Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 2B


 Enjelina Br Butarbutar(p05120220057)

Fanya
 Saputri(p05120220058) KONGESTI
Fikri Dermawan(p05120220059)

(HYPEREMIA) ATAU
Helfi
 Novriani(p05120220060)
GAGAL JANTUNG
Karisma
 Cindy Roza(p05120220062)

Lora
 Fransisca Samosir(p05120220063)

M
 Widy Pangestu(p05120220064)

Meti
 Destari(p05120220065)

Mirani
 Dwi Afriliyanti(p05120220066)

Nadia
 Tri Wahyuningsih(p05120220067)

Novia
 Lestari Lubis(p05120220068)
PENGERTIAN KONGESTI/ HYPEREMIA

 Kongestif berasal dari bahasa inggris,


yaitu congestive.congested = terhambat,
secara khusus bisa juga salah satu bagian
tubuh (seperti arteri, saluran pernapasan
seperti hidung), atau tempat/jalan. Jadi
kongestif = bersifat menghambat
 Kongestif biasa disebut juga hyperemia
yaitu keadaan dimana terdapat darah
secara berlebihan di dalam pembuluh
darah pada daerah tertentu. Atau juga
biasa dikatakan adanya peningkatan
volume darah pada jaringan atau bagian
tubuh yang mengalami proses patologik
JENIS – JENIS KONGESTIF/ HYPEREMIA

Pada dasarnya terdapat dua mekanisme


dimana kongesti dapat timbul, yaitu

1. kongesti Aktif

Jika aliran darah kedalam suatu


daerah bertambah dan meningkat

2. Kongesti pasif

Penurunan jumlah darah yang


mengalir dari suatu daerah
CONTOH KASUS KONGESTI/ HYPEREMIA :

Ada 2 Contoh kasus kongesti yaiu kongesti aktif & pasif :


 Contoh Kongesti aktif
 Warna merah padam pada wajah pada saat marah/ malu,
yang pada dasarnya adalah vasodilatasi yang timbul akibat
respon terhadap stimulus neurogenik.
 Daerah yang mengalami peradangan. Waktu peradangan
mulai timbul, maka darah yang mensuplai arteriol itu
akan melebar dengan demikian akan banyak darah
mengalir kedalam mikr sirulasi local. Kapiler yang
sebelumnya kosong atau sebagian saja meregang
dengan cepat terisi penuh oleh darah
LANJUTAN….

 Contoh Kongesti pasif


 varises.

 kegagalan jantung dalam memompa


darah yang mengakibatkan
gangguan aliran vena
Contoh Kasus kongestif yang paling sering di jumpai
adalah Varises
 Varises (varus = bengkok)
merupakan pelebaran dan
berkelok-keloknya sistem
pembuluh darah balik (vena)
disertai gangguan peredaran darah
di dalamnya atau juga bisa
dikatakan suatu kelainan dinding
pembuluh darah yang sifatnya
melebar di permukaan kulit.
PENYEBAB VARISES

Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang


menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup
mengalirkan darah ke jantung sebagaimana mestinya.
Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan
gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat,
begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.
Rusaknya katup pembuluh vena, padahal katup atau klep
ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung
agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat
darah berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan
yang mengganggu aliran darah.
PEMICU VARISES

 Faktor keturunan
 Kehamilan
 Kurang Bergerak Gaya hidup
 Merokok
 Terlalu banyak berdiri  
 Menderita kolesterol tinggi
 Memakai sepatu hak tinggi  
TANDA DAN GEJALA TERJADINYA VARISES

 Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot


yang mudah pegal, kaku, panas dan sakit di seputar
kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan
menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.
 Mudah kram,
 Muncul pelebaran pembuluh darah
 Perubahan warna kulit (pigmentasi)
 Kaki bengkak (edema)
 Perubahan pada pembuluh vena luar,
 Dapat terjadi komplikasi
CARA MENGATASI VARISES

Bagi yang belum menderita varises, dapat melakukan


tindakan pencegahan (primer) sebagai berikut :
 Olahraga secara teratur dan makanan cukup bergizi dan
bervitamin.
 Berat badan seimbang hendaknya dipertahankan,
 Hendaknya juga tidak terlalu sering mengenakan sepatu
bertumit tinggi
 Hindari berdiri diam terlalu lama atau duduk lama sambil
menyilangkan kaki,
 Sedapat mungkin menghindari kaos kaki, pakaian, ikat
pinggang ketat
 Beri istirahat yang cukup pada kaki dan pemijatan
 Perbanyak konsumsi sayuran dan buah
 Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, gorengan,
dan protein hewani.
LANJUTAN….

Bagi yang sudah menderita varises, maka dapat melakukan


tindakan pencegahan (sekunder) supaya varises tidak bertambah
buruk, atau bahkan bisa memperbaiki kondisi varises.
 Anjurkan mengenakan kaus kaki yang elastis untuk menekan vena tepi,
yang bersama dengan kontraksi otot kaki akan mampu mencegah
pelebaran dinding vena.
 Jangan sekali-kali merawat varises dengan air hangat atau mandi sauna.
Panas akan semakin melebarkan vena sehingga semakin mengurangi
tekanan aliran darah ke atas.
 Hindari olahraga lari, loncat, dan senam aerobik high-impact karena akan
menambah beban kaki. Olahraga yang dianjurkan adalah bersepeda,
berenang, dan berjalan kaki. Senam tungkai dapat dilakukan setiap hari
berguna untuk memperkuat otot-otot kaki sehingga akan membantu
memompa darah naik ke jantung. Jangan lupa setiap latihan diakhiri
dengan pendinginan  dan  peregangan.
PENGOBATAN ALTERNATIF PADA PENDERITA
VARISES

 Minum jus campuran wortel, seledri dan peterseli;


 Konsumsi makanan kaya lesitin, seperti kacang kedelai;
 Minum teh herbal
 Pijat aroma terapi
 Berendam bergantian di air panas (suhu 41-43 derajat
Celcius) dan air dingin (suhu 15 derajat Celcius), masing-
masing selama 15-30 detik
 Pijat refleksi di ujung saraf telapak kaki
SIKIAN
DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai