Tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat menjadi hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya dalam pembangunan di bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat bertujuan membentuk masyarakat yang sehat. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat Depkes RI (2009). Kepuasan pasien merupakan indikator utama keberhasilan pemberian pelayanan kesehatan Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkan dengan apa yang dirasakan. Pasien akan merasa puas apabila kinerja layanan kesehatan yang diperoleh sama atau melebihi harapan (Pohan, 2006). Ada 5 (lima) dimensi yang mewakili persepsi konsumen terhadap suatu kualitas pelayanan jasa, yaitu: keandalan, ketanggapan, jaminan, empati dan berwujud a. Keandalan (reliability) adalah dimensi yang mengukur keandalan suatu pelayanan jasa kepada konsumen. Keandalan didefinisikan sebagai kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. b. Jaminan (assurance) adalah dimensi kualitas pelayanan yang berhubungan dengan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan dan keyakinan kepada konsumen. Dimensi jaminan meliputi kemampuan tenaga kerja atas pengeta- huan terhadap produk meliputi kemampuan karyawan dan kesopanan dalam memberi pelayanan, ketrampilan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan dan kemampuan di dalam menanamkan keper-cayaan konsumen terhadap jasa yang ditawarkan. c. Empati (emphaty) adalah kesediaan untuk peduli dan memberikan perhatian yang tulus dan bersifat pribadi kepada konsumen (pengguna jasa). Dimensi empati adalah dimensi yang memberikan peluang besar untuk menciptakan pelayanan yang surprise yaitu sesuatu yang tidak diharapkanpengguna jasa tetapi ternyata diberikan oleh penyedia jasa d. Berwujud (tangible) didefinisikan sebagai penampilan fasilitas peralatan dan petugas yang memberikan pelayanan jasa karena suatu service jasa tidak dapat dilihat, dicium, diraba atau didengar maka aspek berwujud menjadi sangat penting sebagai ukuran terhadap pelayanan jasa. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pem- berian pelayanan kesehatan khususnya di pelyanan kesehehatan.
2. Lingkung system pelayanan kesehatan
a. Tingkat Pertama/Primary Health Service Adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pokok yang dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Biasa dilakukan pada masyarakat yang memiliki masalah atau masyarakat sehat. Sifat pelayanan adalah pelayanan dasar yang dapat dilakukan di puskesmas, balai kesehatan masyarakat atau poliklinik. b. Tingkat Dua/Secondary Health Service Diperlukan bagi masyarakat atau klien yan memerlukan perawatan rumah sakit dilaksanakan di rumah sakit yang tersedia tanaga spesialis c. Tingkat Tiga/Tertiery Health Service Merupakan tingkat yang tertinggi. Membutuhkan tenaga ahli atau subspesialis dan sebagai rujukan 3. Lembaga system pelayabnan kesehatan Lembaga merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pada masyakarat dalam rangka meningkatkan status kesehatan. Tempat yang dimaksud bervariasi berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan. Tempat tersebut diantaranya : a. Rawat Jalan Lembaga pelayanan ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat pelaksanaan diagnosa dan pengobatan pada penyakit yang akut atau mendadak serta kronis yang dimungkinkan tidak rawat inap. Lembaga ini misalnya : klinik kesehatan, klinik dokter spesialis. b. Institusi Merupakan lembaga yang fasilitasnya cukup dalam memberikan pelayanan kesehatan, seperti : rumah sakit dan pusat rehabilitasi c. Hospice Lembaga ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang berfokus pada klien yang sakit terminal agar lebih tenang, biasanya dilakukan home care. d. Community Base Agency Merupakan bagian dari lembaga yang dilalukan pada klien dan keluarga, misalnya : praktek perawat keluarga.
Daftar pustaka Depkes RI, 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. http://www.depkes.go.id.
Pohan. 2006. Jaminan Mutu Layanan kesehatan: dasar-dasar pengertian dan