Anda di halaman 1dari 15

DROWNING

dr. A. Yusmanedi, MMRS, SpEM.


PENDAHULUAN
 Drowning syndrome bervariasi dari minimal
aspirasi air dengan angka keselamatan mulai dari
yang ringan sampai pada severe pulmonary
injury yang dapat menyebabkan kematian.
 Penyelamatan segera (< 5 menit) dan resusitasi
awal di tempat kejadian merupakan kunci
keselamatan pasien.
 Bagian penting pemeriksaan adalah unuk
mencari penyebab (cth trauma, usaha bunuh diri,
keracunan, sengatan organisme laut).
 Hipotermi merupakan komplikasi yang
potensial, terutama pada usia yang lebih muda.
MANAJEMEN PREHOSPITAL AWAL
 Penyelamatan cepat mengeluarkan korban dari
air
 Pemeriksaan ABC

 Lakukan CPR jika diperlukan

 Berikan oksigen

 Pasang akses intravena (jika peralatan tersedia).


Manajemen
 Focus manajemen adalah ABC dan koreksi
hipoksia
 Membedakan jenis air, fresh water (surfaktan
masih ada) dan salt water (surfaktan hilang
dengan denaturasi), basah atau kering cukup
bermanfaat untuk memahami kemungkinan
mekanisme patofisiologi morbiditas dan
mortalitas namun tidak mempengaruhi
manajemen pasien di ED.
 Prosedur drainase paru seperti Heimlich
maneuver bersifat controversial. Tindakan ini
tidak direkomendasikan karena efektivitasnya
belum terbukti, bahkan dapat menyebabkan
kerusakan lebih lanjut.
 Antibiotik dan steroid tidak terbukti bermanfaat
pada korban near-drowning
 Diuretik tidak membantu pada non-cardiogenic
pulmonary oedema.
MANAJEMEN AWAL DI RUMAH SAKIT

 Pindahkan psien ke high acuity area


 Primary Survey:
cek ABC. Pertimbangkan intubasi jika
diperlukan
C-spine harus distabilkan, hindari gerakan
leher
berikan oksigen 100%. Beri ventilasi jika
pernafasan tidak adekuat.
berikan PEEP untuk membantu oksigenasi.
resusitasi: mulai CPR jika pasien collaps
pasang IV line, periksa darah : FBC,
urea/elektrolit/kreatinin, dan BGA
monitoring penuh px : EKG, parameter dan
pulse oksimetri
CXR untuk mengetahui severitas aspirasi
pastikan px dalam keadaan hangat
Terapi pd hipotermia (bisaanya didaerah
tropis jarang terjadi, dan bisaanya ringan : 32-
35oC)
 semua pakaian yang basah harus

dipindahkan dan px dikeringkan


 berikan insulation yang adekuat (bungkus

pasien dengan selimut kering)


 berikan cairan/minuman hangat
 Secondarry Survey : lakukan pemeriksaan
kepala sampai kaki untuk mencari penyebab
tenggelamnya px
 Berikan perhatian khusus pada :
perubahan sensorium setelah resusitasi :
pengguna alcohol dan obat
cedera kepala : lihat tanda pada kepala dan
wajah
cedera cervical spine merupakan penyebab
near drowning
Epilepsi : abrasi dan injury pada lidah
merupakan petunjuk
Disritmia jantung : pemeriksaan EKG dan
monitoring penting
Diving injury : decompression illness (DCI)
atau Cerebral Arterial Gas Embolism (CAGE)
 lakukan pemeriksaan serial GCS
PERAWATAN
 bisaanya semua kasus near drowning diMRS-
kan
 pasien yang terlihat baik harus ditangani dan
diawasi selama 12 jam dan di-KRS-kan bila:
pasien terlihat baik dan sadar
tidak ada abnormalitas tanda vital
CXR normal
memiliki pengawas yang dapat diandalakan di
rumah
MRS di ICU jika:
 pasien diintubasi

 AMS berkelanjutan

 parameter tidak stabil setelah resusitasi


PROGNOSIS
Buruk jika :
 anak usia < 3 tahun

 durasi tenggelam diperkirakan > 5 menit

 tidak resusitasi selama 10 menit setelah


penyelamatan
 datang pada ED dalam keadaan koma atau
kollaps
 delayed respiratory gasp hanya 20 menit setelah
penyelamatan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai