Anda di halaman 1dari 11

ANTIARITMIA

DISUSUN OLEH:
1.AINI YULIA (1818005)
2.ASNA JUWITHA ZEGA (1818019)
3.GERESIA ROULINA PURBA (1818072)
4.LYEWINDAH SIPAYUNG (1818104)
5.SUSI SANTINA CIBRO (1818188)
PENGERTIAN ARITMIA

Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama


jantung. Penderita aritmia bisa merasakan irama
jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak
teratur.
Bagaimana Terjadinya Aritmia?

Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang berfungsi


mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh sejumlah
kondisi di bawah ini: Konsumsi obat pilek atau obat
alergi.
Jenis-jenis Aritmia

 Atrial fibrilasi, yaitu kondisi ketika jantung berdetak


lebih cepat dan tidak teratur.
 AV blok, yaitu kondisi ketika jantung berdetak lebih
lambat.
 Supraventrikular takikardi, yaitu kondisi ketika
denyut jantung terlalu cepat.
 Ventrikel ekstra sistol, yaitu kondisi ketika ada
denyutan lain di luar denyutVentrikel fibrilasi, yaitu
kondisi ketika jantung hanya bergetar.
Penyebab Penyakit Aritmia

Berikut ini penyebab yang dapat mengakibatkan aritmia, antara lain:


 Ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darah. Kadar elektrolit
seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium dapat mengganggu
impuls listrik jantung, sehingga mengakibatkan aritmia.
 Penggunaan narkoba
 Efek samping obat-obatan
 Banyak mengonsumsi alkohol
 Banyak mengonsumsi kafein atau nikotin (merokok)
 Gangguan kelenjar tiroid
 Diabetes
 Penyempitan pembuluh darah arteri jantung
 Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Gejala Aritmia

Gejala aritmia yang dapat muncul antara lain:


 Jantung berdetak lebih cepat dari normal (takikardia)
 Jantung berdetak lebih lambat dari normal
(bradikardia)
 Pusing
 Pingsan
 Cepat lelah
 Sesak napas
 Nyeri dada
Pengobatan Aritmia

 Obat-obatan
Obat-obatan yang diresepkan dokter untuk mengatasi aritmia adalah
obat antiaritmia. Dokter juga akan meresepkan warfarin untuk
menurunkan risiko terjadinya penggumpalan darah.
Ablasi
Dokter melakukan tindakan ablasi jantung dengan prosedur kateterisasi
jantung
Alat pacu jantung
Dokter akan memasang alat pacu jantung di bawah kulit, tepat di bawah
tulang selangka
ICD
Implantable cardioverter-defribilator (ICD) adalah alat kecil yang
dipasang di dada
Obat-obatan yang digunakan pada Aritmia

Jenis-jenis obat antiaritmia dibagi ke dalam lima


golongan yaitu:
Antiaritmia golongan I: Lidocaine, Propafenone
Antiaritmia golongan II: Propranolol dan esmolol
Antiaritmia golongan III: Amiodarone
Antiaritmia golongan IV: Diltiazem, Verapamil
Antiaritmia golongan V: Digoxin
Mekanisme kerja obat Aritmia

 Anti Aritmia Kelas IA:QuinidineMekanisme: Memberikan efek early


afterdepolarization sehingga bisa memicu torsades de pointes.Memilki efek
antikolinergik kuat dan stimulasi refleks simpatis melalui blok alfa-adrenergik
sehingga dapat menyebabkan vasaodilatasi perifer, meningaktkan laju
pelepasan SA node, dan memperbaiki konduksi AV node.
 Anti Aritmia Kelas IB:LidocaineMekanisme: Memblok kanal INa, terutama
pada keadaan terbuka atau mungkin kondisi inaktif.Memiliki kinetik onset dan
offset yang cepat yang tidak mempengaruhi otomatisitas dari sinus pada dosis
biasa namun bisa mendepresi bentuk otomatisitas lain yang normal maupun
abnormal termasuk early dan late after depolarization di serat Purkinje.
 Anti Aritmia Kelas IC:FlecainideMekanisme: Obat ini memperlambat
konduksi di semua bagian jantung dan dalam konsenterasi tinggi dapat
menghambat kanal Ca2+.Waktu refrakter dan interval QT sedikit berubah di
atrium dan ventrikel
Daftar Pustaka

[1] National Health Fundation of Australia, “Heart arrhythmias,” pp. 2–7, 2016.
[2] “aritmia-penyakit-serius-yang-dokter-spesialisnya-hanya-26-orang.” [Online]. Available:
https://sains.kompas.com/read/2018/01/25/080500223/aritmia-penyakit-serius-yang-
dokter-spesialisnya-hanya-26-orang.
[3] T. L. Hartono, F. D. Setiaji, I. Setyawan, P. Studi, T. Elektro, and F. Teknik, “Alat bantu
analisis,” Techné J. Ilm. Elektrotek., vol. 12 No. 2 O, pp. 141–158, 2013.
[4] M. Dahria, “Pengantar Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence),” Pengantar
Kecerdasan Buatan, vol. 5, no. 2, pp. 1–5, 2008.
[5] D. Rahayu, R. C. Wihandika, and R. S. Perdana, “Implementasi Metode Backpropagation
Untuk Klasifikasi Kenaikan Harga Minyak Kelapa Sawit,” vol. 2, no. 4, pp. 1547–1552, 2018.
[6] I. M. D. U. Putra, G. K. Gandhiadi, and L. P. I. Harini, “Implementasi Backpropagation
Neural Network,” vol. 5, no. November, pp. 126–132, 2016.
[7] R. S. Mane, A. N. Cheeran, and V. D. Awandekar, “Cardiac Arrhythmia Detection By ECG
Feature Extraction,” vol. 3, no. 2, pp. 327–332, 2013.
[8] V. S. Thorat and V. V. T. , Dr. Suresh D. Shirbahadurkar, “Classification of cardiac
arrhythmia with respect to ECG and HRV signal by genetic programming,” Can. J. Artif.
Intell. Mach. Learn. Pattern Recognit., vol. 3, no. 1, pp. 1–8, 2012.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai