 yang dijaga rekan Anda dan melayani orang tersebut dengan
ramah dan sepenuh hati
c. mengambil alih pelayanan pada loket 2 yang dijaga rekan Anda dan melayani orang tersebut
meskipun dengan terpaksa
d. mendiamkan saja kondisi tersebut seakan tidak terjadi apa-apa dalam loket pelayanan
e. memanggil seseorang tersebut dan menginstruksikan untuk pindah ke loket 1 untuk Anda berikan
pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai