Anda di halaman 1dari 14

BAHAYA BIOLOGI

AKIBAT
PARASIT
Our Team .

Place Your Picture Here Place Your Picture Here Place Your Picture Here

Name Here Name Here Name Here

Firman Bagus Hamzah Aqmal Maulana Imam Agung Santoso


Our Team .

Place Your Picture Here Place Your Picture Here Place Your Picture Here

Name Here Name Here Name Here

Vadim Syahputra Razisky Fathillah Puguh Prasetyo


Our Team .

Place Your Picture Here

Name Here

Muhammad Naufal Nadhir


Agenda
01 Identifikasi bahaya biologi

02 Evaluasi program bahaya biologi

Perencanaan program dan


03 pelaksanaan bahaya biologi

Komitmen manajemen dalam


04 bahaya biologi
Pengertian
Adalah program Kesehatan di tempat kerja yang
dikelola oleh Institut Nasional untuk Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (NIOSH), untuk memenuhi
mandat dalam undang-undang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja tahun 1970
Identifikasi
01 bahaya biologi
pekerja

Evaluasi program

Pengertian
bahaya biologi
pada pekerja
02
Bahaya biologis atau biohazard dapat merujuk
pada organisme maupun bahan-bahan yang
berasal dari organisme yang dapat
membahayakan Kesehatan manusia. Ia dapat
berupa limbah medis ataupun sampel
mikroorganisme, virus, dan racun yang dapat
memengaruhi Kesehatan manusia
Faktor bahaya biologi
(kepmenkes, 2007)

Keputusan Mentri Kesehatan nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang pedoman


manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di rumah sakit bahwa
bahaya biologi terdiri dari virus, bakteri, jamur, dan parasit, juga bahaya biologi
yang berasal dari serangga, tikus dan binatang.

Virus
Ukurannya sangat kecil 16-300 nano meter, contoh penyakitnya:
HIV, Virus SARS, Virus Hepatitis dsb

Bioaerosol
Adalah disperse jasad renik atau bagian jasad renik di udara
berupa jamur, protozoa, virus yang menimbulkan bahan allergen,
pathogen dan toksin di lingkungan.

Bakteri
Bakteri pathogen beserta yang lainnya, misalnya mycobacterium
tuberculosis
Tipe pekerja beresiko tinggi

Pekerja berhubungan
Pekerja dengan kondisi
dengan hewan
dan lingkungan
. tertentu
Dokter hewan, tim rescue
hewan liar di hutan

Pekerja lapangan Pekerja berhubungan


dengan darah
Kuli bangunan, kuli proyek,
kuli panggul, pekerja Tim analis, perawat, ilmuan,
penggali tanah dokter
Evaluasi program
bahaya biologi
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan evaluasi

Jumlah orang Tingkat Seberapa sering Dampak yang Apakah akan


yang terkena kerentanan dan berapa lama mereka terima mengakibatkan
.
dampak resiko terkena dampak dan seberapa luka terhadap
jauh dampak pekerja beserta
tersebut kebijakan yang
akan diambil
kedepannya
Perencanaan

03 program dan
pelaksanaan
bahaya biologi

Komitmen
manajemen dalam
bahaya biologi 04
Perencanaan dan pelaksanaan program bahaya biologi

Penetapan kebijakan K3 Penerapan penyusunan


Kunci program K3 adalah SOP
budaya K3 yang kuat, dan SOP adalah suatu rangkaian
budaya K3 yang kuat tidak akan instruksi tertulis dari suatu
ada tanpa komitmen pimpinan kegiatan atau proses kerja.
K3.

Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan


Didasar pada identifikasi Diperlukan Pendidikan dan
potensi bahaya, penilaian dan pelatihan karena manusia juga
pengendalian resiko melalui seringkali lalai atau human error
pengendalian teknis maupun tujuan ini agar meminimalisir
administratif dan pengunaan bahaya
alat pelindung diri.
Komitmen Berdasarkan peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
penerapan PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen
dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) setiap
bahaya perusahaan atau tempat kerja di Indonesia wajib
biologi melaksanakan peraturan SMK3,

Maka penerapan SMK3 berdasarkan pedoman penerapannya


meliputi berbagai hal yaitu: Komitmen dan kebijakan pimpinan
perusahaan, Perencanaan, Penerapan , Pengukuran dan
evaluasi, dan yang terakhir adalah Tinjauan ulang dan
peningkatan oleh pihak manajemen. Dalam SMK3 komitmen
diibaratkan sebagai energi yang menggerakkan roda kebijakan K3
dalam perusahaan dan organisasi. Sesuai dengan peraturan
Menteri Tenaga Kerja yang tertuang dalam PER.05/MEN/1996
menegaskan agar manajemen perusahaan harus menunjukkan
komitmennya terhadap pelaksanaan SMK3 dengan menetapkan
kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3).
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai