Oleh:
VENANTIUS BRIAN BANGKIT WIJAYA
NPM: 195140157P
LATAR BELAKANG
Stroke merupakan kegawatan neurologi yang serius
menduduki peringkat tinggi sebagai penyebab kematian.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016
menunjukkan, stroke menempati peringkat kedua sebagai
penyakit tidak menular penyebab kematian yaitu 11,5%.
Pasca stroke bisa dikatakan sebagai masa yangp aling sulit bagi
penderita pasca stroke, mereka akan mengalami kecacatan
dan ketidakmampuan dalam beraktivitas seperti sedia kala.
Dalam hal pasien pasca stroke akansering mengalami
keputusasaan sampai depresi karena orang-orang disekitarnya
sering menganggap bahwa dirinya tidak mampu melakukan
apapun terutama dalam hal Selfcare.
Perawatan diri (Selfcare) seseorang penderita stroke
dipengaruhi oleh Selfefficacy (keyakinan).
NEXT
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui distribusi frekuensi Self Efficacy pada penderita
stroke di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro
Tahun 2021
Untuk mengetahuidistribusi frekuensi Self Care pada penderita stroke di
Ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro Tahun 2021
Untuk mengetahuihubungan Self Efficacy dengan Self Care pada
penderita stroke di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota
Metro Tahun 2021
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
Variabel
Variabel Independen
Independen Variabel Dependen
Variabel Dependen
Hipotesis Alternatif:
Ada hubungan Self Efficacy dengan Self Care pada
penderita stroke di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi
Waluyo Kota Metro Tahun 2021
DEFINISI OPRASIONAL
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Variabel Dependen
1 Self care Suatutindakan Lembar Observasi Total : 1-10 Ordinal
Observasi Partial : 11-20
individu untuk
Mandiri :21-30
mempertahankan dan
meningkat-kan status
kesehatan
sertakesejahteraan
Variabel Independen
1 Self efficacy Keyakinanindividu Kuesio-ner Wawan-cara Sangat tidak yakin : 1- Ordinal
akan 15
tindakan sesuai
yangdiharapkan
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Rancangan penelitian ini adalah survey analitik
Metode pendekatan cross sectional
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
SUBJEK PENELITIAN
2 5.6
1 2.8
Jenis Kelamin:
- Laki-laki 21 58.3
- Perempuan
15 41.7
Pendidikan:
- SD 13 36.1
- SMP
- SMA 10 27.8
- PT
4 11.1
9 25.0
Pekerjaan:
3 8.3
6 16.7
Total 36 100.0
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa dari 36 responden yang
diteliti, sebagian besar berusia 51-60 tahunyaitu sebanyak 17
responden (47,2%), berjenis kelamin perempuan 21 responden
(58.3%), berpendidikan akhir SD yaitu sebanyak 13 responden
(36.1%), dan tidak bekerja sebanyak 10 responden (27.8%).
ANALISIS UNIVARIAT
1.Self efficacy
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Self efficacyDi Ruang
Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro Tahun 2021
Berdasarkan
Total tabel 4.3 diketahui bahwa dari
31 36 responden
100,0 yang diteliti,
Self care
Jumlah
Self efficacy Total Partial Mandiri P Value
n % n % n % n %
Tidak Yakin 1 33.3 2 66.7 0 0.0 3 8.3 0,006
Yakin 0 0 583.3 16.7 1 16.7 6 16.7
Sangat Yakin 0 0 14 51.9 13 48.1 27 75.0
Total 1 2.8 22 61.1 13 36.1 36 100.0
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas menunjukkan hasil dari tabulasi silang menggunakan
bantuan perangkat komputer dengan Uji Chi Square Test bahwa self efficacy yang sangat
yakin sebanyak 27 responden (75%), terdiri dari partial care 14 responden (38,9%) dan
mandiri care 13 responden (36,1%).
Self efficacy yang yakin sebanyak 6 responden (75%), terdiri dari partial care 6 responden
(16,7%). Self efficacy yang tidak yakin sebanyak 3 responden (8,3%), terdiri dari total care
sebanyak 1 responden (2,8%) dan partial care 2 responden (61,1%). Hasil uji Rank
Spearman ditemukan hasil bahwa signifikansi ρ 0,006 dengan ρ lebih kecil dari α (0,05)
sehingga dapat dinyatakan H1 diterima atau ada hubungan Self efficacy dengan Self care
Pada Penderita Stroke Di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro.
PEMBAHASAN
Hubungan self efficacy dengan self care pada penderita stroke
Menurut peneliti bahwa individu yang memiliki self efficacy yang tinggi
dapat mempengaruhi self care penderita stroke . Self efficacy yang tinggi
dapat menunjukkan minat dan keterlibatan dalam suatu tindakan termasuk
program perawatan yang diberikan. Program perawatan yang diberikan
pada penderita stroke adalah pemenuhan perawatan diri (self care)yang
dapat membantu individu dlam mencapai terwujudnya derajat kesehatan
yang optimal.
KESIMPULAN DAN SARAN
1 Kesimpulan
Self efficacy pada penderita stroke di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro
menunjukkan sebagian besar memiliki self efficacy tinggi
Self care pada penderita stroke Ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro
menunjukkan sebagian besar memiliki self care partial
Ada hubungan self efficacy dengan self care pada penderita stroke Ruang Flamboyan
Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro.
Saran
1. Bagi responden
Bagi responden diharapkan dapat memberikan edukasi yang maksimal serta dapat
meningkatkan kognitif sehingga pasien dapat lebih mematuhi tindakan medis untuk
kesembuhan atas penyakitnya.
2. Bagi perawat
Perawat di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro diharapkan dapat memberi
informasi dan edukasi pelayanan keperawatan khususnya tentang self efficacy dengan self
care pada penderita stroke dan keluarga pasien agar dapat memberikan dukungan
khususnya kognitif kepada pasien mengenai self efficacy.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian tentang hubungan
self efficacy mengenai parameter kognitif dengan self care pada pasien stroke dengan lebih
berfokus pada toileting dan berpindah dari tempat tidur ataupun sebaliknya.
TERIMAKASIH ;)
Bapak Tubagus Erwin S.Kep.,Ns.,M. Kep
Bapak Aulia Rahman S.Kep.,Ns.,M.Kep