Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI

PERPAJAKAN

Akuntansi Piutang Usaha dan Persediaan

DISUSUN OLEH

Erick Estrada Sibagariang (195030400111029)

Nathasya Firstchella (195030400111046)


Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva
PIUTANG lancar dalam neraca perusahaan yang timbul
akibat adanya penjualan barang,  jasa atau
pemberian kredit terhadap debitur yang
pembayaran pada umumnya diberikan dalam
tempo 30 hari sampai dengan 90 hari.

Pada umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan


barang dan jasa perusahaan, di mana pembayaran oleh pihak
yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi
jual beli.
CIRI-CIRI PIUTANG

1 Adanya Nilai Jatuh yaitu istilah yang menjelaskan penjumlahan dari


Tempo nilai transaksi utama lalu ditambah dengan nilai
bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada
tanggal jatuh tempo

2 Adanya Tanggal Jatuh Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari


Tempo lamanya atau umur piutang.

3 Adanya Bunga yang Bunga dalam hal ini dibayar sebagai bentuk
Berlaku konsekuensi pembeli yang meminta waktu
pembayaran tertentu
JENIS – JENIS PIUTANG

1 Piutang Usaha Piutang usaha adalah suatu jumlah pembelian kredit


(Account Receivable) dari pelanggan. Piutang ini biasanya diperkirakan
akan tertagih dalam waktu 30-60 hari.

2 Wesel Tagih (Notes Wesel Tagih adalah surat formal yang diterbit- kan
Receivable) sebagai bentuk pengukuran utang. Biasanya
memiliki waktu tagih antara 60-90 hari

3 Piutang Lain-Lain Piutang lain-lain mencakup selain piutang


(Other Receivable) dagang. Contohnya piutang bunga, piutang
gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak.
METODE PENGHAPUSAN PIUTANG USAHA
• Metode Penghapusan Langsung (Direct Write-Off Method)
metode penghapusan dimana perusahaan akan mencatat penghapusan piutang pada saat
piutang tersebut benar-benar sudah tidak dapat ditagih lagi. Metode ini biasanya
digunakan oleh perusahaan yang memiliki skala kecil yang tidak dapat memperkirakan
piutang yang tidak ditagih pada tahun berjalan.
• Metode Penyisihan / Cadangan (Allowance Method)
metode penghapusan piutang dimana perusahaan harus mengestimasi taksiran jumlah
piutang yang tidak dapat ditagih dan mencatat beban kerugian piutang berdasarkan
estimasi tersebut pada setiap akhir periode akuntansi.
Perlakuan pajak pada piutang tak tertagih

Menurut UU Nomor 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat


1 huruf h ( Undang –undang PPh ) mengatur
bahwa piutang yang nyata-nyata tidak dapat
ditagih ( dan memenuhi syarat tertentu ) dapat
dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto
dalam menghitung penghasilan kena pajak.
PERSEDIAAN
Menurut PSAK 14 Persediaan adalah aset :

a tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha


biasa
b dalam proses produksi untuk penjualan tersebut

dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk


c
digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa.
JENIS – JENIS PERSEDIAAN

1 Persediaan bahan persediaan bahan yang masih belum memuat


mentah elemen-elemen biaya didalam bahan tersebut

2 Persediaan komponen- Persediaan komponen-komponen rakitan ini sangat


komponen rakitan mudah dijumpai di industri elektronik dan otomotif

3 Persediaan bahan merupakan katalisator dari produksi bahan tersebut,


pembantu bukan merupakan bagian atau komponen barang
jadi namun bahan tersebut sangat diperlukan dalam
produksi.
4 Persediaan dalam
biasa disebut persediaan setengah jadi
proses
barang yang sudah tidak memerlukan pengolahan
5 Persediaan barang jadi lagi. Tinggal di pasarkan dan siap dijual
SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN

1 Sistem pencatatan lebih mudah bagi perusahaan yang memiliki sistem


periodik yang belum terpadu.

2 Sistem pencatatan merupakan sistem pencatatan yang di catat


perpetual langsung saat transaksi tersebut berlangsung,
semua akun langsung dapat diketahui pada saat
transaksi berlangsung.

Menurut UU PPh No.36/2008 menegaskan agar pencatatan


sedapat mungkin dilakukan dengan sistem perpetual.
METODE PENENTUAN BIAYA PERSEDIAAN

1 Metode FIFO (First Metode FIFO akan menghasilkan harga pokok yang
In First Out) lebih rendah karena menggunakan harga beli lama,
hal ini dapat berefek pada laba perusahaan yang
akan naik.

2 Metode LIFO (Last In metode FIFO yang akan menghasilkan harga pokok


First Out) yang lebih tinggi karena menggunakan harga
pembelian terbaru

3 Metode rata-rata Merupakan titik tengah dari naik turunnya harga maka
dari itu metode rata-rata akan mendapatkan titik tengah
dari harga pokok, laba perusahaan dan persediaan
akhir.

T E R I M A K A S I H

Anda mungkin juga menyukai