Anda di halaman 1dari 44

SISTEM OTOMASI GARDU INDUK

(SOGI)

Yogyakarta, 8 Juni 2010


Pendahuluan
• Teleinformasi gardu induk baru memenuhi
Standardisasi Teleinformasi Data untuk
Pemeliharaan Instalasi Sistem Tenaga
Listrik SPLN S5.002:2008 dengan SK Dir
No.169.K/DIR/2009
• Informasi tersebut tampil di lokal HMI di
Gardu Induk
Arsitektur SOGI
Control Centre Control Center

Station Unit Engineer Operator Printer


(Main) Configurator HMI
Gateway
Antenna

Control Room GI Station Unit


(Backup)
GPS

IEC 61850 Ethernet Switch

Switch Yard
Ethernet Switch Ethernet Switch Ethernet Switch

Bay Main Bay Backup Bay Bay Main Bay Backup Bay Bay Main Bay Backup Bay
Protection Protection Controller Protection Protection Controller Protection Protection Controller

Container untuk 2 Container untuk Bus Container untuk


atau 4 Feeder Bar dan Couple Trafo 1 s.d 4
Standard

• Standardisasi Teleinformasi Data untuk


Pemeliharaan Instalasi Sistem Tenaga
Listrik SPLN S5.002:2008 dengan SK Dir
No.169.K/DIR/2009
• Protokol IEC 61850 : IED proteksi dan IED
BCU
• Protokol IEC 60870-5-101, IEC 60870-5-
104 : control center
Kapan SOGI Di Bangun
• Gardu Induk Baru
• Keterbatasan lahan
• Penambahan Bay baru
• Rehabilitasi Gardu Induk
• Tersedia media komunikasi 64 kbps
Istilah
MPU Main Protection Unit

BPU Back Up Protection Unit

CCP Circulating Current Protection


BCU Bay Control Unit
Yang Tidak Dibahas Pada
Spesifikasi SOGI
• Peralatan tegangan tinggi
• Power supply
• Telekomunikasi
• Disturbance fault recorder
• Fault locator
• Energy meter
Latar Belakang
• Berkembang multi fungsi Intelligent
Electronic Device (IED)
• Jumlah operator yang terbatas
• Menerapkan pola Less Attended
Substation Operation (LASO)
• Kemampuan IED dalam mencatat
historical data peralatan sejalan dengan
pola Condition Base Maintenance (CBM)
Konfigurasi Master Station
01 02 03 04 05

06
S D

PRO L
I ANT
8000

E SC

D
S

DLT

A B C D E F G H
SELECTED
ON-LINE

A B C D E F G H
SELECTED
ON-LINE

SD

14
C ONS OLE
LOOP
SD

OK
B RI DS U

B1
B2

LP
S /T CP U
S3

CONS OLE

WIC 0 OK FDX 10 0 LNK LOO P W IC 1 OK


A UX

OK
BRI DS U

B1
B2

LP
Cisco 1720 S/T CPU
S3

12
WIC 0 OK F DX 100 LNK WIC 1 OK
AUX

Cisco 17 20

08

LCD 1 bh 13
Inter Center Link 07
( IEC 870-6 (ICCP) )

09
A B C D E F G H
SELECTED
ON-LINE

11
A B C D E F G H
SELEC TED
O N-LINE

RTU
IEC 870-5-101, DNP 3.0 PROLIANT 8000

ESC
SD

Serial
15 16
RTU
SD

D LT

IEC 870-5-104
Ethernet 10
Standard Teleinformasi SCADA
Fungsi Operasi Dan Pemeliharaan
Mnemo Designation

VDCF VDC FAILURE..

