Anda di halaman 1dari 8

SISTEM DAN KLASIFIKASI HUKUM

Oleh
Dr. Sari Murti W
Sistem Hukum
 Obyek ilmu hukum adalah hukum, yg
terutama terdiri dari kumpulan peraturan
hukum yg tampaknya bercampur aduk
merupakan chaos, tidak terbilang
banyaknya PerUUan yg diundangkan setiap
tahunnya
 Ilmu hukum tidak melihat hukum sebagai
suatu chaos atau mass of rules, tetapi
melihatnya sebagai suatu structured whole
atau sistem.
Hukum merupakan suatu sistem

• Artinya hukum merupakan suatu tatanan, merupakan suatu


kesatuan yang utuh yg terdiri dari bagian2 atau unsur2 yg saling
berkaitan erat satu sama lain.
• Sistem hukum adalah suatu kesatuan yg terdiri dari unsur2 yang
saling berkaitan satu sama lain dan bekerjasama untuk mencapai
tujuan kesatuan tsb. Kesatuan tsb diterapkan terhadap kompleks
unsur2 yuridis seperti peraturan hukum, asas hukum dan pengertian
hukum.
• Sistem hukum seperti gambar mozaik.
• Dalam kesatuan itu tidak dikehendaki ada konflik, pertentanagan
atau kontradiksi antar bagian2. Jika ad konflik harus diselesaikan
oleh dan dalam sistem itu sendiri.
Pembagian dalam sistem

 Pembagian sistem hukum menjadi bagian2


merupakan ciri sistem hukum
 Ada kritria untuk mengadakan pembagian
 Sistem tdpt dalam pelbagai tingkat, dengan
dmkn tdpt pelbagai sistem.
 Keseluruhan tata hukum nasional dapat
disebut sistem hukum nasional. kemdian
masih dikenal sistem hk perdata, sistem
huum pidana, sistem hk administrasi dstnya
 Antara unsur2 dalam suatu sistem terdapat hubungan
khusus atau tatanan. tatanan disebut juga struktur, dan
struktur akan menentukan identitas atau ciri sistem
 Ada dua macam sistem, yi sistem konkrit dan sistem
abstrak. Sistem konkrit adalah sistem yg dapat dilihat,
diraba mis molekul atau organisme yg dr bagian2 yg
lebih kecil. Sistem yg abstrak adalah sistem yg terdiri
dari unsur2 yg tdk konkrit, yg tidak menunjukkan
kesatuan yg dapat dilihat. Sistem hukum termasuk
sistem konseptual.
Sistem Hukum
merupakan Sistem yg Terbuka
 Sistem hk meruakan kesatuan unsur2 yg
dipengaruhi oleh faktor2 kebudayaan, sosial.,
sejarah, ekonomi dlsbnya. Sebaliknya sustem
hukum juga mempengauhi faktor2 di luarsistem
hukum tsb. Praturan2 hk terbuka untuk
penafsiran yg bereda, karena itu sll terjadi
perkembangan.
 Sistem hukum terbuka namun di dalam sistem
ada bagian-bagian yg sifatnya tertutup.
Sistem Hukum mempunyai sifat konsisten atau
ajeg, lengkap, punya konsep fundamental

 Sistem hukum tidak menghendaki ada konflik


 Jika ada konflik, ingat 3 asas
 Sistem hukum sifatnya lengkap, ketidaklengkapan atau
kekurangan2 di dalam sistem akan dilengkapi oleh
sistem itu sendiri dengan adanya penafsiran-penafsiran.
 Sistem hk punya konsep fundamental, suatu konsp dasa
yg digunakan sbg dasar konsep2 selanjutnya tanpa
penjelasan seperti persoon, hak, kewajiban, sanksi dll
KLASIFIKASI HUKUM

• Berdasarkan kriteria fungsi, hukum dibagi menjadi hukum materiil


(subtantive law) dan hukum formil (adjective law)
• Berasarkan kriteria saat berlakunya: ius constitutum, ius
constituendum
• Berdasarkan daya kerjanya: hukum memaksa (dwingend recht) dan hukum
yg melengkapi anvulend recht)
• Berdasarkan wujud dan bentuknya: hk tidak tertulis (hk kebiasaan, hk
adat) dan hk tertulis (hk yg dituangkan dalam peraturan perUUan)
• Berdasarkan wilayah berlakunya: Hk Nasional dan HI
• Berdasarkan isinya: Hukum umum dan Hk Khusus
• Pembagian klasik: Hukum Publik dan Hukum Privat. Hukum publik: HTN,
HAN, Hk Pidana, sedangkan Hk Privat: Hk Perdata, Hukum Dagang
• Hk Adat tdk dapat disejajarkan dengan klasifikasi hk yg lain spt HTN dll. Hk
Adat terdiri dari 3 unsur: hk yg tidak tertulis, unsur keagamaan dan
ketentuan legislatif. Hk Adat tdk mengenal pembedaan publik, privat

Anda mungkin juga menyukai