Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

HEMANGIOMA

A. KONSEP PENYAKIT
1. Definisi

Hemangioma adalah tumor jaringan lunak yang tersering pada

bayi baru lahir dengan persentase 5-10% pada anak-anak yang berusia

kurang dari satu tahun. Meskipun dilihat dari jumlah kejadian

hemangioma yang cukup besar pada anak-anak, tapi patogenesisnya

tidak sepenuhnya dapat dimengerti, dan penanganan yang terbaik untuk

hemangioma masih kontroversial.Pembagian klasik hemangioma adalah

hemangioma pada kulit bagian atas atau hemangioma kapiler,

hemangioma pada kulit bagian dalam atau hemangioma kavernosa,

dan hemangioma campuran antara keduanya. Hemangioma muncul saat

lahir, meskipun demikian dapat hilang sendiri beberapa bulan setelah

lahir. Hemangioma dapat muncul pada setiap bagian tubuh, meskipun

demikian hemangioma lebih mengganggu bagi para orang tua ketika

hemangioma tumbuh pada muka atau kepala bayi (Linda A, 2009).

2. Etiologi

Penyebab hemangioma sampai saat ini masih belum jelas.

Angiogenesis sepertinya memiliki peranan dalam kelebihan pembuluh

darah. Cytokines, seperti Basic Fibroblast Growth Factor (BFGF) dan

Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF), mempunyai peranan dalam

proses angiogenesis. Peningkatan faktor-faktor pembentukan angiogenesis


seperti penurunan kadar angiogenesis inhibitor misalnya gamma-

interferon, tumor necrosis factorbeta, dan transforming growth factor

beta berperan dalam etiologi terjadinya hemangioma.

Hal yang baru diketahui sampai saat ini adalah bahwa hemangioma :

biasanya dibawa anak sejak lahir.

lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak.

lebih banyak ditemukan terjadi pada anak perempuan

dibandingkan anak laki-laki.

lebih sering terjadi pada anak kembar.

lebih sering dijumpai pada ras Kaukasia daripada ras lainnya,

seperti Afrika dan Asia.

Peningkatan faktor-faktor pembentukan angiogenesis seperti penurunan

kadar angiogenesis inhibitor misalnya gamma-interferon,tumor necrosis

factorbeta, dan transforming growth factorbeta berperan dalam

etiologi terjadinya hemangioma (Richard N, 2008).

3. Manifestasi Klinik

Gambaran klinik dari hemangioma adalah heterogen, gambaran

yang ditunjukkan tergantung kedalaman, lokasi, dan derajat dari evolusi.

Pada bayi baru lahir, hemangioma dimulai dengan makula pucat dengan

teleangiektasis. Sejalan dengan perkembangan proliferasi tumor

gambarannya menjadi merah menyala, mulai menonjol, dan

noncompressible plaque. Hemangioma yang terletak di dalam kulit

biasanya lunak, masa yang terasa hangat dengan warna kebiruan.


Seringkali, hemangioma bisa berada di superfisial dan di dalam kulit.

Hemangioma memiliki diameter beberapa milimeter sampai beberapa

sentimeter.

Bayi perempuan mempunyai resiko tiga kali lebih besar untuk

menderita hemangioma dibanding bayi laki-laki, dan insidensi meningkat

pada bayi prematur. Kurang lebih 55% hemangioma ditemukan pada saat

lahir, dan perkembangannya pada saat minggu pertama kehidupan.

Dulunya, hemangioma menunjukkan fase proliferasi awal, involusinya

lambat, dan kebanyakan terjadi resolusi yang komplit. Jarang sekali

hemangioma menunjukkan pertumbuhan tumor pada saat lahir. Walaupun

perjalanan penyakit dari hemangioma sudah diketahui, sangat sulit untuk

memprediksi durasi dari pertumbuhan dan fase involusi untuk setiap

individu. Superfisial hemangioma biasanya mencapai ukuran yang

maksimal sekitar 6-8 bulan, tapi hemangioma yang lebih dalam mungkin

berproliferasi untuk 12-14 bulan. Pada beberapa kasus dapat mencapai 2

tahun. Onset dari involusi lebih susah untuk diprediksi tapi biasanya

digambarkan dari perubahan warna dari merah menyala ke ungu atau

keabu-abuan. Kira-kira 20-40% dari pasien mempunyai sisa perubahan

dari kulit, hemangioma pada ujung hidung, bibir, dan daerah parotis

biasanya involusinya lambat dan sangat besar.


4. Komplikasi

1. Perdarahan

Komplikasi ini paling sering terjadi dibandingkan dengan komplikasi

lainnya. Penyebabnya ialah trauma dari luar atau ruptur spontan

dinding pembuluh darah karena tipisnya kulit di atas permukaan

hemangioma, sedangkan pembuluh darah di bawahnya terus tumbuh.

2. Ulkus

Ulkus menimbulkan rasa nyeri dan meningkatkan resiko infeksi,

perdarahan, dan sikatrik. Ulkus merupakan hasil dari nekrosis. Ulkus

dapat juga terjadi akibat ruptur.

3. Trombositopenia

Jarang terjadi, biasanya pada hemangioma yang berukuran besar.

Dahulu dikira bahwa trombositopenia disebabkan oleh limpa yang

hiperaktif. Ternyata kemudian bahwa dalam jaringan hemangioma

terdapat pengumpulan trombosit yang mengalami sekuesterisasi.

4. Gangguan penglihatan

Pada regio periorbital sangat meningkatkan risiko gangguan

penglihatan dan harus lebih sering dimonitor. Amblyopia dapat

merupakan hasil dari sumbatan pada sumbu penglihatan (visual axis).

Kebanyakan komplikasi yang terjadi adalah astigmatisma yang

disebabkan tekanan tersembunyi dalam bola mata atau desakan tumor

ke ruang retrobulbar. Hemangioma pada kelopak mata bisa


mengganggu perkembangan penglihatan normal dan harus diterapi

pada beberapa bulan pertama kehidupan

5. Masalah psikososial

6. Dengan persentase yang sangat kecil hemangioma bisa menyebabkan

obstruksi jalan nafas, gagal jantung

7. Patofisiologi Dan Pathway

Meskipun mekanisme yang jelas mengenai kontrol dari

pertumbuhan dan involusi hemangioma tidak begitu dimengerti,

pengetahuan mengenai pertumbuhan dari pembuluh darah yang normal dan

proses angiogenesis dapat dijadikan petunjuk. Vaskulogenesis

menunjukkan suatu proses dimana prekursor sel endotel meningkatkan

pembentukan pembuluh darah, mengingat angiogenesis berhubungan

dengan perkembangan dari pembuluh darah baru yang ada dalam sistem

vaskular tubuh. Selama fase proliferasi, hemangioma mengubah kepadatan

dari sel-sel endotel dari kapiler-kapiler kecil.

Hemangioma superfisial dan dalam, mengalami fase pertumbuhan

cepat dimana ukuran dan volume bertambah secara cepat. Fase ini diikuti

dengan fase istirahat, dimana perubahan hemangioma sangat sedikit, dan

fase involusi dimana hemangioma mengalami regresi secara spontan.

Selama fase involusi, hemangioma dapat hilang tanpa bekas. Hemangioma

kavernosa yang besar mengubah kulit sekitarnya, dan meskipun fase

involusi sempurna, akhirnya meninggalkan bekas pada kulit yang terlihat.

Beberapa hemangioma kapiler dapat involusi lengkap, tidak meninggalkan.


Angiogenesis

Vaskulogenesis

Prekursorsel Endotel
Meningkat

Poliferasi
Pembuluh
Darah

Hemangioma

Bercak Merah
Atau Benjolan

Berbatas Tegas Tidak memiliki


Batas Tegas

H. Kapiler
H. Kavernosum

Bercak Merah Semakin


Lama Semakin Besar Bila Ditekan
Mengempis Bila Di
Lepas Membesar
Kembali
Lesi Tunggal Iritasi

Terjadi Lesi Pada


MK : Resiko Kulit
Kerusakan
Integrtas Kulit
Ulkus Dapat Terjadi
Ruptur Dinding
Pembuluh Darah
Perdarahan
8. Penatalaksanaan Medis Dan Keperawatan

Ada 2 cara penatalaksanaan medis :

1. Cara konservatif

Pada perjalanan alamiahnya lesi hemangioma akan mengalami

pembesaran dalam bulan-bulan pertama, kemudian mencapai besar

maksimum dan sesudah itu terjadi regresi spontan sekitar umur 12

bulan, lesi terus mengadakan regresi sampai umur 5 tahun.

Hemangioma superfisial atau hemangioma strawberry sering tidak

diterapi. Apabila hemangioma ini dibiarkan hilang sendiri, hasilnya

kulit terlihat normal

2. Cara aktif

Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain adalah

hemangioma yang tumbuh pada organ vital, seperti pada mata, telinga,

dan tenggorokan; hemangioma yang mengalami perdarahan;

hemangioma yang mengalami ulserasi; hemangioma yang mengalami

infeksi; hemangioma yang mengalami pertumbuhan cepat dan terjadi

deformitas jaringan

a. Pembedahan

Indikasi :

1. Terdapat tanda-tanda pertumbuhan yang terlalu cepat, misalnya

dalam beberapa minggu lesi menjadi 3-4 kali lebih besar.


2. Hemangioma raksasa dengan trombositopenia.

3. Tidak ada regresi spontan, misalnya tidak terjadi pengecilan

sesudah 6-7 tahun. Lesi yang terletak pada wajah, leher, tangan

atau vulva yang tumbuh cepat, mungkin memerlukan eksisi lokal

untuk mengendalikannya.

b. Radiasi

d. Obat sklerotik

e. Elektrokoagulasi

Anda mungkin juga menyukai