Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN AKTUALISASI

VISUALISASI DATA SERANGAN OPT TANAMAN PANGAN


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2022
MELALUI DASHBOARD GOOGLE DATA STUDIO

DISUSUN OLEH:

NAMA : MEYLAN KORNALIA TAEBENU, S. P


NIP : 1996052820220220005
ANGKATAN : 206
NO ABSEN :6

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GELOMBANG XV ANGKATAN KE 206
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
SEPTEMBER 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Rancangan Aktualisasi ini diajukan oleh:

Nama : Meylan Kornalia Taebenu, S.P


NIP : 199605282022022005
Profesi : Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan
Unit Kerja : UPTD Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Provinsi NTT

Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bahan persyaratan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III untuk selanjutnya diaktualisasikan.

Kupang, Oktober 2022

Penguji :
Nama : Drs. Heroyce Anabuni
NIP : 196812291999031004 …………………………….....
Mentor :
Nama : Asmah Kurniawati Karim, S.P
NIP : 197605292000122002 ……………………………….
Coach :
Nama : Nurul Khasanah, S.E
NIP : 198412102009032010 ……………………………….

MENGETAHUI
Plt.KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,

HENDERINA S. LAISKODAT, SP, M.Si


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 197107071997032008
LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Asmah Kurniawati Karim, S.P
NIP : 197605292000122002
Pangkat/Golongan Ruang : IIID/ Penata Tingkat 1
Jabatan : Kepala Seksi Pengamatan dan Peramalan OPT

Dengan ini menyatakan bahwa :


Nama : Meylan Kornalia Taebenu,S.P
NIP : 199605282022022005
Pangkat/Golongan Ruang : III/A/ Penata Muda
Jabatan : Ahli Pertama-Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan

Telah menyetujui Rancangan Aktualisasi sebagai berikut :


No Judul Aktualisasi Kegiatan
1 Visualisasi Data 1. Melakukan konsultasi dengan mentor
Serangan OPT Tanaman 2. Menyusun database serangan OPT Tanaman Pangan dalam bentuk
Pangan Provinsi NTT spreadsheet
Tahun 2022 melalui 3. Membuat Dashboard Google Data Studio tentang Data Serangan
Dashboard Google Data OPT Tanaman Pangan
Studio 4. Melakukan Sosialisasi pemanfaatan dan pengoperasian Dashboard
5. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dimaklumi.


Kupang, Oktober 2022
Mentor

Asmah Kurniawati Karim, S.P


NIP. 197605292000122002
I. UNIT KERJA
A. Nama Lembaga : UPTD Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur
B. Visi dan Misi Pemerintah Daerah
1) Visi : NTT bangkit mewujudkan masyarakat sejahtera dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia
2) Misi :
1. Mewujudkan NTT BANGKIT MENUJU MASYARAKAT SEIAHTERA
berlandaskan pendekatan pembangunan yang bersifat inklusif dan
berkelanjutan linclusive and sustainable development);
2. Meningkatkan Pembangunan Pariwisata dalam rangka pemberdayaan
ekonomi rakyat. Membangun NTT sebagai salah satu gerbang dan pusat
pengembangan pariwisata nasionai (New Tourism Teritory);
3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas Infrastruktur di NTT;
4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia;
5. Mewujudkan reformasi birokrasi pemerintahan dan meningkatkan kualitas
pelayanan publik
C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja
➢ Tugas Pokok dan Fungsi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yakni:
1) Tugas: Membantu Gubernur melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di
Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan.
2) Fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pertanian dan Ketahanan Pangan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang
Pertanian dan Ketahanan Pangan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian dan Ketahanan
Pangan;
4. Pembinaan unit pelaksana teknis;
5. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan sarana dan
prasarana serta rumah tangga;
Adapun tugas pokok dan fungsi dari UPTD Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan adalah:
1) Tugas : melaksanakan pengkajian Pengendalian Hama Terpadu Tanaman,
Pengkajain Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), pengkajian agens hayati/
pestisida nabati dan pupuk organik dan melaksanakan uji mutu agens ahayati dan
residu pestisida maupun pupuk organik berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
gubernur.
2) Fungsi :
1. Pembinaan teknis pengendalian hama terpadu (PHT);
2. Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) serta taksasi
kehilangan hasil;
3. Penyidikan kesehatan tanaman;
4. Pengawasan peredaran, penggunaan pestisida dan pupuk serta monitoirng
serangan organisme pengganggu tanaman (OPT);
5. Pengawasan mutu dan perbanyakan agensia hayati, pestisida nabati dan
pupuk organik spesifik lokasi;
6. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan yang meliputi urusan umum,
perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan pelaporan;
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
D. Uraian tugas jabatan (Job Description)
1. Menginput Laporan 2 Mingguan Laporan Pengamatan dan Peramalan OPT
Tanaman Pangan
2. Melaksanakan perbanyakan dan eksplorasi Agens Pengendali Hayati (APH)
3. Melaksanakan Surveylands OPT
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung sesuai tugas dan
fungsi
II. IDENTIFIKASI ISU
A. Daftar Isu
1. Sistem Pelaporan belum berjalan sesuai dengan Alur/SOP Laporan Data OPT
dan DPI
2. Belum efektifnya Aksesibilitas rekapan Laporan data serangan OPT Tanaman
Pangan di tingkat provinsi
3. Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang khusus bertugas
di Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP)
Tabel. 1 Keterkaitan isu Dengan Peran dan Kedudukan PNS
Keterkaitan
N Tugas dan dengan
Isu Deskripsi Isu Data dan Bukti
o Fungsi Manajemen ASN
dan Smart ASN
1 Menginput Sistem Berdasarkan Alur/SOP, Laporan data Manajemen ASN:
Laporan 2 Pelaporan serangan OPT Tanaman Pangan Pelaksanaan tugas
Mingguan belum dikoordinasikan oleh Petugas POPT- tidak sesuai
Laporan berjalan PHP (Pengendali Organisme dengan kode etik
Pengamatan sesuai Pengganggu Tumbuhan-Pengamat dan kode perilaku
dan Peramalan dengan Hama Penyakit) kepada Mantri Tani ASN yaitu
OPT Tanaman Alur/SOP (Mantan) dan PPL (Penyuluh Pertanian melaksanakan
Pangan Laporan Data Lapangan) serta disampaikan kepada tugas secara jujur,
OPT dan DPI instansi vertikal di atasnya. bertanggungjawab,
Laporan PHP yang diterima oleh berintegritas serta
Koordinator POPT-PHP diteruskan cermat dan disiplin
kepada Dinas Pertanian
Kabupaten/Kotamadya. Oleh Dinas
Pertanian Kabupaten/Kotamadya,
digunakan untuk membina
pengendalian OPT dan
mempertimbangkan bantuan
pengendalian kepada petani apabila
dinilai sebagai serangan eksplosi.
Gambar 1. Bagan/Alur Laporan Data OPT dan
Koordinator PHP mengkoordinasikan
DPI
laporan PHP, laporan serangan OPT
yang dilaporkan POPT-PHP dari seluruh
wilayah pengamatan kabupaten
diteruskan ke Dinas Pertanian
Kabupaten/Kotamadya serta laporan
lainnya diteruskan ke Laboratorium
Pengamatan Hama dan Penyakit
(LPHP) dan UPTD Proteksi Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Provinsi untuk selanjutnya diteruskan ke
Direktorat Perlindungan Tanaman
Pangan. Dalam pelaksanaannya, Gambar 2. Tangkapan layar tentang sistem
sistem pelaporan yang berjalan belum pelaporan yang berjalan belum sesuai alur/SOP
sesuai dengan alur pelaporan yang sesuai Juknis.
terdapat dalam juknis sehingga menjadi
masalah dan menyebabkan
ketidaksinkronan data yang dimiliki
stakeholder terkait.
Belum Laporan data serangan OPT Manajemen ASN:
efektifnya Tanaman Pangan diperlukan untuk Berdampak pada
Aksesibilitas menyusun perlindungan tanaman, kinerja ASN
rekapan memberikan anjuran pengendalian, sebagai pelayan
Laporan data menyusun rencana perlindungan publik, dimana
serangan tanaman, menyusun bantuan harus mampu
OPT pengendalian, merencanakan bekerja efektif dan
Tanaman bimbingan pengendalian, efisien dalam
Pangan di melaksanakan pengamatan lebih penyelenggaraan
tingkat intensif, dan merencanakan penyediaan pelayanan publik
Gambar 3. Contoh Rekapan Laporan
provinsi sarana pengendalian. dan mampu
menggunakan tabel biasa
Hasil pengamatan keliling/patroli mewujudkan
dan pengamatan tetap serta tujuan.
rekapitulasinya oleh petugas POPT SMART ASN:
disampaikan setiap setengah bulan Belum tersedianya
menggunakan aplikasi pelaporan aplikasi yang
OPT/DPI. Adapun berkas fisik dari mudah diakses
laporan-laporan tersebut dikirim secara dan memiliki
berjenjang dan kemudian direkap di visualisasi data
tingkat provinsi untuk dikirim ke real time
Direktorat Perlindungan Tanaman
Pangan. Laporan data serangan OPT
Tanaman Pangan tersebut direkap dan
diarsipkan secara manual sehingga
aksesibilitasnya belum efektif serta
visualisasi data masih berupa tabel
biasa.

Gambar 4. Contoh Rekapan Manual Serangan


OPT Belalang

2 Melaksanakan Terbatasnya Laboratorium Pengamatan Hama dan Manajemen ASN:


perbanyakan Sumber Daya Penyakit (LPHP) merupakan institusi Berdampak pada
dan eksplorasi Manusia perlindungan tanaman di tingkat kinerja ASN
Agens (SDM) lapangan di bawah pembinaan dan sebagai pelayan
Pengendali profesional koordinasi UPTD Proteksi Tanaman publik, dimana
Hayati (APH) yang khusus Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan harus mampu
bertugas di di tingkat provinsi. Sebagai institusi bekerja efektif dan
Laboratorium yang menangani masalah perlindungan efisien dalam
Pengamatan tanaman di tingkat lapangan, LPHP penyelenggaraan
Hama dan diharapkan dapat berperan sebagai pelayanan publik
Gambar 5. Struktur organisasi UPTD Proteksi TPHP NTT
Penyakit pusat pengembangan teknologi terapan dan mampu
(LPHP) perlindungan tanaman berbasis mewujudkan
pengendalian hama terpadu (PHT). tujuan.
Pengembangan teknologi perlindungan
tanaman di Tingkat LPHP, mencakup
kegiatan pengamatan, peramalan dan
pengendalian OPT, serta penanganan
Dampak Perubahan Iklim (DPI). Untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan
tersebut, diperlukan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memadai yang
khusus bertugas sebagai tenaga teknis
laboratorium. Hal tersebut menjadi
kendala bagi UPTD Proteksi TPHP NTT
karena dalam pelaksanaan kegiatan
LPHP, sebagian staf yang berada di
bawah seksi PPOPT dan seksi PHT Gambar 6. Struktur Organisasi LPHP yang menunjukkan
diberikan tugas rangkap sebagai adanya rangkap tugas staf dari kedua seksi yang ada di
pelaksana kegiatan Laboratorium dan UPTD Proteksi TPHP NTT
pelaksana kegiatan program dan
berdampak pada kualitas kerja yang
dihasilkan.
B. Pemilihan Isu Prioritas (Core Issue)
Ketiga isu diatas dianalisis isu utama/prioritas dengan menggunakan teknik tapisan APKL
(Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak). Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan
sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut
hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan
artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Hasil analisis tapisan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Analisis Tapisan Isu dengan APKL


No Isu A P K L Total Peringkat
1 Sistem Pelaporan belum berjalan sesuai 4 3 3 4 14 2
dengan Alur/SOP Laporan Data OPT dan DPI

2 Belum efektifnya aksesibilitas rekapan 4 4 4 4 16 1


Laporan data serangan OPT Tanaman
Pangan di tingkat provinsi

2 Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) 4 3 3 3 13 3


profesional yang khusus bertugas di
Laboratorium Pengamatan Hama dan
Penyakit (LPHP)

Keterangan: dibuat skor 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil

C. Deskripsi Isu Prioritas

Tabel 3. Deskripsi APKL terkait Isu Prioritas


No. Kriteria Deskripsi Terkait Isu Prioritas
1 A Skor penilaian 4 artinya aktual. Isu ini sedang hangat dan terjadi, dimana
data yang tersedia pada rekapan laporan belum dapat diakses secara
efektif sehingga data spesifik yang dibutuhkan sewaktu-waktu tidak
dapat tersaji secara real time
2 P Skor penilaian 4 artinya problematik. Isu ini masih menjadi kendala dan
belum dapat dipecahkan
3 K Skor penilaian 4 artinya khalayak. Belum efektifnya aksesibilitas akan
berdampak pada penggunaan data sebagai dasar pengambilan
keputusan yang lambat dan kurang tepat
4 L Skor penilaian 4 artinya layak. Isu ini layak dan dapat dimunculkan
gagasan pemecahan masalahnya.

Simpulan: dari hasil analisis isu melalui pendekatan APKL maka isu prioritas yang perlu
diselesaikan adalah Belum efektifnya aksesibilitas rekapan Laporan data serangan OPT
Tanaman Pangan di tingkat provinsi.
III. ISU PRIORITAS, PENYEBAB ISU DAN DAMPAK
A. Isu Prioritas
Belum efektifnya aksesibilitas rekapan Laporan data serangan OPT Tanaman Pangan
di tingkat provinsi.
B. Penyebab Isu Prioritas

Berdasarkan analisis pada Tugas 1, maka isu prioritas yang dibahas adalah Belum
efektifnya aksesibilitas rekapan Laporan data serangan OPT Tanaman Pangan di
tingkat provinsi. Isu tersebut dianalisa menggunakan teknik untuk mencari sebab
dan akibat dari isu tersebut, seperti di bawah ini:

Bagan 1. Bagan Pohon Masalah

Tidak optimal dalam


mengakses dan mengolah Dampak
data dalam rangka
membantu proses
pengambilan keputusan

Belum efektifnya
aksesibilitas rekapan Akibat
Laporan Data Serangan
OPT Tanaman Pangan di
Tingkat Provinsi

Penyebab

SDM kurang memadai Kurangnya pengetahuan


Metode Penyajian data
untuk mengelola tentang adanya metode
yang digunakan masih
penyajian data secara penyajian data yang
konvensional
online mempermudah aksesibilitas

Kurangnya Pengarsipan data Kurangnya


dalam bentuk manual
Pengalaman Inovasi
Berdasarkan bagan pohon masalah diatas, diketahui bahwa penyebab Belum efektifnya aksesibilitas
rekapan Laporan data serangan OPT Tanaman Pangan di tingkat provinsi disebabkan oleh:
1. Metode Penyajian data yang digunakan masih konvensional dan belum disajikan secara
online
2. SDM kurang memadai untuk mengelola penyajian data secara online
3. Kurangnya pengetahuan tentang adanya metode penyajian data yang
mempermudah aksesibilitas.
IV. GAGASAN PEMECAHAN ISU DAN ANALISA STAKEHOLDER
A. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan tugas dan fungsi UPTD Proteksi Tanaman Pangan, Hortikulura dan
Perkebunan yaitu melaksanakan pengkajian Pengendalian Hama Terpadu Tanaman, Pengkajain
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), maka diperlukan suatu penyajian data terkait serangan
OPT pada tanaman yang dapat diakses secara efektif dan mudah dipahami. Gagasan kreatif
sebagai pemecahan masalah tersebut adalah Visualisasi Data Serangan OPT Tanaman Pangan
melalui Dashboard Google Data Studio. Visualisasi data bertujuan untuk mempermudah akses
serta menghemat waktu pemangku kepentingan yang sewaktu-waktu membutuhkan data tersebut
dalam rangka pengambilan keputusan untuk melakukan pengendalian serangan OPT.

Keterkaitan dengan Manajemen ASN: Berdampak pada kinerja ASN sebagai pelayan
publik, dimana harus mampu bekerja efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pelayanan publik
dan mampu mewujudkan tujuan. Dengan melakukan visualisasi data melalui dashboard google
data studio, maka dapat juga mewujudkan SMART ASN yaitu penerapan pilar literasi digital berupa
Digital Skill (Kecakapan Digital), dimana beberapa tahapan kegiatan dilakukan dengan memanfaatkan
media digital.

Adapun beberapa gagasan untuk penyelesaian isu ini adalah


1. Penempatan tenaga profesional untuk mengelola penyajian data secara online
2. Visualisasi data melalui dashboard google data studio
3. Mengadakan pelatihan atau kursus bagi petugas data entry mengenai
penyajian data secara online
Untuk menentukan gagasan penyelesaian yang tepat, digunakan metode Mc Namara.
Analisis tapisan ini menentukan tiga kriteria yang dinilai dari setiap alternatif gagasan yakni dari segi
efektivitas, kemudahan dan biaya. Analisis dengan menggunakan tapisan mc. Namara dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 5. Analisis Gagasan Kreatif dengan teknik McNamara
Gagasan Kreatif/Solutif E M B Jumlah Prioritas
Penempatan tenaga profesional untuk 4 2 3 9 2
mengelola penyajian data secara online
Visualisasi data melalui dashboard google 4 4 4 12 1

Mengadakan pelatihan atau kursus bagi 3 3 2 8 3


data studio
petugas data entry mengenai penyajian data
secara online

Keterangan: E: Efektif; M: Kemudahan; B: Biaya

Skor 5: Sangat E, M Skor 5: B sangat rendah


Skor 4: E, M Skor 4: B rendah
Skor 3: Cukup E, M Skor 3: B Cukup rendah
Skor 2: Kurang E, M Skor 2: B Cukup tinggi
Skor 1: Tidak E, M Skor 1: B Sangat tinggi
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Mc. Namara hasil gagasan pemecahan isu
yang ditentukan adalah gagasan kedua yaitu “Visualisasi data melalui dashboard google data
studio”. Total skor gagasan tersebut adalah 12 karena lebih efektif jika dibandingkan dengan
gagasan lainnya. Penggunaan biaya rendah karena aplikasi yang digunakan bersifat gratis serta
mudah untuk dilakukan.

B. Stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi


Tabel 6. Stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi
No Stakeholder Peran
1 Seksi PPOPT Menghimpun rekapan laporan Data Serangan OPT Tanaman Pangan
dari petugas POPT-PHP di lapangan
2 Petugas Data Membantu menyediakan data serangan OPT Tanaman Pangan Provinsi
Entry NTT. Petugas data entry dalam melaksanakan tugas dapat melakukan
inovasi dan mengembangkan kreatifivas sehingga data yang disajikan
dapat diperoleh dengan mudah.
3 Seksi POPT Menggunakan data serangan OPT sebagai dasar pengambilan
kebijakan terkait pengendalian Serangan OPT Tanaman Pangan
4 Petugas POPT- Melakukan dan melaporkan kegiatan pengamatan dan peramalan serta
PHP pengendalian serangan OPT Tanaman Pangan di lapangan
Dalam proses aktualisasi, isu yang didapatkan tentunya akan memiliki dampak apabila isu yang
diangkat. Dampak yang timbul akibat isu yang diangkat oleh penulis tidak diselesaikan yaitu:

a. Berdampak terhadap tidak optimalnya akses data mengenai Serangan OPT pada Tanaman
Pangan di provinsi NTT
b. Berdampak terhadap ketepatan dalam pengambilan acuan kebijakan disebabkan data
merupakan bahan dasar dari kegiatan analisis dan pengambilan kebijakan.
V. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Tabel 7. Rancangan kegiatan Aktualisasi
PERILAKU YANG SESUAI SUBSTANSI KONTRIBUSI TERHADAP VISI-MISI
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT
MATA PELATIHAN PEMERINTAH DAERAH
Bahan Berorientasi Pelayanan: Dalam melakukan Kegiatan konsultasi dengan mentor bertujuan
Menyiapkan
konsultasi konsultasi dengan mentor, saya melakukan mendapatkan ide gagasan yang inovatif dan
Bahan Konsultasi
kegiatan perbaikan tiada henti solutif. Kegiatan ini membantu kontribusi untuk
Akuntabel: Dalam melakukan konsultasi pencapaian Visi Pemerintah Daerah Provinsi NTT,
dengan mentor, saya melakukan yaitu “NTT Bangkit Mewujudkan Masyarakat
melaksanakan tugas dengan jujur, Sejahtera Dalam Bingkai Negara Kesatuan
bertanggungjawab, cermat dan disiplin Republik Indonesia” dan Misi 1. Mewujudkan
Kompeten: Dalam melakukan konsultasi masyarakat sejahtera, mandiri dan adil, karena
dengan mentor, saya meningkatkan kegiatan ini mendukung terwujudnya masyarakat
kompetensi diri untuk menjawab tantangan sejahtera melalui aksesibilitas data yang efektif
Melakukan
yang selalu berubah sehingga membantu proses pengambilan
konsultasi Saran dan
1 Harmonis: Dalam melakukan konsultasi keputusan yang tepat, terutama untuk mengatasi
dengan perbaikan
Melakukan dengan mentor, saya menghargai perbedaan kendala dan masalah yang dialami petani di
mentor serta
konsultasi yang terjadi lapangan
persetujuan
Loyal: Dalam melakukan konsultasi dengan Serta Misi 5. Mewujudkan refomasi birokrasi
mentor
mentor, saya menjaga nama baik ASN, pemerintahan untuk meningkatkan kualitas
pimpinan, instansi dan negara pelayanan publik yang efektif dan akuntabel.
Adaptif: Dalam melakukan konsultasi dengan
mentor, saya bertindak proaktif dan terus
berinovasi mengembangkan kreativitas
Kolaboratif: Dalam melakukan konsultasi
dengan mentor, saya terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nilai tambah
Melakukan input Berorientasi Pelayanan: Dalam menyusun Kegiatan penyusunan database bertujuan untuk
data serangan Database database serangan OPT Tanaman Pangan, mempersiapkan data yang akan disinkronkan ke
Menyusun
OPT Tanaman dalam bentuk saya cekatan dan melakukan perbaikan tiada Dashboard Goodle Daat Studio. Dengan
database
Pangan ke dalam excel henti penyusunan database yang baik dapat
serangan
bentuk excel Akuntabel: Dalam menyusun database mempermudah visualisasi data sehingga lebih
OPT
serangan OPT Tanaman Pangan, saya efektif untuk diakses. Kegiatan ini membantu
2 Tanaman
melaksanakan tugas dengan jujur, kontribusi untuk pencapaian Visi Pemerintah
Pangan Mengonversi file
Database bertanggungjawab, cermat dan disiplin Daerah Provinsi NTT, yaitu “NTT Bangkit
dalam excel ke dalam
dalam bentuk Kompeten: Dalam menyusun database Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Dalam Bingkai
bentuk bentuk
spreadsheet serangan OPT Tanaman Pangan, saya Negara Kesatuan Republik Indonesia” dan Misi 1.
spreadsheet spreadsheet.
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik Mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri dan
adil, karena kegiatan ini mendukung terwujudnya
Harmonis: Dalam menyusun database masyarakat sejahtera melalui aksesibilitas data
serangan OPT Tanaman Pangan, saya yang efektif sehingga membantu proses
menghargai perbedaan pendapat yang terjadi pengambilan keputusan yang tepat, terutama
mengenai data yang dimasukkan untuk mengatasi kendala dan masalah yang
Loyal: Dalam melakukan menyusun database dialami petani di lapangan, khususnya terkait
serangan OPT Tanaman Pangan, saya serangan OPT Tanaman Pangan
menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi Serta Misi 5. Mewujudkan refomasi birokrasi
dan negara dengan menyusun data secara pemerintahan untuk meningkatkan kualitas
benar pelayanan publik yang efektif dan akuntabel.
Adaptif: Dalam melakukan menyusun
database serangan OPT Tanaman Pangan,
saya bertindak proaktif dan terus berinovasi
mengembangkan kreativitas
Kolaboratif: Dalam melakukan menyusun
database serangan OPT Tanaman Pangan,
saya terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
Melakukan Berorientasi Pelayanan: Dalam membuat Kegiatan pembuatan Dashboard Google Data
perancangan Dashboard Google Data Studio, saya cekatan Studio sebagai ide gagasan solutif dapat
dashboard, dan melakukan perbaikan tiada henti mempermudah akses terhadap data yang
meliputi desain Akuntabel: Dalam membuat Dashboard dibutuhkan Kegiatan ini membantu kontribusi
pengembangan Google Data Studio, saya melaksanakan tugas untuk pencapaian Visi Pemerintah Daerah
sistem, Rancangan dengan jujur, bertanggungjawab, cermat dan Provinsi NTT, yaitu “NTT Bangkit Mewujudkan
Membuat kebutuhan tabel, tampilan disiplin Masyarakat Sejahtera Dalam Bingkai Negara
Dashboard jumlah kolom, dashboard Kompeten: Dalam membuat Dashboard Kesatuan Republik Indonesia” dan Misi 1.
Google Data serta keluaran Google Data Studio, saya melaksanakan tugas Mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri dan
Studio yang akan dengan kualitas terbaik adil, karena kegiatan ini mendukung terwujudnya
tentang Data ditampilkan bagi Harmonis: Dalam membuat Dashboard masyarakat sejahtera melalui aksesibilitas data
3 Serangan admin dan Google Data Studio, saya menghargai yang efektif sehingga membantu proses
OPT pengguna perbedaan pendapat yang terjadi mengenai pengambilan keputusan yang tepat, terutama
Tanaman Implementasi dan tampilan dashboard serta data yang untuk mengatasi kendala dan masalah yang
Pangan pembuatan dimasukkan dialami petani di lapangan, khususnya terkait
dashobard Loyal: Dalam melakukan membuat Dashboard serangan OPT Tanaman Pangan
meliputi proses Dashboard Google Data Studio, saya menjaga nama baik Serta Misi 5. Mewujudkan refomasi birokrasi
input dan Data Serangan ASN, pimpinan, instansi dan negara dengan pemerintahan untuk meningkatkan kualitas
sinkronisasi OPT Tanaman menyusun data secara benar pelayanan publik yang efektif dan akuntabel.
database dalam Pangan Adaptif: Dalam melakukan membuat
bentuk Dashboard Google Data Studio, saya bertindak
spreadsheet ke proaktif dan terus berinovasi mengembangkan
dalam aplikasi kreativitas
Google Data Kolaboratif: Dalam melakukan membuat
Studio. Dashboard Google Data Studio, saya terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
Dashboard tambah
Pengujian atau
Data Serangan
pengoperasian
OPT Tanaman
dashboard.
Pangan
Perubahan dan
Perubahan
perbaikan
atau perbaikan
dashboard,
Dashboard
apabila terdapat
Data Serangan
tantangan/kendal
OPT Tanaman
a selama tahap
Pangan
pengujian.
Updated
Dokumentasi dan Dashboard
pemeliharaan Data Serangan
dashboard OPT Tanaman
Pangan
List sasaran Berorientasi Pelayanan: Dalam melakukan Kegiatan Sosialisasi pemanfaatan dan
Menentukan
dan jadwal sosialisasi pemanfaatan dan pengoperasian pengoperasian Dashboard Goole Data Studio
sasaran dan
kegiatan dashboard, saya memahami dan memenuhi bertujuan membantu pihak-pihak yang
jadwal sosialisasi
sosialisasi kebutuhan sasaran sosialisasi membutuhkan data serangan OPT sehingga dapat
Membuat dan Akuntabel: Dalam melakukan sosialisasi memanfaatkan dan mengoperasikan Dasrhboard
mendistribusikan Undangan pemanfaatan dan pengoperasian dashboard, secara efektif.
undangan sosialisasi saya melaksanakan tugas dengan jujur, Kegiatan ini membantu kontribusi untuk
Melakukan
sosialisasi bertanggungjawab, cermat dan disiplin pencapaian Visi Pemerintah Daerah Provinsi NTT,
Sosialisasi
Kompeten: Dalam melakukan sosialisasi yaitu “NTT Bangkit Mewujudkan Masyarakat
pemanfaatan
pemanfaatan dan pengoperasian dashboard, Sejahtera Dalam Bingkai Negara Kesatuan
4 dan Terlaksananya
saya melaksanakan tugas dengan kualitas Republik Indonesia” dan Misi 1. Mewujudkan
pengoperasi sosialisasi
terbaik masyarakat sejahtera, mandiri dan adil, karena
an pemanfaatan
Harmonis: Dalam melakukan sosialisasi kegiatan ini mendukung terwujudnya masyarakat
Dashboard dan
Melakukan pemanfaatan dan pengoperasian dashboard, sejahtera melalui aksesibilitas data yang efektif
pengoperasian
sosialisasi saya menghargai perbedaan pendapat yang sehingga membantu proses pengambilan
Dashboard,
terjadi mengenai tampilan dashboard serta keputusan yang tepat, terutama untuk mengatasi
bukti berupa
perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan kendala dan masalah yang dialami petani di
daftar hadir
Loyal: Dalam melakukan melakukan sosialisasi lapangan, khususnya terkait serangan OPT
sosialisasi
pemanfaatan dan pengoperasian dashboard, Tanaman Pangan
saya menjaga nama baik ASN, pimpinan,
instansi dan negara dengan melakukan diskusi Serta Misi 5. Mewujudkan refomasi birokrasi
secara baik pemerintahan untuk meningkatkan kualitas
Adaptif: Dalam melakukan melakukan pelayanan publik yang efektif dan akuntabel.
sosialisasi pemanfaatan dan pengoperasian
dashboard, saya bertindak proaktif dan terus
berinovasi melakukan perbaikan
Kolaboratif: Dalam melakukan melakukan
sosialisasi pemanfaatan dan pengoperasian
dashboard, saya terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan Dashboard yang interaktif
Menentukan Berorientasi Pelayanan: Dalam melakukan Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
sasaran dan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan, membantu kontribusi untuk pencapaian Visi
jadwal kegiatan List sasaran saya melakukan perbaikan tiada henti Pemerintah Daerah Provinsi NTT, yaitu “NTT
berupa survey dan jadwal Akuntabel: Dalam melakukan monitoring, Bangkit Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Dalam
tentang kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan, saya Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia” dan
pelaksanaan melaksanakan tugas dengan jujur, Misi 1. Mewujudkan masyarakat sejahtera,
kegiatan bertanggungjawab, cermat dan disiplin mandiri dan adil, karena kegiatan ini mendukung
Menyusun Kompeten: Dalam melakukan monitoring, terwujudnya masyarakat sejahtera melalui
Kuisioner
tools/perangkat evaluasi dan pelaporan kegiatan, saya aksesibilitas data yang efektif sehingga membantu
dalam bentuk
survey monitoring melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik proses pengambilan keputusan yang tepat,
google form
dan evaluasi Harmonis: Dalam melakukan monitoring, terutama untuk mengatasi kendala dan masalah
Melakukan Mendistribusikan evaluasi dan pelaporan kegiatan, saya yang dialami petani di lapangan, khususnya terkait
monitoring, tools/perangkat menghargai perbedaan pendapat yang terjadi serangan OPT Tanaman Pangan
evaluasi dan Hasil Survey mengenai tampilan dashboard serta perbaikan- Serta Misi 5. Mewujudkan refomasi birokrasi
5 survei ke sasaran
pelaporan responden perbaikan yang perlu dilakukan pemerintahan untuk meningkatkan kualitas
kegiatan Mengolah dan Loyal: Dalam melakukan melakukan pelayanan publik yang efektif dan akuntabel.
menganalisis monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan,
Laporan hasil saya menjaga nama baik ASN, pimpinan,
hasil monitoring
survei instansi dan negara dengan melakukan
dan evaluasi
kegiatan pelaporan secara baik
Adaptif: Dalam melakukan melakukan
monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan,
saya bertindak proaktif dan terus berinovasi
Menyusun melakukan perbaikan
Laporan
pelaporan Kolaboratif: Dalam melakukan melakukan
kegiatan
kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan,
saya terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan Dashboard yang interaktif
VI. JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


Bulan Oktober 2022
No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu
I II III IV
1 2 3 4 5 6

1 Melakukan Konsultasi dengan mentor

2 Menyusun database serangan OPT Tanaman Pangan dalam


bentuk spreadsheet
3 Membuat Dashboard Google Data Studio tentang Data Serangan
OPT Tanaman Pangan
4 Melakukan Sosialisasi pemanfaatan dan pengoperasian
Dashboard
5 Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai