Anda di halaman 1dari 8

HEMANGIOMA

NAMA: DAMAYANTI PURBASARI


NIM: 2002021797
PRODI: DIII KEBIDANAN
DOSEN: SULISTYOWATI, S.ST., M.Kes
Hemangioma

Hemangioma tergolong sebagai tanda lahir yang sering muncul di wajah, leher,
kulit kepala, dada, dan punggung anak usia 18 bulan ke bawah. Hemangioma tidak perlu
dikhawatirkan, karena tidak bersifat kanker dan dapat hilang dengan sendirinya.
Meski demikian, pengobatan diperlukan bila benjolan menyebabkan gangguan pada
penglihatan dan pernapasan.
Selain di kulit, hemangioma juga dapat tumbuh pada tulang, otot, atau organ di
dalam tubuh.

2
Gejala Hemangioma
Hemangioma adalah benjolan kenyal berwarna merah yang bisa tumbuh di
mana saja, termasuk wajah, leher, kulit kepala, dada, punggung bayi,
bahkan mata bayi. Benjolan yang terbentuk cenderung hanya satu, kecuali
pada anak kembar, benjolan bisa lebih dari satu.
Hemangioma bisa muncul saat lahir atau beberapa bulan setelahnya,
lalu tumbuh dengan cepat sampai menonjol di kulit. Kemudian, hemangioma
akan menyusut secara perlahan.
Sebagian besar hemangioma menghilang saat anak berusia 5-10 tahun.
Meskipun demikian, warna kulit pada bekas hemangioma akan tetap berbeda
dengan warna kulit di sekitarnya.

3
Penyebab hemangioma

Hemangioma terbentuk ketika pembuluh darah kecil tumbuh


secara tidak normal, dan berkumpul menjadi satu. Belum
diketahui apa yang memicu terjadinya kondisi tersebut, namun
ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya
hemangioma, yaitu:
1. Berjenis kelamin perempuan
2. Lahir premature
3. Memiliki berat badan lahir rendah
4. Mengalami gangguan perkembangan selama dalam kandungan
5. Memiliki kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga

4

Diagnosis Hemangioma
Hemangioma bisa diketahui hanya melalui pemeriksaan fisik. Namun bila benjolan
terlihat tidak normal atau menimbulkan luka, dokter akan melakukan pemeriksaan darah
atau memeriksa sampel jaringan pada hemangioma.
Jika ada kecurigaan bahwa benjolan disebabkan oleh kondisi lain, dokter anak dapat
melakukan beberapa pemeriksaan tambahan, seperti USG Doppler, CT scan, atau MRI.
Pemeriksaan tambahan ini juga dapat dilakukan untuk melihat seberapa dalam
pertumbuhan hemangioma di bawah kulit.

5
Pengobatan Hemangioma

Sebagian besar hemangioma tidak perlu diobati, terutama bila tidak menimbulkan keluhan selain munculnya benjolan.
Hal ini karena hemangioma akan hilang dengan sendirinya, seiring pertumbuhan bayi.
Jika hemangioma menimbulkan gangguan, misalnya gangguan penglihatan atau gangguan pernapasan, serta
menimbulkan luka, dokter dapat memberikan sejumlah obat berikut:
1. Penghambat beta
Untuk hemangioma yang parah, dokter akan meresepkan obat penghambat beta dalam bentuk minum, seperti propanolol.
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid, seperti triamcinolone, digunakan oleh pasien yang tidak merespons obat penghambat beta. Obat ini dapat
diberikan dalam bentuk tablet, oles, atau suntikan langsung ke hemangioma.
3. Vincristine
Dokter hanya memberikan obat vincristine jika hemangioma menyebabkan gangguan pada penglihatan atau pernapasan bayi.
Obat ini diberikan melalui suntikan setiap bulan.
Selain dengan obat-obatan, hemangioma dapat ditangani dengan terapi laser. Metode ini hanya digunakan jika ukuran
hemangioma cukup besar dan menyebabkan nyeri.

6
SUMBER
https://www.alodokter.com/hemangioma

7
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai