Anda di halaman 1dari 37

Dukungan Perawatan Diri : Mandi,

BAK-BAB, Oral Hyginie, Perianal


Hygiene
Kelompok 2:
1. Anissa Rosalia 22020119120001 I HOPE YOU
2. Cindy Rahma Sari 22020119120015
ENJOYED
3. Mutiara Rahma Shafitri 22020119140123
4. Sukma Moulia Putri 22020119120009
5. Saskia Novi Chairunisa 22020119120013
Teori yang mendasari konsep kebutuhan dasar serta
anatomi dan fisiologi terkait perawatan diri (mandi, BAB,
BAK, oralPerawatan
hygiene diri
danmerupakan
perinealadalah
hygiene)
suatu cara yang dilakukan individu
untuk merawat diri sendiri dalam rangka mempertahankan dan
melatih hidup sehat dan bersih dengan memperbaiki gambaran atau
persepsi terhadap kebersihan dan kesehatan diri. Berdasarkan teori
hierarki menurut Abraham Maslow dijelaskan bahwa manusia dalam
memenuhi kebutuhan dasar secara berjenjang yang terdiri dari:
Konsep kebutuhan dasar terkait
perawatan
Mandi diri
01 Perawatan dilakukan minimal dua kali sehari, lebih
Mandi merupakan salah satu cara sering klien dengan infeksi genetalia atau wanita
merawat kulit. Seseorang perlu menstruasi. Kaji perawatan hygiene:
melakukan mandi minimal 2 kali sehari a. Identifikasi klien terhadap toleransi prosedur
setelah melakukan aktivitas, keadaan kulit hygiene, tipe perawatan yang diperlukan dan
kotor, menjalani operasi dan sebaiknya masalah kesehatan klien
b. Selama membantu klien melakukan hygiene, kaji
menggunakan sabun yang tidak iritatif seluruh permukaan kulit secara inspeksi dan
atau sesuai kebiasaan. Kulit merupakan palpasi, meliputi perubahan integumen, respon
organ aktif yang berfungsi sebagai, terapi
sekresi, ekskresi, pengatur temperatur, c. Kaji fisik kulit
sensasi, dan kulit berfungsi juga sebagai d. Kaji kemampuan perawatan diri klien seperti
pertukaran oksigen, nutrisi dan cairan klien tidak mampu merawat kulit
e. Kaji masalah kesehatan klien seperti gangguan
cairan dengan pembuluh di bawahnya, fungsi kognitif dan kondisi fisik
sintesa sel baru dan eliminasi sel mati f. Kaji penurunan sensasi.
Konsep kebutuhan dasar terkait
perawatan
02
BAB diri
Eliminasi bowel/fekal/Buang Air Besar
(BAB) atau disebut juga defekasi
merupakan proses pembuangan sisa
metabolisme tubuh berupa feses atau
stool. Peran perawat sangat penting
untuk membantu klien dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia
dengan memahami eliminasi normal,
faktor yang meningkatkan dan
menghambat, dan membantu
mencegah terjadinya gangguan
eliminasi fekal Adapun anatomi dan
fisiologis dalam proses eliminasi bowel
sebagai berikut :
Konsep kebutuhan dasar terkait
perawatan
03 BAK
diri
Eleminasi atau pembuangan urine
normal adalah proses pengosongan
kandung kemih bila kandung kemih
terisi. Pada sistem perkemihan yang
tidak berfungsi dengan baik, hal ini
bisa menggangu sistem organ yang
lainnya. Seseorang yang mengalami
perubahan eleminasi dapat menderita
secara fisik dan psikologis. Anatomi
dan fisiologi pengeluaran urin seperti
ginjal, ureter, kandung kemih atau
bladder dan uretra berikut:
Konsep kebutuhan dasar terkait
perawatan
04
diri
Oral hygiene
Meliputi perawatan gigi dan mulut.
Mulut terdiri dari bibir, gigi, lidah dan
langit-langit. Higiene mulut
:membantu mempertahankan status
kesehatan mulut, gigi, gusi dan bibir
yang sehat menstimulasi nafsu
makan. Cara membersihkannya
dengan menyikat gigi sesudah makan
dan sebelum tidur, atau sesuai
kebutuhan, dengan menggunakan
sikat yang halus dan bulu banyak.
Adapun anatomi fisiologi pada mulut
sebagai berikut
Konsep kebutuhan dasar terkait
perawatan diri Perianal hygiene pada perempuan berada pada
genitalia eksternal secara kesatuan disebut vulva
05 Perineal hygiene atau pudendum yang terdiri dari:

Kebersihan genetalia wanita dan


laki- laki adalah suatu kegiatan
yang dilakukan yang untuk
memenuhi kebutuhan personal
hygiene dengan membersihkan
sekitar area perineum. Kebersihan
genetalia wanita merupakan
kebutuhan setiap manusia yang Anatomi dan
harus terpenuhi. fisiologi parietal
hygiene pada
laki-laki :
Indikasi
3. Defisit perawatan diri
1. Defisit perawatan diri mandi oral hygiene
a. Luka dekubitus akibat a. Pasien yang mengalami
berbaring terlalu lama penurunan kesadaran
b. Gangguan persepsi b. Hambatan mobilitas fisik
c. Ketidakmampuan c. Pasien yang
mengakses kamar mandi mendapatkan oksigen atau
terpasang NGT

2. Defisit perawatan diri BAB-


BAK 4. Defisit perawatan diri
a. Tidak bisa melakukan perineal hygiene
eliminasi secara mandiri a. Ibu post partum
b. Intoleransi aktivitas b. Imobilitas fisik
(penyakit jantung yang tidak c. Terpasang kateter
boleh melakukan pergerakan)
c. Stroke
Kontraindikasi
2. Defisit perawatan diri
1. Defisit perawatan diri
BAB- BAK
mandi
a. Pasca operasi (ambeien)
a. Membersihkan badan
b. Cedera tulang
di area yang luka
belakang /vertebra
misalnya infus
b. Luka terbuka pada
bagian tubuh pasien

4. Defisit perawatan diri


3. Defisit perawatan diri oral hygiene perianal hygiene
a. Perawatan pada mulut pasien yang a. Pasien menderita
menderita penyakit diabetes dapat penyakit kelamin ( HIV)
berisiko stomatitis b. Mengalami luka bakar
b. Luka pada gusi jika terlalu kuat seluruh tubuh
membersihkan
Diagnosa keperawatan yang terkait
1. Defisit Perawatan Diri: Mandi perawatan diri
c. Faktor yang Berhubungan
a. Definisi Defisit Perawatan Diri: Mandi
Ansietas
Berdasarkan NANDA (2018), Defisit Perawatan
2) Penurunan motivasi
Diri: Mandi merupakan ketidakmampuan
3) Kendala lingkungan
melakukan pembersihan diri saksama secara
4) Nyeri
mandiri..
5) Kelemahan
b. Batasan Karakteristik
d. Kondisi terkait
1) Ketidakmampuan mengakses kamar mandi
1) Gangguan fungsi kognitif
2) Ketidakmampuan menjangkau sumber air
2) Ketidakmampuan merasakan
3) Ketidakmampuan mengeringkan tubuh
bagian tubuh
4) Ketidakmampuan mengambil perlengkapan
3) Ketidakmampuan merasakan
mandi
hubungan spasial
5) Ketidakmampuan mengatur air mandi
4) Gangguan muskuloskeletal
6) Ketidakmampuan membasuh tubuh
5) Gangguan neuromuskular
6) Gangguan persepsi
Diagnosa keperawatan yang terkait
perawatan diri c. Faktor yang berhubungan
2. Defisit Perawatan Diri: Eliminasi
a. Definisi Defisit Perawatan Diri: Eliminasi
1) Ansietas
Menurut NANDA (2018), Defisit Perawatan
2) Penurunan motivasi
Diri: Eliminasi merupakan ketidakmampuan
3) Kendala lingkungan
untuk melakukan secara mandiri tugas yang
4) Keletihan
berkaitan dengan eliminasi fekal dan urine.
5) Hambatan kemampuan berpindah
b. Batasan Karakteristik
6) Hambatan mobilitas
1) Ketidakmampuan melakukan hygiene
7) Nyeri
eliminasi secara komplet
8) Kelemahan
2) Ketidakmampuan menyiram toilet
d. Kondisi terkait
3) Ketidakmampuan memanipulasi pakaian
1) Gangguan fungsi kognitif
untuk eliminasi
2) Gangguan muskuloskeletal
4) Ketidakmampuan mencapai toilet
3) Gangguan neuromuskular
5) Ketidakmampuan naik ke toilet
4) Gangguan persepsi
6) Ketidakmampuan untuk duduk di toilet
Intervensi dan
rasionalisasi tindakan
untuk menyelesaikan
masalah keperawatan
Persiapan alat dan
prosedur
1. Standar Operasional Prosedur Memandikan
Pasien di Atas Tempat Tidur b. Pelaksanaan
• Memberitahu pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan
• Menutup pintu dan jendela
• Memasang tabir dan tirai
• Mencuci tangan
• Menutup selimut pada bagian kaki tempat
tidur
• Membantu pasien menyikat gigi
• Menawaarkan paien untuk BAB dan BAK
• Mencuci muka pasien
• Mencuci lengan
• Mencuci dada dan perut
• Mencuci punggung
• Mencuci paha dan kaki.
• Mencuci bagian bawah
• Menyisir rambut
• Membereskan peralatan 16) Mencuci tangan
2. Standar Operasional Prosedur Membantu Pasien Buang Air Kecil
(BAK)
 3. Standar Operasional Prosedur Pemasangan Kateter

Pelaksana
n
1) Memberitahu pasien dan menjelaskan
tujuannya
 
2) Menyiapkan pasien dalam posisi dorsal
recumbent
 3) Memasang sketsel/tabir dan menutup pintu
4)
  Pasang ekstra selimut
5) Perlak dan alasnya dipasang di bawah bokong
dan
  lepas pakaian .
6) Meletakkan dua bengkok diantara kedua
tungkai
 
7)
  Mencuci tangan
8)
  Pakai sarung tangan
9) Memasang duk steril
Pemasangan Kateter
wanita
Pemasangan kateter pada laki -
laki
4. Standar Operasional Prosedur Memasang Pot
Pasien BAB
a. Persiapan alat
1) Pispot
2) Alas pispot
3) Botol berisi air cebok
4) Kertas kloset
5) Selimut
6) Sampiran/sketsel
5. Standar Operasional Prosedur Merawat Mulut
a. Persiapan alat
1) Larutan air garam
2) Deppers
3) Pinset
4) Sudip lidah
5) Borak gliserin
6) Bengko
7) Pengalas dagu
6. Standar Operasional Prosedur Merawat Gigi
a. Persiapan alat
1) handuk/ pengalas
2) Bengkok
3) Air untuk kumur
4) Sikat gigi dan pasta
gigi
5) tissu
7. Standar Operasional Prosedur Membersihkan
Genetalia Wanita
a. Persiapan alat
1) Kapas direndam nacl /
sublimat
2) Bengkok
3) Pispot
4) Peralatan lain yang
diperlukan
5) Sarung tangan steril
6) Tissu
7) Celana dalam
8) Pot
9) Botol berisi air hangat
10) Pembalut (bila perlu)
7. Standar Operasional Prosedur Membersihkan
Genetalia laki laki
a. Persiapan alat
1) Kapas direndam nacl /
sublimat
2) Bengkok
3) Pispot
4) Peralatan lain yang
diperlukan
5) Sarung tangan steril
6) Tissu
7) Celana dalam
8) Pot
9) Botol berisi air hangat
10) Obat bila ada luka
Instrumen penilaian
tindakan
1. Instrumen penialaian memandikan
2. Instrumen penilaian pemasangan POT pada pasien
BAB
3. Instrumen penilaian pemasangan POT/urinal pada
pasien BAK
4. Instrumen penilaian pemasangan kateter
5. Instrumen penilaian membersihkan genetalia wanita/perineal
hyginie
6. Instrumen penilaian membersihkan genetalia pria/perianal
hyginie
7. Instrumen penilaian kebersihan mulut/oral hyginie
8. Instrumen penilaian merawat gigi/oral hyginie
Lampiran video
1. Perawatan diri mandi
https://youtu.be/rL1xOjqHLgg
2. Perawatan diri BAB
https://youtu.be/kfz0L6C23Ro
3. Perawatan diri BAK
https://youtu.be/dnEdUBUdCiQ
4. 4. Perawatan diri oral hygine
a. Pada pasien sadar
https://youtu.be/9HREKnOKV1s
b. Pada pasien tidak sadar
https://youtu.be/zN_IedboDMY
5. Perawatan diri perineal hygine
a. Pada pasien wanita
https://youtu.be/58wAvY_aF-Y
b. Pada pasien pria
https://youtu.be/jPNgwa9ACAU
Does Anyone Have any
Questions?

CREDITS: This presentation template


was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai