Anda di halaman 1dari 9

RUANG LINGKUP BIOSEFTY DAN UNDANG-UNDANG

PENDUKUNGNYA
Kelompok 7
Farah Dias Amanda (220306002)
Aditya Alamsyah Zico (220306006)
Ananda Iswahyudi (220306026)
Daniel Syahputra Simaremare (220306034)
Biosafety
Biosafety adalah prinsip teknologi, kontainmen, dan praktik kerja yang
diaplikasikan untuk mencegah paparan dan terlepasnya mikroorganisme
berbahaya (patogen) dan racun secara tidak disengaja. Pada prinsip biosafety, hal
utama yang harus dilakukan yaitu melaksanakan penilaian risiko (risk assessment)
dengan prioritas untuk melindungi individu (pegawai), komunitas dan
lingkungan.upaya pencegahan dari penyebaran patogen atau agen biologis yang
menyebabkan penyakit,disengaja ataupun tidak disengaja ke lingkungan
merupakan tujuan utama pentingnya pedoman Biosafety.
Kriteria Tingkat Biosefty
Biosafety Level 1( BSL-1), unutuk
Biosafety Level 2 (BSL-2), digunakan untuk
laboratorium pelatihan dan pembelajaran,
uji klinis, diagnostik, pembelajaran, dan
pekerjaan laboratorium lainnya yang
pekerjaan laboratorium dengan agen
menggunakan mikroorganisme yang tidak
dengan risiko yang sedang (mikroorganisme
mengganggu kesehatan manusia
risiko 2) dan tidak menyebar lewat udara
dewasa.bakteri seperti Escherichia colii dan
Bacillus subtilis

Biosafety Level 3 (BSL-3) digunakan untuk uji klinis, Biosafety Level 4 (BSL-4)
diagnostik, pembelajaran, dan pekerjaan dengan agen risiko digunakan untuk pengerjaan
yang sedang-tinggi (mikroorganisme risiko 3) dan berisiko penelitian dengan agen yang
menyebar lewat udara. Mycobacterium tuberculosis, HIV, St.
Louis virus, dan Coxiella burnetii dapat ditangani pada BSL-
berbahaya, dapat menyebar
3.Risiko utama yang ada pada BSL-3 adalah adanya paparan lewat udara, dan belum ada
lewat udara, sehingga perlunya pembangunan laboratorium cara pencegahan dan
ini jauh dari pemukiman penduduk pengobatannya
Manajeman biosafety merupakan tanggung jawab direktur
laboratorium untuk memastikan pengembangan dan penerapan rencana
pengelolaan keamanan hayati dan manual keselamatan. Pengawas laboratorium
(melaporkan kepada direktur laboratorium) harus memastikan bahwa pelatihan
reguler dalam keselamatan laboratorium disediakan
Konsep dan Strategi Biosafety

Termonologi “containment”
digunakan untuk menggambarkan suatu
metoda yang aman dalam menangani
materi infeksius di dalam laboratorium
dimana bahan tersebut ditangani dan
dipelihara. Tujuan ini untuk mengurangi
atau menghilangkan kemungkinan resiko
yang ditimbulkan dari materi berbahaya
tersebut dengan para pekerja di
laboratorium dan lingkungannya
Apasih hubungan biosafety dengan
peternakan?
Adapun hubungan biosafety dalam bidang peternakan yaitu

Agar tercipta prodak yang

Aman
Sehat
Utuh
Halal
UNDANG-UNDANG PENDUKUNG
Pencegahan Penyakit Hewan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf c dan huruf d dilakukan dengan
tindakan pengebalan, pengoptimalan kebugaran Hewan, dan biosecurity.
Pasal 29(1) Pengamanan Penyakit Hewan dilaksanakan melalui kegiatan:
a. penetapan Penyakit Hewan Menular Strategis;
b. penetapan kawasan pengamanan Penyakit HewanMenular Strategis;
c. penerapan prosedur biosafety dan biosecurity
Kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan tertular Penyakit Hewan Menular Strategis dan kawasan
bebasPenyakit Hewan Menular Strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) harus diawasi oleh Otoritas
Veteriner kabupaten/kota, Otoritas Veteriner provinsi, dan Otoritas Veteriner Kementerian sesuai dengan
kewenangannya.
Bagian KeempatPenerapan Prosedur Biosafety dan Biosecurity Pasal 33 Penerapan prosedur biosafety dan
biosecurity sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) huruf c harus memenuhi persyaratan:a. sumber daya manusia
yang bertugas memiliki kompetensi di bidang biosafety dan biosecurity; dan b. tata letak dan konstruksi alat dan mesin,
kandang, laboratorium, dan bangunan memenuhi standar.
Pasal 34Penerapan prosedur biosafety dan biosecurity sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dilaksanakan
dengan cara melakukan:a. penyucihamaan bagi manusia;b. penggunaan . -b. penggunaan alat pelindung diri;c.
pembersihan, pencucian dan desinfeksi alat dan mesin, kandang, dan bangunan;d. isolasi Hewan tertular atau agen
Penyakit Hewan;e. isolasi Hewan tertular dan terduga tertular; danf. pengawasan lalu lintas orang, Hewan, media
pembawa Penyakit Hewan lainnya, dan produk Hewan nonpangan.
Apakah ada yang ingin bertanya?

—thank you

Anda mungkin juga menyukai