Anda di halaman 1dari 20

DINAMIKA

PELAKSANAA
N UUD 1945
KELOMPOK 4
 Natasya Dinda Preswari (215213011)  Thalia Rosiana (215213028)
 Della Nur Oktapiani (215213051)  Pusvita Sary Darmawanti (215213020)
 Clarine Arian Oktaviani (215213098)  Mochamad Rifaldi Hafiz (215213103)
 Rahma Amalia (215213031)  Dede Aris Maulana (215213015)
 Haura Bella Anisa (215213008)  Annisa Hasna Rahayu (215213042)
 Nazma Akmalia ( 215213084)  Denisa Anggraeni (215213018)
 Rosa Puspita Andini (215213023)  Siti Ryska Fauzia P.K (215213082)
 Vina Febrianti (215213070)  Essa Arya Hekmatiar(215213010)
 Neng Isma Yanti S. (215213091)  Ollyfian Aldo Pratama (215213058)
APA ITU DINAMIKA ?

Dinamika Menurut Bahasa berarti keselarasan dan


keserasian

Dinamika Secara Umum adalah sesuatu yang tidak


constant atau pergerakan didalam suatu hal entah itu
naik atau menurun namun jelas.
A. MASA AWAL KEMERDEKAAN
Belanda mencoba
berkuasa kembali DI/TII

Terjadi PKI
banyak Pemberontakan
gangguan
PRRI
Permesta
Pelaksanaan DPR dan MPR
pemerintahan belum dapat
Dibentuk dibentuk karena
DPA harus pemilu
KNIP berubah dari badan pembantu
presiden menjadi Badan Legislatif
dan ikut menetapkan GBHN

Berdasarkan
Kabinet presidensial BP-KNIP
menjadi kabinet
parlementer Pemerintahan menjadi tidak stabil
Perkembangan karena sering berganti perdana
ketatanegaraan menteri
di Indonesia
3 November 1945,
dikeluarkan maklumat
berisi pembentukan
partai-partai politik Perdana Menteri bertanggung
jawab kepada KNIP (yang
berfungsi sebagai DPR) bukan
14 November 1945, kepada presiden sesuai dengan
perdana Menteri sebagai UUD 1945
pimpinan kabinet x
 27 Desember 1949 terbentuklah RIS dari KMB di Den
Haag
 17 Agustus 1950 kembali menjadi NKRI. Dengan
UUDS 1950. UUDS 1950 ( sistem parlementer )
berbeda dengan UUD 1945 ( sistem presidensial )
 September 1955 memilih DPR, Dan Desember 1955
memilih konstituante ( bertugas menyusun UUD
sebagai pengganti UUDS )
Untuk Mengambil Keputusan
Mengenai UUD 1950 Sebagai berikut :
1. Untuk mengambil putusan tentang Rancangan Undang-
Undang baru sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota
konstituante harus hadir.
2. Rancangan tersebut diterima jika disetujui oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir.
3. Rancangan yang telah diterima oleh konstituante dikirim
kepada presiden untuk disahkan oleh pemerintah.
4. Rancangan harus mengesahkan rancangan itu dengan segera serta
mengumumkan Undang-Undang Dasar itu dengan keseluruhan.
 Selama dua tahun konstituante sidang, belum mampu menghasilkan
keputusan baru. Karena muncul usul untuk mengembalikan Piagam
Jakarta dan Pembukaan UUD 1945.
 Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 1959 :
a. Menetapkan pembubaran konstituante
b. Menetapkan UUD 1945 berlaku lagi
c. Pembentukan MPRS
B. MASA ORDE LAMA
Berlaku sejak dikeluarkannya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Berlakunya kembali UUD 1945

Dipengaruhi paham komunisme


o Banyak terjadi penyimpangan,sistem pemerintahan tidak
di jalankan sesuai UUD 1945
o Hasil pemilu 1945 ada 4 partai yang
berpengaruh:PNI,PKI,MASYUMI,dan NU
o Ideologi NASAKOM di kukuhkan dan di samakan
dengan Pancasila
o Demokrasi terpimpin yang mengarah kepada
kepemimpinan yang otoriter
Penyimpangan Pada Masa
Orde Lama
1) Demokrasi Indonesia menjadi demokrasi terpimpin
2) Dalam menetapkan keputusannya, presiden tidak melalui persetujuan
DPR
3) Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955 karena DPR menolak
Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara yang diajukan
4) Masa jabatan presiden seumur hidup
5) Pemberontakan G30SPKI
Orde Lama ditandai dengan Tritura, yang meliputi :
I. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
II. Perombakan cabinet Dwikora
III. Turunkan harga pangan
Berakhirnya Orde Lama
Tepatnya pada saat runtuhnya kekuasaan Soekarno yang lalu digantikan oleh
Soeharto. Salah satu penyebab yang melatar belakangi runtuhnya orde lama dan
lahirnya orde baru adalah keadaan keamanan dalam negeri yang tidak kondusif
pada masa orde lama. Terlebih lagi karena adanya peristiwa pemberontakan G30S
PKI. Hal ini menyebabkan presiden Soekarno memberikan mandat kepada
Soeharto untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di indonesia melalui surat
perintah sebelas maret atau Supersemar, Kronologis lahirnya orde baru.
Ketika pada periode 1959 - 1966 tersebut pemerintahan menjadi demokrasi
terpimpin atau kekuasaan berada pada presiden soekarno.
sehingga masa orde lama berakhir, dan ditandai dengan adanya pemberontakan
PKI pada 30 September 1965.
C. ORDE BARU
Masa Orde Baru berada dibawah kepemimpinan
Soeharto dalam misi mengembalikan keadaan setelah
pemberontakan PKI, masa orde baru juga
mempelopori pembangunan nasional sehingga
sering dikenal sebagai orde pembangunan. Surat
Perintah Sebelas Maret (SUPERSEMAR) adalah dasar
legalitas dimulainya masa pemerintahan orde baru. 
Pembubaran PKI dan Organisasi
Masanya
Setelah pengembangan SUPERSEMAR, Soeharto mengeluarkan
kebijakan :
 Membubarkan PKI pada tanggal 12 Maret 1966 yang diperkuat
dengan MPRS No IX/MPRS/1966
 Menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang di Indonesia
 Pada tanggal 8 Maret 1966 mengamankan 15 orang Menteri yang
dianggap terlibat Gerakan 30 September 1965.
Keputusan MPRS
 Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966 tentang Pengesahan dan Pengukuhan
Supersemar.
 Ketetapan MPRS No. X/MPRS/1966 mengatur Kedudukan LembagaLembaga
Negara Tingkat Pusat dan Daerah.
 Ketetapan MPRS No. XII/MPRS/1966 tentang Kebijaksanaan Politik Luar Negeri
RI Bebas Aktif.
 Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966 tentang Pembentukan Kabinet Ampera.
 Ketetapan MPRS No. XIX/MPRS/1966 tentang Peninjauan Kembali Tap. MPRS
yang Bertentangan dengan UUD 1945.
 Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang Sumber Tertib Hukum RI dan Tata
Urutan Perundang-undangan di Indonesia.
 Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Pernyataan
PKI dan Ormas-Ormasnya sebagai Organisasi Terlarang di Indonesia.
 Pada bulan Februari 1967 mengeluarkan suatu resolusi yaitu
meminta MPRS agar melaksanakan sidang istimewa
pertanggungjawaban presiden
 Pada awal kekuasaan Orde Baru berupaya untuk memperbaiki
nasib bangsa dalam berbagai bidang
 Untuk menciptakan stabilitas politik, pemerintah Orde Baru
memberikan peran ganda (Dwifungsi) kepada ABRI. Yaitu peran
Hankam dan sosial.
 Pemerintah Orde Baru berhasil mengadakan pemilu pertama
 Namun lama-kelamaan program-program negara bukannya
diperuntukkan kepada rakyat melainkan demi kekuasaan.
 Oleh karena itu kekuasaan politik Orde Baru di bawah Soeharto
semakin sulit dikontrol, maka terjadi krisis ekonomi menjadi
krisis politik. Generasi muda di bawah pelopor garda depan
mahasiswa mengadakan Gerakan reformasi untuk
mengembalikan negara ke arah tatanan negara yang demokratis.
D. ORDE REFORMASI
Masa ini ditandai dengan pergantian presiden dari
Soeharto ke B.J Habibie pada tanggal 21 Mei 1998. selain
itu penyimpangan UUD 1945 yang terjadi pada orde
sebelumnya karena kelemahan pasal – pasal UUD 1945,
hal ini dilihat dari banyaknya pasal yang mudah
diinterprestasi secara ganda (multi interpretable). Pada
tahun 1999 Indonesia mengadakan PEMILU untuk
memilih MPR, DPR, dan DPRD
TERIMAK
ASIH
Kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai