Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan Khusus
Tujuan khusus program menjaga mutu pelayanan
dibagi menjadi lima yaitu:
- Diketahui masalah mutu pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan.
- Diketahui penyebab munculnya masalah mutu
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
- Tersusunnya upaya penyelesaian masalah dan
penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan
yang di temukan.
- Tersusunnya saran tidak lanjut untuk lebih
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan.
- Terselenggaranya upaya penyelesaian masalah
dan penyebab masalah mutu pelayanan
kesehatan.
Mutu pelayanan kebidanan adalah tingkat
kesempurnaan dan standar yang telah di tetapkan
dalam memberikan pelayanan kebidanan untuk
mengurangi tingkat kematian.
Mutu pelayanan kebidanan menunjukan pada
tingkat kesempurnaan pelayanan dalam
menimbulkan rasa puas pada klien
Pelayanan kebidanan dibawah naungan
organisasi profesi juga terus berusaha
meningkatkan kualitas pelayanan
Untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) perlu
peningkatan standar dalam menjaga mutu pelayanan
kebidanan.
Ujung tombak penurunan AKI tersebut adalah tenaga
kesehatan, dalam hal ini adalah bidan.
Untuk itu pelayanan kebidanan harus mengupayakan
peningkatan mutu dan memberi pelayanan sesuai
standar yang mengacu pada semua persyaratan
kualitas pelayanan dan peralatan kesehatan agar
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Fokus pembangunan kesehatan terhadap tingginya
AKI masih terus menjadi perhatian yang sangat besar
dari pemerintah karena salah satu indikator
pembangunan sebuah bangsa AKI dan AKB.
Pemahaman pengguna jasa tentang jenis pelayanan
yang akan diterima, dalam hal ini aspek
komunikasi memegang peranan penting.
Empati (sikap peduli) yang ditunjukan oleh petugas
kesehatan.
Biaya (cost), tingginya biaya pelayanan kesehatan
dapat dianggap sebagai sumber moral pasien dan
keluarganya.
Penampilan fisik (kerapian) petugas, kondisi
kebersihan dan kenyamanan ruangan.
Jaminan keamanan yang ditunjukan oleh
petugas kesehatan
Keandalan dan keterampilan (reabiliti) petugas
kesehatan dalam memberikan perawatan.
Kecepatan (respon) petugas dalam memberi
tanggapan terhadap keluhan pasien.
Faktor Masyarakat
Masyarakat dalam hal ini merupakan pengguna jasa
pelayanan kesehatan cenderung masih kurang
memahami:
Kesehatan reproduksi
Pentingnya pemeriksaan kesehatan selama masa
kehamilan
Perilaku hidup sehat dan gaya hidup yang cenderung
berubah dan sulit menerima perubahan
Peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan yang sangat minim.
Faktor Tenaga Kesehatan
Bidan merupakan tenaga kesehatan yang sangat
berperan dalam pelayanan kebidanan dan kurangnya
keterampilan dan pengetahuan bidan dan
menyebabkan hal yang sangat fatal dalam
penyelamatan nyawa seorang ibu karena bidan
adalah tenaga kesehatan yang paling dekat pada
masyarakat yang secara khusus memberi pelayanan
kebidanan kepada ibu dan sebagai pengambil
keputusan terhadap seorang yang telah
memercayakan dirinya berada dalam asuhan dan
penanganan bidan.
Kurangnya keterampilan bidan dapat disebabkan
oleh beberapa hal antara lain:
Faktor usia bidan yang masih relative muda sehingga
terkadang ragu dalam mengambil keputusan dan kurang
meyakinkan masyarakat.
Kemampuan komunikasi dengan masyarakat yang
masih relative rentan serta keterbatasan dalam
kemampuan penyesuaian diri dengan kondisi sosial
budaya setempat.
Kebutuhan bidan yang masih banyak untuk
seluruh Indonesia dalam rangka penurunan AKI dan
mengantisipasi pertolongan persalinan oleh dukun yang
masih tinggi.
- Orientasi pendidikan kebidanan sebagai pencetak
bidan masih belum mengarah sepenuhnya pada
kualitas lulusannya dan tidak mengarah pada
paradigma baru yang terus-menerus mengarah pada
peningkatan kualitas.
Spesialistik (pengelola)
Konsultan
b.Fasilitas
Fasilitas yg mendukung terlaksananya pelayanan
kebidanan sesuai standart, yaitu:
Peralatan
Tempat
c.Kebijakan, meliputi :
Protap
Petunjuk pelaksanaan
b.Standar Lingkungan
Dalam standar lingkungan ditetapkan
persyaratan minimal unsur lingkungan yang
diperlukan untuk dapat menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang bermutu yaitu garis-
garis besar kebijakan program, pola organisasi
serta sistim manajemen, yang harus dipatuhi
oleh semua pelaksana.
Standar Lingkungan :
1 Kebersihan
2 Proses kerja
3 Tata letak
4 Kedisiplinan
5 Keramahan
Standar Proses
Dalam standar proses ditetapkan persyaratan
minimal unsur proses yang harus dilakukan untuk
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang
bermutu, yaitu tindakan medis, keperawatan dan
non medis (standard of conduct), karena baik dan
tidaknya mutu pelayanan sangat ditentukan oleh
kesesuaian tindakan dengan standar proses.
Standar Proses :
1.Proses asuhan (S.O.A.P)
2.Standart praktik professional
3.Kode etik
Disiplin Dalam SPK
Rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan
yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter
yang telah ditetapkan yaitu SPK yang menjadi
tanggung jawab profesi bidan dalam sistem
pelayanan
Bertujuan untuk meningkatan kesehatan ibu dan
anak dalam rangka mewujudkan kesehatan
keluarga dan masyarakat (Depkes RI, 2001: 53).
Manfaat Dalam SPK
Berguna dalam penerapan norma tingkat kinerja
yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
diinginkan
Melindungi masyarakat
Sebagai pelaksanaan, pemeliharaan, dan
penelitian kualitas pelayanan
Menentukan kompetisi yang diperlukan bidan
dalam menjalankan praktek sehari-hari.
Dasar untuk menilai pelayanan, menyusun
rencana pelatihan dan pengembangan pendidikan
(Depkes RI, 2001:2)
Format SPK
Tujuan standar
Pernyataan standar berisi pernyataan tentang
pelayanan kebidanan yang dilakukan, dengan
penjelasan tingkat kompetensi yang diharapkan.
Hasil yang akan dicapai oleh pelayanan yang
diberikan dan dinyatakan dalam bentuk yang dapat
diatur.
Prasyarat yang diperlukan (misalnya, alat, obat,
ketrampilan) agar pelaksana pelayanan dapat
menerapkan standar.
Proses yang berisi langkah-langkah pokok yang
perlu diikuti untuk penerapan standar (Depkes RI,
2001:2).
1. Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan
tindakan tenaga kesehatan profesional
terhadap klien
2. Adanya perubahan derajat kesehatan dan
kepuasan baik positif maupun negatif.
3. Outcome jangka pendek adalah hasil dari
segala suatu tindakan tertentu atau prosedur
tertentu.
4. Outcome jangka panjang adalah status
kesehatan dan kemampuan fungsional klien
Kepuasan Pelanggan
Tingkat Kepuasan