Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN KAS

ARLIN
AGUSTINA
(3190089)
BUDGETING
Pendahuluan
 Anggaran kas menunjukkan rencana
sumber dan penggunaan kas
selama tahun anggaran yang terdiri
dari rencana penerimaan kas dan
perencanaan pengeluaran kas. Sifat
aliran kas, baik aliran kas masuk
maupun aliran kas keluar yang
bersifat kontinyu misalnya:
pembelian bahan baku dan
pembayaran upah dan gaji.
Tujuan Penyusunan
Anggaran Kas
1. Tujuan perusahaan melakukan penyusunan anggaran kas:
2. Menentukan posisi kas pada berbagai waktu dengan
membandingkan uang kas masuk dengan uang kas keluar.
3. Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau
surplus.
4. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan jangka pendek
dan jangka panjang, dimana bila terjadi defisit, perusahaan
perlu mencari dan tambahan baru dan sebaliknya bila
perusahaan mengalami surplus maka perusahaan harus
memilih alternatif penggunaan yang paling menguntungkan.
5. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit
6. Sebagai dasar otoritasi dana anggaran yang disediakan.
7. Sebagai dasar penilaian terhadap realisasi pengeluaran kas
sebenarnya.
Pendekatan Penyusunan
Anggaran Kas
1. Dua macam anggaran kas yang diperlukan perusahaan:
2. Anggaran kas jangka pendek;
3. Anggaran kas jangka panjang;
4. Transaksi yang menyebabkan meningkat atau menurunnya
jumlah kas dapat dipolakan sebagai berikut:
Sumber-sumber kas (penambahan) Penggunaan kas (pengurangan)

1. TR > TC = Laba 1. TC > TR = RUGI

2. Akumulasi penyusutan 2. Pembelian aktiva tetap

3. Penambahan: 3. Berkurangnya:
 Hutang jangka pendek.  Hutang jangka pendek
 Hutang jangka panjang.  Hutang jangka panjang
4. Bertambahnya equity 4. Berkurangnya equity
• Modal disetor  Modal disetor
• Cadangan  Cadangan
• Laba ditahan  Laba ditahan
Langkah Penyusunan
Anggaran Kas
• Langkah-langkah dalam
penyusunan anggaran kas:
• Menyusun anggaran penagihan
piutang.
• Menyusun anggaran penerimaan
kas, yang biasanya terjadi dari pos
penerimaan tunai, penagihan
piutang, dan penerimaan lain-lain.
Menyusun Anggaran
Pengeluaran Kas.
1. Anggaran pengeluaran kas ini umumnya mencakup
pos-pos pembelian mesin, pembelian gedung,
pembelian lain-lain, anggaran untuk biaya-biaya dan
pengeluaran lain-lain:
2. Menyusun anggaran kas yang sifatnya sementara,
artinya bila terdapat saldo kas akhir yang minus
atau negatif, maka perusahaan memerlukan
pinjaman dari pihak luar dan sebagai
konsekuensinya diperlukan pembayaran berupa
bunga dan angsuran pokoknya.
3. Memperkirakan pembayaran bunga (apabila
perusahaan melakukan pinjaman untuk menutupi
defisit yang terjadi). Untuk itu diperlukan suatu
skema pembayaran bunga yang lengkap.
4. Menyusun anggaran kas akhir.
Soal Dan Pembahasan
Data penjualan yang dimiliki PT.HARAPAN JAYA untuk tahun 1999
adalah:
– Januari 3.500.000 triwulan II
12.000.000
– Februari 3.750.000 triwulan III
10.500.000
– Maret 4.500.000 triwulan IV
11.250.000
Kerugian karena piutang tak tertagih sebesar 2%.
pola pengumpulan piutang : (setelah dikurangi piutang tak tertagih)
bulanan: 60% pada bulan penjualan
30% satu bulan
berikutnya 10% dua bulan
triwulan: berikutnya
80% triwulan terjadinya
penjualan
20% triwulan berikutnya
1. Saldo kas awal tahun: Rp 2.500.000,-
2. Penerimaan lain-lain (Rp): Tw II 2.000.000; Tw III 3.000.000
3. Berbagai pengeluaranyang membutuhkan kas adalah:
– Pembelian bahan baku (Rp): Jan 1.350.000; Maret
1.200.000 Tw II 3.600.000;Tw III 3.750.000; Tw IV
3.750.000
– Pembayaran upah dan gaji (RP): jan 1.170.000;
feb
900.000; maret 1.100.000; Tw II 2.925.000; Tw III
– 2.700.000; Tw IV 2.775.000
Pengembalian hutang (Rp) feb 3.000.000; Tw II
– 12.000.000
– Dividen (Rp): Twbiaya
Macam-macam II 900.000;
(Rp) : Tw
jan IV 900.000
650.000; Feb 450.000; Mar
800.000; Tw II, Tw III, Tw IV, masing-masing 1.350,000
4. Pada triwulan II memperoleh pinjaman sebesar Rp 5.000.000,-
dengan pengembalian pada Tw IV.
– Pembayaran bunga pinjaman dibayar pada Tw II Rp
150.000; Tw III Rp 225.000; dan Tw IV Rp 75.000.
Pertanyaan :
– Berdasarkan data tersebut saudara diminta untuk menyusun :
– Anggaran pengumpulan piutang.
– Anggaran penerimaan kas.
– Anggaran pengeluaran kas.
– Anggaran kas akhir.
Penyelesaian :
PENJUALA PENJUALA
BAD DEBR PIUTAN
KETERANGAN N TUNAI N KREDIT
(2%) G
(50%) 50%
NETTO
JANUARI 1.750.000 1.750.000 35.000 1.715.000
FEBRUARI 1.875.000 1.875.000 37.500 1.837.500
MARET 2.250.000 2.250.000 45.000 2.205.000
Tw II 6.000.000 6.000.000 120.000 5.880.000
Tw III 5.250.000 5.250.000 105.000 5.145.000
Tw IV 5.625.000 5.625.000 112.500 5.512.000
1. Anggaran Pengumpulan
Piutang
Ket. Januari Februari Maret Tw II Tw III Tw IV

Januari 1.029.000 514.500 171.500 - - -


Februari - 1.102.500 551.250 183.750 - -
Maret - - 1.323.000 882.000 - -
Tw II - - - 4.704.000 1.176.000 -
Tw iii - - - - 4.116.000 1.029.000
Tw IV - - - - - 4.410.000
Total 1.029.000 1.617.000 2.045.750 5.769.750 5.292.000 5.439.000
2. Anggaran Penerimaan Kas
Ket. Januari Februari Maret Tw II Tw III Tw IV
Piutang 1.029.000 1.617.000 2.045.750 5.769.750 5.292.000 5.439.000
Penj tunai 1.750.000 1.875.000 2.250.000 6.000.000 5.250.000 5.625.000
Lain-lain - - - 2.000.000 3.000.000 -
Total 2.779.000 3.492.000 4.295.750 13.769.750 13.542.000 11.064.000
3. Anggaran Pengeluaran Kas
Ket. Januari Februari Maret Tw II Tw III Tw IV

Pemb.
Bahan Baku 1.350.000 - 1.200.000 3.600.000 3.750.000 3.750.000
Pem.Upah 1.170.000 900.000 1.100.000 2.925.000 2.700.000 2.775.000
Peng.hutang - 3.000.000 - 12.000.000 - -
Deviden - - - 900.000 - 900.000
Macam2 650.000 450.000 800.000 1.350.000 1.350.000 1.350.000
biaya 3.170.000 4.350.000 3.100.000 20.775.000 7.800.000 8.775.000
Total
4. Anggaran Kas Akhir
Ket. Januari Februari Maret Tw II Tw III Tw IV
Saldo awal 2.500.000 2.109.000 1.251.000 2.446.750 291.500 5.808.500
Penerimaan 2.779.000 3.492.000 4.295.750 13.769.750 13.542.000 11.064.000
hutang 5.000.000

Tersedia 5.279.000 5.601.000 5.546.750 21.216.500 13.833.500 16.872.500


Pengeluaran 3.170.000 4.350.000 3.100.000 20.775.000 7.800.000 8.775.000
Ang. Hutang - - - - - 5.000.000
Bunga 150.000 225.000 75.000

Saldo akhir 2.109.000 1.251.000 2.446.750 291.500 5.808.500 3.022.000

Anda mungkin juga menyukai