Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN KAS

Mata Kuliah : Anggaran Perusahaan


Dosen Pengampu : Khusnul Khotimah, S.E., M.M.
DEFINISI
Adalah anggaran yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang kas
beserta perubahan-perubahannya dari
waktu ke waktu.
Tujuan penyusunan anggaran kas
1. Menentukan posisi kas pada berbagai waktu dengan
membandingkan uang kas masuk dengan uang kas keluar.
2. Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus.
3. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan jangka pendek
dan jangka panjang.
4. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit
5. Sebagai dasar otoritas dana anggaran yang disediakan.
6. Sebagai dasar penilaian terhadap realisasi pengeluaran kas
sebenarnya.
CONTOH SOAL
Suatu perusahaan mempersiapkan rencana tahunan dengan data
sebagai berikut:
• Rencana penjualan:
– Triwulan I = 260.000
– Triwulan II = 250.000 penjualan tunai 70%
– Triwulan III = 230.000
– Triwulan IV = 300.000
• Perkiraan tagihan sesudah dikurangi piutang tak tertagih 75% pada
waktu terjadinya penjualan dan sisanya pada triwulan berikutnya.
• Rencana pengeluaran modal:
– Membeli mesin: Triwulan I 5.000
Triwulan II 6.000
– Pembentukan dana untuk gedung pada bulan desember
30.000
– Pembelian lainnya: Triwulan I 600, triwulan II 500, triwulan III
500, triwulan IV 700.
• Cadangan piutang tak tertagih 1% dari kredit
• Penerimaan dan pengeluaran lainnya:

Triwulan Pendapatan yang lain Pengeluaran lain-lain


I 2.500 5.500
II 3.000 5.000
III 3.000 5.000
IV 4.000 6.000
• Pengeluaran lainnya:
– Polis asuransi bulan juni 750
– Pajak kekayaan bulan februari 1.400
– Pada bulan maret mengangsur pinjaman 20.000 + bunga 4% dari
50.000
– Deviden dibayar bulan juni 20.000
– Fee ahli hukum 1.500 tiap triwulan
– Fee akuntan pada bulan februari 2500
– Pajak keuntungan bulan april 21.000, november 3.000 dan desember
3.000
Diminta:
1. Anggaran penagihan piutang
2. Anggaran penerimaan kas
3. Anggaran pengeluaran kas
LATIHAN
Data yang dimiliki PT. Mandiri untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:
 Rencana penjualan: (50% nya adalah penjualan tunai dengan diskon
5%)
Januari 3.500.000 Triwulan II 12.000.000
Februari 3.750.000 Triwulan III 10.500.000
Maret 4.500.000 Triwulan IV 11.250.000

 Kerugian karena piutang tak tertagih sebesar 2%.


 Pola penagihan piutang:
– Bulanan : 60% pada bulan penjualan, 30% satu bulan
berikutnya, dan 10% dua bulan berikutnya.
– Triwulan: 80% pada terjadinya penjualan dan 20% pada
triwulan berikutnya.
 Penerimaan lain-lain : TW II = 2.000.000 dan TW III =
3.000.000
 Berbagai pengeluaran:
– pembelian bahan baku: jan 1.350.000, maret=1.200.000, TW
II=3.600.000, TW III=3.750.000, dan TW IV=3.150.000
– pembayaran upah dan gaji : jan=1.170.000, Februari=900.000,
maret= 1.100.000, TW II=2.925.000, TW III=2.700.000, TV IV=
2.775.000
– hutang pajak tahun lalu dibayarkan pada triwulan IV sebesar
Rp 1.000.000
– pembelian alat-alat kantor sebesar Rp 1.500.000 pada bulan
Februari
– pengeluaran tunai lainnya yaitu dibulan mei Rp 700.000 dan di
bulan november Rp 500.000

Diminta:
1. Anggaran penagihan piutang
2. Anggaran penerimaan kas
3. Anggaran pengeluaran kas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai