Anda di halaman 1dari 16

Rancangan Aktualisasi

Pemanfaatan Beauveria bassiana sebagai


agen pengendali hayati (APH) dalam upaya
penerapan PHT (Pengendalian Hama
Terpadu) pada tanaman padi

Karla Kasihta Jaya, S.P


NIP 199710072020122006
NDH 19

Coach: Mey Susianawati, SKM, M.Si


Mentor: Yulianto, S.P
Pendahuluan
Tujuan Umum Tujuan khusus
Menerapkan nilai dasar ANEKA Meningkatkan pelayanan kepada
sehingga membentuk PNS yang masyarakat khususnya petani sesuai
professional, bermutu, dan tupoksi sebagai POPT (pengendali
berintegritas tinggi serta organisme penganggu tumbuhan)
mengetahui dan memahami peran
serta kedudukan ASN dalam
NKRI

Ruang Lingkup
Waktu aktualisasi: 15 okt - 19 nov 2021
Lokasi: Wilayah binaan UPTD BPTPH LPHP
Sukarami
VISI Profil UPTD Balai
Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Menjamin
Tercapainya Potensi (BPTPH)
Produksi Tanaman
yang Kontinyu,
Berkualitas Tinggi dan
Aman dari Residu
Pestisida
MISI

1 2 3 4 5
Meningkatkan Mengembangkan Mengembangkan Memberikan Memberikan
Sumber Daya teknologi kelembagaan informasi dan pelayanan dan
Manusia (SDM) Pengendalian Pengendalian bimbingan kepada dukungan
bagi petani dan Hama Terpadu Hama Terpadu petani dan kepada petani
petugas di bidang (PHT) yang (PHT) masyarakat dan masyarakat
Perlindungan efektif, efisien tentang dalam
Tanaman dan aman Perlindungan Perlindungan
Tanaman Tanaman
Identifikasi ISU UPTD
BPTPH
1. Kurangnya pemahaman 2. Kurangnya informasi kepada 3. Kurangnya tenaga ahli
petani mengenai pemanfaatan petani dalam memanfaatkan POPT (Pengendali
hama keong mas pada tanaman Beauveria bassiana sebagai
padi sebagai bahan pembuatan Agen Pengendali Hayati (APH
Organisme Penganggu
MOL (mikrooorganisme sebagai alternatif penggunaan Tumbuhan) yang ada di
Lokal) untuk tanaman pestisida kimia yang wilayah LPHP Sukarami
berlebihan

4.Belum optimalnya 6. Belum optimalnya


5. Belum optimalnya media penggunaan aplikasi SI DOI
sosialisasi kegiatan social BPTPH sebagai media (Sistem Informasi Data OPT
perbanyakan Agen pembelajaran mengenai PHT dan DPI) yang dapat
Pengendalian Hayati (Pengendalian Hama Terpadu) merangkum data-data laporan
(APH) di LPHP Sukarami pengamatan petugas POPT
Prioritas ISU: Teknik USG
Kriteria USG
ISU S G Jumlah Prioritas
U
(1- (1-
(1-5)
5) 5)
1. Kurangnya pemahaman petani mengenai pemanfaatan hama keong 4 4 4 12 2
mas pada tanaman padi sebagai bahan pembuatan MOL
(mikrooorganisme Lokal) untuk tanaman
2. Kurangnya informasi kepada petani dalam memanfaatkan 5 4 5 14 1
Beauveria bassiana sebagai Agen Pengendali Hayati (APH) sebagai
alternatif penggunaan pestisida kimia yang berlebihan
3. Kurangnya tenaga ahli POPT (Pengendali Organisme Penganggu 5 3 3 11 3
Tumbuhan) yang ada di wilayah LPHP Sukarami
4.Belum optimalnya sosialisasi kegiatan perbanyakan Agen 3 3 3 9 5
Pengendalian Hayati (APH) di LPHP Sukarami
5. Belum optimalnya media social BPTPH sebagai media 3 4 2 9 6
pembelajaran mengenai PHT (Pengendalian Hama Terpadu)
6. Belum optimalnya penggunaan aplikasi SI DOI (Sistem Informasi 4 3 3 10 4
Data OPT dan DPI)
Argumentasi Isu Utama

Penggunaan pestisida kimia Pemanfaatan Agen


secara berlebihan Pengendali Hayati (APH)

Dampak negatif pestisida APH Beauveria bassiana


kimia terhadap kesehatan dan untuk mengendalikan OPT
lingkungan di tanaman padi
Gagasan Pemecahan Isu

1. Melakukan konsultasi 3. Membuat kuisioner (untuk pre-


dengan pimpinan dan mentor test dan post-test) dan media
mengenai kegiatan aktualisasi edukasi pendukung kegiatan
penyuluhan berupa leaflet dan APH
2. Melakukan koordinasi dengan Beauveria bassiana
BPP (Balai Penyuluh Pertanian) 4. Melakukan penyuluhan melalui
Kecamatan dan Penyuluh kegiatan perbanyakan APH
Pertanian terkait dengan beauveria bassiana
penetapan lokasi pelaksanaan
kegiatan 5. Melakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan
1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan
pimpinan mengenai kegiatan aktualisasi

Outpu
Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Substansi
t
1. Berdiskusi dan meminta Akuntabilitas: Transparan Manajemen ASN:
Lembar konsultasi,
persetujuan dengan Nasionalisme: Menghormati Bertanggung jawab
lembar persetujuan,
mentor mengenai Etika Publik: Ramah dan sopan santun Whole of Government:
dokumentasi foto
kegiatan aktualisasi Komitmen mutu: Efektif dan efisien Bekerja sama dan
Anti korupsi: Jujur berdiskusi

2. Mengajukan Akuntabilitas: Bertanggung jawab


Surat perintah tugas Manajemen ASN:
permohonan ke Nasionalisme: Cinta tanah air
melaksanakan Bertanggung jawab
pimpinan untuk Etika Publik: Ramah dan sopan
aktualisasi, Whole of Government:
pelaksanaan kegiatan santun
dokumentasi foto Koordinasi

Misi No.1 Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Nilai Organisasi:


Bagi Petani dan Petugas di Bidang Perlindungan Tanaman Komitmen, Profesionalisme
2. Melakukan koordinasi dengan BPP (Balai Penyuluh
Pertanian) Kecamatan dan Penyuluh Pertanian
terkait dengan penetapan lokasi pelaksanaan kegiatan
Outpu
Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Substansi
t
Surat Izin Akuntabilitas: Bertanggung jawab
1. Mengajukan Izin Manajemen ASN:
melaksanakan Nasionalisme: Musyawarah
pelaksanaan dan Bertanggung jawab
koordinasi dengan BPP kegiatan aktualisasi, Etika Publik: Menghargai komunikasi Whole of Government:
terkait rencana kegiatan data luas tanam padi Komitmen mutu: Efektif dan efisien Berkoordinasi
yang akan dilakukan dan dari BPP
menetapkan lokasi
pelaksanaan kegiatan

2. Melakukan survey lokasi dokumentasi foto Akuntabilitas: Bertanggung jawab Whole of Government:
Pelaksanaan Kegiatan lokasi kegiatan Etika Publik: Ramah dan sopan Koordinasi
bersama Penyuluh santun
Pertanian Anti korupsi: Disiplin
Misi No.3 Mengembangkan kelembagaan Pengendalian Nilai Organisasi:
Hama Terpadu (PHT). Profesionalisme, Integritas, Disiplin
3. Membuat kuisioner (untuk pre-test dan post-test)
dan media edukasi pendukung kegiatan penyuluhan
berupa leaflet dan APH Beauveria bassiana
Outpu
Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Substansi
t
1. Konsultasi dan Lembar konsultasi Nasionalisme: Menghormati Whole of Government:
koordinasi dengan dan dokumentasi Etika Publik: Bersikap sopan dan santun Berkoordinasi
mentor foto

2. Pembuatan Kuisoner Akuntabilitas: Tanggung jawab Manajeman ASN:


dan leaflet mengenai Cetakan kuisioner Nasionalisme: Cinta tanah air Disiplin
beauveria bassiana dan leaflet Komitmen Mutu: Standar mutu
sebagai APH
Akuntabilitas: Integritas Manajemen ASN:
3. Membuat APH Produk APH Komitmen Mutu: Standar mutu Bertanggung jawah dan
beauveria bassiana beauveria bassiana Anti Korupsi: Jujur profesional

Misi No.2 Mengembangkan teknologi Pengendalian Nilai Organisasi:


Hama Terpadu (PHT) yang efektif, efisien dan aman Profesionalisme, Integritas
4. Melakukan kegiatan penyuluhan melalui
kegiatan perbanyakan APH Beauveria bassiana

Outpu
Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Substansi
t
1. Membagikan kuisioner Hasil Kuisioner pre- Nasionalisme: Tidak deskriminatif Manajemen ASN:
pre-test dan leaflet test Etika Publik: Ramah Bertanggung jawab dan
Komitmen mutu: Efektif dan efisien profesional

2. Penyuluhan melalui Hasil perbanyakan Akuntabilitas: Bertanggung jawab Pelayanan publik:


kegiatan perbanyakan APH dan foto Nasionalisme: Adil Memberikan informasi
APH Beauveria dokumentasi Etika Publik: Sopan dan santun Whole of Government:
bassiana kegiatan Koordinasi

Misi: No.2 Meningkatkan SDM bagi petani dan petugas di Nilai Organisasi:
bidang Perlindungan tanaman
No. 4 Memberikan informasi dan bimbingan kepada petani dan
Komitmen, Profesionalisme,
masyarakat tentang Perlindungan Tanaman Keteladanan
5. Melakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan
Outpu
Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Substansi
t

Etika Publik: Bersikap sopan dan


1. Membagikan Hasil Kuisioner Manajemen ASN:
santun
kuisioner post-test post-test Bertanggung jawab dan
Komitmen mutu: Efektif dan
profesional
efisien
2. Membuat laporan Laporan evaluasi Whole of Government:
Akuntabilitas: Integritas
evaluasi pelaksanaan pelaksanaan Koordinasi dan
Nasionalisme: Cinta air
kegiatan kegiatan kolaborasi
Komitmen mutu: Sistematis
Anti korupsi: Jujur

Misi No.1 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Nilai Organisasi:


Bagi Petani dan Petugas di Bidang Perlindungan Tanaman Integritas, Disiplin
Jadwal Kegiatan
Bulan / Minggu Ke-
Kegiatan Oktober November
III IV V I II
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan dan mentor
mengenai kegiatan aktualisasi
2. Melakukan koordinasi dengan BPP (Balai Penyuluh
Pertanian) Kecamatan dan Penyuluh Pertanian terkait dengan
penetapan lokasi pelaksanaan kegiatan
3. Membuat kuisioner (untuk pre-test dan post-test) dan media
edukasi pendukung kegiatan penyuluhan berupa leaflet dan
APH Beauveria bassiana
4. Melakukan penyuluhan melalui kegiatan perbanyakan APH
beauveria bassiana
5. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Kendala dan Antisipasi

1. Sulit berkonsultasi 1. Berkoordinasi dengan


dengan mentor dan mentor dan pimpinan untuk
waktu konsultasi / bisa
pimpinan karena jadwal melalui media online
yang padat
2. Menjelaskan secara
2. Kurangnya antusias sederhana dan menggunakan
peserta mengikuti bahasa yang mudah
dipahami dalam
kegiatan penyuluhan
penyampaian penyuluhan
Terima Kasih

UPTD Balai Perlindungan Tanaman


Pangan dan Hortikultura

Anda mungkin juga menyukai