220RF 220VDC RECTIFIER FAILURE

110RF 10VDC RECTIFIER FAILURE


Perbedaan Konstruksi
GI KONVENSIONAL SOGI
Menitikberatkan pada Menitikberatkan pada sistem
1 hardware (switch, lampu computer/IT (PC, monitor, server,
indikator, semafor, meter, ethernet switch, dll.)
announciator, dll)

Banyak kabel Sedikit membutuhkan kabel


2
Lebih banyak ruang yang Lebih kecil ruang yang diperlukan
3 diperlukan
Engineering software lebih Engineering software lebih banyak dan
4 sederhana rumit
Interlocking dilakukan dengan Interlocking dilakukan dengan fungsi
5 rangkaian perkabelan / logika software
hardware
Harga kurang kompetitif Harga lebih kompetitif (lebih sedikit
6 (banyak perkabelan yang perkabelan yang diperlukan)
diperlukan)
Perbedaan Commissioning
GI KONVENSIONAL SOGI

1 Instalasi lebih sulit Instalasi lebih mudah


2 Pengujian software Pengujian software lebih
lebih mudah banyak dan rumit
Perbedaan Operasi
GI KONVENSIONAL SOGI
1 Melalui panel kontrol Melalui monitor (Lokal
(discrepancy switch, Human Machine Interface)
tombol, lampu dengan basis komputer
indikator, semafor)
2 Pencatatan kejadian Pencatatan kejadian secara
secara manual otomatis
3 Pengukuran dicatat Pengukuran tercatat secara
secara manual otomatis
4 Rekaman kejadian Rekaman kejadian lebih
lebih sulit untuk mudah untuk didapatkan
didapatkan
Perbedaan Trouble Shooting
GI KONVENSIONAL SOGI
1 Lebih sulit dalam Lebih mudah dalam Instalasinya
Instalasinya
2 Lebih mudah & Lebih sulit dan rumit dalam
sederhana dalam pemakaian software
pemakaian software
3 Lebih banyak berkenaan Lebih banyak berkenaan
dengan hardware dengan software
4 Instalasinya lebih mudah Lebih sulit karena berbasis
(dapat diamati) sofware (tidak dapat diamati
dengan mudah)
5 Tidak dibutuhkan Dibutuhkan pengetahuan
pengetahuan khusus khusus mengenai software
mengenai software
Perbedaan Kehandalan
GI KONVENSIONAL SOGI

1 Lebih rendah karena Lebih tinggi karena


banyaknya instalasi lebih sedikitnya
perkabelan/hardware instalasi
perkabelan/harware
2 Rendah karena Lebih tinggi karena
sedikitnya fungsi adanya fungsi
monitoring otomatis monitoring otomatis
pada peralatan pada semua peralatan
Pilih Produk Yang Berkualitas
Dan
Dapat Terintegrasi Dengan Sistem
Proses Lelang
• Dua sampul satu tahap :
– Sampul pertama : Syarat administrasi dan
teknik dan demo Fungsi
– Sampul ke dua : Penawaran harga
Uji Performance & Demo
• Protokol
– Komunikasi ke Master Station
– Komunikasi ke RTU
– SOGI dapat komunikasi dengan 3 (tiga) merk IED
yang berbeda
• Input /Output
– Digital Input Single
– Digital Input Double
– Digital Output
– Analog Input
– Analog Output
Demo Database
• Database
– Down Load
– Up Load
– Verifikasi database
Demo Alarm
• Link untuk IED
• Link antar Switch
• Link ke Station Unit dan Gateway
• Link ke Master Station
• Automatic switch over link
• 110 VDC untuk IED
• 110 VDC untuk Switch
• 110 VDC untuk Gateway
• Card Digital Input
• Card Digital Output
• Card Analog Input
• Card Analog Output
Demo Tegangan

• Pengaman Inverse tegangan


• 48 Vdc (-15% / +25%)
• 110 Vdc (-15% / +10%)
Syarat Teknis SOGI
• SOGI harus lulus Uji performance oleh PT PLN
(Persero)
• Semua IED main proteksi harus lulus uji dinamik
dengan Real Time Digital Simulator (RTDS)
• Media komunikasi dari master station ke SOGI
dengan kecepatan 64 kbps untuk serial port dan
100 Mbps untuk ethernet port.
• SOGI komunikasi antara BCU, PU (MPU, BPU),
station unit dan gateway
• Konfigurasi single ring dengan redundant server
(hot standby) dan single gateway
• IED proteksi dan IED BCU menggunakan
protokol IEC 61850
• Interlocking antar IED BCU dengan
menggunakan GOOSE
• Fungsi lockout relay (dengan gerbang Logic)
yang terdapat di dalam IED proteksi
• Fungsi AR (auto reclose) dan synchronizing
cek bagian dari BCU
• IED menggunakan tegangan 110 VDC
sedangkan Station unit, HMI, gateway
menggunakan tegangan 220 VAC yang
disupply dari inverter
• Bay 500 kV terdiri dari : IED proteksi utama 1,
IED proteksi utama 2 dan IED BCU ( 1 set IED
BCU untuk setiap CB), dimana IED MPU1 dan
IED MPU 2 harus berbeda merk
• Bay 150 kV terdiri dari : IED MPU, IED BPU
dan IED BCU (1 set IED BCU untuk setiap
CB).
• Spesifikasi peralatan switchyard (tekanan SF6,
temperatur, tap changer, dll), fire detector,
rectifier, kelembaban dan temperatur ruangan
harus bisa diakuisisi oleh SOGI
Syarat Non Teknis
• Selama pembangunan, kontraktor wajib
mempergunakan sumber daya manusia
Indonesia.
• Memberi training kepada SDM PT PLN
(Persero) sampai mahir mengembangkan
dan memelihara.
• Garansi selama SOGI (perangkat keras
dan perangkat lunak) 12 bulan dari Berita
Acara Serah Terima ke -2.
• Memberikan surat pernyataan untuk
melakukan revisi perangkat lunak yang
disuplai apabila ditemukan bug.
Lingkup Pekerjaan
• Turn-key, diserah terimakan dalam keadaan
berfungsi dengan baik dan sempurna.
• Batasan tanggung jawab instalasi di gardu
induk dari marshalling kiosk sampai dengan
port gateway di MDF.
• Menyediakan terminal interface yang akan
digunakan untuk pemeliharaan.
• Batasan tanggung jawab power supply AC dan
DC adalah dari panel ACDB dan DCDB yang
disediakan oleh PLN.
• Mengimplementasikan teleinformasi plan fungsi
pemeliharaan.
• Perubahan database di master station menjadi
tanggung jawab PT PLN (Persero).
• IED diletakan di kontainer/bangunan di switch yard
• Kontainer dan ruang kontrol GI dilengkapi dengan
pendingin ruangan.
• Lokal HMI (Engineer Configurator dan Operator),
Station Unit (Server), Gateway di letakan di ruang
kontrol GI
• Station Unit dan workstation diletakkan di dalam
kubikel, di meja operator hanya tersedia LCD,
keyboard, mouse, announciator dan printer.
Komunikasi dari workstation ke perangkat yang ada
di meja operator dihubungkan dengan
menggunakan KVM extender.
• Seluruh peralatan yang akan dipasang harus
dilengkapi dengan fasilitas/instalasi
pentanahan dan over voltage protection
• Semua tool perangkat keras dan tool
perangkat lunak untuk uji fungsi harus
diberikan kepada PT PLN (Persero).
• Selama pelaksanaan proyek mulai tahap
training, FAT, SAT dilakukan oleh staf yang
akan memelihara dan mengoperasikan
peralatan tersebut.
• Semua lisensi perangkat lunak diberikan atas
nama PT PLN (Persero)
Station Level Opsi 1

Control Center

Gateway

Station Unit 1 Station Unit 2

Switch Switch

Switch
Station Level Opsi 2
Control Center

Gateway

Station Unit 1 Station Unit 2

Switch Switch

Switch
Bay Transformer
Bus A

Q0A

Q0AB

Q0B

Bus B

1 IED untuk bay TRAFO


Bay Level Double Busbar
Single Line Diagram
Bus 1
Bus 2

Q1 Q2 Q1 Q2 Q1 Q2

Q0

Q0 Q0

Q9

Q8

OHL Trafo Bus Coupler

IEC 61850

Over Head Line Trafo Bus Coupler Common

Switch Switch Switch Switch

BCU BCU BCU BCU


MPU MPU MPU

BPU BPU BPU


Level 150 kV One Half Breaker

Bus A
IEC 61850 Ethernet 100 Mbps :
Fiber Optic single ring
Q
0A Bay switch Bay switch Bay switch Bay switch Bay switch

Q0 OHL OHL Diameter Trafo Trafo Trafo Busbar Common


AB

MPU BPU BCU A AVR MPU BPU BUSPRO IED I/O

CCP BCU AB IED I/O CCP


Q
0B
BCU B
Bus B
Level 500 kV One Half Breaker

Bus A

:
IEC 61850 Ethernet 100 Mbps
Faber Single ring
Q0A
Bay switch Bay switch Bay switch Bay switch Bay switch Bay switch

Q0AB OHL OHL Diameter Trafo Trafo Trafo BUSBAR BUSBAR COMMON

MPU 1 MPU 2 BCU A AVR R MPU 1 MPU 2 BUSPRO 1 BUSPRO 2 IED I/O

CCP 1 CCP 2 BCU AB AVR S CCP 1 CCP 2 CBF AB1 CBF AB2

Q0B
BCU B AVR T

Bus B
IED I/O
Penambahan
Bay Baru dan Up Grade RTU
Control Center

Gateway

Station Unit 1 Station Unit 2

Switch Switch

Switch

Bay Trafo
IED I/O BCU
MPU
BPU
Penambahan
Unit Pembangkit dan IBT
Control Center

Gateway

Station Unit 1 Station Unit 2

Switch Switch

Switch

IBT
RTU BCU
MPU 1
MPU 2
Bay Level
• Setiap bay 500 kV terdiri dari IED BCU,IED MPU 1 dan
IED MPU 2 yang terpisah secara hardware.
• Setiap bay 150 kV terdiri dari IED BCU, IED MPU dan
IED BPU yang terpisah secara hardware
• Setiap BCU dilengkapi LCD dan switch lokal/remote
• Setiap IED mempunyai port komunikasi yang terpisah
untuk:
• Konfigurasi database
• SOGI
• BCU dapat dioperasikan secara manual apabila station
unit gangguan.
• Gangguan IED, kehilangan catu daya 110 VDC tidak
mengeluarkan perintah pada rangkaian proses tetapi
harus memberikan alarm.
• Sistem interlock sesuai Standard Operation Procedure
(SOP) gardu induk.
• IED proteksi, IED BCU, gateway, ethernet
switch, station unit, GPS, inverter, memiliki self
diagnostic unit dan memberikan indikasi alarm.
• IED memiliki kemampuan remote reset indikasi
proteksi yang muncul. Untuk release lock out
dapat dilakukan sesuai dengan SOP.
• IED proteksi (distance relay, directional over
current relay dan synchronizing check relay)
dan IED BCU harus tersedia fasilitas indikasi
VT-failure.
Station Level
• HMI
• Station Unit :
– Server redundant
– Fungsi SCADA, historikal data dan statistik
– Server berfungsi untuk manajemen dari IED dan
workstation.
• Gateway
• Dapat menampung IED sesuai kapasitas I/O
• Dapat meneruskan perintah kontrol dari
Master station atau lokal kontrol.
• Inverter 110 VDC ke 220 VAC.
Link, Switch
• Komunikasi dari bay level sampai dengan
station level menggunakan konfigurasi single
ring.
• Teleproteksi pada IED MPU diharuskan
menggunakan komunikasi terpisah dari link
SOGI.
• Ethernet switch untuk sistem double busbar
dipasang untuk tiap bay
• Ethernet switch untuk tiap diameter pada
sistem 1½ breaker dipasang 3 switch.
• IED BCU mempunyai embedded LCD
interlock.
• Komunikasi IED dengan switch
menggunakan konfigurasi point to multi
point.
• Instalasi peralatan primer ke IED :
• Marshalling kiosk yang terletak di
switchyard.
• Terminal Interface dan IED terletak di
container dengan kubikal yang sama.
Relay Proteksi 500 kV
• IED Proteksi Diameter 500 kV
• IED Proteksi Line 500 kV
• IED Proteksi IBT 500/150/66 kV
• IED BUSPRO 500 kV
• IED Proteksi Reaktor 500 kV
Relay Proteksi 150 kV
• IED BUSPRO dan Coupler (konfigurasi
double busbar
• IED BUSPRO 150 kV (Konfigurasi One And
Half Breaker)
• Proteksi Diameter (Konfigurasi One And
Half Breaker)
• IED Proteksi Line 150 kV
• IED Proteksi Transformator 150/20 kV atau
150/70 kV
• IED Proteksi Kapasitor 150 kV
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai