1

TEKANAN RENDAH
=< 0.5 KG/CM2

KETEL UAP

TEKANAN TINGGI
> 0.5 KG/CM2

PEMANAS AIR
PESAWAT UAP SELAIN
KETEL UAP PENGERING UAP

PENGUAP

BEJANA UAP

Ghaz - Per Uap

 a. Minimal 2 Katup Pengaman
PASAL 12
b. Minimal 1 Pedoman
tekanan/Manometer

c. Minimal 2 Keran Duga/Pengukur

Air + 1 Gelas Duga dengan Keran
sembur/2 Gelas Duga

d. Minimal 2 Alat Pengisi Air yang tidak

PERALATAN bergantung satu sama lainnya
KETEL UAP
e. Suling Tanda Bahaya

f. Tanda Batas Air Terendah

g. Satu Kerangan untuk manometer coba

h. Satu Keran Buang

i. Lobang lalu Orang

dan Lobang Lumpur
j. Pelat Nama
Appendasis ketel uap adalah perlengkapan ketel uap yang digunakan agar
ketel uap dapat bekerja terus menerus dengan aman.

Menurut Undang-Undang Uap 1930, Appendasis ketel uap adalah semua alat
bantu (katub) yang melekat langsung pada badan ketel uap dan yang
BERHUBUNGAN LANGSUNG dengan ruang uap dan ruang air, yang pada
saat ketel uap bekerja, dapat terbentuk tekanan uap dan tekanan air yang
harus dikendalikan oleh katub-katub appendasis tersebut.

Adapun katub-katub yang tidak langsung melekat pada badan ketel uap atau
katub kedua setelah appendasis ketel uap tidak termasuk appendasis ketel
uap, kecuali Check Valve ( feed water non-return valve ) yang berfungsi
sebagai katub pengaman tekanan balik air dari dalam ketel uap.

5
Appendasis yang berhubungan dengan ruang uap :

1. Satu buah katub uap utama

2. Dua buah katub keamanan
3. Satu buah katub manometer
4. Satu buah katub cerat udara
5. Dua buah katub gelas penduga sisi uap

Appendasis yang berhubungan dengan ruang air :

1. Tiga buah katub gelas penduga sisi air

2. Dua buah katub pengisian air ketel uap
3. Satu buah katub pembuangan kotoran permukaan air
4. Satu buah katub pembuangan endapan air
5. Satu buah katub isap air sirkulasi ke Ekonomiser

6
 APPENDAGES PADA KETEL UAP / PESAWAT
UAP BERDASARKAN PERATURAN UAP 1930

PASAL 12
TIAP KETEL UAP HARUS DIBERI PERLENGKAPAN
SEBAGAI BERIKUT :

a. SEKURANG-KURANGNYA 2 TINGKAP PENGAMAN

b. SEKURANG-KURANGNYA 1 PEDOMAN TEKANAN
c. SEKURANG-KURANGNYA 2 KERANGAN COBA ATAU
PENGUKUR AIR, DAN SATU ATAU DUA GELAS
PEDOMAN AIR MEMAKAI KERANGAN SEMBUR
7
d. SEKURANG-KURANGNYA 2 ALAT PENGISI YANG TIDAK
BERGANTUNGAN SATU SAMA LAIN, DIMANA
SEKURANG-KURANGNYA SATU DARI ALAT-ALAT INI
HARUS DAPAT BEKERJA SENDIRI.

e. SUAT ALAT YANG DAPAT BEKERJA SENDIRI, YANG

DAPAT MEMBERITAHUKAN KEKURANGAN AIR DALAM
KETEL UAPNYA.

f. SUATU TANDA DARI BATAS AIR TERENDAH YANG

DIPERBOLEHKAN.

g. SUATU KERANGAN MEMAKAI PLENDES BERUKURAN

GARIS TENGAH 40 mm DAN TEBAL 8 mm UNTUK
PEMASANGAN PEDOMAN TEKANAN COBA (KALIBRASI)
8
h. SUATU KERANGAN PEMBUANGAN

i. PLAT NAMA DENGAN 4 BAUT TEMBAGA,

MEMAKAI KEPALA TERPENDAM DENGAN GARIS
TENGAH 10 mm

j. LUBANG-LUBANG LALU ORANG DAN LUMPUR

SEPERLUNYA.

9
KETEL UAP TEKANAN RENDAH (PASAL 13)

a. SEKURANG-KURANYA SATU GELAS PEDOMAN

AIR
b. SEKURANG-KURANGNYA SATU ALAT PENGISI
c. SATU PIPA PENGAMAN TERBUKA, YANG
UJUNGNYA BERADA PADA TINGGI BATAS AIR
TERENDAH, DENGAN GARIS TENGAH MINIMAL
50 mm, DENGAN PANJANG MAXIMUM 5 m.
d. SATU KERANGAN PEMBUANG
e. SATU PELAT NAMA SESUAI PASAL 12,i.
10
PESAWAT - PESAWAT UAP SELAIN KETEL-
KETEL UAP DIBERI PERLENGKAPAN
SEBAGAI BERIKUT :

1. PEMANAS AIR
a. 1 TINGKAP PENGAMAN
b. 1 KERANGAN PEMBUANG

c. 1 KATUP YANG MENUTUP SENDIRI PADA

LOBANG PENGISINYA
d. LUBANG LALU ORANG ATAU LUBANG KECIL
YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMERIKSAAN.

11
2. PENGERING UAP
a. 1 TINGKAP PENGAMAN BILA PESAWAT UAPNYA
DAPAT DITUTUP TERPISAH DARI KETEL UAPNYA
b. KERANGAN PEMBUANG AIR SEPERLUNYA
c. LUBANG LALU ORANG ATAU LUBANG YANG LEBIH
KECIL UNTUK PEMERIKSAAN.

3. PENGUAP
a. 1 TINGKAP PENGAMAN
b. 1 PEDOMAN TEKANAN
c. 1 GELAS PEDOMAN AIR
d. 1 KERANGAN PEMBUANG
12
4. BEJANA UAP

a. TINGKAP PENGAMAN
b. 1
KERANGAN UNTUK PEMBUANGAN
TEKANAN
c. PEDOMAN TEKANAN
d. LUBANG LALU ORANG ATAU YANG LEBIH
KECIL UNTUK PEMERIKSAAN

CATATAN : PERHATIKAN PASAL 16

13
Jenis Tingkap Pengaman :
1. Pegas (Spring)
2. Bandul (Cantilever)

Syarat Fungsi :
Dapat mengeluarkan uap
tanpa menimbulkan kenaikan
tekanan 10 % selama 15 menit

14
Fungsi katub pengaman ( Safety Valve ) :

1. Apabila terjadi tekanan uap melebihi tekanan maksimum yang

dizinkan maka katub akan terbuka sendiri.
Dua buah katub keamanan tersebut sudah di stel dengan tekanan
kerja yang berbeda minimum 1 kg/cm2 (bar) atau selisih + 10 % satu sama
lainnya.

2. Mencegah tekanan uap di dalam ketel uap tidak melebihi tekanan

kerja yang sudah ditentukan (diizinkan).

3. Menghentikan kerja ketel uap dengan mengeluarkan uap sampai

habis, apabila terjadi kerusakan atau akan dilakukan perbaikan.

15
 Gelas Pedoman Air

Suatu alat untuk dapat melihat tinggi kolom air

yang ada di dalam ketel uap, yang mana gelas
pedoman ini masing-masing ujungnya
dihubungkan dengan ruangan uap dan ruangan air
 Gelas Pedoman Air

Gelas Pedoman Air /

Penduga
Batas air
terendah
 Gelas Pedoman Air

Kran Uap

Gelas

Level air

Selubung pelindung

Kran pengering

Kran
air
Pedoman Tekanan / Pressure Gauge /
Manometer
 Suling Tanda Bahaya :

Alarm peringatan dini pada

saat level air turun pada
batas minimum ( 50 – 100
mm diatas garis api)
Temperatur leleh 117 oC

Sumbat Leleh :
Dipasang pada dinding peti
api/lorong api peti api,
material casing dari
perunggu atau baja dan
intinya diisi timah hitam
Temperatur leleh 350 oC 20
MAN HOLE

22
HAND HOLE/LUBANG
PEMERIKSAAN

23
BLOW DOWN

24
Katup Pembuangan / Blowdown

Stay bolt
Cover
Handle
Paking
Valve chamber

Water outlet
Water inlet

Valve body
Shaft

Gambar. Katup
Gambar. Katup Blowdown
Blowdown (katup
(katup Y)
Y)
PLAT NAMA

26
Alat Pengisi Air
Steam Separator
Desuperheater

Gambar. Spray
Gambar. Spray
Desuperheater
Desuperheater
30