BAB 4
Bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasan tentang
Hubungan Peran Petugas Kesehatan dalam Upaya Preventif dan Promotif dengan
(DBD) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panarung Palangka Raya. Hasil dan
dan data khusus yang berkaitan dengan Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam
Panarung.
dan Promotif dengan Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Pencegahan Demam
Raya. Responden pada penelitian ini berjumlah 35 responden data diambil pada
Kelampangan.
Pengaringan II, Pustu PCPR, Pustu Marina, Pustu Flamboyan Bawah, Pustu
Flamboyan Baru, Pustu Bukit Pinang dan 1 (satu) Poskesdes yaitu Poskesdes Bukit
Pada saat ini ditetapkan juga visi dari UPTD Puskesmas Panarung adalah:
melaksanakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu oleh tenaga kesehatan yang
pelayanan kesehatan masyarakat yaitu seperti Dokter Umum, Dokter Gigi, SKM,
66
Bidan, Perawat, Perawat Gigi, Ahli Gizi, Kesling, Analis, Apoteker, Umum atau Tata
Usaha.
Data umum dalam hasil penelitian ini merupakan data univariat yang meliputi
sebagai berikut:
17% 6%
26% < 21
21-30
23%
31-40
29% 41-50
> 50
karakteristik berdasarkan Umur <21 tahun yaitu berjumlah 2 (5,7%), responden yang
berumur 21-30 tahun berjumlah 9 (25,7%), responden yang berumur 31-40 tahun
terakhir
17% 3% 3%
17%
Tidak Sekolah
SD
SMP
60% SMA
Perguruan Tinggi
kelamin:
51% 49%
Laki-Laki
Perempuan
karakteristik berdasarkan Jenis Kelamin yaitu responden yang berjenis kelamin laki-
18 (51,4%).
D
iagram 4.4 Karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Panarung Palangka Raya. (Juni 2015)
Penyakit DBD.
29%
Ya
71% Tidak
70
Data khusus yang disajikan berikut ini merupakan data univariat yang meliputi
Raya.
Raya.
71
11%
54% Baik
34%
Cukup
Kurang
Diagram 4.6 Kategori peran petugas kesehatan dalam upaya preventif dan promotif
dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Panarung Palangka Raya. (Juni 2015)
Berdasarkan diagram di atas menunjukan bahawa hasil penelitian mengenai
peran petugas kesehatan dalam upaya preventif dan promotif dalam pencegahan
Palangka Raya yaitu dengan kategori baik berjumlah 19 (54,3%) responden, kategori
Hal tersebut menunjukan peran petugas dalam upaya preventif dan promotif baik
Palangka Raya.
72
9%
31% Baik
60%
Cukup
Kurang
kurang.
4.1.3.3 Hasil penelitian Sikap keluarga dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Raya.
73
14%
23% Baik
63% Cukup
Kurang
Diagram 4.8 Kategori sikap anggota Keluarga dalam Pencegahan Demam Berdarah
Dengue (DBD) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panarung Palangka
Raya. (Juni 2015)
Berdasarkan diagram di atas menunjukan hasil penelitian mengenai sikap
keluarga dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Panarung Palangka Raya yaitu responden dengan sikap baik berjumlah 22
bahwa responden dengan kategori sikap baik lebih banyak dari sikap cukup maupun
sikap kurang.
Rho. Dikatakan bermakna jika nilai P 0,05 dan tidak bermakna jika mempunyai nilai
P>0,05.
74
1) Hubungan Peran Petugas Kesehatan dalam Upaya Preventif dan Promotif dengan
Tabel 4.1 Hubungan peran petugas kesehatan dalam upaya preventif dan promotif
dengan pengetahuan keluarga dalam pencegahan Demam Berdarah
Dengue (DBD) di wiayah kerja UPTD Puskesamas Panarung Palangka
Raya.
Peran Petugas Kesehatan Tingkat Pengetahuan Total
Baik Cukup Kurang
N % N % N % N % P value
Baik 14 73,7 5 26,3 0 0 19 54,3 0,019
Cukup 6 50,0 5 41,7 1 8,3 12 34,3
Kurang 1 25,0 1 25,0 2 50,0 4 11,4
Total 21 60,0 11 31,4 3 8,6 35 100
bahwa peran petugas kesehatan yang baik berjumlah 19 orang (54,3%) dengan 14
(73,7) orang berpengetahuan baik dan pengetahuan cukup sebanyak 5 (26,3%) orang,
serta berpengetahuan kurang tidak ada (0%), sedangkan peran petugas yang cukup
orang dan peran petugas kesehatan yang kurang berjumlah 4 (11,4%) dengan
Hasil uji statistik didapat p value = 0,019 lebih kecil dari 0,05 (< 0,05) maka H1
diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna antara peran petugas kesehatan
75
Tabel 4.2 Hubungan peran petugas kesehatan dalam upaya preventif dan promotif
dengan sikap keluarga dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue
(DBD di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panarung Palangka Raya.
Peran Petugas Kesehatan Sikap Total
Baik Cukup Kurang
N % N % N % N % P value
Baik 11 64,7 6 35,5 0 0 17 48,6
Cukup 5 45,4 4 36,4 2 18,2 11 31,4 0,011
Kurang 2 28,6 1 14,3 4 57,1 7 20,0
Total 18 51,4 11 31,4 6 17,1 35 100
Berdasarkan tabel di atas hasil analisis peran petugas kesehatan dengan sikap
yang baik berjumlah 19 (54,3%) orang, dengan yang memiliki sikap baik berjumlah
15 (78,9%) orang, memiliki sikap cukup berjumlah 2 (10,5%) orang, dan yang
memiliki sikap kurang berjumlah 2 (10,5%), sedangkan peran petugas kesehatan yang
cukup berjumlah 12 (34,3%) orang, dengan yang memiliki sikap baik berjumlah 7
(58,3%) orang, yang memiliki sikap cukup berjumlah 4 (33,3%) orang, dan yang
memiliki sikap kurang berjumlah 1 (8,3%) orang, dan peran petugas kesehatan yang
kurang berjumlah 4 (11,4%) orang dengan yang memiliki sikap baik berjumlah 0
(0%), memiliki sikap cukup 2 (50,0%), dan sikap kurang berjumlah 2 (50,0%).
Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,011 lebih kecil dari 0,05 (<0,05) maka
H1 diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna antara peran petugas
4.2 Pembahasan
Peran Petugas Kesehatan dalam Upaya Preventif dan Promotif dengang Pengetahuan
dan Sikap Keluarga dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah
4.2.1 Peran petugas kesehatan dalam upaya Preventif dan Promotif dalam
cukup berjumlah 12 (34,3%) responden dan peran petugas kategori kurang berjumlah
kategori baik lebih banyak dibandingkan dengan kategori cukup maupun kategori
kurang.
Peran petugas kesehatan adalah suatu kegiatan yang diharapkan oleh seseorang
Menurut (Notoatmodjo, 2012: 43) Peran petugas kesehatan dalam upaya preventif
sasaran kelompok ini adalah masyarakat yang beresiko tinggi (high risk) misalnya
77
kelompok ibu hamil, anak-anak kecil, dan sebagainya. Tujuan dari pencegahan ini
adalah agar mereka tidak jatuh sakit atau terkena penyakit. Pencegahan tingkat kedua
(secondary prevention) yaitu sasaran pada kelompok ini para penderita penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD). Tujuan dari pencegahan ini adalah agar penderita
tingkat ketiga (tertiary prevention) sasaran kelompok ini adalah klien yang sudah
sembuh dari suatu penyakit. Tujuanya agar klien pulih kembali kesehatanya atau
dengan cara rehabilitasi. Peran petugas dalam upaya promotif yaitu pada aspek ini
sasaranya adalah kelompok orang sehat yang kurang memperoleh perhatian dalam
upaya kesehatan masyarakat. Maka dari itu pendidikan kesehatan pada kelompok ini
perlu ditingkatkan atau dibina agar tetap sehat, atau lebih meningkat lagi, oleh sebab
itu meskipun seseorang sudah dalam kondisi sehat, tetap perlu ditingkatkan dan
dibina kesehatanya.
mempengaruhi pengetahuan baik dan sikap mendukung yang akhirnya akan terjadi
dengan cara demonstrasi cara menguras dan cara pemberian bubuk abate akan
Hasil penelitian ini terdapat kesesuaian antara fakta dan teori berdasarkan fakta
yang didapat terhadap 35 (100%) responden terdapat peran petugas kesehatan yang
78
responden, dan peran petugas kurang berjumlah 4 responden (11,4%), hal tersebut
sesui dengan teori yaitu peran petugas kesehatan adalah suatu kegiatan yang
merupakan faktor penguat atau melemahnya suatu sikap. Penyuluhan yang diberikan
oleh petugas kesehatan akan mempengaruhi pegetahuan dan sikap yang mendukung
dan akhirnya akan menjadi suatu sikap untuk melakukan pencegahan Demam
baik berjumlah lebih banyak dari responden dengan tingkat pengetahuan cukup
maupun kurang.
seseorang (overt behavior) dan penelitian terbukti pengetahuan responden yang baik
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya umur, jenis kelamin, dan
tahun ke atas, hal ini menunjukan pengetahuan keluarga tentang pencegahan Demam
Usia tersebut masuk dalam kelompok usia produktif dalam arti adanya proses belajar
Secara umum diyakini bahwa bertambahnya usia akan menjadikan semakin baik
dan raba sehingga sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
misalnya media massa, media elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan dan
sebagainya.
suatu proses dengan menggunakan panca indra yang dilakukan seseorang dari
keterampilan.
daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin
berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik. Tidak sedikit kejadian atau suatu peristiwa mengenai
80
beranggapan bahwa pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh jenis kelamin, dan hal
ini sudah tertanam sejak jaman penjajahan. Namun hal itu di jaman sekarang ini
sudah hilang karena apapun jenis kelamin seseorang apabila dia masih produktif,
pengetahuan yang baik, hal ini dapat diketahui dari pola jawaban yang berjenis
kelamin laki-laki dengan pengetahuan baik, namun juga terdapat juga pengetahuan
Hasil penelitian ini terdapat kesesuain antara fakta dan teori, berdasarkan fakta
yang diperoleh dari data demografi bahwa dari responden 35 (100%) yaitu terdapat
umur 31-40 tahun berjumlah 10 (28,6%) responden, umur 41-50 berjumlah 8 (22,9%)
responden, umur >50 tahun berjumlah 6 (17,1%) responden, umur <21 tahun
berjumlah 2 (5,7%) responden, dan umur 21-30 berjumlah 9 (25,7%) responden, hal
tersebut sesuai dengan teori yaitu semakin bertambah umur seseorang maka semakin
banyak mendapat informasi maka akan semakin baik pengetahuan tentang penyakit
fakta dan teori berdasarkan fakta yang diperoleh dari data demografi pendidikan
sebanyak 6 (17,1%) responden, hal ini sesuai dengan teori yaitu semakin tinggi
mengubur) dan juga melalui media massa, media elektronik, dan lain-lain. Maka dari
produktif dan mendapat informasi dengan baik dan berpendidikan tinggi maka
Sehingga dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden yang memiliki
usia produktif dan pendidikan yang tinggi, mendapat informasi dengan baik memiliki
sikap baik yaitu berjumlah 22 (62,9%) respinden, memiliki sikap cukup berjumlah 8
(22,9%) responden dan yang memiliki sikap kurang berjumlah 5 (14,3%) responden.
Menurut (Maulana, 2009: 198) sikap merupakan reaksi atau respon yang masih
tertutup terhadap stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat dilihat, tetapi
82
hanya dapat ditafsirkan. Sikap merupakan kecenderungan yang berasal dari dalam
diri individu untuk berkelakuan dengan pola tertentu, terhadap suatu objek tersebut.
Sikap mengandung suatu penilaian emosional atau afektif (senang, benci, sedih),
Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan sikap seseorang adalah komponen
datang dari apa yang kita lihat atau apa yang telah kita ketahui kemudian berbentuk
Berdasarkan fakta yang di dapat bahwa dari 35 responden yaitu dengan sikap
dan sikap kurang berjumlah 5 (14,3%) responden, hal ini sesuai dengan teori yaitu
reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek maka dari itu
sikap yang baik dikarenakan adanya motivasi dari petugas kesehatan dalam
akan mempengaruhi perubahan sikap seseorang dan kepercayaan datang dari apa
yang kita lihat atau apa yang telah kita ketahui kemudian berbentuk suatu perubahan
4.2.4 Hubungan peran petugas kesehatan dalam upaya preventif dan promotif
Raya menunjukan angka sig, (2-tailed) dengan nilai p (P value) 0,019 (<0,05)
pengetahuan keluarga dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), dan ini
menunjukan bahwa peran petugas yang baik memiliki pengetahauan keluarga yang
Menurut (Setiadi, 2008): 47) teori peran petugas kesehatan adalah suatu
masyarakat.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo dan Sayudi (2013) informasi
yang diberikan oleh petugas kesehatan akan lebih dimengerti, karena keluarga dapat
bertatap muka dan bertanya langsung apabila ada hal yang kurang dipahami tentang
sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior) dan penelitian
adanya larva di pemukiman. Hal ini juga mendukung pendapat Budarja (2001) bahwa
berperilaku yang buruk dalam kehidupan sehingga banyak menderita DBD dibanding
Menurut penelitian yang dilakukan Sry (2012) pengetahuan yang dimiliki oleh
menutup tempat penampung ai, menguras bak mandi, pemberian bubuk abate, dan
lain sebagainya, maka dari itu pendidikan yang semakin tinggi akan meningkatkan
pengetahuan seseorang mengenai penyakit DBD dan cara-cara yang dapat ditempuh
Menurut penelitian yang dilakukan Nika (2013) bahwa pengetahuan yang baik
akan lebih memahami kondisi pasien yang sakit DBD. Tindakan anggota keluarga
pertolongan dan melakukan tes turniket dan dengan hasil yang positif. Tindakan ini
dilakukan anggota keluarga dalam upaya pencegahan agar pasien tidak semakin parah
Menurut hasil penelitian ini terdapat kesesuaian antara fakta dan teori yaitu
peran petugas kesehatan merupakan faktor penguat atau melemahkan terjadinya suatu
akan mempengaruhi pengetahuan baik dan sikap mendukung yang akhirnya akan
(DBD) dengan cara demonstrasi cara menguras dan cara pemberian bubuk abate akan
pengetahuan untuk mengetahui tentang penyakit Demam Berdarah Dengue dan cara
kesehatan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue dan cara pencegahan seperti
melakukan 3M (menguras, menutup dan mengubur. Maka dari itu semakin tinggi
pengetahuan semakin tinggi pendidikan seseorang. Sehingga dari hasil penelitian ini
anggota keluarga dikarenakan peran petugas yang baik seperti melakukan penyuluhan
tentang penyakit Demam Berdarah Dengue dan cara pencegahan kepada anggota
4.2.5 Hubungan peran petugas kesehatan dalam upaya preventif dan promotif
dan promotif dengan sikap keluarga dalam pencegahan DBD di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Panarung Palangka Raya. Menunjukan angka sig, (2-tailed) dengan nilai p
dengan sikap keluarga dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), dan ini
menunjukan bahwa peran petugas yang baik dan cenderung memiliki sikap keluarga
Menurut teori peran petugas kesehatan adalah suatu kegiatan yang diharapkan
Menurut (Maulana, 2009: 198) sikap merupakan reaksi atau respon yang masih
tertutup terhadap stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat dilihat, tetapi
hanya dapat ditafsirkan. Sikap merupakan kecenderungan yang berasal dari dalam
diri individu untuk berkelakuan dengan pola tertentu, terhadap suatu objek tersebut.
Sikap mengandung suatu penilaian emosional atau afektif (senang, benci, sedih),
Menurut Aryani dan Wiwik (2008) kepercayaan dan sikap sangat penting untuk
pengetahuan melalui materi edukasi seperti leaflet atau media masa, melainkan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sry (2012) sikap secara nyata
sosial yang dapat diukur dalam bentuk baik dan buruk atau positif negatif. Sikap
seseorang adalah komponen yang sangat penting dalam perilaku kesehatanya yang
kemudian diasumsikan bahwa ada hubungan antara sikap dan perilaku seseorang.
melalui leaflet atau medi masa ke anggota keluarga akan mempengaruhi sikap
anggota keluarga yang baik tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue dapat
seperti sikap yang mau membersihkan genangan air yang dapat membuat nyamuk
mengubur,) serta melakukan tindakan fogging bagi petugas kesehatan agar terhindar
dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Maka dari itu terdapat adanya
hubungan antara peran petugas kesehatan dengan sikap keluarga dalam pencegahan
Raya.
88
2) Pada saat pengumpulan data juga sangat ditentukan oleh kemampuan responden
wilayah Kota Palangka Raya tetapi hanya di wilayah Kerja UPTD Puskesmas